Kiss of the Spider Woman jadi salah satu film musikal paling nyentrik yang rilis tahun ini. Film yang diangkat dari musikal Broadway pemenang Tony Awards dan novel legendaris karya Manuel Puig ini nggak cuma ngomongin cinta, tapi juga kebebasan dan pelarian lewat fantasi.
Disutradarai Bill Condon, sosok di balik Chicago dan Cabaret, film ini terasa kayak penutup trilogi musikal glamor yang berani dan emosional.
Dirilis 10 Oktober 2025, film berdurasi dua jam ini ngajak kamu masuk ke dunia yang kontras—antara dinginnya penjara dan hangatnya cahaya panggung Hollywood yang menipu tapi menenangkan.
Table of Contents
Sinopsis Kiss of the Spider Woman — Dua Jiwa, Dua Dunia

Ceritanya dimulai di sebuah penjara Argentina yang suram, tempat dua pria dengan dunia yang bertolak belakang harus berbagi ruang sempit. Dari sinilah kisah aneh tapi hangat ini tumbuh pelan-pelan—antara ideologi, fantasi, dan perasaan yang sulit dijelaskan.
Ada Valentín Arregui (Diego Luna), seorang revolusioner keras kepala yang dipenjara karena melawan rezim. Di sisi lain, ada Luis Molina (Tonatiuh), pria flamboyan yang sedang menjalani hukuman delapan tahun karena “ketidaksenonohan publik.”
Dua orang ini sama sekali nggak cocok—Valentín sibuk dengan idealisme politiknya, sementara Molina lebih sibuk mengingat film dan bintang Hollywood kesayangannya.
Untuk menghindari rasa sesak di balik jeruji, Molina punya cara unik: ia menceritakan ulang kisah film favoritnya yang berjudul Kiss of the Spider Woman, dibintangi oleh diva layar perak Ingrid Luna (Jennifer Lopez).
Dari situ, film mulai menari antara dua dunia—penjara yang gelap dan dunia fantasi penuh warna tempat J-Lo bersinar lewat adegan musikal megah.
Di balik tawa dan cerita fantasi, ternyata Molina menyimpan misi rahasia. Ia diminta sipir untuk mencari tahu informasi dari Valentín demi kebebasan dirinya.
Tapi seiring waktu, yang tumbuh bukan pengkhianatan, melainkan ikatan emosional yang dalam. Kiss of the Spider Woman pun berubah jadi kisah lembut tentang dua manusia yang saling menemukan arti cinta dan kebebasan di tempat paling tak terduga.
Baca Juga, Yah! Anemone (2025): Kenapa Film Ini Bikin Campur Aduk?
Ending Kiss of the Spider Woman — Ciuman Terakhir yang Membebaskan (Spoiler Alert!)

Bagian akhir Kiss of the Spider Woman ini bikin haru, juga menutup kisah dengan cara yang puitis dan menyayat. Versi film 2025 sengaja dibuat lebih manusiawi dan hangat dibanding versi musikalnya.
1. Pengorbanan Molina
Setelah sekian lama hidup dalam bayang-bayang kebohongan, Molina akhirnya memilih jalannya sendiri.
Ia tahu identitas kontak rahasia Valentín, tapi bukannya menyerahkannya ke sipir, Molina justru mengirim pesan palsu demi melindungi kekasihnya dan rekan-rekan revolusioner.
Ia akhirnya dibebaskan, tapi bukan untuk hidup bebas—melainkan untuk menuntaskan pengorbanan terakhirnya.
2. Ciuman Spider Woman
Ketika Molina mencoba menyampaikan pesan itu, ia diam-diam diikuti oleh agen militer. Mereka menembaknya tanpa ampun. Di detik-detik terakhir hidupnya, realitas keras itu memudar, tergantikan dunia indah dalam imajinasinya.
Di sana, Spider Woman (Jennifer Lopez) datang menghampiri dan memberikan ciuman legendarisnya. Ciuman ini bukan kematian yang menakutkan, tapi pembebasan dari penderitaan—sebuah pelarian manis yang akhirnya menegaskan keyakinan Molina pada keindahan, drama, dan cinta.
3. Valentín yang Hidup untuk Cintanya
Waktu berlalu. Kediktatoran runtuh, dan Valentín akhirnya bebas. Dalam adegan terakhir, ia menatap langit dan mencium syal pemberian Molina.
Tak ada kata, hanya senyum kecil penuh kenangan. Kiss of the Spider Woman menutup kisahnya dengan lembut—tentang cinta yang tetap hidup, bahkan setelah tubuhnya tak lagi ada.
Baca Juga, Yah! Everybody Loves Me When I’m Dead (2025): Duit Emang Bikin Lupa Diri
Review Kiss of the Spider Woman — Worth It or Skip, LemoList?

