Pengertian drama bukan cuma soal adegan sedih atau tangisan di layar kaca—drama adalah bentuk seni yang punya sejarah panjang dan peran besar dalam dunia hiburan. Tapi kadang, kita bingung: kalau lagi nonton drakor, itu masuk drama atau series? Lalu kalau nonton film, apa bedanya dengan dua istilah itu?
Nah, di edisi Belajar Bareng LemoBlue! kali ini, kita bakal bahas tuntas tentang pengertian drama dan perbedaan antara drama, series, dan film. Artikel ini cocok buat kamu yang suka nonton tapi pengen lebih paham makna di balik format tontonan favoritmu. Yuk mulai!
Table of Contents
Pengertian Drama: Lebih dari Sekadar Cerita Penuh Emosi

Pengertian drama sering kali diasosiasikan dengan adegan menyentuh, air mata, dan konflik batin. Tapi, drama sejatinya lebih luas dari itu. Secara etimologis, kata drama berasal dari bahasa Yunani, yaitu drao, yang berarti “beraksi” atau “melakukan.”
Dari sini, drama berkembang menjadi bentuk seni yang menampilkan aksi dan dialog langsung di depan penonton.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan. Jadi, drama bukan sekadar genre cerita sedih, tapi merupakan seni pertunjukan yang dibangun dari naskah dan ditampilkan secara langsung di atas panggung.
Dalam bentuknya yang paling klasik, drama melibatkan:
- Naskah tertulis yang menjadi dasar adegan
- Panggung pertunjukan tempat kisah dimainkan
- Aktor sebagai medium penyampai cerita
- Konflik sebagai jantung alur cerita
- Penonton langsung sebagai saksi yang ikut merasakan emosi dari ekspresi dan suara para pemain
Drama juga punya dua bentuk utama yang sering disalahartikan:
- Drama sebagai seni teater, yaitu pertunjukan langsung seperti pementasan teater tradisional atau modern
- Drama sebagai bentuk serial TV, terutama populer dalam bentuk drama Korea alias drakor
Keduanya sama-sama menyampaikan cerita yang berfokus pada konflik manusia, tapi format dan penyampaiannya sangat berbeda. Kalau drama panggung biasanya hanya berlangsung satu kali dan bergantung pada live performance, drakor bisa dinikmati berulang kali lewat layar dan episode.
Singkatnya, drama adalah cermin kehidupan, yang menampilkan dinamika emosi, konflik, dan perjalanan karakter melalui medium aksi dan kata-kata. Ia bisa tampil klasik di panggung atau modern lewat layar kaca.
Baca Juga, Yah! Film The Godfather Trilogy: Dari Kisah Michael Corleone Hingga Dilema Kekuasaan
Perbedaan Drama dan Series: Satu Bisa Jadi Dua, Tapi Dua Belum Tentu Satu

Perbedaan drama dan series sering bikin bingung, apalagi saat kita ngomongin drama Korea yang notabene sebenarnya adalah series. Di sinilah pentingnya memahami bahwa “drama” dan “series” merujuk pada dua hal yang berbeda: genre dan format.
Sebelum kita menyelam lebih dalam, perlu dicatat bahwa drama adalah bentuk cerita yang menyentuh emosi, fokus pada konflik dan pengembangan karakter. Sementara itu, series atau serial adalah bentuk penyampaian cerita yang dibagi menjadi beberapa episode.
Drama Bisa Jadi Series, Tapi Series Belum Tentu Drama
Dalam konteks tontonan modern, banyak drama yang dikemas dalam format series. Misalnya drakor, biasanya terdiri dari 10–16 episode yang menyampaikan satu cerita besar dengan konflik berlapis-lapis. Tapi tidak semua series adalah drama. Series bisa jadi:
- Komedi (contoh: Friends)
- Thriller (contoh: Stranger Things)
- Dokumenter (contoh: Making a Murderer)
- Bahkan animasi episodik
Artinya, series itu format, sedangkan drama itu genre.
