Pernah nggak sih kamu ngerasa, justru keheningan yang paling ribut di kepala? Nah, Loud Olivia Dean persis menggambarkan perasaan itu. Lagu ini dari album keduanya, The Art of Loving, dan jadi salah satu karya paling emosional yang pernah dia tulis.
Olivia seolah ngajak kita masuk ke ruang sunyi yang penuh luka—tempat di mana kata-kata nggak terucap malah jadi suara paling nyaring. Ceritanya bukan cuma tentang patah hati, tapi juga tentang betapa berbahayanya diam saat seharusnya kita bicara.
Table of Contents
Makna Lagu Loud Olivia Dean
Kadang, diam justru bisa lebih berisik dari teriakan. Begitu juga yang dirasakan Olivia Dean lewat lagu Loud. Dari awal sampai akhir, lagu ini terasa seperti percakapan yang nggak pernah selesai—penuh rasa bersalah, kehilangan, dan keinginan buat dimengerti.
1. Keheningan yang Berteriak
Di lagu Loud Olivia Dean, keheningan bukan sekadar hening, tapi jadi simbol dari semua hal yang nggak pernah diucapkan. Olivia Dean menggambarkan suasana di mana dua orang masih saling terikat, tapi sudah nggak tahu cara bicara. Diam mereka justru terasa paling “loud”, karena di baliknya ada tekanan, kecewa, dan hal-hal yang dibiarkan menggantung.
2. Saat Komunikasi Gagal dan Hati Jadi Korban
Hubungan dalam lagu Loud Olivia Dean runtuh karena gagal komunikasi. Baris “everything’s unspoken now” dan “all you had to do was say” nunjukin betapa banyak hal bisa berubah hanya karena nggak ada keberanian buat jujur. Rasa sakit itu muncul bukan karena cinta hilang, tapi karena keheningan yang terus dipertahankan sampai semuanya terlambat.
3. Manipulasi Emosional dan Keberanian Menyadari
Di bagian lain, Olivia Dean menyadari sisi gelap dari hubungan itu. Lewat lirik “if you knew me at all, you wouldn’t try to keep me small,” dia menegaskan bahwa pasangannya berusaha mengontrol dirinya lewat manipulasi emosional.
Lagu Loud Olivia Dean akhirnya jadi momen refleksi—tentang bagaimana seseorang bisa kehilangan diri sendiri demi cinta, dan akhirnya berani melihat kebenaran yang menyakitkan.
Baca Juga, Yah! “Close Up” Olivia Dean: Situationship Jaya Jaya Jaya!
Makna Lagu Loud Olivia Dean Lewat Lirik dan Simbol
Lagu Loud Olivia Dean nggak butuh drama besar buat nunjukin hancurnya hubungan; cukup dengan metafora sederhana yang ngena di hati. Yuk, kita bahas simbol dan emosi yang tersembunyi di balik tiap baitnya.
1. Metafora Piano — Dari Harmoni ke Sunyi
Di awal lagu Loud, piano jadi simbol dari hubungan yang dulu selaras. Lirik “four hands at the piano” menggambarkan dua orang yang pernah seirama, berbagi nada dan perasaan. Tapi saat
Dean nyanyi “you sure know how to play,” nadanya berubah—seolah piano itu bukan lagi alat musik, tapi permainan emosional dari sang pasangan.
Di bagian akhir, “here I am, two hands at the piano” menutup cerita dengan kesunyian. Olivia kini sendiri, memegang kembali sesuatu yang dulu ia biarkan disentuh orang lain—simbol pemulihan sekaligus kehilangan.
2. Intimasi yang Pahit
Lanjut ke bagian tengah lagu Loud Olivia Dean, suasananya makin personal. Lirik “under covers, butterflies in bed” nunjukin betapa intensnya hubungan itu secara fisik.
Tapi rasa hangat itu berubah jadi dingin begitu mereka sadar, keintiman tanpa komunikasi nggak pernah bisa bertahan lama.
Dua orang yang dulu dekat sekarang bahkan nggak bisa ngobrol seperti teman. Cinta berubah jadi jarak, dan jarak itu makin terasa setiap barisnya.
3. Acceptance di Akhir Lagu
Di penghujung lagu Loud, Olivia Dean akhirnya sampai pada titik tenang—bukan karena udah sembuh sepenuhnya, tapi karena dia sadar bahwa perasaan memang bisa berubah.
Lewat kalimat “I understand if you changed your mind about me,” dia nerima kenyataan itu. Tapi tetap ada nada getir saat dia menyanyikan, “all you had to do was say.”
Sebuah penutup yang lembut tapi nyentil, mengingatkan kita bahwa kadang satu kalimat jujur bisa menyelamatkan hati yang remuk perlahan.
Baca Juga, Yah! ‘Nice To Each Other Olivia Dean’: HTS Aja! HTS juga Enak!
Makna Lagu Loud Menurut Olivia Dean
Olivia saat menciptakan lagu Loud, ia bilang, lagu ini adalah bagian paling menegangkan dari seluruh album The Art of Loving—karena setiap katanya datang dari luka yang nyata.
1. Rasa Takut yang Jujur
Olivia Dean pernah cerita kalau lagu Loud bikin dia gemetar waktu pertama kali ditulis. “It’s quite a thing,” katanya, buat berdiri di depan dunia dan ngaku kalau kamu sempat dikecewakan.
Vokalnya di lagu ini direkam hanya dalam satu kali take, karena ia ngerasa terlalu berat buat ngulangnya lagi. Hasilnya jadi terasa mentah dan tulus—kayak curhat tengah malam yang nggak disaring apa pun.
2. Respons dan Pujian yang Datang Setelahnya
Walau Olivia sempat ragu, lagu Loud justru mendapat pujian dari banyak kritikus. Dalam salah satu ulasan, lagu ini disebut punya nuansa sinematik dengan orkestra yang pelan tapi menggigit, menampilkan vokal Olivia yang “gorgeous” dan penuh daya tarik misterius.
Bahkan ada yang bilang, suara dan atmosfer lagu Loud cocok banget buat soundtrack film James Bond—elegan, berbahaya, dan emosional di saat yang sama.
Saat Cinta Tak Lagi Bersuara
Lewat lagu Loud, Olivia Dean ngajak kita buat denger suara yang sering nggak terdengar—rasa kecewa, ketakutan, dan kerentanan yang muncul saat cinta berhenti bicara.
Lagu ini tentang pentingnya kejujuran dalam hubungan. Olivia menulisnya dengan keberanian luar biasa, memperlihatkan sisi manusia yang rentan tapi tetap tegar menghadapi kehilangan.
Buat kamu, ini bisa jadi pengingat halus bahwa diam juga bisa melukai. Kadang yang kita butuhin cuma satu kalimat jujur buat nyelamatin sesuatu yang hampir hancur.
Kalau kamu suka bahas-bahas musik yang penuh makna kayak gini, yuk terus eksplor berita musik terbaru dan cerita menarik lainnya bareng Lemo Blue—tempat di mana setiap lagu punya kisah yang hidup bareng kamu.
