Mozart Song Recommendations

15 Mozart Song Recommendations: Asik Banget Didengar Pas Belajar

Mozart song memang selalu berhasil bikin hati bergetar, LemoList! Dari usia tiga tahun, Wolfgang Amadeus Mozart sudah piawai bermain piano, dan di usia empat ia bahkan mulai menulis komposisi sendiri. 

Sebelum 12 tahun, ia sudah menghasilkan sepuluh simfoni dan tampil di hadapan bangsawan. Mozart nggak cuma serius—ia juga suka humor, kucing, bahkan “fart jokes” yang kadang muncul di musiknya. 

Tapi di balik kelucuannya, ia menciptakan karya yang penuh emosi, dari riang seperti Horn Concerto No. 4 sampai dramatis seperti Requiem. Yuk, simak panduan santai Lemo Blue untuk menikmati rekomendasi lagu Mozart terbaik ini!

1. Requiem – Kekuasaan Musik yang Menggetarkan Jiwa

Mozart Song Recommendations - requiem

Sebelum kita masuk ke dunia penuh emosi, LemoList!, mari dengarkan bagaimana mozart song bisa menyentuh sisi terdalam jiwa lewat Requiem.

Cerita di Balik Requiem

Mozart menerima komisi anonim untuk menulis Requiem, dan saat mulai mengerjakannya, ia mengalami pikiran-pikiran aneh, takut musik ini ditulis untuk kematiannya sendiri—ketakutan yang sayangnya terbukti benar. Karya ini tidak sempat selesai sebelum Mozart meninggal pada 1791.

Keunikan Musik

Requiem adalah contoh paling kuat dari kekuatan musik. Emosi yang tercipta campur aduk: takut, penerimaan, hingga kemarahan surgawi. Bagian ‘Lacrimosa’ menjadi puncak emosi yang bikin siapa pun merinding dan merasakan kedalaman Mozart secara utuh.

Baca Juga, Yah! Toccata and Fugue in D Minor: Kalau Dengar ini, Kalian Merinding Juga Kah?

2. Horn Concerto No. 4 – Ceria dan Penuh Warna

Setelah intensitas Requiem, mari kita santai sejenak dengan nada ceria dari mozart song, yaitu Horn Concerto No. 4.

Mozart menulis concerto ini untuk temannya, Joseph Leutgeb, seorang pemain horn jenius. Manuskripnya unik karena menggunakan tinta berwarna merah, hijau, biru, dan hitam. Musiknya dipenuhi melodi horn yang ceria dan string yang playful, cocok banget untuk bikin mood siapa pun langsung happy.

Baca Juga, Yah! Ode to Joy Udah Berusia Lebih 200 Tahun, Tapi Masih Relevan: Ini Makna & Faktanya

3. The Marriage of Figaro – Opera Lincah dan Lucu

Kalau kamu suka cerita cinta dengan bumbu konyol, LemoList!, opera ini adalah salah satu mozart song yang wajib didengar. Opera ini menghadirkan kisah cinta dengan salah identitas, tipu daya, dan prank lucu yang bikin penonton tersenyum.

Dalam delapan bar pertama overture, Mozart berhasil menceritakan keseluruhan cerita lewat string yang nakal dan brass fanfare yang megah. Jangan lupa aria ‘Non più andrai’ dan duet romantis ‘Sull’aria’ yang bikin setiap momen semakin hidup.

Di sini, sense of humour Mozart benar-benar terasa—musiknya lively, cheeky, dan funny, bikin opera ini terasa ringan tapi tetap cerdas.

4. Piano Concerto No. 21 ‘Elvira Madigan’ – Melodi Penuh Keceriaan

Mari kita lanjut ke mozart song yang penuh keceriaan dan elegan, Piano Concerto No. 21, atau yang dikenal sebagai ‘Elvira Madigan’.

