Rekomendasi Lagu Lorde Terbaik

28 Rekomendasi Lagu Lorde Terbaik, Aneh Nan Jenius (Ada Cerita Di Balik Lagu)

Lorde (Ella Marija Lani Yelich-O’Connor) adalah penyanyi asal Selandia Baru yang sejak umur 16 tahun sudah mengguncang dunia lewat lagu “Royals”. Lorde juga memiliki rasa kemanusian yang sangat tinggi dan layak diacungi jempol. 

Ia pernah jadi sorotan setelah teriak “Free Palestine” di tengah konsernya di Madison Square Garden. Lampu panggung pun berubah warna jadi merah, hijau, putih, dan hitam—warna bendera Palestina. 

Aksinya bukan yang pertama; sejak 2017 dia udah berani batalkan konser di Tel Aviv dan dukung gerakan “No Music for Genocide”. Keren banget, kan? Lagu-lagu Lorde juga nggak kalah keren, lho. 

Rekomendasi Lagu-Lagu Lorde yang Harus Kamu Dengar Minimal Sekali Seumur Hidup

Sebelum Lorde jadi simbol pop alternatif dunia, dia cuma cewek 17 tahun yang banyak mikir dan sering ngerasa “aneh”. Tapi dari situlah justru lahir beberapa karya paling jujur dalam kariernya. Di bawah ini, ada rekomendasi lagu-lagu Lorde dari berbagai era—buat kamu nikmati sesuai mood.

1. 400 Lux – Kenyamanan Sederhana di Tengah Sunyi Suburbia

Lorde menulis lagu ini waktu masih 17 tahun, dan rasanya kayak nostalgia berkendara malam di pinggiran kota. “400 Lux” bukan soal kemewahan, tapi tentang kedekatan kecil yang bikin hidup terasa cukup.

2. A World Alone – Dunia Milik Kita Berdua

Kalau kamu pernah ngerasa cuma punya satu orang yang benar-benar ngerti kamu, lagu ini bakal nyentuh banget. “A World Alone” menutup album Pure Heroine dengan nada lembut tapi tegas—pesan dari Lorde buat tetap jadi diri sendiri, meski dunia terus berisik.

3. Big Star – Luka yang Disembunyikan di Balik Nada Tenang

Dari era Solar Power, “Big Star” adalah penghormatan untuk anjing kesayangan Lorde yang udah tiada. Musiknya lembut dan agak melayang, kayak rasa kehilangan yang gak mau langsung dihadapi.

4. Biting Down – Rasa Ingin Lebih

Masih dari The Love Club EP, “Biting Down” terasa seperti eksperimen awal yang belum matang tapi udah nunjukin arah musik Lorde ke depan. Lagu ini kayak suara seseorang yang tahu dia bisa lebih, tapi masih nyari caranya.

5. Bravado – Menemukan Suara Sendiri

Lorde memperlihatkan sisi paling mentahnya di “Bravado”. Suaranya dalam, gelap, dan bergetar antara takut dan berani. Di sini, dia kayak lagi ngomong ke dirinya sendiri: ayo keluar dari bayangan, kamu bisa kok.

6. Buzzcut Season – Dunia yang Absurd Tapi Indah

“Buzzcut Season” menangkap rasa aneh hidup di dunia digital yang terus berubah. Tapi alih-alih murung, lagu ini justru terasa hangat. Lorde seolah bilang: meski dunia kacau, kita masih bisa nemuin keindahan kecil di dalamnya.

7. California – Ketika Popularitas Mulai Terasa Berat

Lorde ngomong jujur soal ketenaran di “California”. Lagu ini bukan curhat glamor, tapi renungan dari seseorang yang mulai sadar: hidup di bawah sorotan ternyata gak seindah yang dikira.

