She Walks in Darkness adalah film thriller politik dengan suasana Spanyol tahun 1990-an yang tegang, di mana rahasia, pengkhianatan, dan perjuangan jadi satu napas.
Disutradarai sekaligus ditulis oleh Agustín Díaz Yanes, film berdurasi 1 jam 48 menit ini ngebawa kamu ke dunia kelam penuh intrik yang dipenuhi misteri dan dilema moral.
Dirilis perdana di bioskop Spanyol pada 3 Oktober 2025 dan tayang global di Netflix mulai 17 Oktober 2025, She Walks in Darkness terasa seperti perjalanan menembus kabut—gelap, pelan, tapi setiap langkahnya bikin kamu sulit berpaling.
Table of Contents
Sinopsis She Walks in Darkness— Di Balik Operasi Rahasia “Mayhem”

She Walks in Darkness membawa kamu ke masa penuh gejolak di Spanyol, antara tahun 1990-an sampai 2000-an, saat konflik Basque mengguncang negeri.
Ceritanya berpusat pada Amaia (Susana Abaitua), seorang perwira muda dari Guardia Civil yang dikirim menjalankan misi rahasia bernama Operation Mayhem.
Tugasnya: menyusup ke dalam kelompok separatis ETA (Euskadi Ta Askatasuna) dan menemukan tempat persembunyian senjata yang disebar di Spanyol dan Prancis Selatan.
Untuk menjalankan misinya, Amaia harus menanggalkan identitas lamanya dan hidup sebagai Amaia Lopez Elosegui—seorang perempuan dengan masa lalu fiktif yang harus ia yakini sepenuhnya.
Setiap langkahnya diawasi oleh Kolonel Sánchez (Andrés Gertrúdix), perwira intelijen yang menjadi pengendali operasinya. Keduanya berkomunikasi lewat cara-cara licik, seperti menukar kantong sampah berisi pesan rahasia.
Tahun demi tahun berlalu, penyamaran itu mulai menggerogoti Amaia dari dalam. Ia kehilangan jati diri, kepercayaannya pada misi mulai kabur, dan dunia tempatnya berpijak terasa makin sepi.
Setelah sempat mundur usai membantu penyelamatan sandera Ortega Lara, tragedi pembunuhan Miguel Ángel Blanco memaksanya kembali ke lapangan.
Kini, dengan jabatan baru sebagai sopir resmi di Prancis, Amaia melanjutkan hidup di garis abu-abu antara kebenaran dan kebohongan—tempat di mana kegelapan bukan cuma di sekitarnya, tapi juga dalam dirinya sendiri.
Baca Juga, Yah! Good News Netflix (2025): Bukan Kabar Baik Samsek! Tapi…
Ending She Walks in Darkness (Ada Spoilernya Tapi!)

Setelah perjalanan panjang penuh ketegangan, She Walks in Darkness menutup kisahnya dengan nuansa gelap dan emosional yang bikin kamu mikir lama setelah layar jadi hitam. Nggak ada akhir bahagia, nggak ada pahlawan yang dielu-elukan—hanya keheningan dan luka yang tersisa.
Nasib Amaia — Bertahan Hidup, Tapi untuk Apa?
Bagian terakhir She Walks in Darkness mulai dengan situasi genting: para petinggi ETA mulai mencium adanya pengkhianat setelah serangkaian misi mereka gagal.
Anboto (Ariadna Gil) menemukan petunjuk yang mengarah ke identitas asli Amaia, lalu menjebaknya dalam misi palsu yang ternyata adalah penyergapan.
Sementara itu, Kolonel Sánchez sudah menduga bahaya ini. Ia mengaktifkan kode rahasia: lagu “Parole Parole”, sinyal halus yang hanya dimengerti Amaia.
Awalnya Amaia nggak sadar, tapi berkat siasat Sánchez yang meminta radio Prancis memutar versi lain lagu itu, ia akhirnya paham—dan melarikan diri sebelum terlambat.
Di adegan paling tegang, Amaia berlari di hutan gelap dengan suara tembakan mengejarnya. Saat fajar tiba, ia muncul di jalan pedesaan yang sepi, kelelahan, tapi hidup.
Ending She Walks in Darkness mengonfirmasi bahwa Amaia selamat, meski bukan tanpa harga. Ia kehilangan identitas, rasa aman, dan mungkin dirinya sendiri.
Film menutup dengan nada getir—bukan kemenangan, melainkan pelarian dari mimpi buruk yang belum tentu berakhir.
Kejatuhan ETA & Bayangan Kelam di Balik Kemenangan
Setelah pelarian Amaia, She Walks in Darkness menunjukkan efek besar dari misinya. Dengan intel yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun, Kolonel Sánchez memimpin fase terakhir Operation Mayhem.
Serangkaian penangkapan terjadi, termasuk para tokoh utama ETA seperti Anboto dan Dagoki. Ini jadi titik runtuhnya organisasi, dan awal dari gencatan senjata yang mengakhiri konflik panjang di Spanyol.
Namun film nggak berhenti di sana. She Walks in Darkness tetap menyorot harga yang harus dibayar atas semua kemenangan itu. Kolonel Sánchez, meski sempat dielu-elukan sebagai pahlawan, akhirnya menghadapi tuduhan penyiksaan terhadap tahanan ETA.
Ia digambarkan duduk di ruang sidang, bukan medan perang—sebuah pengingat bahwa setiap strategi kelam punya konsekuensi moral.
Akhirnya, baik Amaia maupun Sánchez sama-sama dibiarkan menggantung tanpa kepastian. Keduanya menang secara misi, tapi kalah secara manusia.
Dan di situlah She Walks in Darkness terasa begitu kuat—sebuah kisah tentang kemenangan yang rasanya nggak layak dirayakan.
Baca Juga, Yah! Good Fortune (2025): Malaikat Gabut Lagi Mainin Nasib Orang
Review She Walks in Darkness — Worth It atau Skip Aja?