Ditulis tahun 1785, concerto ini makin terkenal karena muncul di film Elvira Madigan (1967), Superman Returns (2006), dan James Bond The Spy Who Loved Me.

Musiknya memancarkan kegembiraan dan keceriaan, dengan solo piano yang berkilau playful, bikin siapa pun ingin tersenyum sambil mendengarkan.

5. Così fan tutte – Opera Penutup yang Gemilang

Terakhir, kita nikmati mozart song yang manis sekaligus jenaka, opera Così fan tutte. Cerita penuh pertukaran pasangan, penyamaran, dan trik licik yang tetap menyenangkan untuk diikuti.

Mozart bekerja sama dengan Lorenzo da Ponte, yang menulis libretto penuh cerdas dan jenaka. Opera ini dikenal memiliki vokal yang luar biasa, menonjolkan kemampuan bernyanyi para karakter dengan indah dan ekspresif.

6. Clarinet Quintet – Liris dan Riang

Setelah menikmati opera dan simfoni besar, LemoList!, saatnya bersantai dengan mozart song yang liris, yaitu Clarinet Quintet.

Mozart menulis karya ini untuk Anton Stadler, seorang pemain klarinet berbakat, menggunakan basset clarinet yang unik pada masanya. 

Kombinasi string quartet dan solo klarinet menghasilkan musik yang harmonis, penuh permainan, dan melodinya liris, bikin telinga langsung jatuh cinta. Interaksi antar instrumen menciptakan suasana riang yang bikin setiap pendengar tersenyum.

7. The Magic Flute – Opera Penuh Drama dan Mitos

Mozart Song Recommendations - the magic flute

Kalau kamu suka cerita penuh fantasi dan misteri, LemoList!, opera mozart song ini wajib dicoba. The Magic Flute sarat dengan unsur Masonic, cerita supernatural, dan suspense. Ada pangeran tampan, ular misterius, dan flute ajaib yang bisa mengubah hati manusia, semuanya dibalut musik epik yang memikat.

Salah satu momen paling menegangkan adalah ‘Queen of the Night’ aria, yang menuntut teknik vokal luar biasa dan selalu membuat penonton terpukau. Mozart memadukan drama dan musikalitas epik dengan sangat apik, menjadikan opera ini pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mendengarkan.

8. Symphony No. 41 ‘Jupiter’ – Kematangan Musik Mozart

Saatnya meresapi mozart song yang menunjukkan puncak kejeniusan Mozart, LemoList! Symphony No. 41, atau ‘Jupiter’, adalah karya monumental.

Sebagai penutup dari 41 simfoni, karya ini menunjukkan kematangan musik Mozart. Ia menyeimbangkan melodi indah dengan orkestrasi epik, sehingga setiap gerakan terdengar megah tapi tetap menyenangkan.

Di tengah kemegahan, kamu tetap bisa menangkap sentuhan humor Mozart yang halus, bikin musik terasa hidup dan ringan.

Julukan ‘Jupiter’ datang dari impresario Johann Peter Salomon, bukan Mozart sendiri, tapi sangat cocok menggambarkan keagungan simfoni ini.

9. Clarinet Concerto – Cheery dan Graceful

Kini, LemoList!, saatnya menikmati salah satu mozart song terakhir yang ditulis sebelum kepergian sang maestro. Klarinet Concerto adalah karya pamungkas Mozart, diselesaikan tak lama sebelum meninggal 1791.

Musiknya terdengar ceria, elegan, dan hangat, dengan melodi sederhana yang terasa hidup berkat tone clarinet yang menenangkan. Karya ini selalu jadi favorit dalam Classic FM Hall of Fame.

10. Exsultate, jubilate – Motet Gemilang untuk Soprano

Terakhir, LemoList!, kita kembali ke mozart song yang murni dan penuh kilau, ditulis ketika Mozart masih remaja. Motet ini lahir dari tangan Mozart saat ia berusia 17 tahun di Milan, untuk produksi opera Lucio Silla.

