Rekap Stranger Things Season 4

Rekap Stranger Things Season 4: Awal Perang dengan Vecna!

Stranger Things Season 4 akhirnya datang membawa cerita paling gelap sekaligus penuh nostalgia era 80-an yang bikin kamu, LemoList!, betah nongkrong di depan layar. Dunia masih berkutat di Hawkins, Indiana, tapi ancamannya makin gila dengan munculnya Vecna—villain yang langsung bikin merinding. 

Dari pizza nanas favorit Eleven, kutipan Star Wars dari Murray, sampai Lucas yang baca novel The Talisman di samping Max, detail-detail kecil ini bikin kita makin tenggelam ke atmosfer khas Stranger Things. Nah, biar nggak ketinggalan, yuk kita rekap perjalanan seru season ini dari awal sampai ending yang ngehantam hati.

Opening Season 4 – Hawkins Kembali Diteror

Di Stranger Things Season 4, Hawkins tahun 1986 terasa tenang

Di Stranger Things Season 4, Hawkins tahun 1986 terasa tenang hanya di permukaan, padahal kengerian baru sudah siap meledak. Kamu bakal ketemu lagi dengan geng favorit kita yang kini sudah duduk di bangku SMA. 

Mike dan Dustin sibuk jadi bagian Hellfire Club bersama Eddie Munson, sementara Lucas lebih sering latihan bareng tim basket. Tapi keseharian mereka langsung runtuh ketika tragedi mengerikan menimpa seorang cheerleader.

Chrissy Cunningham, murid populer yang kelihatan ceria, mulai diganggu penglihatan aneh—jam kakek berdetak, suara-suara menyeramkan—sampai akhirnya dia tewas mengenaskan di trailer Eddie. 

Karena semua terjadi di tempatnya, Eddie otomatis dituduh sebagai dalang. Jason Carver, pacar Chrissy yang juga bintang basket, langsung mengobarkan kemarahan massa. 

Warga Hawkins terjebak dalam gelombang satanic panic, dan Hellfire Club dituding sebagai sekte gelap. Dari sinilah teror di Stranger Things Season 4 makin terasa nyata.

Baca Juga, Yah! Rekap Wednesday Season 2 Part 1: Karakter Baru dan Teori Jelang Part 2

Hawkins Plotline – Lahirnya Horor Baru Bernama Vecna

Stranger Things Season 4 menunjukkan betapa tipisnya batas antara keberanian dan pengorbanan.

Nah, setelah tragedi Chrissy, geng Hawkins paham kalau ada sesuatu yang lebih besar mengintai. Mereka berusaha membersihkan nama Eddie sekaligus mencari jawaban. Pelan-pelan, semua mengarah ke satu nama yang bikin bulu kuduk merinding: Vecna

Monster baru dari Upside Down ini berbeda dari demogorgon atau Mind Flayer. Ia memangsa orang-orang dengan luka batin, membuat mereka tersiksa lewat sakit kepala, mimisan, insomnia, hingga akhirnya meregang nyawa secara brutal.

Max Jadi Target Baru Vecna

Max Mayfield, yang masih dihantui rasa bersalah atas kematian Billy, mulai merasakan gejala aneh sama seperti korban Vecna lainnya. Hidupnya seperti dihitung mundur menuju akhir yang mengerikan. 

Di pemakaman Billy, Max hampir kehilangan segalanya ketika Vecna menyeretnya masuk ke dunia kelamnya. 

Namun berkat sahabat-sahabatnya yang memutar lagu favoritnya—“Running Up That Hill” dari Kate Bush—Max menemukan jalan pulang. Momen ini jadi salah satu adegan paling ikonik di Stranger Things Season 4, membuktikan bahwa musik bisa jadi senjata melawan Vecna.

Baca Juga, Yah! The Conjuring Last Rites (Sinopsis & Pemeran): Inikah yang Terakhir? 

