We Fell In Love in October adalah lagu yang nggak cuma soal musim gugur, tapi juga kisah cinta nyata Girl in Red sama cewek, LemoList! Dibuat Marie Ulven Ringheim pada 2015 setelah putus sama pacarnya, lagu ini jadi deklarasi cinta pertamanya dengan seorang perempuan.
Dengan lirik yang terus-terusan bilang “My girl, my girl!”, jelas banget ini tentang menyatakan cinta tanpa takut dihakimi. Girl in Red sendiri bilang, menulis lagu ini tentang cewek itu paling natural buat dia, nggak mungkin ditulis secara “straight”. Jadi, lagu ini adalah anthem queer yang manis banget, tapi….. Lanjutin baca dulu deh!
Table of Contents
Makna Lagu “We Fell In Love in October”
Lagu We Fell In Love in October liriknya padat makna, dan di balik nada indie-pop yang catchy, tersimpan pesan tentang keberanian, komitmen, dan romansa yang bikin hati hangat.
1. Deklarasi Cinta dan Penerimaan
Di lagu ini, lirik “My girl, my girl!” yang diulang-ulang bukan sekadar kata-kata manis, tapi simbol Girl in Red “owning it”—menerima dan mengekspresikan cintanya tanpa ragu.
Marie Ulven menulis lagu ini setelah putus dari pacarnya dan mulai hubungan baru dengan perempuan, menandai perjalanan pribadinya dalam menerima identitas queer.
Menurut dia, menulis tentang perempuan adalah yang paling natural, nggak mungkin ditulis secara straight. Drama dan perjuangan awal hubungan itu malah bikin lirik ini terasa begitu jujur dan emosional.
2. Tema Utama – Komitmen dan Stabilitas
Setelah bicara soal penerimaan, sekarang lihat bagaimana We Fell In Love in October menegaskan janji dan kepastian. Lagu ini menyampaikan pesan sederhana tapi kuat: pilihan untuk tetap bersama.
Dengan lirik seperti “I choose to be with you, and starting from now, you are mine” dan “At least I know, I am here to stay”, Girl in Red menekankan dedikasi untuk merawat cinta itu sepenuh hati, memastikan hubungan ini akan dijalani bersama-sama tanpa ragu.
3. Simbol Musim Gugur
October dan suasana fall jadi simbol awal hubungan mereka. Setiap detail, dari melihat bintang sampai “smoking cigarettes on the roof”, memberi kesan nostalgia manis dan romantis. Musim gugur bukan cuma latar, tapi metafora perjalanan cinta yang baru bermula—hangat, intim, dan penuh kenangan sederhana yang membekas.
4. Kekaguman dan Romansa
Selain komitmen dan simbol, We Fell In Love in October juga menyorot sisi kagum dan cinta yang tulus. Lirik seperti “You look so pretty and I love this view” menangkap rasa kagum dan perhatian tulus sang penyanyi.
Ada juga nuansa “admiring from afar” yang bikin cerita ini terasa natural—cinta yang tumbuh perlahan tapi pasti, sampai akhirnya mereka benar-benar jatuh cinta.
Baca Juga, Yah! Makna Lagu NIKI ‘Lose’: Jangan Putar Jam 11 Malam Ke Atas!
Jadi, Bukan Lagu Universal Yah?
We Fell In Love in October memang lahir dari pengalaman Girl in Red dengan cinta perempuan, tapi jangan salah—pesan emosionalnya bikin siapa saja bisa relate. Lagu ini berhasil menjembatani pengalaman queer spesifik dengan tema cinta yang universal.
Pesan lagu sederhana tapi menyentuh: total commitment dan ketulusan. Aktivitas romantis seperti “looking at the stars” atau “admiring from afar” membuat siapa saja bisa merasakan nostalgia jatuh cinta, apalagi dengan backdrop Oktober dan musim gugur yang hangat.
Bahkan penggemar straight pun merasa relate, membuktikan bahwa inti dari lagu ini—cinta murni dan komitmen—bisa diterima semua orang.
Baca Juga, Yah! Makna Lagu NIKI ‘Take A Chance With Me’ Emang Cocok untuk Gen Z!
Cinta, Identitas, dan Musim Gugur yang Tak Terlupakan
LemoList!, We Fell In Love in October adalah kisah cinta yang jujur, penerimaan diri, dan komitmen tulus. Pesan cinta yang universal membuat siapa saja bisa relate, meski lagu ini lahir dari pengalaman personal sang artis.
Kalau kamu penasaran dengan lagu-lagu lain Girl in Red dan cerita seru di baliknya, jangan ragu eksplor lebih banyak di Lemo Blue—siap menemanimu menikmati setiap nuansa musik dan romansa.
