Pink Floyd adalah band legendaris yang terus memikat LemoList! hingga sekarang. Musik mereka tidak hanya terdengar klasik, tapi juga relevan di era modern, karena perjalanan kreatif yang dinamis dan evolusi suara yang luar biasa.
Dibentuk pada 1965 oleh Syd Barrett, Roger Waters, Richard Wright, dan Nick Mason, Pink Floyd menciptakan lagu-lagu yang memukau dan album-album ikonik yang masih diputar di berbagai generasi.
Dari eksperimen psychedelic awal hingga karya prog rock epik, setiap nada dan lirik mereka membawa cerita yang dalam. Itulah sebabnya, meski waktu berlalu, musik Pink Floyd tetap abadi dan memengaruhi banyak musisi modern.
Table of Contents
Rekomendasi Lagu Pink Floyd: Dari Hits Ikonik hingga Permata Tersembunyi

Kalau kamu baru ingin menyelami dunia Pink Floyd, jangan khawatir, LemoList! Di sini kita akan menelusuri lagu-lagu mereka dari eksperimen awal sampai karya terbaru, supaya kamu bisa merasakan perjalanan musik band legendaris ini secara utuh.
Lagu Psychedelic Awal: Eksperimen Barrett
Di era awal, Pink Floyd dipimpin oleh Syd Barrett yang membentuk fondasi psychedelic mereka. Lagu-lagu ini masih terdengar segar meski dibuat hampir 60 tahun lalu.
- “Arnold Layne” – Single pertama Pink Floyd, bercerita tentang seorang pria unik yang meminjam pakaian wanita dari jemuran.
- “Astronomy Domine” – Dari album The Piper at the Gates of Dawn, lagu ini mentah, eksperimental, dengan lirik yang penuh imajinasi dan permainan gitar inovatif.
- “Interstellar Overdrive” – Instrumental panjang yang lahir dari sesi jamming, menampilkan kekuatan psychedelic band secara penuh.
- “Lucifer Sam” – Lagu catchy tentang kucing Siam milik Barrett, menambah warna unik di album pertama mereka.
- “See Emily Play” – Single kedua, menggambarkan sosok Emily Young dengan nuansa psychedelic yang ringan dan kreatif.
Baca Juga, Yah! Top 10 Lagu Elvis Presley yang Wajib Masuk Playlist Kamu!
Era Klasik dan Prog Rock: Menjelajahi Emosi & Suara
Setelah era Barrett, Pink Floyd menemukan suara klasik mereka dengan progressive rock yang emosional dan kompleks.
- “Comfortably Numb” – Puncak album The Wall, perpindahan bait melankolis ke korus epik, ditambah solo gitar David Gilmour yang katartik.
- “Wish You Were Here” – Lagu personal untuk Syd Barrett, sederhana tapi menyentuh dengan gitar akustik 12 senar dan lirik yang mendalam.
- “Shine On You Crazy Diamond (Parts 1-5)” – Epik instrumental panjang sebagai penghormatan untuk Barrett, membuka Wish You Were Here dengan melodi yang menghipnotis.
- “Dogs” – Dari Animals, durasi panjang dan lirik penuh kemarahan serta keputusasaan, menonjolkan gitar Gilmour yang membara.
- “Time” – Meditasi Roger Waters tentang usia, dengan ketukan jam yang ikonik, menegaskan kejeniusan album Dark Side of the Moon.
- “Money” – Hits besar pertama di AS, terkenal dengan birama aneh dan efek suara mesin kasir.
- “Brain Damage” & “Eclipse” – Medley penutup Dark Side of the Moon, gelap tapi memukau, klimaks album yang legendaris.
Permata Tersembunyi & Lagu yang Jarang Didengar

Selain hits besar, ada lagu Pink Floyd yang jarang terdengar tapi penuh kedalaman dan keindahan musikal.
- “The Gunner’s Dream” – Dari The Final Cut, melodi rapuh yang menyayat hati di tengah suasana suram album.
- “Wot’s … Uh the Deal?” – Balada lelah bergaya Beatles dari Obscured by Clouds, salah satu rilisan yang paling diremehkan.
- “Grantchester Meadows” – Atmosfer pedesaan yang damai namun penuh rasa ancaman, karya Roger Waters dari Ummagumma.
- “Cymbaline” – Dari soundtrack More, liriknya terasa seperti pendahulu Dark Side of the Moon.
- “Fat Old Sun” – Melankolis khas Inggris dari Atom Heart Mother, hangat tapi sendu.
- “Set the Controls for the Heart of the Sun” – Hipnotis dan panjang, pengaruh besar bagi musik eksperimental awal,
Baca Juga, Yah! 20 Lagu Keshi yang Sayang Kalau Nggak Masuk Playlist
Era Post-Waters dan Lagu Terbaru
Setelah Roger Waters pergi, Pink Floyd tetap menelurkan musik yang indah, menunjukkan evolusi dan kedalaman mereka.
- “High Hopes” – Dari The Division Bell, menyoroti tema kehilangan dan refleksi hidup, dengan nada epik dan lirik introspektif.
- “Louder Than Words” – Lagu penutup The Endless River, elegiac, menyatukan semangat band meski era pasca-Waters.
- “Learning To Fly” – Puncak album A Momentary Lapse of Reason, simbol kebebasan dan perjalanan musikal baru.
- “Run Like Hell” – Rock cepat dengan ketegangan paranoid, jarang bagi Pink Floyd tapi tetap berkesan.
- “Welcome to the Machine” – Kritik tajam terhadap dehumanisasi masyarakat modern, lirik yang mengena dan atmosfer gelap.
Lagu Pink Floyd yang Paling Ikonik dan Wajib Kamu Ketahui

Kalau kamu ingin tahu inti dari Pink Floyd, ini adalah lagu-lagu “signature” yang membentuk warisan mereka.
- “Another Brick in the Wall, Part Two” – Anthem pemberontakan siswa, nomor satu di Inggris dan AS, perpaduan prog dan disko yang unik.
- “Comfortably Numb” – Solo gitar yang tak terlupakan, simbol album The Wall dan klasik abadi.
- “Wish You Were Here” – Lagu sederhana namun menyentuh tentang kehilangan, dengan riff pembuka yang ikonik.
- “The Great Gig in the Sky” – Dari Dark Side of the Moon, vokal virtuoso tanpa kata oleh Clare Torry, menambah kedalaman emosional album.
Mengapa Pink Floyd Tetap Abadi?
Pink Floyd tetap relevan karena musik mereka menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari pencarian makna hidup, ekspresi diri, hingga meditasi tentang waktu dan penuaan. Lirik-lirik mereka dikombinasikan dengan evolusi suara yang inovatif dari era psychedelic awal hingga era pasca-Waters, membuat setiap lagu terasa unik dan abadi.
Selain itu, pengaruh Pink Floyd terhadap budaya musik global tidak pernah pudar. Lagu-lagu mereka tetap sering diputar, di-cover, dan menjadi inspirasi bagi musisi lintas genre.
Kesuksesan mereka yang bertahan lebih dari lima dekade membuktikan bahwa kualitas musik dan pesan yang dibawakan mampu melintasi generasi.
LemoList, jangan berhenti di sini—eksplor lebih banyak katalog lagu Pink Floyd dan rasakan sendiri keajaiban musik legendaris ini di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!