Buat kamu yang masih kepo sama jalan cerita Sex Education Season 3, siap-siap deh dibuat campur aduk antara ngakak, baper, sampai teriak “oh sh*t!” di endingnya. Musim ketiga ini emang nggak main-main, karena langsung ngegas dengan kisah Moordale yang makin kacau.
Dari sekolah yang sudah terkenal dengan julukan “Sex School” gara-gara drama STI outbreak plus teater Romeo and Juliet yang super nyentrik, sekarang malah makin hancur karena datangnya kepala sekolah baru.
Tapi bukan cuma soal Moordale aja, tiap karakter juga ngalamin perjalanan cinta dan patah hati yang bikin kita ngerasa ikut tumbuh bareng mereka.
Table of Contents
Highlight Season 3: Moordale dalam Krisis – Dari “Sex School” ke Penutupan Total

Sex Education Season 3, bagian paling bikin heboh tentu soal Moordale. Sekolah ini udah terlanjur punya reputasi buruk, dan musim ini jadi titik balik yang bikin semua siswa kelabakan. Yuk kita kulik gimana perjalanan Moordale sampai benar-benar tutup!
Awal Musim: Reputasi Moordale yang Udah Runtuh
Sejak awal, Moordale udah dicap kacau. Julukan “Sex School” terus nempel gara-gara drama musim sebelumnya—mulai dari wabah STI sampai pementasan Romeo and Juliet: The Musical yang terlalu liar. Jadi, masuk ke Sex Education Season 3, sekolah ini udah berdiri di ujung jurang.
Hope Haddon Datang: Penyelamat atau Mimpi Buruk?
Harapan baru muncul lewat kepala sekolah anyar, Hope Haddon. Awalnya kelihatan keren dan penuh inspirasi, tapi ternyata dia keras banget. Hope bikin aturan super ketat, ngehapus semua diskusi soal seks, bahkan maksa branding ulang Moordale jadi “Sparkside Academy”.
Yang bikin makin nggak masuk akal, dia tega mempermalukan siswa di depan umum dengan tanda hukuman di leher. Di balik itu semua, ada sisi rapuhnya: Hope ternyata lagi berjuang tiga tahun buat hamil lewat IVF, tapi gagal, dan hal itu bikin dia makin frustrasi.
Pemberontakan Siswa: Cupcakes Vulva & Aksi Nekat
Nggak tahan dengan aturan gila Hope, para siswa Moordale balas dengan aksi kreatif nan brutal.
Di acara open day sekolah, mereka muter film eksplisit bikinan siswa, tampil acapella bawain lagu “Fuck the Pain Away”, dan Aimee bawa cupcakes dengan hiasan vulva. Chaos total! Gara-gara itu, Hope pun minggat dan ninggalin kantornya kosong.
Ending Pahit: Moordale Resmi Ditutup
Meski berhasil ngusir Hope, kemenangan siswa ternyata harus dibayar mahal. Moordale langsung kehilangan dukungan investor dan orang tua murid. Akhirnya, diumumkan kalau sekolah ini ditutup dan dijual ke pengembang.
Semua siswa pun harus cari sekolah baru buat tahun depan. Penutupan Moordale jadi salah satu momen paling nyesek di Sex Education Season 3, karena sekolah ini udah kayak rumah kedua buat mereka semua.
Baca Juga, Yah! Rekap Sex Education Season 4 (2023): Belajar Dewasa Bareng Otis Dkk
Drama Cinta & Patah Hati Para Karakter

