Something Inbetween Olivia Dean — lagu yang rasanya kayak napas di antara dua dunia: cinta dan kebebasan. Pernah nggak sih kamu ngerasa terjebak di ruang abu-abu—nggak sepenuhnya teman, tapi juga belum bisa dibilang kekasih?
Di lagu kedelapan dari album The Art of Loving, Olivia Dean ngajak kita menyelami sisi lembut dari kebingungan itu. Lewat suara yang jujur dan penuh perasaan, dia berbicara tentang batas emosi, kemandirian, dan keberanian untuk mencari “tengah-tengah” tanpa harus kehilangan diri sendiri.
Table of Contents
Makna Lagu Something Inbetween Olivia Dean

Kadang cinta nggak melulu tentang “ya atau tidak.” Dalam lagu Something Inbetween Olivia Dean, kamu diajak menyelami ruang di tengah—tempat di mana cinta dan kemandirian saling berdampingan tanpa harus saling menelan.
Lagu ini kayak obrolan pelan di antara dua hati yang sama-sama ingin dekat, tapi juga nggak mau kehilangan diri sendiri.
1. Cinta Nggak Selalu Hitam Putih
Olivia Dean menulis lagu Something Inbetween dari kegelisahannya soal cinta yang sering dipaksa terlihat jelas batasnya. Ia dulu melihat hubungan secara hitam putih—kalau bukan pacaran, berarti nggak apa-apa kehilangan.
Tapi lewat lagu ini, dia belajar bahwa cinta bisa tetap hangat tanpa harus menghapus identitas diri. Pertanyaan besarnya sederhana tapi dalam: “What is that something in between where I am in love with you, but I’m also able to remain myself?”
2. Antara Kemandirian dan Kedekatan
Masuk ke bagian reff, Olivia seolah berbisik tegas: “I’m not his, I’m not hers / I’m not your all or nothing.” Di sini, lagu Something Inbetween jadi manifesto kecil tentang ruang bernapas dalam hubungan.
Ia ingin mencintai tanpa merasa dikurung. Kalimat “Love needs breathing” terasa banget seperti pengakuan jujur:
Kadang yang kita butuh bukan jarak, tapi ruang agar cinta bisa tumbuh tanpa menekan siapa pun.
3. Ketakutan yang Manusiawi
Setiap orang pernah takut kehilangan dirinya di tengah cinta, dan Olivia Dean juga merasakannya di Something Inbetween. Ia jujur banget ketika bilang, “I’m too young to believe until the end, too scared to cut it short.”
Ada ketegangan antara ingin menyerah pada perasaan dan takut patah. Kalimat “I’m too scared to be changed” memperlihatkan rasa takut yang nggak selalu tentang orang lain, tapi tentang kehilangan versi diri yang masih ingin bebas dan utuh.
4. Ambiguitas yang Indah
Lagu Something Inbetween Olivia Dean juga bicara tentang kebingungan yang terasa indah. Dari awal, ia menahan diri dengan kalimat, “Don’t say a lot of things we might regret.” Ia tahu betapa mudahnya kata bisa merusak sesuatu yang rapuh.
Baris “We’re both tryin’ to keep it clean on the cuttin’ room floor” menggambarkan dua orang yang berusaha tetap tenang di tengah retakan kecil.
Sampai akhirnya, dia menutup dengan kejujuran polos: “They say the grass is greener where you water it, but I don’t know if I can grow here.” Sebuah pengakuan yang pahit tapi nyata—kadang cinta nggak hilang, cuma nggak tumbuh di tempat yang sama.
Baca Juga, Yah! “Close Up” Olivia Dean: Situationship Jaya Jaya Jaya!
Pesan Lagu Something Inbetween Olivia Dean untuk Pendengar

Kalau kamu pernah ngerasa tersesat di antara cinta dan diri sendiri, lagu Something Inbetween Olivia Dean bakal nyentuh banget.
Setiap baitnya terasa personal, tapi entah kenapa juga mewakili banyak orang. Lagu ini kayak pelukan pelan untuk siapa pun yang sedang belajar menjaga hati tanpa kehilangan arah.
Something Inbetween bukan sekadar lagu cinta; ini refleksi tentang identitas, batas, dan cara kita mencintai dengan sadar.
Olivia Dean berhasil menyuarakan sesuatu yang jarang dibicarakan—perasaan “di tengah-tengah” yang kadang bikin bingung, tapi justru di sanalah kita benar-benar belajar memahami diri. Lagu ini terasa universal, tapi tetap terasa seperti cerita yang cuma kamu yang tahu akhirnya.
Baca Juga, Yah! ‘Lady Lady Olivia Dean’: Doa Kecil untuk Diri Sendiri
Emosi dan Produksi Musik

Begitu lagu Something Inbetween Olivia Dean dimulai, kamu langsung kebawa ke suasana lembut yang tenang tapi penuh perasaan.
Nada pembukanya pelan dan atmosferik, seperti udara pagi yang masih belum sepenuhnya hangat—ada harapan kecil yang terasa di antara setiap nada.
Olivia Dean nyanyi dengan cara yang bikin kamu berhenti sejenak, suaranya lembut tapi punya kekuatan halus yang menembus.
Di lagu Something Inbetween, setiap elemen musik terasa minimalis tapi berarti. Instrumennya nggak ramai, justru bikin kata-katanya menonjol. Cara Olivia mengucapkan setiap lirik seperti napas yang menahan banyak cerita.
Vokalnya rapuh, tapi bukan karena lemah—lebih kayak seseorang yang sudah belajar berdamai dengan perasaannya sendiri. Semuanya terasa jujur dan apa adanya, bikin lagu ini hidup di antara keheningan dan emosi yang nggak meledak-ledak.
Di Antara yang Tak Bernama
Lagu Something Inbetween memberikan pesan besar tentang mencintai tanpa kehilangan identitas. Olivia mengingatkan kita bahwa hubungan yang sehat bukan soal memiliki sepenuhnya, tapi tentang saling memberi ruang untuk tetap tumbuh sebagai individu.
Dan kalau kamu, masih ingin menyelami kisah-kisah musik yang punya makna sedalam ini, jangan berhenti di sini dulu. Yuk, jelajahi lebih banyak berita musik dan cerita inspiratif lainnya di Lemo Blue—tempat di mana setiap lagu punya cerita dan setiap cerita punya rasa.