Just Alice, serial asal Kolombia ini datang dengan bumbu romantic dramedy penuh intrik, gaya telenovela, dan sedikit aroma spy movie yang bikin kamu susah berhenti nonton.
Dengan judul asli Simplemente Alicia, serial ini garapan Marta Betoldi dan Esteban del Campo Bagu, disutradarai oleh Catalina Hernández dan Rafael Martínez Moreno.
Bayangin deh—19 episode berdurasi sekitar 40 menit, semuanya penuh drama, cinta, dan rahasia gila dari satu perempuan yang punya dua suami sekaligus. Yup, dua!
Table of Contents
Sinopsis Just Alice

Serial ini bercerita tentang Alicia Fernández (Verónica Orozco), perempuan cerdas yang punya rahasia besar—ia hidup dengan dua identitas sekaligus.
Di satu sisi, Alicia adalah istri Alejo, seorang penulis sukses yang menjadikannya sumber inspirasi untuk novel terbarunya. Di sisi lain, ia juga diam-diam menikah dengan Pablo, mantan pastor yang kini aktif memperjuangkan keadilan sosial.
Setiap hari buat Alicia terasa seperti misi rahasia. Ia harus menukar cincin, menyusun alibi, dan menyeimbangkan dua kehidupan tanpa ketahuan siapa pun.
Just Alice menggali sisi kelam dari cinta dan kebohongan, mengajak kamu melihat batas tipis antara kesetiaan dan keegoisan. Di balik keputusannya, tersimpan luka lama dan rasa takut ditinggalkan yang mendorongnya terus memainkan peran ganda ini.
Pertanyaannya, sampai kapan dunia Alicia bisa bertahan sebelum semuanya hancur di depan matanya?
Baca Juga, Yah! Rekap Minx Season 1: Saat Feminisme Bertemu Dunia Majalah Dewasa
Rekap Just Alice (19 Episode)

Kalau kamu baru mau mulai nonton Just Alice, siap-siap ikut roller coaster emosinya. Tiap episode bikin deg-degan.
Awal Mula Kekacauan — Dua Pernikahan, Satu Rahasia
Episode pertama Just Alice langsung tancap gas. Alicia dikejar waktu menuju pernikahannya dengan Pablo—terjebak macet, bajunya robek, bahkan harus naik motor bareng sahabatnya, Susana.
Semua tampak seperti kisah cinta penuh perjuangan, sampai kamu sadar: Alicia sebenarnya sudah menikah dengan Alejo.
Sejak momen itu, hidupnya jadi misi penuh strategi. Ia menulis rencana di kertas, menukar cincin saat berganti peran, dan menjaga kebohongannya tetap rapi.
Alicia hidup dalam logika “kenapa harus memilih?”—sebuah cara bertahan dari masa lalu yang dipenuhi penolakan dan rasa takut ditinggalkan.
Makin Rumit — Ketika Dua Dunia Mulai Bertabrakan
Semakin jauh, dua kehidupan Alicia mulai saling menabrak. Dengan Alejo, hubungan mereka panas dan bergairah.
Bersama Pablo, terasa lembut dan penuh harapan. Masalahnya, Alejo mulai memperhatikan sosok Pablo di tengah keramaian dan menjadikannya inspirasi untuk novel barunya.
Belum cukup sampai situ, bos Alicia, Beltrán, justru menyuruhnya memata-matai Pablo, tanpa tahu bahwa pria itu adalah suaminya sendiri.
Dari sinilah Just Alice mulai menegangkan, bikin kamu nahan napas setiap kali dua dunianya nyaris bersinggungan.
Drama Karakter Pendukung
Nggak cuma Alicia yang berantakan, orang-orang di sekitarnya pun terjebak konflik pribadi.
- Samuel dan Benjamin: Adik Pablo, Samuel, jatuh cinta pada Benjamin, anak Alejo. Tapi ketakutannya pada ayah mereka, Eliseo, membuatnya menolak diri sendiri. Benjamin pergi untuk menghindari drama keluarga, meninggalkan Samuel patah hati.
- Susana dan Rita: Sahabat Alicia, Susana, juga sedang kehilangan arah. Ia tak siap berkomitmen, sedangkan Rita ingin stabilitas. Akhirnya, mereka memilih jalan berbeda—menambah satu lagi cerita tentang cinta yang tak seimbang.
Kebenaran Terbongkar — Titik Jatuh Alicia
Semua kebohongan Alicia akhirnya runtuh ketika Eliseo, ayah Pablo, mengetahui rahasianya. Ia memaksa Alicia untuk jujur di depan semua orang.
Ledakannya nggak main-main—Pablo, Alejo, dan bahkan para sahabatnya merasa dikhianati. Alicia yang selalu tampak kuat akhirnya hancur. Ia kehilangan segalanya, termasuk kepercayaan dari dua pria yang paling ia cintai.
Momen Penentu — Perubahan Hidup & Pengakuan
Menjelang akhir Just Alice, kisahnya bergeser jadi reflektif. Sebuah keadaan darurat medis memaksa Alicia berhadapan langsung dengan konsekuensi hidup gandanya. Untuk pertama kalinya, ia berhenti berlari dari kebenaran.
Ia sadar, cintanya pada Pablo dan Alejo sama besar—dan mungkin itu justru masalahnya. Di sini, Alicia akhirnya memilih berdamai, bukan memilih satu di antara keduanya. Momen ini jadi titik balik besar yang menutup season pertama Just Alice dengan getir tapi jujur.
Baca Juga, Yah! Rekap Zomvivor: Kuliah Normal Aja Capek, Apalagi Dikejar Zombie
Penjelasan Ending Just Alice