Nah, sekarang bagian yang paling ditunggu, LemoList! Setelah tahu jalan cerita dan ending-nya, pertanyaan besarnya adalah: She Walks in Darkness worth it buat ditonton atau mending skip aja? Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu bisa mutusin sendiri.
Kenapa Film Ini Layak Kamu Tonton
Kalau kamu suka film yang main di ranah emosi dan nggak sekadar aksi ledak-ledakan, She Walks in Darkness bakal nyantol di kepala. Film ini punya skor 4/5 dan rating IMDb 6.6/10, cukup solid buat ukuran thriller politik yang serius.
Hal pertama yang paling terasa adalah kedalaman emosinya. Setiap adegan dibangun dengan realisme yang bikin kamu ikut ngerasain beban Amaia—tentang kesetiaan, kehilangan, dan harga dari pilihan yang ia ambil.
Akting Susana Abaitua di sini luar biasa jujur; kamu bisa lihat bagaimana wajahnya pelan-pelan kehilangan cahaya seiring misinya berjalan.
Agustín Díaz Yanes, sang sutradara, juga tahu betul cara menyeimbangkan ketegangan dan kemanusiaan. Ia nggak fokus pada politik semata, tapi pada orang-orang yang hidup di tengahnya.
Sementara itu, sinematografi karya Paco Femenía menambah atmosfer kelam dengan langit abu-abu dan jalanan berkabut—cantik tapi menyesakkan. Semua terasa presisi, nggak ada dramatisasi berlebihan, hanya keheningan yang menyakitkan.
Tapi Nggak Semua Akan Betah
Sebelum kamu buru-buru klik “Play”, ada catatan penting nih. She Walks in Darkness bukan tipe film yang ngebut dari awal. Ini slow-burn thriller yang mengandalkan tensi dan suasana, bukan kejutan besar tiap menit. Jadi, buat kamu yang nggak sabaran, bagian tengah film bisa terasa agak lambat.
Selain itu, film ini berangkat dari konflik ETA di Spanyol, dan sutradara nggak terlalu menjelaskan detail politiknya. Kalau kamu nggak familiar dengan sejarah itu, beberapa bagian bisa terasa agak asing. Tapi kalau kamu suka gaya film yang ngajak mikir, hal ini justru jadi tantangan menarik.
Kalau Menurut Lemo Blue Sih..
She Walks in Darkness kuat secara emosi, cantik secara visual, dan berani secara narasi. Kalau kamu suka thriller yang pelan tapi menghantam, yang bikin mikir setelah credit roll selesai, She Walks in Darkness jelas worth it. Tapi kalau kamu lebih suka aksi cepat dan cerita ringan, ya… mungkin film ini bisa kamu simpan dulu di watchlist.
Daftar Pemain She Walks in Darkness
Sebelum kamu nonton, kenalan dulu sama para aktor yang bikin She Walks in Darkness terasa hidup dan emosional. Tiap karakter di film ini punya peran kuat yang ngebentuk atmosfer tegang dari awal sampai akhir.
- Susana Abaitua sebagai Amaia
- Andrés Gertrúdix sebagai Kolonel Sánchez (Teniente Coronel Castro)
- Iraia Elias sebagai Begoña
- Ariadna Gil sebagai Anboto / Soledad Ipaguirre
- Raúl Arévalo sebagai Arrieta / Zorion
- Anartz Zuazua sebagai Antza
- Mikel Larrañaga sebagai Dagoki
- Jaime Chávarri sebagai Txiki El Viejo
- Ander Lacalle sebagai Andoni
Apa yang Bisa Kita Petik dari She Walks in Darkness?
Lewat She Walks in Darkness, kita diajak menyelami sisi kelam dari perjuangan dan identitas manusia di tengah konflik politik.
Film ini bukan sekadar kisah tentang perang dan rahasia masa lalu, tapi juga refleksi tentang keputusan yang bisa mengubah segalanya—antara setia pada negara atau pada hati nurani. Tiap karakter meninggalkan kesan mendalam, membuat penonton bertanya:
Seberapa jauh kamu akan berjalan demi kebenaran versimu sendiri?
Kalau kamu suka She Walks in Darkness dan cerita penuh misteri yang menggugah pikiran, jangan berhenti di sini, ya.
Eksplor lebih banyak berita film dan ulasan menarik lainnya di Lemo Blue—biar kamu selalu update soal kisah seru dari layar lebar dan serial terbaru yang wajib masuk watchlist kamu!