Kalau LemoList pikir Sex Education Season 3 cuma soal huru-hara Moordale, salah besar. Musim ini juga penuh dengan cerita cinta yang bikin hati campur aduk. Dari manisnya awal hubungan sampai pahitnya perpisahan, tiap karakter ngalamin fase yang bikin mereka tumbuh, meski lewat luka.
Otis & Ruby – Cinta yang Nggak Sepadan
Kisah Otis dan Ruby di Sex Education Season 3 dimulai dari fling musim panas yang ternyata lanjut ke tahun ajaran baru. Ruby bahkan berani go public sama hubungan mereka dan kasih Otis makeover total biar makin kece.
Tapi semua buyar saat Ruby bilang “I love you” dan Otis nggak bisa balas dengan tulus. Di rumah Ruby, akhirnya Otis jujur: dia suka Ruby, tapi nggak cinta. Jawaban setengah hati ini bikin Ruby patah, tapi jadi titik balik buat dia buat lebih kuat.
Eric & Adam – Jalan Hidup yang Berbeda
Sekarang pindah ke pasangan yang awalnya jadi favorit banyak fans: Eric dan Adam. Cerita mereka di Sex Education Season 3 makin rumit ketika Eric pergi ke Nigeria. Di sana, Eric bertemu Oba dan ngerasain kebebasan yang belum pernah ia rasakan.
Sampai akhirnya, Eric cium Oba. Balik ke Moordale, dia jujur sama Adam, dan memutuskan hubungan mereka harus berakhir. Kata Eric, dia udah siap terbang, sementara Adam masih belajar jalan.
Meski sakit, Adam menerimanya dan pelan-pelan mulai jujur sama dirinya sendiri, bahkan coming out ke ibunya kalau dia biseksual. Endingnya, Adam nemuin semangat baru lewat kompetisi anjing peliharaannya, Madam.
Aimee, Steve, Jackson, dan Cal – Tentang Healing & Identitas
Selain mereka, ada juga cerita Aimee, Jackson, dan Cal yang nggak kalah bikin haru. Aimee masih dihantui trauma dari kejadian di musim sebelumnya. Walau Steve tulus banget, Aimee sadar dia perlu waktu buat sembuh, jadi akhirnya mereka putus.
Di sisi lain, Jackson sempat dekat dengan Cal, siswa non-biner yang bikin dia penasaran. Mereka punya chemistry, bahkan sempat ciuman, tapi Cal memutuskan berhenti.
Alasannya jelas: Cal masih belajar tentang identitas mereka sendiri, dan nggak mau jadi guru buat orang lain. Jackson pun sadar, mungkin dia nggak queer, dan mereka memilih tetap jadi teman.
Baca Juga, Yah! Rekap Euphoria Season 2 (2022): Pls! Gimana Caranya Rue Bayar Utang???
Maeve & Otis – Akhirnya Bersatu, Tapi…
LemoList, kalau ada pasangan di Sex Education Season 3 yang bikin kita gemes sekaligus baper, jelas Maeve dan Otis. Setelah drama panjang sejak musim pertama, akhirnya mereka jujur soal perasaan. Tapi sayangnya, momen bahagia itu langsung diuji sama pilihan hidup yang nggak gampang.
Maeve Tahu Soal Voicemail, Hubungan Akhirnya Terjadi
Ingat pesan suara yang Otis tinggalkan di akhir musim 2? Ternyata itu jadi kunci besar di Sex Education Season 3. Maeve baru sadar kalau Isaac sengaja hapus pesan itu, dan setelah semua terbongkar, dia akhirnya tanya langsung ke Otis.
Dengan jujur, Otis bilang kalau dia cinta sama Maeve. Jawaban itu bikin hubungan mereka akhirnya resmi terjalin, lengkap dengan adegan ciuman romantis di tengah hujan.
Tawaran ke Amerika, Pilihan Berat Buat Maeve
Baru jadian, Maeve langsung dihadapkan pada dilema besar: kesempatan ikut program berbakat di Amerika. Awalnya dia ragu karena baru bersama Otis, tapi Aimee jadi sosok yang nyadarin Maeve buat nggak buang kesempatan langka ini.
Ditambah lagi, ibunya akhirnya kasih dana buat biaya dan tiket, jadi jalan Maeve ke AS makin terbuka.
Perpisahan Manis Pahit: Janji “See You Later”
Momen paling bikin emosional hadir di akhir musim. Maeve datang ke rumah Otis dengan kabar kalau dia akan pergi ke Amerika. Otis jelas sedih, tapi juga bangga karena Maeve berani ambil langkah besar buat masa depannya. Sebelum pergi, Maeve menegaskan ini bukan selamanya, hanya “see you later.”
Keduanya sepakat buat lihat lagi bagaimana hubungan mereka setelah Maeve pulang nanti. Ending ini bikin Sex Education Season 3 terasa manis sekaligus getir, pas banget jadi cliffhanger buat nunggu musim berikutnya.
Jean Milburn dan Plot Twist Paternity Test
LemoList, kalau ngomongin Sex Education Season 3, nggak lengkap tanpa bahas drama besar di hidup Dr. Jean Milburn. Dari kehamilan tak terduga sampai adegan terakhir yang bikin kita ternganga, alur Jean jadi salah satu highlight musim ini.
Jean Melahirkan Joy, Nyawa di Ujung Tanduk
Sejak awal musim, Jean udah bikin kaget dengan kabar hamil. Perjalanan dengan Jakob penuh tantangan, sampai akhirnya dia melahirkan bayi perempuan yang mereka namai Joy. Tapi proses persalinannya nggak mulus.
Jean sempat mengalami perdarahan parah dan hampir kehilangan nyawanya. Untungnya, dokter berhasil menyelamatkan Jean dan Joy, meski momen itu bikin semua orang di sekelilingnya deg-degan.
Jakob & Jean: Hubungan yang Penuh Ketidakpercayaan
Walau kelihatannya makin solid, hubungan Jean dan Jakob di Sex Education Season 3 sebenarnya rapuh. Jean masih dihantui masa lalu, termasuk hubungan singkat dengan mantan suami dan pria lain.
Jakob yang udah lama kesulitan percaya pada orang, jadi makin ragu. Sampai akhirnya dia minta Jean untuk melakukan tes paternitas. Rasa curiga ini jelas jadi bom waktu dalam hubungan mereka.
Ending Bikin Melongo: Hasil Tes DNA

Puncaknya ada di adegan terakhir. Jean akhirnya buka hasil tes DNA Joy. Wajahnya langsung berubah, penuh panik sekaligus nggak percaya. Lalu keluar gumaman pendek tapi bikin seluruh penonton terpaku: “Oh shit.”
Ekspresi itu cukup jelas menunjukkan satu hal: kemungkinan besar Jakob bukan ayah kandung Joy. Cliffhanger ini jadi salah satu twist paling gokil di Sex Education Season 3, sekaligus bikin fans nggak sabar nunggu kelanjutan dramanya di musim berikutnya.
Cinta, Perpisahan, dan Janji di Sex Education Season 3
Perjalanan Maeve dan Otis di Sex Education Season 3 bikin kita sadar kalau cinta itu nggak selalu tentang bersama setiap waktu, tapi juga soal berani memberi ruang buat mimpi masing-masing.
Dari voicemail yang sempat terhapus sampai akhirnya jadian, lalu berujung perpisahan manis penuh janji, kisah mereka jadi salah satu momen paling memorable di Moordale.
Tapi, itu baru sebagian dari drama besar yang ada di Sex Education Season 3. Masih banyak cerita lain yang nggak kalah heboh dan emosional buat dibahas. Yuk, terus ikutin update terbaru dan eksplor rekap lengkapnya bareng Lemo Blue.