Lagu di Album Mayhem Lady Gaga

14 Lagu di ‘Mayhem Lady Gaga’: Paling Chaos, Paling Jujur, Paling Gaga!

Kamu udah dengerin semua lagu Mayhem Lady Gaga belum, LemoList? Album ketujuhnya ini rilis 7 Maret 2025 dan benar-benar terasa kayak perjalanan di dalam pikirannya sendiri — penuh warna, penuh amarah, tapi juga penuh cinta. 

Gaga bilang, Mayhem adalah refleksi dari kekacauan batinnya: campuran synth-pop, industrial dance, disco, funk, sampai rock yang semuanya tumpang tindih tapi indah. 

Di balik setiap beat-nya, ada cerita tentang ketenaran, identitas, dan keinginan yang saling berbenturan. Tapi ujungnya? Semua kekacauan itu ternyata berujung pada satu hal: cinta.

Lagu-Lagu di Album Mayhem Lady Gaga: Cerita di Balik Tiap Track

Lagu-Lagu di Album Mayhem Lady Gaga: Cerita di Balik Tiap Track

Setiap lagu di Mayhem Lady Gaga terasa kayak potongan puzzle yang nyusun isi kepala Gaga — dari yang marah, lembut, sampai absurd tapi jujur banget. Yuk, kita bedah satu-satu, karena di balik setiap beat dan teriakan ada kisah yang nggak kalah intens dari hidupnya sendiri.

1. “Disease”

Lagu pembuka Mayhem Lady Gaga langsung nyeret kamu ke pusaran emosi. Beat-nya campur antara EDM, industrial, dan rock yang nendang banget. Di balik teriakannya, Gaga nyeritain obsesi buat nyembuhin orang yang dia cintai—meski itu justru bikin dia makin tenggelam dalam kekacauan.

2. “Abracadabra”

Masuk ke lagu kedua, energinya berubah. Abracadabra kayak mantra buat bertahan hidup. Gaga ngajak kamu nemuin “keajaiban” di tengah chaos, dengan suara dance-pop dan sentuhan Siouxsie and the Banshees yang bikin lagu ini berasa magis tapi edgy.

3. “Garden of Eden”

Nah, di sini Mayhem Lady Gaga mulai makin liar. Garden of Eden nyatuin nuansa rave dan grunge — euforia yang ketemu kegelapan. Lagu ini sempat jadi anthem resmi F1 2025, cocok banget karena beat-nya secepat mobil balap dan seintens perasaan yang mau meledak.

4. “Perfect Celebrity”

Waktunya Gaga ngaca. Perfect Celebrity adalah kritik ke dunia selebriti dan citra palsu yang dia sendiri pernah jalani. Dengan elektro-grunge yang kotor tapi keren, dia nyanyi “I’m the perfect celebrity” kayak ejekan buat bayangannya sendiri.

5. “Vanish Into You”

Di tengah Mayhem, tiba-tiba muncul kelembutan. Ini lagu pertama yang Gaga tulis buat album ini. Nuansa glam rock-nya terasa klasik, tapi yang bikin spesial adalah pengakuan penuh cinta dan penyerahan diri. Vokalnya pecah, powerful tapi rapuh di saat yang sama.

6. “Killah” (ft. Gesaffelstein)

Gesaffelstein balik jadi partner kriminal Gaga di trek industrial-funk yang gelap banget ini. Killah bikin Gaga tampil paling percaya diri—penuh aura femme fatale, seolah dia adalah “pemangsa” di dunia yang udah lebih dulu melukainya.

7. “Zombieboy”

Waktunya bersenang-senang (dengan cara Gaga, tentu aja). Lagu ini tribute buat Rick Genest, alias Zombie Boy. Funk dan disco bercampur dengan semangat hidup dan penghormatan pada kematian—nggak gloomy, justru berkilau dan absurd seperti seni itu sendiri.

8. “LoveDrug”

Masuk ke trek adiktif banget. LoveDrug nyeritain cinta sebagai ketergantungan yang manis tapi bahaya. “I just need a hit of your love drug,” katanya — dan kamu pun mungkin ikut ketagihan dengerin chorus-nya yang nempel di kepala.

9. “How Bad Do U Want Me”

Masih di area synth-pop, tapi kali ini nuansanya sensual dan playful. Gaga nyanyi dari sudut pandang “bad girl” yang tahu dirinya diinginkan. Uniknya, lagu ini hampir nggak masuk album Mayhem, tapi diselamatkan oleh tunangannya, Michael Polansky. Good call, Mike.

