Film The Long Walk jadi salah satu rilisan paling ditunggu di tahun 2025, apalagi buat kamu yang doyan cerita distopia ala The Hunger Games tapi lebih kelam. Sekelompok orang dipaksa ikut kompetisi jalan kaki tanpa henti, dengan aturan brutal: kalau gagal, nyawa jadi taruhannya.
Dari situ aja, kamu pasti bisa kebayang kalau film ini bukan sekadar tontonan biasa, tapi pengalaman emosional yang bakal bikin jantung deg-degan. Disutradarai Francis Lawrence dan diadaptasi dari novel Stephen King, The Long Walk hadir bukan cuma sebagai thriller, tapi juga drama psikologis dan kritik sosial yang relevan banget buat zaman sekarang.
Table of Contents
Sinopsis Film The Long Walk (2025)

Sebelum kita kenalan lebih jauh dengan para pemain, yuk LemoList pahami dulu cerita besar yang bikin film ini jadi bahan obrolan hangat. The Long Walk penuh ketegangan dan rasa manusiawi.
Inspirasi dari Novel Stephen King
Film ini diangkat dari novel The Long Walk terbitan 1979, yang ditulis Stephen King dengan nama samaran Richard Bachman. Buat kamu pecinta literatur horor dan distopia, ini adalah salah satu karya paling awal King yang akhirnya dihidupkan di layar lebar.
Disutradarai oleh Francis Lawrence, sosok yang piawai dengan dunia distopia lewat The Hunger Games, naskah film ini digarap oleh JT Mollner dengan sentuhan baru yang bikin ceritanya makin relevan.
Baca Juga, Yah! Film Pangku Tentang Apa? Intip Kisah Penuh Luka dan Cinta
Dunia Distopia dengan Aturan Kejam
Setting film membawa kamu ke Amerika versi distopia, di mana setiap tahun 50 orang dipilih lewat undian untuk mengikuti kompetisi mematikan bernama “The Long Walk.” Aturannya sederhana tapi sadis: setiap peserta wajib jalan dengan kecepatan minimal 3 mil per jam.
Kalau sampai melambat, ada tiga peringatan sebelum peluru jadi hukuman terakhir. Kompetisi ini nggak berhenti sampai hanya tersisa satu orang, dan pemenang dijanjikan hadiah uang serta satu permintaan yang bakal dipenuhi.
Raymond Garraty dan Plot yang Berbeda
Tokoh utama kita adalah Raymond Garraty, diperankan Cooper Hoffman. Versi film menambahkan lapisan baru pada kisahnya. Ayah Garraty diculik oleh polisi rahasia milik sang penguasa, The Major. Dari sinilah lahir dendam pribadi.
Garraty nggak sekadar ingin bertahan hidup, tapi punya rencana berani: memenangkan lomba agar bisa meminta senjata dan menghabisi The Major. Motif balas dendam ini adalah twist besar yang nggak ada di bukunya.
Baca Juga, Yah! The Conjuring Last Rites (Sinopsis & Pemeran): Inikah yang Terakhir?
Tema Persahabatan, Pengorbanan, dan Pemberontakan
Sepanjang film, kamu akan disuguhi percakapan mendalam antar peserta yang menyingkap sisi rapuh manusia ketika hidup dipertaruhkan. Dari hubungan Garraty dan Peter McVries, muncul tema kuat tentang persahabatan, cinta, pengorbanan, hingga perlawanan terhadap otoritas menindas.
Latar cerita tentang Amerika yang bangkrut dan tanpa harapan jadi kritik sosial yang terasa dekat dengan realitas. Semua elemen ini bikin The Long Walk terasa lebih dari sekadar film survival, melainkan refleksi tentang hidup itu sendiri.
Ending Film vs Novel

Nah, bagian yang paling bikin penasaran tentu perbedaan akhir cerita.
- Versi novel: Tiga orang terakhir adalah Garraty, Stebbins, dan McVries. McVries menyerah, Stebbins mati mendadak, dan Garraty menang. Tapi ia berjalan terus dalam kondisi linglung, bahkan berlari meski kompetisi sudah usai.
- Versi film: Stebbins mati lebih dulu, menyisakan Garraty dan McVries. Garraty memilih mengorbankan diri agar McVries yang menang. McVries lalu menuntaskan rencana Garraty dengan menembak The Major, sebelum ia terus berjalan.
Perubahan ini memberi nuansa akhir yang lebih emosional dan brutal, mirip dengan The Mist (2007) yang ending-nya dipuji Stephen King sendiri. Karena King juga ikut mengawasi pembuatan film ini, besar kemungkinan ia menyukai versi barunya.
Daftar Pemeran Lengkap The Long Walk (2025)