8. David – Menutup dengan Nada Meditatif

“David” jadi penutup album Virgin dengan sentuhan introspektif. Dengan synth lembut dan lirik yang tanya “Am I ever gonna love again?”, Lorde terdengar paling bebas sekaligus paling rapuh.

9. Dominoes – Cerita Absurd dari Hidup Sehari-Hari

Bukaannya aja udah unik: “I heard that you were doing yoga / With Uma Thurman’s mother”. “Dominoes” terasa ringan, kayak ngobrol santai tentang orang-orang aneh yang pernah mampir di hidup kita.

10. Fallen Fruit – Lagu dengan Pesan Tersembunyi

Lagu Lorde Terbaik

Walau terdengar kayak lagu folk di pesta pantai, “Fallen Fruit” sebenarnya adalah kritik halus terhadap generasi yang kehilangan arah. Lorde menyanyikannya dengan lembut, tapi maknanya dalam banget.

Baca Juga, Yah! 20 Lagu Charli XCX Terbaik yang Bakal Bikin Nge-Vibe Sepanjang Hari!

11. Girl, So Confusing (Remix) – Saat Persahabatan Jadi Rumit

Kolaborasi bareng Charli XCX ini sukses bikin banyak orang berhenti sejenak dan mikir. Lorde nyumbang verse yang jujur banget tentang tekanan dan rasa bingung di antara perempuan yang hidup di dunia musik. Ada kelegaan dan kemarahan yang terasa tulus, seolah dua perempuan ini akhirnya saling ngaca dan bilang, “kita nggak harus musuhan, kok.”

12. Glory and Gore – Sisi Gelap dari Ketertarikan pada Kemenangan

“Glory and Gore” adalah lagu yang nunjukin bagaimana Lorde ngelihat obsesi publik terhadap kekuasaan dan drama. Secara musikal, enak didengerin, tapi kalau kamu resapi liriknya, terasa kayak nonton teater yang mengupas haus darah manusia akan kemenangan dan pengakuan.

13. Green Light – Momen Lepas dari Bayangan Mantan

Kalau kamu butuh anthem buat move on, “Green Light” wajib banget masuk playlist. Lagu ini adalah energi yang meledak, semacam pelarian emosional setelah putus cinta. Dentuman piano-nya bikin kamu pengen teriak di jalan sambil ngerasa bebas, kayak Lorde yang akhirnya siap melangkah lagi tanpa rasa takut.

14. Hard Feelings / Loveless – Dua Babak dalam Satu Cerita Cinta

Lorde ngebagi lagu ini jadi dua bagian: “Hard Feelings” yang nyesek banget, lalu “Loveless” yang getir tapi menggoda. Ini kayak perjalanan dari rasa kehilangan sampai titik di mana kamu mulai menertawakan luka sendiri. Tiap baitnya nyeritain cinta yang perlahan memudar, bukan dengan air mata, tapi lewat kebisuan sehari-hari.

15. Helen of Troy – Sindiran Manis dalam Kemasan Glamour

The city’s fallin’ for me just like I’m Helen of Troy.” Sepotong lirik ini bikin banyak orang bereaksi. Lorde seakan lagi main-main sama citra dirinya, ngelihat gimana masyarakat mengidolakan perempuan sampai akhirnya menjatuhkannya juga. Lagu ini terasa eksperimental, sinis, tapi tetap catchy.

Baca Juga, Yah! Buka Playlist Kamu! Ini 35+ Lagu Lola Young yang Wajib Didengar Sekarang Juga!

16. Hold No Grudge – Berdamai dengan Masa Lalu

Di “Hold No Grudge”, Lorde kedengeran kayak seseorang yang akhirnya bisa ngeliat masa lalu tanpa dendam. Musiknya tenang, minimalis, dan penuh perenungan. Kamu bisa ngerasa gimana dia mengenang cinta lama dengan senyum kecil, bukan luka yang masih terbuka.

