Alter Ego jadi bukti kalau Lisa bukan cuma jago nge-rap atau tampil glam di panggung—tapi juga berani membuka sisi lain dari dirinya.
Lewat album Alter Ego, Lisa ngajak kamu buat ngintip lima kepribadiannya yang tersembunyi: dari Roxi si rockstar yang haus sorotan, Kiki yang playful dan penuh gaya Y2K, Vixi si “villain” karismatik, Speedi si pecinta sport car, sampai Sunni yang lembut dan bebas.
Dengan 13 lagu yang menelusuri hip-hop, electropop, sampai trap, album ini kayak perjalanan ke dalam pikirannya sendiri—nyata, kompleks, dan penuh kejutan di setiap beat-nya.
Table of Contents
Lagu Album Alter Ego Lisa dan Maknanya

Setiap lagu di Alter Ego terasa kayak potongan puzzle yang menunjukkan sisi berbeda dari diri Lisa. Tiap track adalah perjalanan emosional dari lima alter ego yang hidup di dalamnya. Yuk, LemoList, kita bahas satu per satu!
1. Born Again – Kelahiran Ulang Sang Bintang
Lagu pembuka ini langsung jadi pernyataan besar. Kolaborasi bareng Doja Cat dan RAYE bikin nuansanya berani dan sedikit nakal. “Born Again” jadi simbol rebirth Lisa sebagai solois—penuh percaya diri, nyenggol hati yang pernah patah, tapi dengan nada yang tegas: dia sudah bangkit dan siap bersinar lagi.
2. Rockstar – Saat Roxi Menguasai Panggung
Kalau kamu mau tahu siapa alter ego paling liar di Alter Ego, kenalan dulu sama Roxi. Di “Rockstar”, Lisa tampil dengan ego penuh percaya diri, memancarkan aura panggung yang menggema. Lagu ini tentang menikmati sorotan dan membungkam semua peragu—karena Roxi lahir buat jadi pusat dunia.
3. Elastigirl – Lentur, Tapi Nggak Tumbang
Masuk ke track yang energinya playful banget. “Elastigirl” menggambarkan kemampuan Lisa buat menyesuaikan diri tanpa kehilangan arah. Dengan ritme cepat dan hook yang nempel di kepala, lagu ini ngasih vibe optimis—kayak bilang, hidup emang bakal narik-narik kamu ke banyak arah, tapi kamu selalu bisa snap back.
4. Thunder – Guntur yang Menggelegar
Sebelum lanjut ke lagu dengan nuansa lebih lembut, “Thunder” muncul kayak pengingat bahwa Alter Ego juga punya sisi dominan. Lisa menggambarkan dirinya sebagai kekuatan besar di industri—suara yang nggak bisa diabaikan. Beat berat dan lirik “Make way, taking space up in the sky” jadi mantra percaya diri buat siapa pun yang lagi ngejar mimpi.
5. New Woman (feat. Rosalía) – Revolusi Feminin ala Kiki
Kita masuk ke dunia Kiki, alter ego dengan aura Y2K yang genit tapi tajam. “New Woman” bareng Rosalía jadi anthem perempuan modern yang tahu nilai dirinya. Lagu ini bercerita tentang transformasi—menjadi versi baru yang lebih kuat, lebih bebas, dan nggak takut menantang norma.
Baca Juga, Yah! Lagu di ‘HOMETOWN BamBam’: Sebuah Surat Cinta untuk Tanah Kelahiran
6. Fxck Up The World – Vixi, Si Villain yang Bikin Ketagihan