Setelah tahu sinopsisnya, sekarang waktunya kenalan dengan para pemain yang bikin film ini hidup. Deretan aktor dan aktrisnya nggak main-main, dari wajah baru yang penuh potensi sampai legenda Hollywood yang karismatik. Yuk, kita bedah satu per satu!
Pemeran Utama
Empat nama besar ini jadi tulang punggung cerita The Long Walk. Mereka nggak cuma menghidupkan karakter, tapi juga jadi jembatan emosi buat penonton.
- Cooper Hoffman sebagai Raymond Garraty #47
Sang protagonis. Garraty hadir dengan beban dendam pribadi terhadap The Major. Cooper Hoffman berhasil menyalurkan energi emosional sekaligus rapuh, bikin kita betah mengikuti langkah panjangnya dari awal hingga akhir. - David Jonsson sebagai Peter McVries #23
Karakter McVries jadi teman seperjalanan Garraty yang paling setia. David Jonsson memberi warna kontras: ramah, tegas, tapi tetap menyimpan luka. Dialah sosok yang akhirnya membawa pesan pengorbanan di ujung cerita. - Mark Hamill sebagai The Major
Siapa yang lebih pas jadi penguasa dingin nan kejam selain Mark Hamill? Kehadirannya sebagai The Major bikin setiap adegan tegang, seolah kita juga ikut diawasi langkah demi langkah. - Judy Greer sebagai Ginnie Garraty
Sebagai ibu Garraty, Judy Greer memberikan sentuhan emosional yang membumi. Perannya jadi pengingat bahwa di balik kompetisi brutal, ada keluarga yang hancur menunggu di rumah.
Pemeran Pendukung yang Mencuri Perhatian
Selain karakter utama, film The Long Walk punya jajaran pendukung yang masing-masing meninggalkan kesan. Mereka memberi dinamika, kejutan, bahkan tragedi yang bikin cerita semakin intens.
- Garrett Wareing sebagai Stebbins #38
Salah satu figur paling penting di akhir cerita. Wareing berhasil membuat Stebbins terasa misterius sekaligus tragis. - Tut Nyuot sebagai Arthur Baker #6
Karakter yang menambah warna interaksi antar peserta. - Charlie Plummer sebagai Gary Barkovitch #5
Dengan sifatnya yang konfrontatif, Barkovitch jadi sosok yang sulit dilupakan. - Ben Wang sebagai Hank Olson #46
Hank dikenal cerewet dan punya momen ikonik saat berteriak, “I DID IT ALL WRONG!”. - Jordan Gonzalez sebagai Richard Harkness #49
Salah satu wajah yang menambah ketegangan di jalan. - Joshua Odjick sebagai Collie Parker #48
Kehadirannya memperkaya sisi kompetisi yang brutal. - Roman Griffin Davis sebagai Curley #7
Karakter tragis yang dieksekusi di menit-menit awal, sekaligus momen pertama judul film muncul di layar.
Selain itu, ada juga Josh Hamilton sebagai Mr. William Garraty, Noah de Mel sebagai Ewing #1, hingga nama-nama lain seperti Daymon Wrightly, Jack Giffin, Thamela Mpumlwana, dan Dale Neri. Bahkan tokoh figuran seperti crowd singers hingga small boys on bikes menambah atmosfer distopia yang autentik.
The Long Walk, Langkah Panjang Menuju Distopia
The Long Walk adalah perjalanan emosional yang menyayat hati. Dengan cerita distopia yang relevan, jajaran pemeran yang menghidupkan tiap dialog, serta perubahan berani dari novel Stephen King, film ini jadi pengalaman sinematik yang bakal terus terngiang bahkan setelah kredit akhir bergulir.
Ia menantang kita untuk bertanya: sejauh mana manusia bisa bertahan ketika harapan dan kemanusiaan dipertaruhkan? Buat kamu para LemoList, film ini bisa jadi tontonan wajib untuk merasakan ketegangan sekaligus refleksi sosial yang mendalam.
Dan kalau penasaran dengan adaptasi Stephen King lainnya atau rekomendasi film distopia yang nggak kalah intens, jangan lupa eksplor lebih banyak artikel seru di Lemo Blue – rumahnya berita musik dan film!