17. Homemade Dynamite – Euforia di Tengah Kekacauan

Salah satu lagu Lorde paling sensual dan enerjik. “Homemade Dynamite” punya beat tajam, efek suara yang eksplosif, dan vibe yang liar tapi terkontrol. Lagu ini kayak pesta kecil sebelum badai datang—energi terakhir sebelum realita menghantam di paruh kedua Melodrama.

18. Liability – Saat Kamu Ngerasa Jadi “Terlalu Banyak”

Ini adalah curahan hati paling raw dari Lorde. Dengan piano lembut dan suara yang nyaris berbisik, “Liability” adalah lagu buat siapa pun yang pernah ngerasa “gue terlalu rumit buat dicintai.” Liriknya sederhana tapi menghantam. Setiap kata terdengar seperti pelukan dan tamparan di waktu bersamaan.

19. Liability (Reprise) – Rehat Sebelum Babak Baru

Bagian pendek dari Melodrama ini berfungsi kayak jeda napas. “Liability (Reprise)” ngasih ruang buat kamu merenung setelah badai emosi sebelumnya, sebelum lanjut ke fase baru dalam perjalanan cinta dan diri.

20. Leader of a New Regime – Mimpi Buruk dalam Nada Tenang

Lagu Lorde Terbaik terbaru

Lorde menutup bab Solar Power dengan lagu yang lembut tapi punya aura distopia. “Leader of a New Regime” terdengar kayak seseorang yang nyanyi di dunia yang udah kehilangan arah, menatap masa depan dengan pasrah tapi tetap sadar.

21. Magnets – Romantika Gelap di Tengah Dentuman Beat

Kolaborasinya bareng Disclosure ini jadi bukti kalau suara lembut Lorde bisa menyelinap dengan elegan di tengah musik elektronik. 

“Magnets” punya cerita mini tentang perselingkuhan dan balas dendam yang dibungkus dalam video yang sinematik banget. Lagu ini bikin kamu sadar, bahkan di dunia yang gemerlap, masih ada sisi gelap yang menggoda.

22. Man of the Year – Identitas, Eksperimen, dan Kebanggaan

Dari album Virgin, Lorde ngaku ini lagu yang paling ia banggakan. “Man of the Year” memadukan kejujuran personal dengan aransemen yang rapi—perpaduan antara kesederhanaan Solar Power dan intensitas Melodrama. Liriknya yang nyentuh isu gender bikin lagu ini terasa pribadi sekaligus universal.

23. Meltdown – Kolaborasi yang Penuh Kejutan

Bareng Stromae, Pusha T, Q-Tip, dan HAIM, Lorde nyempil di lagu penuh karakter ini untuk soundtrack The Hunger Games. “Meltdown” aneh tapi seru, kayak pesta musik lintas dunia yang nggak takut tampil beda.

24. Million Dollar Bills – Beat Aneh yang Nempel di Kepala

Salah satu trek dari The Love Club EP ini punya irama yang eksentrik dan nggak biasa. Meski mungkin bukan favorit semua orang, “Million Dollar Bills” tetap menonjol karena beat-nya yang unik dan kepribadian khas Lorde yang terasa di setiap detik.

25. Mood Ring – Sindiran Lembut untuk Generasi Millennial

Di “Mood Ring”, Lorde ngelihat budaya “self-care” dari sisi yang lucu tapi menyindir. Dengan suara manis dan lirik satir, ia menggambarkan gimana generasi kita kadang bersembunyi di balik lilin aromaterapi dan kristal supaya keliatan “tenang”. Lagu ini terasa ringan, tapi pesannya tajam.

26. No Better – Eksperimen yang Lembut

Dirilis sebagai tambahan di Pure Heroine Extended, “No Better” terdengar ringan dan dreamy. Meski nggak sekuat lagu lain, lagu ini menunjukkan sisi eksperimental Lorde yang tetap menarik buat didengar saat kamu butuh musik lembut untuk sore santai.