Misteri Victor Creel dan Rumah Kutukan

Penyelidikan berlanjut saat Nancy dan Robin menyamar untuk menemui Victor Creel, seorang pria yang dulu dituduh membunuh keluarganya. Dari ceritanya, terungkap kalau rumah tua keluarganya dipenuhi kejadian aneh: binatang mati, lampu berkedip, hingga teror yang membuat keluarganya tewas. 

Detail tentang lagu “Dream a Little Dream of Me” yang terdengar saat tragedi membuka petunjuk penting—mirip dengan cara Max bisa selamat lewat musik. Tak butuh waktu lama bagi geng Hawkins menyadari bahwa rumah Creel adalah sarang Vecna di Upside Down.

Pertempuran di Upside Down

Penelusuran mereka menemukan fakta lain: setiap korban Vecna membuka portal baru ke Upside Down. Pencarian berakhir di Lovers Lake, tempat Patrick—teman satu tim basket Lucas—tewas. Saat Steve menyelam, ia terseret masuk dan diserang demo-bats. 

Nancy, Robin, dan Eddie ikut terjun demi menolong. Di dalam Upside Down, mereka menyadari kota Hawkins versi paralel ini terjebak di waktu saat pintu pertama kali terbuka. 

Berkat Lite Brite milik Holly Wheeler, komunikasi dengan dunia nyata bisa terjadi, memberi sedikit harapan. Tapi pertempuran makin berbahaya, dan di sinilah Stranger Things Season 4 menunjukkan betapa tipisnya batas antara keberanian dan pengorbanan.

California & Nevada Plotline – Perjalanan Eleven dan Asal Usul Vecna

Kalau di Hawkins semuanya sibuk menghadapi Vecna secara langsung, di California & Nevada cerita Stranger Things Season 4 justru fokus ke perjalanan pribadi Eleven. Dari sini, rahasia besar soal asal-usul Vecna akhirnya kebongkar.

Kehidupan Baru, Masalah Lama

Setelah pindah ke California bersama keluarga Byers, Eleven mencoba memulai hidup baru. Sayangnya, dia kehilangan kekuatannya dan malah jadi bahan bully di sekolah. Situasi makin runyam saat Mike datang berkunjung. 

Hubungan mereka renggang, sementara Will merasa makin tersisih dan menyimpan rahasia yang bikin dia murung. Semua memuncak ketika Eleven melawan salah satu pengganggunya di arena roller rink—bukan dengan kekuatan psikis, tapi dengan sepatu roda yang mendarat pas di wajah lawannya.

The Nina Project

Aksi roller rink bikin Eleven ditangkap polisi. Untungnya, Dr. Owens muncul lagi, menjelaskan bahwa Hawkins dalam bahaya besar dan hanya Eleven yang bisa menghentikannya. Ia lalu membawa El ke fasilitas rahasia bernama The Nina Project

Di sini, Eleven dipaksa menghadapi trauma masa lalu lewat tangki isolasi sensorik. Yang bikin kaget, Papa alias Dr. Brenner ternyata masih hidup dan ikut terlibat.

Dalam proses itu, El teringat kembali tragedi di Hawkins Lab: seorang asisten yang terlihat ramah ternyata Henry Creel, anak Victor Creel sekaligus subjek pertama Brenner. 

Setelah El tanpa sengaja membantu Henry melepas chip penekan kekuatannya, Henry melakukan pembantaian besar-besaran. 

Saat El melawannya, ia justru membuka portal pertama ke Upside Down dan mengusir Henry ke dimensi itu—di mana ia berubah menjadi Vecna. Di sinilah El sadar bahwa ia adalah orang yang membuka jalan lahirnya Vecna.

Misi Suporter: Mike, Will, Jonathan, dan Argyle

Sementara itu, geng pendukung El—Mike, Will, Jonathan, dan teman barunya Argyle—melarikan diri setelah seorang agen pemerintah sekarat memberi mereka petunjuk soal “Nina.” 

