Lagu A Beautiful Blur LANY

13 Lagu di Album ‘A Beautiful Blur’ LANY: Antara Luka & Harapan

A Beautiful Blur rilis pada 29 September 2023, album kelima ini terasa kayak surat cinta yang ditulis di tengah kabut—nggak jelas tapi tetap indah. Semua bermula saat Paul Klein mulai nulis lagu pertamanya pada 18 Desember 2021, nggak lama setelah Les Priest keluar dari band. 

Dari situ, A Beautiful Blur lahir sebagai refleksi dari kehilangan, harapan, dan cinta yang nggak selalu terang benderang. Bayangin momen naik taksi malam di Tokyo, kepala di luar jendela, lampu kota jadi blur—ya, se-blur itu rasanya album ini.

Daftar Lagu A Beautiful Blur LANY dan Maknanya

Daftar Lagu A Beautiful Blur LANY dan Maknanya

A Beautiful Blur kayak film kehidupan yang direkam lewat cahaya kota, kenangan, dan emosi yang tumpang tindih. Setiap lagunya adalah fragmen dari hati Paul Klein—kadang manis, kadang getir, tapi semuanya punya rasa yang nyata..

1. “XXL”

Lagu pembuka A Beautiful Blur ini terasa besar—baik secara makna maupun perasaan. “XXL” adalah cara LANY menggambarkan cinta dan rindu yang luar biasa besar, seperti hoodie kebesaran yang bikin nyaman. 

Di balik nuansa lembutnya, ada nostalgia halus untuk era Malibu Nights (2018). Kalimat “I miss you XXL” terasa seperti surat terbuka buat seseorang yang sudah nggak di sisi mereka lagi—penuh kehilangan tapi juga kehangatan.

2. “Out of My League”

Masuk ke trek kedua, kamu akan dibawa ke suasana dreamy dan sedikit getir. Lagu ini menggambarkan rasa cinta yang terasa terlalu tinggi untuk digapai—kayak jatuh hati ke seseorang yang terlalu sempurna. Dengan nuansa 80-an dan vokal falsetto khas Paul Klein, “Out of My League” terasa seperti soundtrack untuk cinta yang cuma bisa kamu tatap dari jauh.

3. “Sugar & Cinnamon”

Lanjut ke “Sugar & Cinnamon”, LemoList! Di sini, LANY ngajak kamu buat tetap kuat meskipun hidup nggak selalu manis. Lewat lirik penuh kenangan seperti “tattoos in Tokyo” dan “weekends in Mexico”, lagu ini jadi pengingat buat menghargai momen kecil. Vibenya uplifting—seolah bilang, “nggak apa-apa capek, tapi jangan nyerah.”

4. “I Pray”

Kalau lagu sebelumnya terasa hangat, “I Pray” membawa kita ke sisi yang lebih rapuh. Lagu ini tentang cinta yang nggak terbalas—tentang seseorang yang berharap orang yang dicintainya berpisah dengan pasangannya agar ada kesempatan untuk mereka. Pahit, tapi jujur banget.

5. “Home Is Where the Hurt Is”

Nah, di lagu ini, LANY bermain dengan nostalgia rock ala U2. Paul Klein bilang, lagu ini seperti memoar tentang rumah yang dulu nyaman tapi sekarang penuh kenangan yang menyakitkan. Rasanya kayak pulang ke tempat yang dulu bikin bahagia, tapi sekarang cuma nyisain luka.

6. “It Even Rains in LA”

Sebelum masuk ke lagu-lagu yang makin emosional, “It Even Rains in LA” jadi momen reflektif. Lagu ini kayak sequel spiritual dari “Cowboy in LA”. Di balik ritme pop progresifnya, ada pesan bahwa bahkan kota paling cerah pun bisa punya hujan—metafora tentang kekecewaan dan kesepian di tengah gemerlap.

7. “Heartbreak Can Wait”

Lagu A Beautiful Blur LANY dan Maknanya

Lagu ini bicara tentang menunda perpisahan karena takut menghadapi rasa sakit. Kadang kita tahu hubungan itu nggak sehat lagi, tapi tetap bertahan karena belum siap kehilangan. “Heartbreak Can Wait” terasa real dan relatable banget buat siapa pun yang pernah pura-pura kuat.

8. “(Saturday Night) 3:22 A.M.”

Sekarang waktunya buat lepasin beban, LemoList! Lagu ini ngajak kamu buat hidup di momen sekarang—menari, melupakan masa lalu, dan menikmati malam. Dengan vibe escapist khas West Coast, “(Saturday Night) 3:22 A.M.” adalah anthem buat mereka yang pengin healing tanpa overthinking.

9. “Love at First Fight”

Kalau cinta di awal terasa indah, LANY nunjukin sisi sebaliknya: cinta yang diuji lewat pertengkaran pertama. “Love at First Fight” menyorot ketakutan di hubungan baru saat semuanya nggak berjalan sempurna. Tapi justru di situlah kejujuran tumbuh. Suara gitar dan mixing-nya bikin lagu ini terasa intens tapi adiktif.

10. “Congrats”

“Congrats” jadi lagu paling sarkastik di A Beautiful Blur. Paul Klein seperti memberi “selamat” pada mantan dengan nada sinis. Di balik melodinya yang catchy, ada rasa getir yang ditutup dengan senyum pahit. Lagu ini menunjukkan sisi cerdas LANY dalam memadukan emosi dan gaya pop progresif.

11. “‘Cause You Have To”

Di sini, A Beautiful Blur mulai menyentuh inti emosinya. Lagu ini tentang cinta yang dipaksakan—tentang seseorang yang berpura-pura mencintai hanya karena “harus”. Liriknya dingin dan menohok, menggambarkan keheningan setelah kepergian seseorang yang dulu kamu pikir akan selalu ada.

12. “Alonica”

Nah, ini dia puncak emosi album. “Alonica” adalah bentuk kehilangan yang paling sunyi—tentang seseorang yang nggak lagi di sana, tapi kenangannya masih menempel kuat. Lagu ini indah, sedih, dan sangat pribadi. Nggak heran kalau “Alonica” jadi favorit banyak pendengar karena kejujurannya yang telanjang.

13. “No”

Sebagai penutup, “No” terasa seperti pelukan terakhir sebelum kamu benar-benar let go. Lagu ini tentang cinta tanpa syarat—tentang seseorang yang nggak bisa menolak apapun demi orang yang dia sayang. Tenang, hangat, tapi tetap meninggalkan ruang hampa setelahnya.

Baca Juga, Yah! 10 Lagu di ‘Soft LANY’: Lagi-Lagi Bikin Nangis

Cinta yang Kabur, Tapi Tetap Indah

A Beautiful Blur LANY dan Maknanya

A Beautiful Blur adalah potret jujur dari fase hidup yang nggak sempurna tapi tetap bermakna. Paul Klein menumpahkan perasaan kehilangan, cinta, dan keraguan dalam satu kanvas besar yang terasa real dan hangat. 

Setiap lagu di album ini punya nuansa yang bikin kamu ngerasa, “Oh, ternyata nggak apa-apa kalau hidup kadang kabur.” Karena di balik kabut emosi itu, masih ada keindahan yang bisa kamu rasakan.

Kalau kamu suka tenggelam dalam lirik penuh perasaan dan sound dreamy yang bikin hati tenang, A Beautiful Blur wajib kamu dengerin. Yuk, terus eksplor berita musik dan cerita di balik album keren lainnya bareng Lemo Blue