Predestination (2014)

Predestination (2014): Aku adalah Aku, Sekaligus Ayah dan Ibu

Predestination adalah film sci-fi yang bikin LemoList mikir sampai kepala muter! Dari menit pertama, kamu bakal dibawa masuk ke dunia temporal agent dan perjalanan waktu yang nggak kalah rumitnya sama otak Einstein. 

Film Predestination (2014) ini diangkat dari cerita pendek klasik “—All You Zombies—” karya Robert A. Heinlein dan berdurasi 1 jam 37 menit. Di sini, kamu bakal diajak menyelami kehidupan John/Jane, identitas yang kompleks, dan misi menegangkan untuk menghentikan Fizzle Bomber. 

Ceritanya nggak cuma seru, tapi juga bikin kita refleksi soal takdir dan pilihan hidup—pokoknya wajib banget buat kamu yang suka thriller dengan twist yang bikin geleng-geleng kepala.

Sinopsis Singkat Predestination

Sinopsis Singkat Predestination

Cerita dimulai dengan seorang agen bernama Doe (Ethan Hawke) yang tergabung dalam organisasi rahasia, Temporal Bureau. Tugas terakhirnya terdengar gila—harus menghentikan Fizzle Bomber, teroris yang bakal meledakkan New York tahun 1975 dan menghabisi puluhan ribu nyawa.

Aksi langsung panas dari awal. Saat berusaha menjinakkan bom, agen ini justru kena serangan balik, terbakar parah, dan hampir mati. 

Untung ada sosok misterius yang mendorong kotak biola—alat mesin waktu—ke arahnya. Dengan itu, ia kabur ke tahun 1992 dan menjalani operasi besar-besaran yang mengubah wajah sekaligus suaranya. Setelah itu, ia dikenal sebagai The Barkeep.

Misi terakhirnya membawanya ke sebuah bar di New York tahun 1970. Di sana, ia ketemu dengan seorang pria bernama John (Sarah Snook), penulis rubrik “The Unmarried Mother.” 

John sombong-sombong bilang kalau dia punya cerita hidup yang jauh lebih gila dari kisah siapa pun. Dari sinilah benang merah Predestination makin kelihatan.

Kisah Hidup John/Jane

Sebelum berubah jadi John, ia lahir sebagai Jane. Sejak bayi, Jane ditinggalkan di panti asuhan tahun 1945. Hidupnya nggak pernah mulus. Ia sempat direkrut program Space Corps—kedok dari Temporal Bureau—tapi gagal karena dokter menemukan kondisi tubuhnya yang unik: Jane terlahir intersex.

Kehidupan Jane berubah setelah bertemu pria misterius yang membuatnya jatuh cinta. Namun, pria itu pergi begitu saja, meninggalkan Jane hamil. Saat melahirkan, komplikasi memaksa dokter melakukan histerektomi. 

Karena Jane juga punya organ pria yang sudah terbentuk, operasi itu mengubahnya jadi laki-laki—itulah awal mula lahirnya sosok John. Tragedi belum berhenti. Bayi Jane yang baru lahir mendadak diculik seseorang yang tak dikenal. Hidup John pun makin hancur.

Perjalanan Kembali ke Masa Lalu

Di titik inilah Predestination kasih plot twist seru. Sang Barkeep menawarkan John kesempatan balas dendam pada pria yang menghancurkan hidupnya. 

Dengan mesin waktu berbentuk kotak biola, mereka melompat ke tahun 1963. Dari sinilah perjalanan yang mind-bending benar-benar dimulai—sebuah siklus waktu yang akan bikin kamu bertanya-tanya: siapa sebenarnya yang mengendalikan takdir?

Baca Juga, Yah! City of Angels (1998) Aku Rela Berhenti Jadi Malaikat Demi Kamu!

Penjelasan Ending Predestination

Penjelasan Ending Predestination

Kalau kamu sudah nonton sampai akhir, pasti sadar kalau Predestination sengaja dibikin bikin pusing tapi nagih. Ending film ini ngebuka semua misteri yang sudah ditanam sejak awal: ternyata hidup sang karakter utama hanyalah satu siklus tak berujung, sebuah lingkaran takdir yang mustahil dilepas. 

Time Loop yang Mind-Blowing

Bagian paling gila dari Predestination adalah ketika John balik ke tahun 1963 dan tanpa sadar bertemu dengan dirinya sendiri saat masih jadi Jane. Dari situlah dia sadar, dirinya adalah kekasih misterius yang dulu bikin Jane hamil. Singkatnya, John jatuh cinta sama dirinya sendiri.

