Pencarian Terakhir (2025)

Pencarian Terakhir (2025): Misteri Gunung Sarangan yang Kembali Hidup

Film Pencarian Terakhir (2025) resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 28 Agustus 2025, siap bikin kamu, LemoList, ikut merasakan dinginnya kabut Gunung Sarangan yang penuh misteri. 

Disutradarai Affandi Abdul Rachman, yang juga menggarap versi 2008, film horor misteri drama ini jadi penutup trilogi pendakian gunung setelah Sekawan Limo dan Petaka Gunung Gede

Ceritanya mengikuti Drupadi, seorang remaja yang ingin menguak rahasia hilangnya sang ibu, sekaligus memaksa ayahnya, Tito, menghadapi trauma masa lalu. Campuran kisah keluarga, mitos Ki Tapa, dan teror pendakian bikin film ini nggak sekadar horor biasa.

​​Sinopsis Pencarian Terakhir (2025): Misteri, Trauma, dan Gunung Angker

Sinopsis Pencarian Terakhir (2025): Misteri, Trauma, dan Gunung Angker

Kalau kamu suka cerita horor yang bukan sekadar jumpscare, Pencarian Terakhir (2025) bakal bikin kamu betah mengikuti tiap langkahnya. 

Latar cerita di Gunung Sarangan yang penuh mistis

Gunung Sarangan digambarkan sebagai tempat yang indah tapi menyimpan banyak rahasia. Hutan berkabut, udara dingin, dan suasana yang bikin bulu kuduk berdiri jadi latar utama Pencarian Terakhir. 

Dari awal, penonton sudah diajak masuk ke dunia yang terasa angker sekaligus misterius, seakan tiap langkah pendakian menyimpan cerita lama yang belum selesai.

Baca Juga, Yah! Film Tinggal Meninggal: “Siapa Lagi yang Harus Mati?” 

Kisah Drupadi (Dru) mencari kebenaran atas hilangnya ibunya, Sita

Cerita melompat ke 15 tahun setelah peristiwa film pertama. Drupadi, atau Dru, tumbuh dengan luka mendalam karena sang ibu, Sita, hilang misterius di Gunung Sarangan saat ia masih kecil. 

Di usia 17, Dru nekat kembali mendaki gunung itu demi mencari jawaban. Perjalanan ini bukan hanya tentang menemukan ibunya, tapi juga tentang memperbaiki hubungan dengan ayahnya yang selama ini terasa jauh.

Hubungan ayah-anak (Tito dan Dru) yang retak karena trauma

Hilangnya Sita membuat Tito berubah jadi sosok dingin dan tertutup. Ia bukan sekadar kehilangan istri, tapi juga sahabatnya, Norman, di gunung yang sama. Trauma ini menekan hubungannya dengan Dru. 

Di Pencarian Terakhir, konflik ayah dan anak ini jadi inti cerita yang emosional—antara seorang ayah yang dihantui masa lalu dan seorang anak yang berani mencari kebenaran.

Baca Juga, Yah! Nonton A Normal Woman Netflix Kok Bikin Bingung, Ya? Bahas Deh

Perjalanan Dru bersama Raka dan kawan-kawannya

Dalam usahanya, Dru nggak sendiri. Ia ditemani Raka, pacarnya, serta teman-teman dekatnya: Maya, Ucok, Jamal, dan Nurul. 

Nggak ketinggalan, ada juga Bagus dan Oji—teman lama orang tuanya—serta sang paman, Gancar. Pendakian mereka terasa hidup dengan canda, tawa, dan kebersamaan, tapi di balik itu semua ada bayangan misteri yang terus mengikuti.

Teror dari Ki Tapa dan tabu yang dilanggar pendaki

Ketegangan mulai meningkat ketika kelompok Dru diganggu sosok misterius bernama Ki Tapa. Masalah makin runyam setelah mereka melanggar sebuah pantangan: menerima makanan dari penduduk lokal. 

Dari sinilah serangkaian kejadian aneh, konflik batin, dan teror mistis muncul, menguji keberanian sekaligus persahabatan mereka. Saat Dru sendiri hilang di gunung, semua mata kembali tertuju pada Tito untuk menghadapi ketakutannya.

Konflik spiritual dan emosional antara generasi lama dan baru

Pencarian Terakhir mempertemukan dua generasi: para pendaki lama yang belum sembuh dari trauma dan generasi baru yang mencari jawaban. 

Gunung Sarangan jadi saksi bagaimana luka lama bertemu dengan kenyataan baru, menguji batas cinta keluarga, pengorbanan, dan keberanian. 

Produser Chand Parwez Servia bahkan mendedikasikan film ini untuk jiwa-jiwa yang hilang di gunung, serta mereka yang tak pernah lelah mencarinya.

Review Film Pencarian Terakhir: Tegang tapi Penuh Emosi

Review Film Pencarian Terakhir: Tegang tapi Penuh Emosi

Kalau di bagian sinopsis kamu sudah diajak mengenal jalan cerita, sekarang waktunya kita kupas bagaimana pengalaman menonton Pencarian Terakhir (2025) terasa di layar lebar.

Nuansa Horor yang Bikin Tegang

Dari awal, suasana horor langsung terasa. Kabut tebal, hutan dingin, dan aura sakral Gunung Sarangan jadi latar yang bikin kamu merasa seolah ikut mendaki. Detail ini makin kuat karena proses syuting memang dilakukan di lokasi aslinya, bukan sekadar set buatan.

Ketegangan nggak berhenti di atmosfer. Adegan horor bertemu dengan drama keluarga lewat kejadian mistis yang menimpa rombongan Dru. 