27. Oceanic Feeling – Kedamaian di Tengah Kehidupan yang Riuh

Salah satu lagu paling damai dari era Solar Power. “Oceanic Feeling” terasa seperti renungan di tepi pantai, ketika Lorde bilang kalau “lipstik cherry black”-nya mulai berdebu. Lagu ini kayak napas panjang setelah perjalanan panjang—tenang, tapi penuh makna.

28. Perfect Places – Euforia dan Kekosongan Setelah Pesta

Sebagai penutup Melodrama, “Perfect Places” terasa seperti pagi setelah pesta besar. Nadanya cerah, tapi isi liriknya mempertanyakan makna kebahagiaan yang dicari di tempat-tempat palsu. Lorde berhasil menggambarkan rasa kosong yang datang setelah semua gemerlap padam.

29. Ribs – Kenangan Remaja yang Sulit Dilepas

Banyak yang bilang ini adalah karya terbaik Lorde. “Ribs” bercerita tentang masa remaja yang manis tapi menakutkan karena waktu terus berjalan. Irama yang perlahan membangun tanpa klimaks terasa seperti simbol bahwa masa muda nggak bisa diulang, hanya bisa dikenang.

30. Royals – Lagu yang Mengubah Segalanya

Lagu Lorde Terbaik dan terkenal

“Royals” jadi momen di mana dunia mengenal siapa itu Lorde. Dengan beat minimalis dan lirik yang tajam, lagu ini menampar glamor palsu budaya pop dan menegaskan bahwa kejujuran bisa lebih berkilau dari harta. Di umur 16 tahun, dia udah berani bilang: we’ll never be royals.

31. Sober – Tegang dan Sensual, Tentang Keputusan Mabuk yang Salah

Di Sober, Lorde bikin kita ngerasa kayak lagi di tengah pesta yang udah kelewat larut. Irama lagunya ngebawa tegang, dan liriknya nyeritain keputusan-keputusan yang kamu tahu bakal salah, tapi tetep dijalanin. Lagu ini adalah salah satu momen paling hidup di Melodrama, cocok banget buat kamu yang suka refleksi dalam balutan beat yang intens.

32. Sober II (Melodrama) – Rasa Kehilangan Setelah Pesta Berakhir

Masih satu napas sama lagu sebelumnya, Sober II adalah sisi paginya. Bayangin kamu beresin gelas sampanye sambil ngerasa capek, sedih, dan agak nyesek. Lorde nunjukin gimana kesedihan bisa terasa berulang dan monoton, kayak loop yang nggak berhenti. Ini salah satu lagu-lagu Lorde yang paling jujur tentang kehilangan dan rutinitas duka.

33. Solar Power – Lagu Cerah yang Merayakan Kebebasan dan Alam

Setelah badai Melodrama, Lorde keluar ke bawah sinar matahari. Solar Power itu kayak vitamin D versi musik. Lagu ini ngegambarin keinginan buat ngelepas beban, nyatu sama alam, dan ngerasain hidup tanpa tekanan. Tapi, di balik ketenangannya, ada rasa kosong kecil yang bikin lagu ini tetap punya karakter khas Lorde—cerah tapi tetap penuh pikir.

34. Still Sane – Pandangan Realistis tentang Ketenaran dan Diri Sendiri

Balik ke era Pure Heroine, Still Sane adalah catatan reflektif tentang gimana Lorde mencoba tetap waras di tengah popularitas yang datang terlalu cepat. Lagu ini nggak berisik, tapi tajam. Cocok buat kamu yang lagi ngerasa harus tetap tenang di tengah dunia yang serba cepat—sebuah rekomendasi lagu Lorde yang underrated tapi ngena banget.