Bagian paling terkenal adalah movement keempat, ‘Alleluia’, yang menjadi favorit para soprano di seluruh dunia karena kecerahan dan kemurniannya.

11. Mass No. 15 ‘Coronation’ – Karya Agung Klasik

Sekarang, LemoList!, mari kita dengarkan mozart song yang menunjukkan keanggunan dan kemegahan musik paduan suara.

Ditulis saat Mozart baru berusia 23 tahun, Mass No. 15 atau ‘Coronation’ menampilkan keagungan klasik dengan harmoni paduan suara yang megah. 

Karya ini selesai di Salzburg setelah masa pengangguran, dan kemungkinan besar dipentaskan pertama kali di Salzburg Cathedral pada Paskah 1779. Walau termasuk karya “ringan” dalam genre mass, tetap terasa regal dan mengesankan, menegaskan kejeniusan Mozart muda.

12. Ave verum corpus – Hymn yang Menenangkan

Setelah simfoni dan opera megah, saatnya LemoList! menikmati mozart song yang singkat tapi menenangkan jiwa.

Ditulis di tahun terakhir Mozart, ‘Ave verum corpus’ lahir saat ia mengunjungi istrinya, Constanze, di Austria. 

Hanya 46 bar musik, lebih dari tiga menit saja, namun mampu memberikan momen ketenangan yang menyejukkan hati bagi siapa pun yang mendengarkannya.

13. Don Giovanni – Opera Intens dan Drama Gelap

Mari kita tenggelam sebentar dalam mozart song yang penuh konflik dan romansa, LemoList!, yaitu Don Giovanni.  

Opera ini menghadirkan karakter pengkhianat dan penikmat wanita, dengan takdir gelap yang menanti. Mozart seimbang menampilkan kegelapan Don Giovanni sekaligus romansa yang berkembang dan persahabatan hangat antar karakter lain.

Momen favorit banyak orang termasuk duet Act 1 ‘Là ci darem la mano’ dan Catalogue Aria Leporello yang lucu, menunjukkan sisi humor Mozart di tengah drama.

14. Symphony No. 40 ‘The Great G minor’ – Simfoni Penuh Emosi

Sekarang, LemoList!, kita masuk ke mozart song yang gelap namun memukau, Symphony No. 40.

Simfoni ini lahir saat Mozart menghadapi masa sulit: sedikit permintaan konser, masalah finansial, dan duka kehilangan anaknya. Musiknya langsung terasa penuh emosi dan intensitas sejak nada pertama.

Sebagai salah satu dari dua simfoni minor Mozart, karya ini menampilkan perpaduan gelap dan terang dengan cerdas, menjadikannya salah satu simfoni terbaik yang pernah dibuat.

15. Oboe Concerto – Puncak Repertoar Oboe

Terakhir, LemoList!, kita nikmati mozart song yang ceria dan menenangkan: Oboe Concerto.

Dengan nada ceria, damai, dan upbeat, concerto ini menonjolkan keindahan oboe dengan cara yang abadi dan memikat telinga.

Mozart menganggap karya ini istimewa: ia mengadaptasi gerakan terakhirnya di salah satu aria opera 1781 Die Entführung aus dem Serail dan bahkan menulis ulang untuk flute ketika menerima pesanan khusus.

Menyelami Dunia Mozart Song yang Tak Terlupakan

Mozart Song yang Tak Terlupakan

Setelah menelusuri berbagai mozart song, LemoList! bisa merasakan bagaimana Wolfgang Amadeus Mozart menghadirkan spektrum emosi yang luar biasa. 

Melalui panduan ini, LemoList! diundang untuk terus mengeksplor lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!, menemukan lagi rekomendasi lagu Mozart terbaik, trivia seru di balik karya-karyanya, dan pengalaman mendengar musik klasik yang lebih mendalam. 

Yuk, biarkan setiap mozart song membawa kamu ke dunia musikal yang penuh keajaiban!