Perjalanan absurd dengan van Surfer Boy Pizza membawa mereka ke Utah untuk minta bantuan Suzie, pacar Dustin yang jago nge-hack. Dari Suzie, mereka akhirnya tahu lokasi fasilitas tempat El ditahan.

Namun, Kolonel Jack Sullivan masih yakin El dalang semua tragedi di Hawkins dan mencoba membunuhnya. Di tengah baku tembak, Brenner terluka parah. 

Sebelum meninggal, ia menyebut El sebagai keluarganya, meninggalkan perasaan campur aduk bagi El. Untung, geng van pizza datang tepat waktu. El bangkit, memamerkan kekuatannya lagi, dan menjatuhkan helikopter musuh.

Russia Plotline – Hopper, Joyce, dan Murray di Tanah Musuh

Sementara itu di belahan dunia lain, Stranger Things Season 4 juga membangun ketegangan lewat kisah Hopper, Joyce, dan Murray. Dari Rusia, mereka menemukan cara lain untuk ikut masuk ke medan perang melawan Vecna.

Hopper Bertahan di Gulag

Setelah peristiwa Starcourt, Hopper ternyata selamat dan ditahan di gulag Rusia. Hidupnya nggak mudah—ia harus bertahan di penjara brutal, bahkan dipaksa jadi santapan demogorgon dalam arena gladiator. 

Beruntung, Hopper menjalin persahabatan dengan seorang penjaga bernama Enzo (alias Antonov). Keduanya berusaha bertahan hidup sambil mencari celah kabur.

Joyce & Murray Menyelamatkan Hari

Di Amerika, Joyce menerima boneka Rusia misterius dengan pesan dari Enzo. Ia langsung yakin Hopper masih hidup. Dengan bantuan Murray, mereka pergi ke Alaska untuk bertemu Yuri, penyelundup yang katanya bisa bantu. 

Sayangnya, Yuri berkhianat demi uang. Untung Murray lihai dengan jurus karate-nya. Mereka berhasil mengambil alih pesawat, mendarat keras di Rusia, dan menyusup ke penjara. Dari sana, misi penyelamatan dramatis berhasil: Hopper akhirnya bertemu lagi dengan Joyce.

Dari Rusia untuk Hawkins

Meski sudah bersatu kembali, mereka sadar perjuangan belum selesai. Di penjara, mereka menemukan eksperimen rahasia Rusia: demogorgon yang dikurung dan partikel Mind Flayer yang masih hidup. Hopper, Joyce, dan Murray mengambil risiko besar untuk menghancurkan semua itu. 

Dengan flamethrower dan pedang, mereka berhasil melawan makhluk-makhluk dari Upside Down. Aksi mereka di Rusia ikut melemahkan kekuatan Vecna di Hawkins, membuktikan kalau pertempuran melawan kegelapan ini memang harus dilawan dari berbagai penjuru.

The Piggyback – Pertarungan Pamungkas Stranger Things Season 4

Sampai di episode final, semua jalan cerita di Stranger Things Season 4 akhirnya ketemu di satu titik: perang besar melawan Vecna. Setiap karakter punya peran masing-masing dalam rencana empat fase yang penuh risiko.

Rencana Empat Fase

Max jadi kunci pertama dengan menawarkan dirinya sebagai umpan di rumah Creel. Lucas dan Erica berjaga, tapi Vecna langsung menyerang psikologis Max dengan bayangan Billy dan tiruan Lucas. 

Sementara itu, Eddie dan Dustin di Upside Down menghadapi kawanan demo-bats, sengaja menarik perhatian mereka biar jalur ke sarang Vecna lebih aman. 

Di sisi lain, Nancy, Steve, dan Robin menyusup ke sarang Vecna di versi Upside Down rumah Creel, bersenjata Molotov cocktail buat menghabisinya. 

Puncaknya, Eleven menggunakan metode piggyback lewat tangki darurat di Surfer Boy Pizza, masuk ke pikiran Max untuk melindunginya sekaligus menghadapi Vecna secara langsung.

