“Bandaids” jadi tanda comeback emosional Katy Perry, yang akhirnya bikin kamu ngerasa, “Oh, dia balik lagi, tapi kali ini dengan luka yang nyata.”
Rilis bareng video musiknya pada 6 November 2025, lagu ini langsung nyentuh karena Perry kayak buka lembar baru setelah masa panjang penuh pasang surut.
Buat kamu yang ngikutin perjalanannya, “Bandaids” terasa kayak surat jujur dari hati yang pernah hancur.
Dengan suara pop klasik, gitar berkilau, dan beat pop-rock yang hangat, Katy balik ke akarnya. Bareng Justin Tranter, ia nulis lagu ini kayak terapi—buat dirinya, dan mungkin juga buat kamu.
Table of Contents
Makna Lagu Bandaids Katy Perry: Luka yang Nggak Bisa Ditutup Begitu Saja

Kadang, cinta nggak selalu tentang siapa yang paling berjuang, tapi tentang kapan kita sadar kalau luka udah terlalu dalam buat disembuhin.
Lagu Bandaids dari Katy Perry jadi contoh paling jujur tentang itu—tentang cinta yang perlahan hancur walau udah dicoba diperbaiki berkali-kali. Buat kamu yang lagi nyari arti lagu Bandaids, inilah curahan hati Katy yang terasa nyata banget.
1. Menambal Hubungan yang Udah Retak
Katy nyeritain gimana rasanya berusaha keras mempertahankan hubungan yang sebenernya udah nggak sehat. Lewat metafora “bandaids over a broken heart,” dia menggambarkan upaya menutup luka besar dengan perban kecil—tau nggak bakal sembuh, tapi tetap dicoba.
2. Berjuang Sendirian Sampai Lelah
Di lirik lagu Bandaids, Katy kayak curhat habis-habisan. Dia bilang udah nyoba “semua obat,” “nurunin ekspektasi,” sampai “nyari alasan buat tetap bertahan.”
Tapi tetap aja, dia ngerasa sendirian. Ada bagian paling nyesek waktu dia nyanyi, “It’s not what you did, it’s what you didn’t.” Kalimat itu kayak tamparan buat siapa pun yang pernah merasa hadir tapi nggak benar-benar ada dalam hubungan.
3. Saatnya Mengikhlaskan yang Gagal
Akhirnya, Perry nyerah. Dia sadar udah terlalu sering dikecewakan, dan kali ini nggak ada gunanya lagi ngarep bunga atau perubahan yang nggak pernah datang. Lirik “Got so used to you letting me down” menegaskan titik pasrah itu.
Di ujung lagu, Perry menutup kisahnya dengan jujur—mereka dulu sempurna, “’til we weren’t.” Sebuah pengakuan kalau cinta yang dulu indah pun bisa hancur saat dua hati berhenti berjuang bareng.
Itulah arti lagu Bandaids yang sesungguhnya, LemoList. Bukan sekadar patah hati, tapi tentang keberanian untuk berhenti pura-pura sembuh.
4. No Regrets, Just Lessons

Lewat lirik “If I had to do it all over again, I would still do it all over again,” Katy kayak ngasih pelukan buat dirinya sendiri.
Dia sadar, meski cinta itu bikin sakit, pengalaman itu tetap layak dijalani. Arti lagu Bandaids di bagian ini nyentuh banget—tentang berdamai dengan masa lalu tanpa rasa sesal, karena setiap kenangan punya pelajarannya sendiri.
5. Nostalgia dan Kejujuran yang Tersisa
Ada satu baris lirik yang simpel tapi dalem: “We never faked our pictures.” Di sini Katy nginget lagi masa-masa baiknya, bukan buat nyesal, tapi buat menghargai kejujuran yang dulu mereka punya.
Lirik lagu Bandaids nunjukin kalau meski semuanya udah berakhir, kenangan tulus itu tetap nyata. Kadang, cinta nggak harus sempurna buat tetap layak dikenang.
Baca Juga, Yah! ‘ARE YOU OK?’ Daniel Caesar: Karena Aku Lagi Nggak Okay!
Makna Lagu Bandaids Katy Perry Lewat Simbol di MV

Kalau lagu Bandaids udah terasa emosional, video musiknya malah kayak roller coaster yang bikin deg-degan sekaligus ngena di hati.
Katy Perry dan Christian Breslauer bikin visual yang “chaotic but meaningful,” penuh simbol kematian, kelahiran ulang, dan penyembuhan.
1. Luka Pertama — Cincin Pertunangan yang Hilang
Video dibuka dengan adegan Perry menjatuhkan cincin pertunangannya ke dalam wastafel dapur. Saat dia coba ngambil, mesin pembuang sampah malah nyala dan nyakitin jarinya.
Simbol ini jelas menggambarkan luka pertama — kehilangan komitmen dan rasa sakit dari hubungan yang gagal. Di titik ini, arti lagu Bandaids terasa nyata: luka cinta yang nggak bisa ditambal sesederhana menempelkan perban.
2. Serangkaian “Kematian” dan Reinkarnasi Emosional
Setelah insiden cincin, Perry ngalamin berbagai kejadian nyaris mati. Sepatunya nyangkut di eskalator, kesetrum di stasiun pengisian mobil, jatuh dari pohon, hampir tabrakan karena GPS error, sampai terjebak di rel kereta.
Semua kekacauan ini kayak metafora dari rasa kehilangan yang terus menghantui. Lirik lagu Bandaids hidup di setiap adegan—perjuangan buat tetap bernapas di tengah hubungan yang bikin hancur.
3. Simbol Daisy Dove — Harapan di Tengah Reruntuhan
Pas Perry hampir ketabrak kereta, dia lihat bunga daisy tumbuh di antara bebatuan. Itu bukan bunga sembarangan; itu simbol dari putrinya, Daisy Dove.
Adegan ini jadi momen haru, karena dari semua luka dan bahaya, ada satu hal yang bikin dia tetap kuat: cinta yang tulus dan murni dari sang anak. Di sinilah makna lagu Bandaids berubah dari kesedihan jadi penyembuhan.
4. Ledakan Terakhir — Selamat Tinggal Era Lama
Setelah semua kekacauan itu, Perry terlihat beli rokok di pom bensin, menyalakan satu, lalu… boom! pom bensinnya meledak.
Bukan tragedi, tapi simbol. Ledakan itu jadi penutup bab lama—seolah dia meninggalkan versi lamanya yang dulu terjebak dalam luka dan tekanan. Buat Katy, ini bukan akhir, tapi awal dari kebangkitan baru. Arti lagu Bandaids diakhiri dengan pesan kuat:
Kadang, buat hidup lagi, kita harus rela terbakar dulu.
Baca Juga, Yah! ‘Let Me Go’ Daniel Caesar: Cara Putus Tanpa Benci
Dari Luka, Lahir Kekuatan Baru
Lagu Bandaids jadi catatan tentang penyembuhan dan penerimaan diri. Lewat lirik dan visualnya, makna lagu Bandaids terasa jujur — bahwa cinta bisa gagal tanpa kehilangan maknanya.
Katy menunjukkan kalau setiap luka bisa jadi pengingat untuk tumbuh, dan setiap kenangan tetap punya tempat di hati, meski tak lagi sama.
Buat kamu, mungkin ada bagian dari kisah Katy yang terasa familiar. Jadi, sebelum move on ke playlist berikutnya, coba dengarkan lagi Bandaids dan rasakan proses penyembuhannya.
Dan kalau kamu mau terus update soal karya terbaru dan kisah di baliknya, jangan lupa jelajahi lebih banyak berita musik seru di Lemo Blue!