Rekap Eyes of Wakanda

Rekap Eyes of Wakanda: Ini Ngubah Sejarah MCU dari Awal Banget Sih!

“Eyes of Wakanda” menjadi pintu rahasia yang ngebuka sejarah panjang Wakanda dari ribuan tahun lalu. Setiap episode kayak potongan puzzle yang ngebentuk cerita besar tentang gimana vibranium bisa mengubah dunia (dan takdir). 

Dibuat oleh Todd Harris dan diproduseri langsung oleh Ryan Coogler, seri ini dirilis Agustus 2025 dan langsung bikin fans Marvel heboh. 

Lewat gaya antologi dan visual yang keren banget, “Eyes of Wakanda” ngajak kamu menyelam ke masa lalu, ngerasain gimana para War Dogs menjaga rahasia negeri paling misterius di dunia.

Sinopsis Singkat Eyes of Wakanda

Sinopsis Eyes of Wakanda

Seri ini ngikutin para War Dogs, alias Hatut Zeraze, pasukan elit Wakanda yang dikirim lintas waktu buat ngambil balik artefak vibranium yang ilang atau dicuri. 

Petualangan mereka nggak main-main—nyebrang ribuan tahun sejarah dan berbagai kebudayaan, dari kerajaan kuno sampai zaman modern.

Semuanya terikat oleh satu benda penting: kapak vibranium legendaris yang terus muncul di tiap era dan harus dikembalikan ke tempat asalnya. Meskipun tiap episode berdiri sendiri, semuanya nyatu lewat visual khas dan narasi yang rapi.

Yang bikin makin menarik, ada Okoye—iya, sang jagoan Dora Milaje—yang jadi penuntun cerita. Dari masa kini, dia mengenang para War Dogs dan warisan perjuangan mereka, bikin Eyes of Wakanda terasa kayak catatan sejarah hidup yang penuh rahasia, keberanian, dan pengorbanan.

Recap Tiap Episode Eyes of Wakanda (Full Episode)

Recap Tiap Episode Eyes of Wakanda

Setelah tahu benang merahnya, sekarang waktunya kita jalan-jalan lintas zaman bareng para War Dogs. Tiap episode Eyes of Wakanda punya misi dan nuansa berbeda, tapi semuanya ngelink ke satu hal—kapak vibranium yang jadi saksi bisu sejarah panjang Wakanda. 

Episode 1 – “Into the Lion’s Den”

Petualangan pertama Eyes of Wakanda dimulai di Crete tahun 1260 SM. Ceritanya tentang Noni, mantan Dora Milaje yang diasingkan karena keras kepala. 

Dia dapet kesempatan kedua lewat misi nangkep Nkati, eks kapten pengawal kerajaan yang kabur bawa teknologi Wakanda dan nyamar jadi dewa.

Noni berhasil ngalahin Nkati, tapi sang pengkhianat lebih milih ngancurin dirinya daripada balik ke Wakanda. Sebagian teknologi, termasuk kapak vibranium, hilang dalam ledakan. 

Meski Noni ditawari bergabung lagi dengan Dora Milaje, dia memilih jadi pemimpin baru Hatut Zeraze—dan muncul dengan gaya Director Noni, lengkap dengan eyepatch ala Nick Fury.

Episode 2 – “Legends and Lies”

Lanjut enam dekade kemudian, Eyes of Wakanda pindah ke Troya tahun 1200 SM. Di sini ada B’kai, War Dog dengan nama samaran Memnon, yang nyusup selama sembilan tahun jadi tangan kanan Achilles. 

Tugasnya kelihatannya sederhana: ngamanin liontin vibranium yang dipakai Helen of Troy. Masalahnya, strategi Kuda Troya bikin B’kai harus milih antara misi atau sahabatnya. 

Dia ninggalin Achilles, dan pertemuan terakhir mereka berubah jadi duel tragis—B’kai harus ngelukai tumit Achilles buat bertahan hidup. 

Setelah misi selesai, dia balik ke Wakanda dengan hati kosong, ngerasa asing di tanah sendiri. Di akhir episode, Noni muncul lagi sebagai direktur tua Hatut Zeraze, nunjukin waktu yang udah panjang banget dilewati organisasi ini.