Sampai sini, siap-siap dikejutkan sama akhir Just Alice yang nyeleneh tapi bikin lega. Season ini menutup semua konflik dengan cara yang nggak biasa tapi tetap hangat.
Twist Kembar Berbeda Ayah (Heteropaternal Superfecundation)
Di akhir cerita, Alicia baru sadar dia hamil kembar. Tapi ini bukan kembar biasa—dokternya menemukan satu anaknya ayahnya Pablo (blonde), satunya lagi Alejo (brunette).
Yup, keduanya lahir dari ayah yang berbeda! Twist medis ini jadi simbol unik bagaimana Just Alice bermain dengan cinta dan takdir.
Alicia Bangkit & Menemukan Jalan Baru
Meski pernikahannya berakhir, Alicia nggak menyerah. Ia menulis buku berjudul Alicia, menuangkan semua drama, kesalahan, dan pelajaran hidupnya.
Buku itu sukses besar, dan Alicia akhirnya menemukan ketenangan sebagai ibu sekaligus penulis. Ending ini menunjukkan bahwa kebahagiaan bisa datang dari keberanian menghadapi diri sendiri.
Pablo dan Alejo Memilih Jadi Ayah yang Dewasa
Walau cintanya berakhir, Pablo dan Alejo tetap hadir sebagai ayah yang penuh kasih. Mereka mulai co-parenting dengan harmonis, membuktikan bahwa cinta nggak selalu harus sama, tapi tanggung jawab bisa tetap dijalankan. Just Alice menekankan pentingnya kedewasaan dalam hubungan keluarga.
Rekonsiliasi Samuel & Benjamin
Samuel dan Benjamin akhirnya kembali bersama saat Alicia melahirkan. Samuel yang kini jadi filmmaker sukses, dan Benjamin menerima cinta mereka tanpa takut.
Ayah Samuel, Eliseo, tergerak oleh kejujuran anaknya lewat surat, dan akhirnya menerima hubungan mereka. Sub-plot ini menambah sentuhan manis di penutup Just Alice.
Penutupan untuk Susana
Sahabat Alicia, Susana, juga menutup bab lamanya. Ia hadir di pernikahan Rita dan Vicky, melepaskan masa lalu dan mulai menyembuhkan diri.
Momen ini memperlihatkan bahwa Just Alice nggak cuma tentang Alicia, tapi juga perjalanan orang-orang di sekitarnya.
Apakah Ending-nya “Happy”? Analisis Final
Akhir Just Alice unik tapi memuaskan. Semua karakter utama mendapatkan resolusi: Alicia menemukan ketenangan, anak-anaknya punya ayah yang peduli, dan teman-temannya move on.
Ending ini membuktikan bahwa kebahagiaan bisa datang dari keberanian menghadapi kebenaran—meski jalannya nggak konvensional, tapi tetap hangat dan penuh harapan.
Daftar Pemain Just Alice
Berikut daftar pemeran utama dan pendukung di Just Alice, LemoList!:
- Verónica Orozco – Alicia (Alicia Fernández)
- Sebastián Carvajal – Pablo
- Michel Brown – Alejo
- Constanza Camelo (Cony Camelo) – Susana (sahabat Alicia)
Akhir yang Memuaskan dan Penuh Pelajaran
Just Alice menutup season pertamanya dengan cara yang unik tapi memuaskan. Alicia menghadapi semua konsekuensi hidup gandanya, menemukan ketenangan sebagai ibu dan penulis, sementara Pablo, Alejo, dan teman-temannya juga menemukan resolusi masing-masing.
Serial ini menunjukkan bahwa cinta, kesalahan, dan pengampunan bisa berjalan bersamaan, menghasilkan cerita yang hangat, dramatis, dan tak terlupakan.
Kalau kamu LemoList! suka dengan drama penuh intrik dan kejutan seperti Just Alice, ada banyak rekap series menarik lainnya yang bisa kamu eksplor di Lemo Blue.