Saat John sibuk dengan Jane, The Barkeep diam-diam melanjutkan tugas. Dia menculik bayi hasil hubungan John dan Jane, lalu membawanya ke tahun 1945 untuk ditinggalkan di panti asuhan. Bayi itu adalah Jane kecil—jadi ayah, ibu, dan anak ternyata orang yang sama.

Setelah itu, The Barkeep meyakinkan John untuk bergabung dengan Temporal Bureau. Dengan cara ini, lingkaran waktu tetap berjalan, memastikan John akhirnya akan tumbuh jadi dirinya sendiri di masa depan.

Identitas Fizzle Bomber

Belum cukup bikin bingung, Predestination kasih twist lain. The Barkeep punya batas waktu sebagai agen, jadi ia memutuskan pensiun di New York, 1975—tepat di titik serangan bom besar. Sayangnya, mesin waktunya gagal nonaktif.

Petunjuk dari atasannya, Robertson, mengarahkannya memburu Fizzle Bomber. Di sinilah rahasianya terungkap: Fizzle Bomber adalah dirinya sendiri dalam versi tua, yang sudah gila karena terlalu sering lompat waktu. Si Bomber berdalih, setiap ledakan besar yang ia buat sebenarnya menyelamatkan lebih banyak orang dari bencana lain.

Namun, The Barkeep menolak nasib itu. Ia menembak mati Fizzle Bomber. Ironisnya, dengan mesin waktu yang tetap aktif, ia sendiri perlahan akan menempuh jalan yang sama, kehilangan akal, lalu berubah jadi Bomber yang baru. Inilah inti Predestination: sekeras apa pun usaha mengubah takdir, akhirnya kamu justru ikut memperkuatnya.

Baca Juga, Yah! Ocean’s Eleven (2001): Kamu Akan Suka Perampok Kalau Nonton Ini

Daftar Pemain Predestination

Daftar Pemain Predestination

Film ini nggak akan mind-blowing tanpa akting para pemainnya. Dari Ethan Hawke sampai Sarah Snook, tiap karakter punya peran vital yang bikin cerita jadi nggak bisa ditebak. Yuk, kenalan sama mereka satu per satu.

Pemeran Utama

  • Ethan Hawke jadi The Barkeep, sang agen waktu yang hidupnya terjebak dalam lingkaran takdir.
  • Sarah Snook memerankan The Unmarried Mother—yang kita kenal sebagai Jane saat masih perempuan, lalu John setelah transisi. Perannya gila banget karena harus mainin dua sisi identitas sekaligus.

Karakter Pendukung Penting

  • Noah Taylor → Mr. Robertson, atasan yang selalu tarik ulur benang cerita.
  • Christopher Kirby → Mr. Miles.
  • Christopher Sommers → Mr. Miller.
  • Kuni Hashimoto → Dr. Fujimoto.
  • Madeleine West → Mrs. Stapleton, yang muncul menggendong Baby Jane.
  • Milla & Ruby Simmonds → si kecil Baby Jane.

Nama-Nama Lain yang Ikut Menghidupkan Cerita

  • Sara El-Yafi → Lab Technician.
  • Paul Moder → Boxing Commentator 1.
  • Grant Piro → Boxing Commentator 2.
  • Christopher Bunworth → Jerry.
  • Christina Tan → Female Reporter.
  • Dennis Coard → Mayor Davidson.
  • Cate Wolfe → Beth.
  • Ben Prendergast → Dr. Clarke.
  • Carmen Warrington → Grace.

Semua aktor ini mungkin nggak selalu tampil lama di layar, tapi tiap peran mereka tetap jadi bagian dari puzzle besar Predestination. Dari sini makin kelihatan kalau film ini memang dirancang detail—baik dari alur maupun karakterisasinya.

Kenapa Predestination Wajib Ditonton

Predestination sangat mind-blowing, cerita yang rapih, serta performa luar biasa dari Ethan Hawke dan Sarah Snook, film ini berhasil meninggalkan kesan mendalam. Setiap detail dalam alurnya membuat kamu sadar bahwa tidak semua pertanyaan harus punya jawaban sederhana.

Kalau kamu lagi cari tontonan yang bisa bikin otak kerja keras sambil tetap seru diikuti, Predestination adalah pilihan pas. Yuk, LemoList, jangan berhenti di sini! 

Masih banyak rekomendasi film dan pembahasan seru lain yang bisa kamu temukan di Lemo Blue – Berita Musik & Film. Siapa tahu, film mind-bending berikutnya bakal jadi favoritmu.