Episode 3 – “Lost and Found”

Dari Yunani kuno, Eyes of Wakanda loncat jauh ke Tiongkok tahun 1400. Kali ini ada Basha, War Dog flamboyan yang dikirim buat ngambil potongan vibranium dari patung naga kuno. 

Tapi misinya terganggu sama Jorani, yang ternyata adalah Iron Fist di masanya. Jorani percaya artefak itu udah jadi bagian budaya rakyatnya, bukan lagi milik Wakanda. Adu argumen mereka bukan cuma soal benda, tapi juga soal siapa yang berhak atas sejarah. 

Basha sadar semuanya bisa diselesaikan tanpa kekerasan—Jorani dengan mudah ngelepas vibranium itu sendiri. 

Ending-nya, Basha bantu Jorani kabur dari Wakanda dan nutup kasusnya dengan alasan latihan keamanan. Episode ini jadi napas segar di Eyes of Wakanda karena ngebahas sisi moral dan tanggung jawab budaya.

Episode 4 – “The Last Panther”

Episode terakhir Eyes of Wakanda bawa kita ke Ethiopia tahun 1896, pas masa penjajahan Italia. Kuda dan Pangeran Tafari lagi menjalankan misi buat ngawasin pengambilan kapak vibranium yang hilang. 

Tapi Tafari gegabah—dia malah ngambil kapaknya sendiri, dan keputusan itu ngebuka jalan ke twist terbesar seri ini. Dalam perjalanan pulang, mereka diserang oleh prajurit berzirah misterius yang ternyata Ratu Wakanda dari masa depan, sang Last Black Panther

Ratu datang lewat teknologi kuantum buat ngasih peringatan: di masa depan, Wakanda hancur total gara-gara terlalu menutup diri dari dunia luar dan diserang alien bernama The Horde.

Satu-satunya cara menyelamatkan masa depan adalah biarkan kapak itu tetap di tempatnya. Tafari nurut, dan aksinya nyiptain efek domino yang bakal bikin Killmonger nemuin kapak itu di masa modern—momen penting yang akhirnya ngebentuk jalan cerita Black Panther (2018).

Baca Juga, Yah! Rekap Marvel Zombies (2025): Mau Ngubah Masa Depan MCU Kah? 

Makna dan Penjelasan Ending Eyes of Wakanda

Makna dan Penjelasan Ending Eyes of Wakanda

Udah keliling ribuan tahun bareng War Dogs, sekarang saatnya kamu tahu kenapa ending Eyes of Wakanda bikin semua penggemar MCU mikir dua kali tentang sejarah Wakanda. 

Bagian ini jadi jembatan penting yang nyatuin kisah para agen rahasia masa lalu dengan peristiwa Black Panther (2018) yang udah kamu kenal.

Killmonger dan Takdir yang Sudah Ditulis

Di akhir Eyes of Wakanda, kapak vibranium yang dulu dikembalikan oleh Tafari dan Kuda akhirnya muncul lagi di masa modern—tepat di museum Inggris, tempat adegan pembuka Black Panther dimulai. 

Di situ, Erik Killmonger datang dan ngambil kapak itu. Tapi kali ini, kita tahu kebenarannya: pencurian itu bukan kebetulan.

Ratu Wakanda dari masa depan sebelumnya menjelaskan kalau kapak itu harus tetap ada di sana supaya “anak yang terlupakan dari Wakanda” bisa menemukannya. 

Aksi Killmonger jadi pemicu rantai peristiwa besar—dari perebutan tahta sampai keputusan T’Challa membuka perbatasan Wakanda ke dunia luar. 

Jadi, Killmonger yang selama ini kita anggap villain ternyata bagian dari takdir besar untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran di masa depan.

Time Travel ala Wakanda

Nah, di sini Eyes of Wakanda juga ngasih warna baru soal perjalanan waktu di MCU. Kalau di Avengers: Endgame masa depan nggak bisa diubah, di Eyes of Wakanda justru bisa. 