Kalau kamu masih ragu mau nonton Kiss of the Spider Woman atau nggak, tenang—kita bahas dulu yuk gimana respon kritikus dan apa yang bikin film ini jadi bahan omongan sepanjang Oktober 2025.
Worth It (Alasannya)
Secara angka, Kiss of the Spider Woman lumayan stabil di dunia kritik. Rotten Tomatoes kasih nilai 77%, sementara Metacritic duduk di 66/100, dan IMDb mencatat 6.1/10 dari lebih dari seribu penonton. Tapi di balik skor itu, ada banyak hal menarik yang bikin film ini tetap layak ditonton.
Pertama, aktingnya. Kritikus sepakat kalau Tonatiuh jadi senjata rahasia film ini. Ia hidup banget sebagai Molina—tragis, flamboyan, tapi jujur. Penampilannya dianggap berpotensi masuk nominasi besar.
Jennifer Lopez tampil meyakinkan sebagai Spider Woman, glamor tapi manusiawi, salah satu performa terbaiknya. Diego Luna juga berhasil tampil lembut dan kuat sekaligus, menambah kedalaman hubungan di antara keduanya.
Secara visual, film ini adalah pesta mata. Sutradara Bill Condon menciptakan dunia penuh warna, mengingatkan pada era keemasan MGM. Setiap adegan musikalnya terasa seperti mimpi yang nggak mau kamu akhiri.
Tapi di balik semua glamor itu, yang bikin film ini kuat adalah emosinya—tentang cinta, pengorbanan, dan cara seni bisa jadi bentuk perlawanan terhadap penindasan.
Skip Kalau Kamu Cari…
Walau begitu, Kiss of the Spider Woman bukan tanpa celah. Banyak yang bilang lagu-lagunya dari Kander dan Ebb terasa datar dan kurang nempel di telinga.
Beberapa penonton juga merasa transisi antara dunia nyata dan dunia fantasi terasa agak patah, bikin pacing-nya naik-turun. Jadi kalau kamu tipe yang butuh ritme cepat dan lagu yang catchy, film ini mungkin agak lambat buat seleramu.
Menurut Lemo Blue Sih Worth It!
Secara keseluruhan, Kiss of the Spider Woman tetap layak masuk watchlist kamu. Walau musiknya nggak sekuat kisahnya, film ini punya hati yang besar dan visual yang memikat.
Buat kamu yang suka drama musikal bergaya klasik dengan cerita cinta yang berani, film ini adalah pengalaman sinematik yang penuh rasa—sedikit getir, tapi indah di akhir.
Daftar Pemain Lengkap Kiss of the Spider Woman (2025)
Sebelum kamu nonton, yuk kenalan dulu sama para pemain yang bikin Kiss of the Spider Woman hidup dan berwarna. Dari diva Hollywood sampai tahanan revolusioner, tiap karakter punya peran kuat dalam membentuk kisah yang emosional dan teatrikal.
- Jennifer Lopez sebagai Ingrid Luna / Aurora / The Spider Woman – diva layar perak favorit Molina, tampil dalam tiga versi karakter yang memesona.
- Tonatiuh sebagai Luis Molina – desainer jendela flamboyan yang dipenjara karena “ketidaksenonohan publik”; juga memerankan Kendall Nesbitt di film dalam film.
- Diego Luna sebagai Valentín Arregui – tahanan politik berideologi keras; juga muncul sebagai Armando di dunia fantasi.
- Bruno Bichir sebagai Oscar Ledesma – kepala penjara yang dingin dan manipulatif.
- Josefina Scaglione sebagai Marta – sosok penting dalam masa lalu Valentín.
- Aline Mayagoitia sebagai Paulina Paz – aktivis yang terhubung dengan gerakan revolusi.
- Lucila Gandolfo sebagai Señora Molina – ibu yang penuh kasih untuk Molina.
- Driton “Tony” Dovolani sebagai Johnny Desiderio – karakter flamboyan di dunia film fantasi.
- Federico Repetto sebagai Castellanos
- Lucas Barreiro sebagai Marcos
- Augusto Gordillo sebagai Gabriel
- Fabio Aste sebagai Uncle Alfonso
- Graciela Daniele sebagai Clemencia
- Federico Salles sebagai ‘Querido’ Inmate #1
- Alejandro Ernesto Balbis Ortiz sebagai ‘Querido’ Inmate #2
- Sebastián Slepovich sebagai Vagrant
- Sebastian Silver sebagai The Professor
- Noemí Frenkel sebagai Aunt Chicha
Ciuman yang Tak Sekadar Kematian
Kiss of the Spider Woman memantulkan cinta, ilusi, dan perjuangan dua jiwa yang berusaha bertahan di dunia yang tak selalu ramah. Dari sel penjara hingga panggung imajinasi, kisahnya menegaskan bahwa keindahan bisa lahir dari tempat paling gelap sekalipun.
Kalau kamu suka film dengan cerita emosional dan visual megah, film ini wajib masuk daftar tontonanmu. Dan kalau kamu pengin terus update soal rilisan terbaru dan ulasan menarik seperti ini, yuk lanjut baca berita film lainnya di Lemo Blue!