Game of Thrones Season 8 jadi musim penutup dari serial fenomenal HBO yang sudah nemenin kamu selama delapan musim dengan total 73 episode.
Uniknya, final season ini cuma punya enam episode, tapi setiap menitnya padat banget sama drama, intrik, sampai twist yang bikin LemoList deg-degan.
Banyak fans bilang ini musim paling kontroversial—ada yang kecewa sama arah ceritanya, ada juga yang tetap merasa ending “bittersweet” ini pas buat menutup perjalanan Westeros.
Dari transformasi Daenerys jadi “Mad Queen” sampai perpisahan keluarga Stark, musim terakhir ini bikin kita sadar: gak semua kisah epik berakhir dengan bahagia, tapi selalu meninggalkan cerita untuk dikenang.
Table of Contents
Episode 1: Winterfell – Awal yang Penuh Ketegangan

Kalau kamu inget musim pertama, Game of Thrones Season 8 episode perdana seolah ngajak kita balik ke momen itu, tapi kali ini yang datang ke Winterfell bukan rombongan Lannister, melainkan Daenerys bareng Jon Snow, pasukan Dothraki, Unsullied, dan tentu saja dua naga.
Aura tegang langsung terasa, apalagi saat Daenerys ketemu Sansa yang jelas gak gampang percaya sama klaim takhtanya. Di balik euforia kedatangan, ada rahasia besar yang pecah: Samwell Tarly ngasih tahu Jon kalau dia bukan Snow, tapi Aegon Targaryen VI—pewaris sah Iron Throne sekaligus keponakan Daenerys.
Jon kaget setengah mati, terutama karena hubungan cintanya sama sang Mother of Dragons. Sementara itu di King’s Landing, Cersei makin licik dengan menyewa Bronn untuk menghabisi Tyrion dan Jaime.
Episode ditutup dengan kedatangan Jaime di Winterfell, tatap muka dengan Bran yang dulu ia dorong dari menara. Cliffhanger ini jadi pemicu konflik besar musim terakhir.
Baca Juga, Yah! Rekap Stranger Things Season 4: Awal Perang dengan Vecna!
Episode 2: A Knight of the Seven Kingdoms – Tenang Sebelum Badai
Setelah ketegangan di episode pertama, Game of Thrones Season 8 lanjut dengan suasana yang lebih hening tapi sarat emosi. Jaime diadili di Winterfell atas dosa lamanya, namun Brienne berdiri membelanya dengan penuh kehormatan. Momen ini bukan cuma soal pengampunan, tapi juga awal perubahan besar dalam diri Jaime.
Sementara itu, api unggun jadi saksi obrolan hangat antara Tyrion, Davos, Tormund, Podrick, Jaime, dan Brienne. Dari situ lahir adegan paling menyentuh: Brienne akhirnya resmi dianugerahi gelar ksatria oleh Jaime.
Di sisi lain, Arya dan Gendry saling membuka hati dengan caranya sendiri, menambah nuansa personal di tengah ancaman besar.
Jon sendiri akhirnya jujur pada Daenerys soal identitas aslinya sebagai Aegon Targaryen, membuat hubungan mereka makin rumit. Episode 2 dari Game of Thrones Season 8 ditutup dengan kedatangan pasukan Night King di gerbang Winterfell—tanda badai besar sudah tiba.
Baca Juga, Yah! Rekap Wednesday Season 2 Part 1: Karakter Baru dan Teori Jelang Part 2
Episode 3: The Long Night – Pertempuran Winterfell yang Legendaris