10. “Don’t Call Tonight”

Bridging-nya makin emosional. Lagu ini kayak telepon yang nggak diangkat—tentang hubungan toxic yang bikin kehilangan diri sendiri. Funk dan europop-nya bikin kamu pengen joget, tapi liriknya bikin dada sesak.

11. “Shadow of a Man”

Gaga mulai ngomong hal serius lagi. Shadow of a Man jadi kritik buat standar ganda di industri hiburan, terutama buat perempuan. Dengan base disco-electropop yang deceptively fun, Gaga nyentil dunia yang sering nggak adil pada artis perempuan.

12. “The Beast”

Sekilas kayak soundtrack film monster lama, tapi di sinilah Mayhem Lady Gaga dapet moment sinematiknya. Lagu ini mainin tema dualitas dan hasrat—tentang mencintai “monster” di diri sendiri dan orang lain. Ada gitar solo yang liar banget di sini.

13. “Blade of Grass”

Setelah kekacauan, akhirnya muncul ketenangan. Lagu ini sederhana, tapi maknanya dalam. Terinspirasi dari obrolannya sama Michael Polansky, Blade of Grass terasa kayak surat cinta kecil yang jujur, semacam “lamaran simbolis” dari Gaga.

14. “Die With A Smile” (ft. Bruno Mars)

Penutup album Mayhem Lady Gaga yang bikin hati anget. Kolaborasi dengan Bruno Mars ini direkam live, hasilnya hangat dan soulful. Lagu tentang cinta tanpa syarat di tengah kekacauan—pesan terakhir Gaga bahwa di balik semua mayhem, cinta selalu menang.

Baca Juga, Yah! 13 Lagu di ‘Man’s Best Friend’: Sabrina dan Cinta yang Bikin Capek

Bonus Tracks di Mayhem Lady Gaga: Versi Reissue yang Makin Gila

Bonus Tracks di Mayhem Lady Gaga

Pas kamu pikir album Mayhem udah selesai bikin kepala muter, versi digital dan fisik reissue-nya datang membawa kejutan. Ada tiga lagu di Mayhem Lady Gaga tambahan yang makin memperluas dunia “chaotic glamour” yang udah dibangun Gaga. 

1. “The Dead Dance”

Lagu ini kayak kebangkitan dari kubur—literally. Dengan ritme funk dan sentuhan synth 80-an, The Dead Dance bawa vibe misterius tapi energik. 

Liriknya ngomong soal perubahan dan daya tahan, cocok banget sama pesan “bangkit lagi” yang sering Gaga suarakan. Lagu ini juga sempat muncul di soundtrack serial Wednesday, makin nambah kesan gothic-glam yang khas Mayhem Lady Gaga.

2. “Kill for Love”

Di sini, Gaga main di wilayah yang lebih gelap. Kill for Love adalah lagu electropop yang nyentuh tema hasrat dan kehancuran diri. Beat-nya dingin, tapi intens, seolah Gaga ngasih tahu bahwa cinta bisa seindah sekaligus seganas mayhem itu sendiri.

3. “Can’t Stop the High”

Sebagai penutup, Can’t Stop the High jadi ledakan terakhir dari kekacauan. Gaga sendiri nyebut lagu ini “pure electro grunge”—dan itu kerasa banget. Lagu ini kayak pelarian, saat semua drama udah dilepas dan yang tersisa cuma sensasi euforia penuh kebebasan. Perfect outro buat perjalanan panjang Mayhem Lady Gaga.

Baca Juga, Yah! 12 Lagu di ‘The Art of Loving’ Olivia Dean: Album yang Ngajarin Cara Mencintai 

Dari Chaos ke Clarity: Pesan Akhir dari Mayhem Lady Gaga

Pesan Akhir dari Mayhem Lady Gaga

Lewat Mayhem Lady Gaga, kita diajak menyelami perjalanan emosional yang intens—dari kegilaan, obsesi, sampai akhirnya menemukan cinta sebagai titik tenang. Setiap lagu di Mayhem Lady Gaga terasa seperti bab dari jurnal pribadi Gaga.

Kalau kamu merasa tersentuh dengan kekacauan yang Gaga sulap jadi karya seindah ini, jangan berhenti di sini, LemoList! Masih banyak cerita dan berita musik seru lainnya yang bisa kamu eksplor di Lemo Blue—tempat di mana musik nggak cuma didengar, tapi juga dirasakan.