Ratu dari masa depan datang lewat teknologi kuantum dari timeline di mana Wakanda udah hancur total diserang The Horde, ras alien yang nyapu bersih peradaban.

Dia balik ke masa lalu buat ngejaga satu momen krusial: biar kapak vibranium tetap di tempatnya. 

Dengan begitu, sejarah bisa berjalan sesuai jalur yang benar—membuka jalan bagi Killmonger dan akhirnya T’Challa buat mengubah masa depan Wakanda. 

Setelah itu, timeline sang Ratu mulai menyatu lagi dengan garis waktu utama, menghapus masa depan yang kelam.

Jadi kalau dipikir-pikir, ending Eyes of Wakanda itu ngasih kunci besar yang nyambungin kisah masa lalu, masa kini, dan masa depan Wakanda di MCU.

Eyes of Wakanda dan Dampaknya ke MCU

Seri ini ternyata punya peran gede banget buat keseluruhan semesta MCU. Mulai dari sejarah paling awal sampai ke rencana masa depan Phase Six, semuanya ada jejak Wakanda di situ.

Prekuel Besar MCU

Eyes of Wakanda resmi jadi titik nol dalam timeline MCU—bahkan lebih awal dari Captain America: The First Avenger

Lewat empat episodenya, seri ini ngisi celah sejarah besar: bagaimana vibranium udah memengaruhi perang, teknologi, dan peradaban dunia selama ribuan tahun. 

Jadi, sebelum ada tameng Cap, sudah ada kapak vibranium yang diam-diam ngubah arah sejarah manusia.

Reframing Black Panther

Yang bikin Eyes of Wakanda makin menarik, episode terakhirnya ngerombak cara kita ngelihat Black Panther (2018). Ternyata, perebutan tahta antara Killmonger dan T’Challa bukan kebetulan. 

Semua itu bagian dari rencana besar semesta buat nyelametin Bumi dari invasi alien bernama The Horde di masa depan. 

Momen Killmonger mencuri kapak vibranium bukan tragedi—itu justru awal dari takdir yang bikin Wakanda sadar kalau mereka punya tanggung jawab ke dunia luar.

Karakter dan Konsep Baru

Selain ngasih sejarah baru, Eyes of Wakanda juga ngenalin elemen fresh di MCU. Pertama, ada The Horde, pasukan alien brutal dari ujung galaksi yang hampir ngancurin Wakanda 500 tahun ke depan. 

Lalu muncul Jorani, sosok Iron Fist perempuan dari abad ke-15 yang jadi simbol reinkarnasi kekuatan mistik Marvel dengan sentuhan budaya yang lebih autentik. Kehadirannya bisa jadi jembatan buat crossover antara dunia mistik dan warisan vibranium.

Pembuka Fase Enam MCU

Terakhir, Eyes of Wakanda juga punya posisi strategis di MCU. Seri ini jadi proyek TV pertama di Phase Six, fase yang dimulai bareng The Fantastic Four: First Steps

Jadi, bisa dibilang Eyes of Wakanda bukan cuma catatan sejarah Wakanda, tapi pembuka babak baru MCU yang lebih ambisius—tempat masa lalu dan masa depan akhirnya nyatu dalam satu garis waktu.

Baca Juga, Yah! Avengers Doomsday (2026): Superhero Lagi Turun Gunung untuk Kerja Kelompok 

Warisan yang Terus Menyala dari Eyes of Wakanda

Eyes of Wakanda adalah potongan sejarah yang bikin kita ngerti kenapa Wakanda begitu penting, bahkan sebelum era T’Challa. 

Setiap episode jadi refleksi tentang pengorbanan, tanggung jawab, dan bagaimana satu artefak kecil bisa menentukan masa depan dunia. 

Dengan visual megah dan narasi yang nyambung halus ke film Black Panther, seri ini sukses memperluas semesta Wakanda tanpa kehilangan jiwanya.

Dan kalau kamu, masih haus akan kisah yang penuh makna dari dunia Marvel, jangan berhenti di sini. 

Eksplor lebih banyak analisis, easter egg, dan cerita di balik layar hanya di Lemo Blue — tempat ngobrol santai soal film dan musik yang bikin kamu ngerasa selalu “in the know.”