35. Stoned at the Nail Salon – Renungan Eksistensial Penuh Ketenangan

Di lagu ini, Lorde kayak lagi duduk di sore hari, mikirin semua keputusan hidupnya sambil ngerasa “mungkin gue salah, tapi nggak apa-apa”. Suaranya lembut, aransemennya simpel, dan maknanya dalam banget. Lagu ini bikin kamu ngerasa tenang meski pikiran lagi berantakan—sebuah contoh sempurna dari kematangan musik Lorde.

36. Supercut – Cinta yang Hanya Tersisa dalam Potongan Memori Manis

Kalau kamu pernah replay momen bahagia di kepala sampai capek, Supercut bakal kena banget. Lagu ini ngebahas gimana ingatan cinta sering kali cuma kumpulan potongan manis, bukan keseluruhan cerita. Beat-nya dancey tapi liriknya getir—salah satu lagu-lagu Lorde yang paling emosional buat berdansa sambil merenung.

37. Take Me to the River (Cover) – Interpretasi Baru dengan Gaya Khas Lorde

Waktu Lorde ngebawain ulang lagu Talking Heads, hasilnya tetap terasa 100% Lorde. Ada groove yang unik dan sedikit nuansa gelap yang dia bawa sendiri. Ini bukan cuma cover, tapi reinterpretasi—menunjukkan gimana Lorde bisa bikin lagu orang lain tetap terdengar kayak dunia miliknya sendiri.

38. Team – Solidaritas Remaja dan Semangat Anti-Mainstream

Kalimat ikoniknya, “I’m kind of over getting told to throw my hands up in the air,” udah jadi semacam manifesto anti-pop mainstream. Team adalah perayaan persahabatan dan kebanggaan jadi diri sendiri, tanpa perlu glamor. Lagu ini ngegambarin sisi Lorde yang paling percaya diri dan solid—rekomendasi wajib buat kamu yang butuh anthem buat semangat.

39. Tennis Court – Respon Lorde terhadap Ketenaran yang Datang Terlalu Cepat

“Don’t you think it’s boring how people talk?”—dari kalimat pembuka aja, kamu udah tahu ini lagu penuh attitude. Tennis Court jadi refleksi Lorde tentang ketenaran yang tiba-tiba datang setelah Royals meledak. Beat-nya minimalis tapi sikapnya tegas. Lagu ini jadi pembuka perjalanan panjang Lorde dalam mencari jati diri di dunia yang bising.

40. Secrets from a Girl (Who’s Seen It All) – Nasihat dari Versi Dewasa untuk Diri Muda

Lagu ini kayak obrolan lembut antara Lorde masa kini dengan dirinya yang dulu. Dia ngajak kamu naik pesawat metaforis menuju kedewasaan, lengkap dengan “voiceover” dari Robyn yang terdengar aneh tapi memorable. 

Secrets from a Girl menggambarkan perasaan udah paham hidup, tapi tetap punya sisi canggung yang lucu—sebuah rekomendasi lagu Lorde yang pas buat kamu yang lagi belajar berdamai sama masa lalu.

41. The Love Club – Eksperimen Pop Awal yang Atmosferik

Sebelum jadi ikon pop alternatif, Lorde udah nunjukin potensinya lewat The Love Club. Lagu ini terdengar ringan tapi nyihir, dengan nuansa etereal yang bikin kamu betah hanyut di dalamnya. The Love Club jadi cikal bakal dari semua yang bikin lagu-lagu Lorde khas—suara unik, atmosfer hipnotik, dan cara bercerita yang jujur tanpa drama berlebihan.

42. The Louvre – Cinta yang Layak Digantung di Museum

Kalau Melodrama adalah galeri emosi, The Louvre adalah lukisan cintanya. Lorde menggambarkan perasaan jatuh cinta yang begitu intens sampai rasanya pantas dipajang di Louvre, Paris. 

Melodi lagunya berdenyut pelan, penuh tensi, seolah cinta ini terlalu besar buat dicerna sekaligus. Buat kamu yang pernah jatuh cinta sampai dunia seolah berubah warna—ini salah satu rekomendasi lagu Lorde yang wajib masuk playlist.