Teror datang setelah pantangan dilanggar—menerima makanan dari warga lokal—dan kehadiran sosok Ki Tapa menambah intensitas. Kombinasi misteri gunung dan konflik pribadi bikin Pencarian Terakhir nggak kehilangan greget.

Drama Keluarga yang Menghangatkan

Nah, di balik tegangnya suasana, ada sisi emosional yang jadi fondasi cerita. Fokusnya ada pada Tito dan Dru, ayah dan anak yang hubungannya retak setelah kehilangan Sita. Trauma Tito yang menumpuk sejak dulu akhirnya memaksanya menghadapi Gunung Sarangan sekali lagi.

Di sisi lain, Dru hadir dengan tekad mencari jawaban. Didukung Raka, sahabat-sahabatnya, serta orang-orang dekat keluarganya, ia memulai perjalanan yang terasa lebih dari sekadar mendaki. Ada momen tawa, dukungan, dan kehangatan yang bikin Pencarian Terakhir jadi horor dengan rasa manusiawi yang kental.

Respon Penonton & Rating

Kalau bicara soal sambutan, Pencarian Terakhir mendapat nilai cukup solid. Di IMDb, film ini meraih rating 7.2/10 dari 13 pengguna.

Promosi dan ulasan lokal juga menarik perhatian. Film Indonesia menyebutnya “Mendebarkan atau Menegangkan”, sementara materi promosi menyoroti film ini sebagai “Horor Gunung Sarangan yang Sarat Kehangatan Keluarga”. 

Bahkan produser Chand Parwez Servia menegaskan bahwa karya ini adalah bentuk penghormatan untuk jiwa-jiwa yang hilang di Gunung Sarangan, sekaligus mereka yang tanpa pamrih mencarinya. 

Daftar Pemain Pencarian Terakhir (2025)

Daftar Pemain Pencarian Terakhir (2025)

Kalau cerita udah bikin penasaran, kamu pasti juga kepo sama siapa aja yang main di film Pencarian Terakhir (2025). Nah, jajaran pemainnya kali ini cukup menarik, karena ada wajah baru sekaligus kembalinya karakter lama dari versi 2008. Yuk kita kenalan lebih dekat!

Pemeran Utama yang Jadi Pusat Cerita

  • Adzana Ashel sebagai Drupadi
    Drupadi, atau akrab disapa Dru, adalah pusat kisah di film ini. Seorang remaja 17 tahun yang punya tekad kuat mencari ibunya yang hilang di Gunung Sarangan. Versi kecil Dru diperankan oleh Azkya Mahira.
  • Donny Alamsyah sebagai Tito
    Sosok ayah yang keras luar-dalam karena luka lama. Tito harus kembali ke gunung yang merenggut banyak orang terdekatnya. Karakter ini dulu dimainkan Lukman Sardi, tapi di Pencarian Terakhir 2025 digantikan Donny Alamsyah.
  • Artika Sari Devi sebagai Sita
    Sita adalah ibu Dru yang hilang secara misterius. Kali ini, karakter Sita diperankan Artika Sari Devi, menggantikan Rischa Novisha dari versi sebelumnya.

Generasi Baru yang Menemani Dru

Perjalanan Dru nggak sendirian, ada geng baru yang ikut mendaki Gunung Sarangan:

  • Razan Zu sebagai Raka, pacar Dru yang selalu mendukung.
  • Fatih Unru sebagai Ucok, sahabat setia.
  • Dinda Mahira sebagai Maya, teman dekat yang ikut dalam rombongan.
  • Alika Jantinia sebagai Nurul, sosok penyemangat di tengah misteri.
  • Fadi Alaydrus sebagai Jamal, yang melengkapi kebersamaan mereka.

Mereka jadi energi muda dalam Pencarian Terakhir, membawa tawa sekaligus ikut merasakan teror.

Generasi Lama yang Masih Tersisa

Kamu yang pernah nonton versi 2008 pasti familiar dengan beberapa nama ini. Mereka kembali membawa luka lama ke cerita baru:

  • Alex Abbad sebagai Oji, sahabat orang tua Dru yang dulu ikut mencari Gancar.
  • Yama Carlos sebagai Bagus, orang yang membujuk Tito mendaki lagi.
  • Tesadesrada Ryza sebagai Gancar, paman Dru yang juga pernah hilang di gunung.
  • Verdi Solaiman sebagai Bernard, sahabat lama yang menyimpan misteri tersendiri.

Sosok Misterius yang Bikin Merinding

  • Egy Fedly sebagai Ki Tapa
    Dialah figur mistis yang mengganggu rombongan pendaki. Kehadirannya bikin Pencarian Terakhir makin terasa angker sekaligus menegangkan.
  • Andrew Andika sebagai Norman
    Nama Norman kembali dihidupkan, kali ini oleh Andrew Andika yang menggantikan Mike Lucock dari film sebelumnya.

Pencarian Terakhir Layak Ditonton, LemoList!

Kalau kamu suka film yang bikin jantung deg-degan sekaligus bikin hati tersentuh, Pencarian Terakhir (2025) wajib masuk daftar tontonanmu. Film ini menggabungkan horor pegunungan Gunung Sarangan yang mistis dengan drama keluarga yang emosional. 

Selain itu, Pencarian Terakhir menutup trilogi misteri pendakian dengan kesan emosional mendalam, menyatukan karakter lama dan baru dalam cerita penuh pengorbanan, persahabatan, dan kekuatan cinta keluarga. 

LemoList bisa menjadikan film ini referensi tontonan horor-drama yang lengkap dan mengharukan. Jangan lupa eksplor lebih banyak film dan berita seru lainnya di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!