Sekarang waktunya chaos. Alter ego Vixi muncul lewat lagu ini—penuh amarah, energi, dan keangkuhan yang menggoda. Dengan hook “Let’s f–k up the world!”, Lisa menunjukkan bahwa keberanian kadang perlu keliatan ‘jahat’. Versi solonya bahkan lebih garang, kayak ledakan ego yang nggak bisa ditahan.
7. Rapunzel – Dongeng Tropis dari Kiki
Masih bersama Kiki, tapi kali ini dengan vibe lembut. “Rapunzel” punya nuansa tropis yang ringan, bercerita tentang kebebasan dan kemewahan masa muda. Lagu ini kayak liburan singkat di tengah hiruk pikuk—dan di versi solo Kiki, kita lihat sisi dirinya yang lebih tenang dan santai.
8. Moonlit Floor (Kiss Me) – Manisnya Cinta Versi Sunni
Perjalanan Alter Ego berlanjut ke sisi paling lembut dari Lisa: Sunni. “Moonlit Floor” terasa seperti malam Paris yang romantis—disco-pop yang halus, lirik menggoda, tapi tetap elegan. Sunni hadir sebagai sosok bebas yang suka merasakan dunia dengan ringan dan jujur.
9. When I’m With You – Tenang di Tengah Sorotan
Sebelum masuk ke bagian paling liar lagi, Lisa ngajak kita berhenti sejenak. Kolaborasinya bareng Tyla ini jadi momen hangat di antara dentuman trap dan bass berat. “When I’m With You” memperlihatkan sisi R&B-nya Lisa yang lembut, penuh perasaan, dan menunjukkan bahwa alter ego juga butuh ketenangan.
10. Badgrrrl – Lepas Semua Filter
Kalimat “I can be your bad girl, don’t treat me like a lady” langsung bikin lagu ini menonjol. “Badgrrrl” adalah manifesto kebebasan: Lisa ngomong apa yang dia mau, tanpa sensor. Beat-nya padat, liriknya tajam—kayak tembakan ego yang nggak bisa dihindari.
11. Lifestyle – Speedi dan Jalur Cepat Menuju Puncak
Masuklah Speedi, alter ego yang hidup untuk kecepatan dan kemenangan. Lagu “Lifestyle” penuh pamer energi, dari jet-set life sampai deru ambisi. Dengan ritme Jersey Club yang intens, lagu ini jadi simbol dari hustle tak terbatas—karena bagi Speedi, dunia adalah sirkuit.
12. Chill – Wajah Datar, Aura Tak Tersentuh
Setelah semua riuhnya ego, Lisa ngasih ruang buat refleksi. “Chill” terdengar ringan tapi punya makna dalam. Lewat lirik “Call me Mona Lisa”, dia bicara tentang ketenangan dan kendali. Alter ego di sini jadi topeng—kamu bisa tersenyum, tapi tak perlu terbaca.
13. Dream – Luka yang Jadi Penutup Indah
Lagu terakhir di Alter Ego ini bikin suasana melankolis. “Dream” adalah balada tentang kehilangan, tapi juga penerimaan. Piano dan vokal lembut Lisa menutup album ini dengan nada emosional—seolah semua alter ego akhirnya saling berdamai dan kembali menjadi satu dirinya yang utuh.
Baca Juga, Yah! 14 Lagu di ‘Mayhem Lady Gaga’: Paling Chaos, Paling Jujur, Paling Gaga!
Lima Ego, Satu Lisa

Alter Ego adalah perjalanan Lisa dalam memahami diri sendiri lewat musik. Lisa menghadirkan lima sisi yang hidup di dalamnya, semuanya jadi cermin dari perjalanan karier dan emosinya. Tiap lagu terasa personal, tapi tetap relatable buat kamu yang juga pernah ngerasa punya “alter ego” sendiri di dunia nyata.
Lewat Alter Ego, Lisa nggak cuma membuktikan kemampuannya sebagai performer, tapi juga sebagai seniman yang tahu cara bercerita lewat suara, ritme, dan persona.
Kalau kamu, LemoList, suka ngulik makna di balik musik dan penasaran sama sisi lain artis favoritmu, terus ikuti berita musik seru lainnya hanya di Lemo Blue — tempat di mana musik selalu punya cerita.