Perbedaan dalam Struktur Cerita
Dalam drama series, plot berkembang pelan-pelan. Kita diajak masuk ke dalam kehidupan para karakter. Misalnya, dalam drakor, satu konflik bisa dikembangkan selama berjam-jam. Penonton dibawa naik turun bersama perasaan tokohnya.
Sementara itu, series non-drama seperti komedi situasional cenderung berdiri sendiri setiap episodenya. Meskipun punya benang merah, konflik biasanya selesai dalam satu episode.
Durasi dan Emosi
Drama, karena fokus pada konflik emosional, sering menggunakan episode berdurasi 40–60 menit untuk mengembangkan perasaan karakter. Series lain bisa lebih pendek dan to the point. Tapi yang jelas, keduanya hadir sebagai tontonan berseri yang mengikat penonton untuk terus mengikuti cerita.
Jadi, kesimpulannya: drama dan series bisa berjalan berdampingan. Tapi penting untuk tahu bahwa saat kamu bilang “lagi nonton drama,” sebenarnya kamu sedang nonton drama series.
Perbedaan Film dan Series: Nonton Sekali atau Maraton Sepanjang Minggu?
Perbedaan film dan series terletak pada cara kita menikmati cerita. Film dibuat untuk dinikmati dalam satu kali duduk, biasanya berdurasi 90–180 menit. Sedangkan series adalah cerita panjang yang dibagi ke dalam episode—dan bisa bikin kamu lupa waktu karena ingin “nonton satu episode lagi.”
Kalau film adalah short trip, maka series adalah long journey.
Film: Padat, Selesai Sekali Duduk
Film dirancang sebagai narasi utuh. Dalam waktu yang terbatas, film harus:
- Mengenalkan tokoh
- Menyajikan konflik utama
- Menyelesaikan cerita
Contohnya bisa kita lihat di film seperti Parasite atau La La Land. Cerita mereka tuntas dan menyentuh, tanpa perlu kelanjutan episode.
Film cocok untuk penonton yang ingin cerita yang:
- Cepat selesai
- Punya klimaks jelas
- Visual sinematik maksimal
Series: Pelan tapi Pasti
Series memungkinkan cerita berkembang secara perlahan. Kita bisa mengenal tokoh lebih dalam, menyaksikan evolusi mereka dari episode ke episode.
Misalnya dalam drakor The Glory, konflik utama mungkin tidak langsung muncul di episode awal. Tapi rasa penasaran dibangun lewat detil kecil yang tersebar di tiap episode. Ini yang membuat series terasa lebih imersif.
Series cocok buat kamu yang:
- Suka maraton
- Suka karakter dengan banyak lapisan
- Suka kejutan bertahap
Format Distribusi
Film dulunya eksklusif tayang di bioskop, sekarang sudah umum tayang di platform streaming seperti Netflix atau Prime Video. Sementara series memang sejak awal dirancang untuk tayang berkala, baik mingguan atau langsung satu musim.
Kesimpulannya: kalau kamu ingin cerita yang tuntas dalam satu malam, pilih film. Tapi kalau kamu suka menggali cerita dan karakter secara perlahan, series adalah pilihan ideal.
Yuk, Nonton dengan Lebih Paham!
Sekarang kamu nggak perlu bingung lagi bedain pengertian drama, perbedaan drama dan series, serta perbedaan film dan series. Masing-masing punya ciri khas, format, dan cara bercerita yang unik. Drama adalah bentuk seni yang kaya, series adalah format cerita berepisode, dan film adalah kisah yang padat dalam sekali tayang.
Lain kali kamu nonton, coba deh pikirkan: “Ini drama, series, atau film ya?”
Dan kalau kamu punya rekomendasi tontonan seru, langsung aja komen di bawah! Sampai ketemu di edisi Belajar Bareng LemoBlue! berikutnya!
Pingback: Pengertian Film: Lebih dari Sekadar Tontonan Seru