Nah, inilah titik puncak yang paling ditunggu di Game of Thrones Season 8: Pertempuran Winterfell. Dari awal aja atmosfernya udah bikin jantung dag-dig-dug. Pasukan Dothraki menyerbu dengan pedang api, tapi langsung dilahap gelapnya malam.
Jon dan Daenerys terbang di atas Drogon dan Rhaegal, melawan gelombang undead yang gak ada habisnya.
Satu per satu karakter gugur dengan cara heroik: Eddison Tollett jatuh saat lindungi Sam, Lyanna Mormont berhasil tewaskan raksasa undead sebelum ikut hancur, Beric mengorbankan diri untuk Arya, dan Ser Jorah tewas di sisi Daenerys. Theon juga menutup kisahnya dengan berani, mati melindungi Bran.
Saat semua terlihat hancur, Arya muncul dengan aksi kilat yang bikin sejarah—menikam Night King dengan belati baja Valyrian. Seketika seluruh pasukan undead runtuh jadi pecahan es.
Pertempuran berakhir, manusia menang, dan Melisandre, yang merasa misinya selesai, memilih berjalan menuju fajar sebelum akhirnya gugur. Episode pada Game of Thrones Season 8 ini jadi salah satu momen paling epik sepanjang serial.
Episode 4: The Last of the Starks – Perpecahan Mulai Terlihat
Nah, di episode 4 Game of Thrones Season 8, suasananya langsung berubah drastis setelah kemenangan di Winterfell. Dari awal udah kerasa kalau kedamaian itu cuma sebentar, karena drama politik dan rahasia mulai bikin panas suasana.
Upacara Pembakaran Jenazah & Pesta Kemenangan
Winterfell dibuka dengan upacara penghormatan buat para prajurit yang gugur. Nggak lama, pesta kemenangan pun digelar. Tapi suasana meriah itu pelan-pelan bergeser jadi panggung politik Daenerys dan momen emosional Jon.
Drama Jon Mengungkap Jati Dirinya
Daenerys makin resah karena Jon bisa jadi ancaman takhta. Apalagi, Jon akhirnya ngaku kalau dia sebenarnya Aegon Targaryen. Rahasia ini bocor ke Sansa, lalu ke Tyrion, dan akhirnya sampai ke Varys.
Rhaegal Dibunuh Euron, Missandei Ditangkap
Di sisi lain, pasukan Daenerys kena serangan brutal dari armada Euron Greyjoy. Rhaegal, naga kesayangannya, tewas seketika. Sementara Missandei ditawan Cersei.
Eksekusi Missandei → Titik Balik Daenerys
Cersei makin licik dengan mengeksekusi Missandei di depan mata semua orang. Adegan ini jadi momen penting yang bikin Daenerys berada di tepi kegilaan.
Episode 5: The Bells – Saat Daenerys Jadi “Mad Queen”
Episode 5 Game of Thrones Season 8 bisa dibilang paling heboh dan bikin fans berdebat sampai sekarang. Semua tensi yang dibangun akhirnya meledak di King’s Landing.
Varys Berkhianat, Eksekusi dengan Api Naga
Pada Game of Thrones Season 8, Varys mencoba menjatuhkan Daenerys dengan menyebarkan rahasia Jon. Sayangnya, rencana itu ketahuan Tyrion. Nggak lama, Daenerys menjatuhkan vonis mati lewat api Drogon.
Penyerangan King’s Landing & Lonceng Perdamaian
Ketika pengepungan dimulai, Drogon berhasil menghancurkan armada Euron dan pasukan Golden Company. Pasukan Lannister menyerah, lonceng perdamaian pun berbunyi.
Daenerys Membumihanguskan Kota
Tapi di sinilah Daenerys berubah total. Bukannya menerima penyerahan, dia justru membakar seluruh kota, termasuk warga sipil. Dari sinilah lahir julukan “Mad Queen.”
Pertarungan Cleganebowl
Sementara itu, The Hound akhirnya menghadapi saudaranya, The Mountain. Pertarungan brutal ini berakhir dengan keduanya jatuh ke api, mati bersama.
Kematian Jaime & Cersei
Di sisi lain, Jaime berhasil menemukan Cersei. Mereka mencoba kabur, tapi terjebak dalam reruntuhan Red Keep. Pasangan saudara sekaligus kekasih itu akhirnya mati berpelukan.
Episode 6: The Iron Throne – Akhir Sebuah Era

Nah, sampai di episode terakhir Game of Thrones Season 8, cerita ditutup dengan penuh simbol, air mata, dan perpisahan. Dari sini kita bener-bener lihat akhir perjalanan karakter-karakter utama.
King’s Landing Jadi Puing
Tyrion berjalan di tengah kota yang tinggal abu. Dia menemukan jasad Jaime dan Cersei, lalu hancur dalam kesedihan.
Jon Bunuh Daenerys di Depan Iron Throne
Jon akhirnya sadar Daenerys nggak akan berhenti. Dalam momen tragis, dia menusuk Daenerys setelah ciuman terakhir mereka.
Drogon Lelehkan Takhta – Simbolik Banget
Drogon nggak membakar Jon. Sebaliknya, dia melelehkan Iron Throne jadi besi lebur. Seolah naga itu tahu singgasana inilah yang merusak segalanya.
Dewan Besar Pilih Bran “The Broken” Jadi Raja
Para lord dan lady Westeros berkumpul untuk menentukan masa depan. Bran dipilih jadi raja, sementara Sansa menegaskan bahwa The North tetap merdeka.
Sansa Jadi Queen in the North, Arya Berlayar, Jon ke Night’s Watch
Stark siblings menjalani jalan masing-masing. Sansa jadi ratu, Arya berlayar ke barat, dan Jon kembali ke Night’s Watch, memimpin Wildlings ke utara.
Penutup dengan Takdir Stark Siblings
Serial ditutup dengan montase indah: Stark bersaudara menjalani takdir mereka sendiri, seolah Westeros akhirnya memasuki babak baru.
Warisan Game of Thrones Season 8
Game of Thrones Season 8 jadi musim yang bikin fandom terbelah. Banyak yang kecewa karena pace ceritanya terasa kebut-kebutan, keputusan karakter bikin kening berkerut, sampai perubahan Daenerys jadi “Mad Queen” yang dirasa terlalu mendadak.
Tapi di balik semua kritik itu, musim ini juga punya momen-momen ikonik yang masih bikin merinding: Arya yang sukses menumbangkan Night King, Drogon meleburkan Iron Throne, hingga perpisahan penuh simbol para Stark di akhir cerita.
Kalau dipikir-pikir, ending yang pahit-manis alias “bittersweet” ini memang sesuai dengan visi George R.R. Martin dari awal. Ada kehilangan, ada kemenangan, dan ada harapan baru di Westeros. Kamu sendiri tim kecewa atau tim terima aja nih?
Yang jelas, perjalanan Game of Thrones Season 8 udah jadi bagian penting dari sejarah TV modern. Kalau kamu pengen eksplor lebih banyak cerita musik, film, dan serial yang lagi rame dibicarain, langsung aja jalan-jalan di Lemo Blue – biar nggak ketinggalan obrolan seru!