Six Feet Under jadi salah satu lagu paling haunting dari Billie Eilish—lagu yang terasa kayak surat cinta terakhir untuk hubungan yang udah dikubur, tapi masih terus hidup di kepala.
Waktu lagu ini pertama kali diunggah ke SoundCloud pada Juni 2016, Billie baru 14 tahun! Gila, kan? Dengan suara lembutnya dan aransemen minimalis khas FINNEAS, “Six Feet Under” langsung bikin pendengar tenggelam dalam suasana muram dan indah sekaligus.
Lagu ini bahkan sempat muncul di Pretty Little Liars dan trailer American Horror Story: 1984—bukti kalau aura misteriusnya emang susah dilupain
Table of Contents
Makna Lagu Six Feet Under Billie Eilish – Tentang Cinta yang Sudah Mati tapi Masih Dirasakan
Billie Eilish menulis lagu ini seperti sedang membuka luka lama—tentang cinta yang udah dikubur tapi masih menghantui setiap malam. Dari lirik hingga nadanya, semuanya membawa kamu ke dalam ruang hening di antara kehilangan dan harapan yang belum padam.
1. Luka Setelah Perpisahan
Begitu lagu Six Feet Under dimulai dengan lirik “Help, I lost myself again”, kamu langsung bisa ngerasain perasaan kehilangan arah yang dalam.
Billie seolah bercerita tentang seseorang yang tenggelam dalam kesedihan setelah hubungan berakhir.
Ia merasa kehilangan dirinya sendiri karena terlalu berusaha menyesuaikan diri dengan orang yang dicintainya. Namun di tengah kesadaran bahwa semuanya sudah berakhir, ada sisi yang masih belum rela.
Lirik “Don’t come back, it won’t end well / But I wish you’d tell me too” memperlihatkan konflik batin: tahu kalau hubungan itu beracun, tapi tetap merindukan sentuhan dan kehangatan yang dulu pernah ada.
Lewat Six Feet Under, Billie menggambarkan perjuangan antara logika yang ingin lepas dan hati yang masih ingin bertahan.
Baca Juga, Yah! Makna & Lirik Lagu Billie Eilish When the Party’s Over: Dilanjut Sakit, Dilepas Sulit
2. Metafora yang Bikin Merinding
Masuk lebih dalam ke lagu Six Feet Under, kita diajak menelusuri metafora gelap yang terasa sangat visual.
Saat Billie menyanyikan “Our love is six feet under”, ia nggak cuma bicara soal cinta yang mati—tapi cinta yang benar-benar terkubur, seperti jenazah di bawah tanah. Lirik ini jadi simbol keputusasaan dan finalitas:
Hubungan itu nggak bisa diselamatkan lagi.
Tapi kemudian muncul pertanyaan lembut namun menyakitkan: “If our grave was watered by the rain, would roses bloom again?” — harapan kecil bahwa mungkin, cinta yang sudah mati bisa hidup lagi.
Maknanya dalam banget, LemoList. Kuburan melambangkan akhir, sedangkan mawar melambangkan kehidupan. Billie seolah bertanya, apakah kasih sayang dan perhatian bisa menumbuhkan kembali cinta yang sudah terkubur dalam kenangan.
Lalu, ketika ia bernyanyi “How can you die carelessly?” dan “You’re cold as a knife”, rasa sakit itu terasa menusuk. Billie menggambarkan seseorang yang meninggalkan hubungan tanpa rasa peduli, seolah semua janji dan kenangan nggak pernah berarti.
Dan di bagian bridge, “And all of these clouds crying us back to life”, Billie membawa suasana yang lebih puitis. Awan diibaratkan sebagai kenangan yang terus menangis, mencoba menghidupkan kembali sesuatu yang udah lama mati.
Setiap tetes hujan adalah harapan, tapi juga pengingat bahwa beberapa hal memang nggak bisa dihidupkan lagi. Lagu Six Feet Under jadi seperti hujan itu sendiri—dingin, menyedihkan, tapi tetap indah untuk didengarkan.
Baca Juga, Yah! Makna & Lirik Lagu Billie Eilish Wildflower: Tetap Temenan atau …?
Saat Cinta Terkubur, Tapi Musik Membuatnya Hidup Lagi
Lagu Six Feet Under terasa seperti napas dingin dari masa lalu—tentang cinta yang mati, tapi jejaknya masih menempel di hati.
Billie Eilish berhasil mengubah rasa kehilangan menjadi karya yang indah dan rapuh sekaligus. Meski ditulis saat dirinya masih remaja, lagu ini menyentuh sisi terdalam dari siapa pun yang pernah berjuang melepaskan seseorang, tapi diam-diam masih berharap bisa kembali.
Berkat emosi tulus dan metafora yang kuat, Six Feet Under tetap relevan hingga sekarang. Lagu ini mengingatkan bahwa bahkan dari kehilangan, bisa lahir keindahan.
Kalau kamu suka ngulik makna lagu sedalam ini, jangan berhenti di sini ya, LemoList! Yuk, eksplor lebih banyak berita musik dan kisah di balik lagu-lagu emosional lainnya hanya di Lemo Blue—tempat di mana setiap nada punya cerita.
