Nobody Wants This Season 2 datang lagi! Kali ini, kisah cinta antara Joanne (Kristen Bell), si podcaster agnostik yang sarkastik tapi hangat, dan Noah (Adam Brody), si rabbi sabar tapi baperan, makin rumit aja.
Berdasarkan kisah nyata sang kreator Erin Foster, season kedua serial rom-com ini ngasih kita pertanyaan besar:
Sejauh apa kamu bisa kompromi demi cinta?
Dirilis di Netflix pada 23 Oktober 2025 dengan 10 episode berdurasi sekitar 30 menit, Nobody Wants This Season 2 bukan cuma tentang cinta beda keyakinan, tapi juga tentang nyari arti “rumah” di tengah segala kekacauan hidup dan hati.
Table of Contents
Rekap Nobody Wants This Season 2
Setelah akhir manis sekaligus menggantung di musim pertama, Nobody Wants This Season 2 langsung ngebawa kamu ke fase baru hubungan Joanne dan Noah. Kali ini, mereka harus belajar hidup bareng, dengan segala tantangan dan ego yang mulai muncul.
Awal Musim – Hidup Setelah Cinta
Joanne dan Noah mencoba membangun kehidupan bersama setelah keputusan besar di akhir Season 1, ketika Noah akhirnya menerima Joanne meski belum siap untuk konversi. Tapi ternyata, berbagi hidup bareng nggak semudah kelihatannya.
Masalah mulai muncul ketika Noah tahu ia gagal dapat posisi rabbi senior gara-gara Joanne belum juga masuk proses konversi. Tekanan makin berat, apalagi Joanne sendiri masih ragu dan butuh waktu.
Sementara itu, hubungan keluarga mereka ikut panas: Bina, ibu Noah, terang-terangan nyalahin Joanne, sedangkan Morgan, adik Joanne, malah bikin drama baru karena pacaran (dan langsung tunangan!) sama mantan terapisnya sendiri, Dr. Andy.
Pertengahan Musim – Drama, Dilema, dan Dialog
Di tengah hubungan yang makin rumit, Nobody Wants This Season 2 mulai nunjukin sisi kocak tapi juga getir dari cinta mereka.
Joanne sadar kalau Noah punya kebiasaan memberi “romantic gesture” yang terlalu generik — bahkan kalung yang dikasih ke Joanne dulu juga pernah dikasih ke mantannya!
Dari situ, Joanne ngajarin Noah bahwa yang dia butuh bukan hadiah mewah, tapi perhatian yang tulus, kayak beliin meja samping tempat tidur yang dia mau sejak lama.
Di sisi lain, Joanne bertemu lagi dengan rival lamanya, Abby Kaplan (Leighton Meester). Momen ini ternyata jadi titik balik besar — dari rasa sebal, Joanne malah tersentuh sama kejujuran Abby soal keluarga dan kehidupan.
Dari situ, Joanne mulai sadar: mungkin selama ini dia bukan takut berkomitmen, tapi takut kehilangan dirinya sendiri dalam hubungan.
Menjelang Akhir – Cinta, Keyakinan, dan Krisis Diri
Menjelang akhir Nobody Wants This Season 2, semua karakter kayak lagi di titik balik hidup masing-masing. Lynn, ibu Joanne, tiba-tiba ngerasa “terpanggil” untuk jadi Yahudi dan mulai konversi duluan, sementara Joanne masih stuck di keraguan.
Noah sempat pindah kerja ke Temple Ahava — tempat yang lebih santai dan progresif — tapi justru ngerasa kehilangan arah di situ.
Sasha dan Esther pun ikut goyah. Esther ngaku kalau mereka nikah karena kehamilan, bukan cinta yang matang. Dia mulai capek ngurus semuanya sendirian dan butuh ruang untuk nemuin dirinya lagi.
Puncaknya, ketika Joanne diusir dari apartemennya, dia ngajak Noah tinggal bareng. Tapi Noah malah nolak, takut keputusan itu akan mengakhiri diskusi tentang konversi selamanya.
Joanne akhirnya sadar: dia nggak bisa terus nunggu diterima apa adanya kalau Noah sendiri belum siap nerima itu. Semua emosi dan kebingungan mereka meledak di pesta tunangan Morgan dan Andy — jadi titik di mana tiga hubungan utama diuji habis-habisan.
Baca Juga, Yah! Rekap No One Saw Us Leave: Nyulik Anak Sendiri? Tujuannya Apa?
Ending Nobody Wants This Season 2: Gimana Nasib Joanne & Noah?
Sampai di akhir musim, Nobody Wants This Season 2 benar-benar ngebuat kamu mikir — tentang cinta, kompromi, dan rasa cukup. Episode final berjudul “When Noah Met Joanne” jadi momen puncak yang manis tapi nyesek, menutup semua konflik yang udah dibangun sepanjang musim ini.
Akhir Cinta yang Nggak Disangka
Hubungan Joanne dan Noah akhirnya sampai di titik jenuh. Setelah banyak gesekan soal konversi dan rencana hidup bareng,
Noah nyerah duluan. Ia bilang hubungan mereka terlalu berat dan nggak bisa terus dipaksain. Kalimatnya sederhana tapi nusuk:
“I love you, but we can’t keep doing this.”
