Makna Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

Makna Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye: Apa Gunanya Putus Kalau Masih Sayang?

Bruno Mars Too Good to Say Goodbye pertama kali rilis tahun 2016 di album 24K Magic, tepat setelah track “Finesse”. Buat kamu atau LemoList yang pernah ngerasain cinta di ambang perpisahan, lagu ini pasti langsung nyantol di hati. 

Dari awal, Bruno udah bawa kita ke dalam cerita tentang penyesalan, harapan, dan hubungan yang terasa terlalu berharga buat dilepas. Dengan songwriting yang super jago, setiap bait liriknya kayak curahan hati yang jujur banget. 

Makna Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

arti Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

Kalau kamu perhatiin, Bruno Mars Too Good to Say Goodbye terasa kayak surat terbuka yang penuh penyesalan, kerinduan, dan harapan. Di balik nada yang manis, Bruno seakan mengajak kita menyelami pergulatan hati seseorang yang nggak siap melepas cinta berharga.

1. Hubungan yang Terlalu Berharga untuk Diakhiri

Bruno Mars dengan jelas menegaskan bahwa hubungan yang dia jalani terlalu bernilai untuk hilang begitu saja. Lewat kalimat “too good to say goodbye, goodbye”, dia ingin menunjukkan bahwa cinta yang masih ada seharusnya tetap diperjuangkan. 

Lirik seperti “ain’t nobody gonna love me like the way you do” dan “you’re never gonna find a love like mine” memperlihatkan kalau ikatan yang mereka miliki bersifat tak tergantikan. 

Bahkan, dia menekankan bahwa cinta ini bukan cuma soal romansa karena dalam pengakuannya, pasangannya adalah sahabat terbaiknya. Ingatan masa lalu, “it was you and me against the world”, memperkuat gambaran betapa solid dan dalamnya hubungan mereka.

Baca Juga, Yah! ‘Die with a Smile’ Bruno Mars & Lady Gaga: Ini Lagu Cinta atau Lagu Galau?

2. Konflik dan Keputusan Sulit dalam Cinta

Meski begitu, Bruno Mars Too Good to Say Goodbye juga jujur banget soal pahitnya menghadapi kenyataan ketika sebuah hubungan berada di ujung tanduk. Bruno membuka lagu dengan pengakuan salah: “I’ve made mistakes, I could have treated you better.” 

Dari situ, dia sadar konsekuensinya, yang digambarkan dengan kalimat “There goes my happily ever after.” Kehilangan pasangan terasa seperti kehilangan masa depan yang sudah dia bayangkan. 

Di titik ini, dia juga mempertanyakan apa gunanya berpisah kalau keduanya sama-sama terluka, melalui kalimat “Oh, what’s the point of both of us being broken-hearted?” Semua itu menggambarkan dilema besar: apakah mereka harus menyerah atau tetap berjuang demi cinta yang masih ada.

3. Seruan untuk Memulai Kembali

pesan Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

Di bagian berikutnya, lagu ini berubah jadi permohonan tulus untuk memulai kembali. Bruno Mars menyuarakan harapannya lewat lirik “why can’t we try and start again? This can’t be how our story ends”

Dia bukan hanya mengakui kesalahan, tapi juga menunjukkan niat sungguh-sungguh untuk menebusnya. Saat bertanya, “Tell me what can I do to make it up to you?”, dia ingin membuktikan kalau dirinya siap melakukan apa pun demi memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.

Puncaknya, lewat ajakan “oh, don’t you give up”, dia menekankan bahwa cinta masih bisa diselamatkan jika keduanya mau bertahan. Lagu ini pun ditutup dengan keyakinan bahwa ada hari-hari yang lebih baik menanti, asalkan mereka berani memberikan kesempatan baru.

Baca Juga, Yah! 5 Arti Lirik Lagu Bruno Mars Versace on the Floor yang Uhm Uhm!

Tema Penyesalan dan Tanggung Jawab dalam Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

tema Lagu Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

Kalau kamu dengerin dengan seksama, bagian ini jadi momen paling jujur dari Bruno Mars Too Good to Say Goodbye. Bruno nggak sekadar curhat, tapi bener-bener nunjukin sisi dewasa dalam menghadapi kesalahan yang pernah dia buat. 

1. Mengakui Kesalahan

Lagu ini dibuka dengan pengakuan yang sangat to the point. Bruno langsung nyerahin isi hatinya tanpa ditutup-tutupi lewat lirik, “I’ve made mistakes, I could have treated you better, I let you get away.” 

Dari sini jelas banget kalau dia sadar penuh sama kesalahan yang sudah diperbuat, terutama karena gagal memperlakukan pasangannya dengan lebih baik. 

Rasa bersalah itu berubah jadi penyesalan mendalam, yang makin terasa ketika dia bilang, “There goes my happily ever after.” Kalimat ini kayak pengakuan kalau kehilangan pasangan berarti kehilangan masa depan bahagia yang selama ini dia impikan.

2. Kedewasaan dalam Menebus Cinta

Setelah mengakui salah, Bruno nggak berhenti di titik penyesalan. Di sinilah muncul sisi paling dewasa dalam Bruno Mars Too Good to Say Goodbye. Lewat lirik, “Tell me what can I do to make it up to you?”, dia nunjukin niat tulus buat memperbaiki keadaan. 

Bukan lagi sekadar meratap, tapi benar-benar siap ambil langkah nyata demi dapetin kesempatan kedua. Dari sikap itu, kita bisa lihat pergeseran besar: dari seorang pria yang hanya menyesal jadi seseorang yang mau bertanggung jawab penuh atas kesalahannya dan berusaha memperjuangkan cintanya sampai akhir.

Pesan Utama dari Bruno Mars Too Good to Say Goodbye

Bruno Mars Too Good to Say Goodbye nunjukin kalau perpisahan nggak selalu jadi jawaban. Lewat lirik penuh penyesalan, kerinduan, dan pengakuan yang tulus, Bruno ngasih kita gambaran betapa berharganya sebuah cinta yang masih hidup, meski retak dan hampir pudar. 

Di sisi lain, kekuatan lagu ini ada pada cara Bruno Mars mengemas perasaan rumit jadi karya yang emosional banget. Vokalnya yang soulful dan penulisan liriknya yang tajam bikin pesan sederhana—jangan buru-buru menyerah kalau cintanya masih ada—jadi terasa universal. 

Jadi, kalau LemoList lagi butuh lagu buat nemenin malam penuh perasaan, coba putar lagi lagu ini, resapi liriknya, dan siapa tahu nemuin energi baru buat melihat cinta dari sisi yang lebih hangat. Cek lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film juga yah!