Eddie’s “Master of Puppets”

Salah satu momen paling legendaris Stranger Things Season 4 lahir dari Eddie Munson. Dengan gitar listriknya, dia memainkan “Master of Puppets” dari Metallica di Upside Down. 

Bukan sekadar musik, ini jadi konser paling metal yang pernah ada—dan jadi pengalihan sempurna untuk demo-bats. Meski Dustin berhasil selamat, Eddie memilih bertahan. Ia terluka parah, lalu meninggal di pelukan Dustin, meninggalkan kesan pahit dan heroik yang bikin banyak penggemar terharu.

Max, Eleven, dan Vecna

Meski rencana berjalan, Vecna tetap berhasil mencatat empat korbannya. Max sekarat, matanya buta, dan sempat berhenti bernapas di pelukan Lucas. Di detik kritis itu, Eleven memaksa menggunakan kekuatannya untuk menghidupkan kembali Max. Nyawanya selamat, tapi Max terbaring koma di rumah sakit.

Di saat bersamaan, Mike menyemangati Eleven dengan pengakuan cintanya. Energi itu jadi bahan bakar untuk El meledakkan Vecna dengan kekuatan penuh. 

Trio di Upside Down juga berhasil menyambar Vecna dengan Molotov, Nancy menembaknya tanpa meleset, dan di Rusia Hopper, Joyce, serta Murray melawan demogorgon. Vecna kalah, tapi sempat membuka gerbang keempat raksasa yang merobek Hawkins seperti gempa 7,4 skala Richter.

Aftermath – Hawkins Hancur, Perang Baru Dimulai

ending Stranger Things Season 4

Kemenangan itu ternyata punya harga mahal. Dua hari setelah perang, Stranger Things Season 4 menunjukkan bagaimana Hawkins luluh lantak, dengan luka yang jauh lebih besar daripada sekadar gempa bumi.

Hawkins dalam Kekacauan

Penduduk Hawkins percaya mereka baru saja kena bencana alam besar. Puluhan orang meninggal, banyak rumah hancur. Di tengah kekacauan itu, nama Eddie Munson dan Hellfire Club justru diseret jadi kambing hitam, dituduh terlibat aktivitas satanic.

Momen Emosional Karakter

Dustin nggak tinggal diam. Ia mendatangi paman Eddie untuk menceritakan kebenaran tentang keberanian Eddie. Di sisi lain, Eleven akhirnya bertemu lagi dengan Hopper dalam reuni mengharukan bersama Joyce. 

Ada juga Robin yang mendekat dengan Vickie saat mereka jadi relawan bantuan, menandai awal kemungkinan kisah baru. Semua adegan ini bikin kita sadar, meski perang selesai, luka batin tiap karakter belum benar-benar sembuh.

Pertanda Bahaya Baru

Ketenangan itu nggak bertahan lama. Will mulai merasa koneksinya dengan Vecna masih ada. Ia tahu Vecna belum mati, hanya terluka, dan masih mengintai. 

Visual terakhir Stranger Things Season 4 memperlihatkan langit Hawkins berubah merah, partikel dari Upside Down berjatuhan, dan tanaman mulai mati. Upside Down perlahan merembes ke dunia nyata, menandai kalau perang yang sebenarnya baru akan dimulai.

Stranger Things Season 4, Titik Balik Menuju Final

Stranger Things Season 4 membawa kita ke musim paling gelap dan emosional sejauh ini. Setiap karakter berperan dalam drama ini, menambah bobot emosional yang bikin kamu sulit berhenti nonton.

Vecna akhirnya terungkap sebagai musuh utama, yaitu Henry Creel alias Number One, yang menguasai Mind Flayer dan menjadi otak di balik kekacauan Upside Down. 

Final ini menyiapkan panggung epik untuk Stranger Things Season 5, dan LemoList pasti nggak sabar lihat kelanjutan pertarungan antara Eleven, Max, dan tim melawan kegelapan. Kalau penasaran dengan analisis, teori, dan rekap lengkap lainnya, kamu bisa eksplor lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!