Joanne sempat hancur, tapi obrolan bareng Esther ngebuka matanya. Esther bilang kalau Joanne sebenarnya udah “Yahudi” dalam hati — hangat, cerewet, dan punya empati besar.
Dari situ, Joanne sadar dia nggak perlu nunggu “tanda dari langit” buat merasa cukup. Semua yang dia cari udah ada di dirinya sendiri.
Adegan terakhir di museum Urban Light jadi mirror moment dari akhir musim pertama. Bedanya, sekarang Joanne yang lari nyari Noah. Di bawah lampu-lampu yang bersinar lembut, Noah akhirnya bilang kalau dia milih Joanne apa pun keadaannya.
“You’re my soulmate,” katanya. Joanne jawab dengan senyum kecil: “Well, you’re in luck.” Mereka berciuman — dan buat pertama kalinya, rasanya kayak dua orang yang benar-benar menemukan rumah.
Penutupan untuk Karakter Lain
Nggak cuma Joanne dan Noah yang dapet closure di Nobody Wants This Season 2. Morgan akhirnya sadar hubungannya sama Dr. Andy nggak sehat.
Di pesta tunangan mereka sendiri, dia memutuskan semuanya. Andy sempat kaget, tapi akhirnya mengakui kalau keputusan Morgan adalah bukti dia tumbuh — bukan cuma sebagai pasangan, tapi sebagai dirinya sendiri.
Sementara itu, Esther dan Sasha memilih jalan masing-masing. Esther jujur kalau pernikahan mereka udah nggak bisa diperbaiki saat masih bareng. Sasha, meski patah hati, tetap setia bilang dia bakal nunggu — karena baginya, Esther tetap “ride for life.”
Akhir Nobody Wants This Season 2 ngasih perasaan lega sekaligus hangat. Semua karakter belajar bahwa cinta yang sejati bukan soal menyatukan segalanya, tapi berani menerima apa adanya — bahkan saat jalan yang dipilih nggak selalu sama.
Baca Juga, Yah! Rekap Old Money: Seandainya Cinta Bisa Dibeli Pake Uang
Daftar Pemeran Nobody Wants This Season 2
Sebelum kamu lanjut nostalgia sama drama dan tawa di Nobody Wants This Season 2, yuk kenalan lagi sama para pemeran yang bikin cerita ini hidup banget!
- Kristen Bell sebagai Joanne, si podcaster agnostik yang penuh opini tapi berhati lembut
- Adam Brody sebagai Noah, rabbi sekaligus pacar Joanne yang selalu berjuang menyeimbangkan cinta dan keyakinan
- Justine Lupe sebagai Morgan, adik Joanne yang chaotic dan impulsif
- Timothy Simons sebagai Sasha, kakak Noah yang selalu tampak tenang tapi menyimpan dilema
- Jackie Tohn sebagai Esther, istri Sasha dan sahabat Joanne yang blak-blakan tapi bijak
- Stephanie Faracy sebagai Lynn, ibu Joanne yang sering bikin suasana makin seru
- Tovah Feldshuh sebagai Bina, ibu Noah yang tegas dan protektif
- Arian Moayed sebagai Dr. Andy, tunangan Morgan sekaligus mantan terapisnya
- Leighton Meester sebagai Abby Kaplan, influencer sekaligus rival lama Joanne
- Seth Rogen sebagai Rabbi Neil, rabbi kocak dari Temple Ahava
- Shiloh Bearman sebagai Miriam, putri Sasha dan Esther yang lucu
- Emily Arlook sebagai Rebecca, mantan Noah yang masih berbayang di beberapa momen
- Kate Berlant sebagai Rabbi Cami, rekan Noah di Temple Ahava
- Miles Fowler sebagai Lenny, sosok baru yang sempat dekat dengan Morgan
- Michael Hitchcock sebagai Henry, ayah Joanne
- Paul Ben-Victor, Alex Karpovsky, dan Sherry Cola sebagai pemeran pendukung yang menambah warna di tiap episodenya
Tentang Cinta, Keyakinan, dan “Rasa Rumah”
Nobody Wants This Season 2 menutup perjalanannya dengan cara yang hangat dan jujur. Cerita Joanne dan Noah bukan cuma soal perbedaan keyakinan, tapi tentang dua orang yang belajar memahami diri sendiri sebelum bisa benar-benar mencintai satu sama lain.
Di akhir musim, kita melihat bagaimana cinta bisa tumbuh tanpa harus mengubah siapa pun — cukup dengan keberanian untuk menerima dan bertahan.
Kalau kamu lagi nyari tontonan yang ringan tapi punya makna dalam soal cinta dan kehidupan, Nobody Wants This Season 2 layak banget masuk watchlist kamu.
Eksplor lebih banyak berita film dan series seru lainnya di Lemo Blue, tempat di mana cerita-cerita terbaik selalu hidup dan dibahas dengan gaya santai ala kamu!