43. The Man with the Axe – Lagu Paling Mellow di Solar Power

Kali ini, Lorde tampil lebih sunyi dan melankolis. The Man with the Axe terasa seperti surat panjang buat seseorang yang pernah mengguncang hidupnya. Suaranya lembut, nyaris rapuh, kayak momen reflektif di senja hari. Lagu ini nggak butuh gebrakan besar—cukup tenang, tapi mengendap di hati.

44. The Path – Tentang Menolak Jadi “Penyelamat”

Sebelum kamu dengerin The Path, siapin dulu mood yang tenang. Lorde membuka Solar Power dengan pesan yang sederhana tapi kuat: dia nggak mau dijadikan panutan atau penyelamat. Lewat nada-nada lembut dan sedikit lirih, lagu ini berasa kayak pembuka surat—jujur, personal, dan sedikit sinis.

45. What Was That – Energi Segar dari Era Virgin

LemoList, siap buat versi Lorde yang lebih berani? What Was That adalah lagu yang memperkenalkan kembali Lorde dengan energi baru—lebih tajam, lebih dewasa, tapi tetap punya aura misterius. 

Berlatar New York, lagu ini memadukan rasa kehilangan, hasrat, dan ketenangan dalam satu paket euforia. Ini salah satu rekomendasi lagu Lorde yang paling segar, cocok buat kamu yang suka eksplorasi sound yang berani.

46. White Teeth Teens – Sindiran Tajam untuk Dunia Sosial Eksklusif

Masih dari Pure Heroine, White Teeth Teens adalah bentuk kritik Lorde terhadap dunia “anak gaul” dan citra sempurna yang mereka kejar. 

Di balik nada santainya, ada kemarahan kecil terhadap kepalsuan sosial. Lagu ini jadi pengingat buat kamu yang pernah ngerasa nggak cocok di kerumunan orang yang “terlalu keren”—bahwa jadi diri sendiri jauh lebih keren dari apa pun.

47. Writer in the Dark – Patah Hati yang Penuh Drama dan Kejujuran

Writer in the Dark adalah Lorde di titik paling emosionalnya. Suaranya berubah dari lembut jadi tajam, liriknya kayak pisau yang nulis luka di kertas. Lagu ini cocok banget buat kamu yang lagi berusaha move on tapi masih kebawa perasaan. Dengan vibe dramatis ala Kate Bush, Lorde nunjukin bahwa patah hati juga bisa jadi karya seni.

48. Yellow Flicker Beat – Simbol Kekuatan dan Transformasi Diri

Terakhir, ada Yellow Flicker Beat dari soundtrack The Hunger Games: Mockingjay. Lagu ini gelap, megah, dan berisi semangat kebangkitan. 

Lorde terdengar kuat tapi tetap introspektif, menggambarkan perjalanan seseorang yang belajar menyalakan cahayanya sendiri di tengah kegelapan. Lagu ini bukan sekadar soundtrack film—ini adalah manifestasi kekuatan pribadi yang bisa kamu rasain sampai ke dada.

Jejak Emosi dan Evolusi Lorde yang Tak Pernah Redup

Perjalanan musik Lorde terasa seperti membaca jurnal kehidupan yang ditulis dengan kejujuran dan keberanian. 

Dari masa remaja di Pure Heroine hingga kedewasaan reflektif di Solar Power dan Virgin, lagu-lagu Lorde selalu jadi ruang aman untuk merenung, berdansa, atau sekadar merasa hidup. 

Kalau kamu makin penasaran dan ingin menyelami makna di balik lagu-lagu Lorde lainnya, yuk lanjut eksplorasi bareng LemoList di Lemo Blue – Berita Musik dan Film! Siapa tahu kamu nemuin lagu yang paling nyentuh sisi dirimu yang belum pernah kamu sadari.