Lirik lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid langsung bikin banyak Swifties terbawa perasaan sejak pertama kali dirilis. LemoList!, lagu ini ada di album Midnights (2022) dan jadi salah satu trek kelima paling ikonik dalam diskografi Taylor.
Seperti biasa, Taylor memasukkan pengalaman pribadinya ke dalam lirik yang relatable banget: dari kisah remaja penuh harapan, patah hati, sampai perjalanan menuju ketenaran.
Nggak heran kalau lagu ini jadi favorit fans dan bahkan sering muncul sebagai lagu kejutan di Eras Tour. Apalagi, lirik tentang “friendship bracelets” kini berubah jadi simbol persaudaraan antar penggemar di konser.
Table of Contents
Lirik Lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid

Nah, sekarang saatnya kita lihat langsung lirik lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid:
Summer went away
Musim panas telah berlalu
Still the yearning stays
Kerinduan tetap tinggal
I play it cool with the best of them
Aku bermain keren dengan yang terbaik dari mereka
I wait patiently
Aku menunggu dengan sabar
He’s gonna notice me
Dia akan memperhatikanku
It’s OK, we’re the best of friends
Tidak apa-apa, kami tetap berteman baik
Anyway
I hear it in your voice
Aku mendengarnya di suaramu
You’re smoking with your boys
Kamu merokok bersama teman-temanmu
I touch my phone as if it’s your face
Aku menyentuh ponselku seolah itu wajahmu
I didn’t choose this town
Aku tidak memilih kota ini
I dream of getting out
Aku bermimpi untuk keluar
There’s just one who could make me stay
Hanya ada satu yang bisa membuatku bertahan
All my days
Sepanjang hari
From sprinkler splashes to fireplace ashes
Dari percikan sprinkler hingga abu perapian
I waited ages to see you there
Aku menunggu lama untuk melihatmu di sana
I search the party of better bodies
Aku mencari pesta dengan tubuh-tubuh yang lebih sempurna
Just to learn that you never cared
Hanya untuk menyadari bahwa kamu tak pernah peduli
You’re on your own, kid
Kamu sendirian, Nak
You always have been
Kamu selalu begitu
I see the great escape
Aku melihat pelarian besar
So long, Daisy May
Selamat tinggal, Daisy May
I picked the petals, he loves me not
Aku memetik kelopaknya, dia tidak mencintaiku
Something different bloomed
Sesuatu yang berbeda mekar
Writing in my room
Menulis di kamarku
I play my songs in the parking lot
Aku memainkan laguku di tempat parkir
I’ll run away
Aku akan melarikan diri
From sprinkler splashes to fireplace ashes
Dari percikan sprinkler hingga abu perapian
I called a taxi to take me there
Aku menelpon taksi untuk membawaku ke sana
I search the party of better bodies
Aku mencari pesta dengan tubuh-tubuh yang lebih sempurna
Just to learn that my dreams aren’t rare
Hanya untuk menyadari bahwa mimpiku tak unik
You’re on your own, kid
Kamu sendirian, Nak
You always have been
Kamu selalu begitu
From sprinkler splashes to fireplace ashes
Dari percikan sprinkler hingga abu perapian
I gave my blood, sweat, and tears for this
Aku memberikan darah, keringat, dan air mataku untuk ini
I hosted parties and starved my body
Aku mengadakan pesta dan membuat tubuhku kelaparan
Like I’d be saved by a perfect kiss
Seakan aku diselamatkan oleh ciuman sempurna
The jokes weren’t funny, I took the money
Leluconnya tak lucu, aku tetap ambil uangnya
My friends from home don’t know what to say
Teman-temanku di rumah tak tahu harus berkata apa
I looked around in a blood-soaked gown
Aku melihat sekeliling dengan gaun berlumuran darah
And I saw something they can’t take away
Dan aku melihat sesuatu yang tak bisa mereka ambil
‘Cause there were pages turned with the bridges burned
Karena ada halaman yang terbalik, jembatan yang terbakar
Everything you lose is a step you take
Segala yang hilang adalah langkah yang kamu ambil
So make the friendship bracelets
Maka buatlah gelang persahabatan
Take the moment and taste it
Rasakan momen itu, nikmati sepenuhnya
You’ve got no reason to be afraid
Kamu tak punya alasan untuk takut
You’re on your own, kid
Kamu sendirian, Nak
Yeah, you can face this
Ya, kamu bisa hadapi ini
You’re on your own, kid
Kamu sendirian, Nak
You always have been
Kamu selalu begitu
Makna di Balik Lirik Lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid

Lirik lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid memang terdengar sederhana, tapi di baliknya ada kisah personal sekaligus universal tentang cinta, kehilangan, hingga keberanian menghadapi hidup. Yuk, kita bedah perjalanannya.
1. Naifnya Cinta Pertama dan Harapan yang Patah
Di awal lagu, Taylor membawa kita ke masa remaja penuh rasa penasaran. Ia bercerita tentang seorang gadis yang jatuh cinta diam-diam, menunggu perhatian dari sosok yang ia kagumi. “I wait patiently / He’s gonna notice me” adalah potret klasik cinta sepihak.
Menariknya, ia rela bertahan di kota kecil yang sebenarnya ingin ia tinggalkan, hanya karena ada satu orang yang bisa membuatnya tetap tinggal. Tapi kenyataan nggak seindah bayangan. Chorus pertama menegaskan bahwa harapan itu sia-sia: “Just to learn that you never cared”.
Dari sinilah kalimat pahit muncul, “You’re on your own, kid / You always have been”, seakan menampar keras kalau sejak awal, ia memang harus menghadapi semuanya sendirian.
Baca Juga, Yah! 8 Makna Lagu LOML Taylor Swift: “Love of My Life” atau “Loss of My Life”?
2. Dari Patah Hati ke Lahirnya Seorang Penulis Lagu
Setelah kecewa, Swift menunjukkan sisi lain dari dirinya. Lirik “Something different bloomed / Writing in my room / I play my songs in the parking lot” menggambarkan bagaimana ia mengubah luka jadi karya. Dari sini lahir bakat menulis lagu yang kelak membuatnya jadi legenda.
Ada juga baris “So long, Daisy May” yang bikin fans sibuk berspekulasi. Banyak yang percaya kalau ini adalah Easter egg dari Taylor—sebuah isyarat personal yang ia sisipkan untuk mereka yang jeli. Dari patah hati, ia justru menemukan panggilan hidupnya.
3. Harga Ketatnya Popularitas dan Luka yang Disembunyikan

Lirik lagu Taylor Swift You’re On Your Own, Kid kemudian bergeser ke sisi gelap ketenaran. “I hosted parties and starved my body” jadi pengakuan jujur tentang tekanan industri. Taylor pernah terbuka soal perjuangannya melawan gangguan makan, yang juga terekam jelas dalam dokumenter Miss Americana.
Ia menyinggung kompromi yang harus dijalani dengan baris, “The jokes weren’t funny, I took the money”. Ada rasa getir di sana—kadang untuk bertahan, ia harus menerima hal-hal yang sebenarnya melukai dirinya. Popularitas datang dengan harga yang mahal, dan Taylor menuliskannya tanpa filter.
Baca Juga, Yah! Lirik Lagu Taylor Swift Anti-Hero dan Makna: ‘Hi, I’m the Problem’
4. Kesepian, Kehilangan, dan Kebangkitan
Masuk ke bridge, nuansanya semakin emosional. Taylor menyanyikan, “My friends from home don’t know what to say”, menunjukkan jarak yang tumbuh antara dirinya dan teman lama. Hidup yang penuh cahaya panggung ternyata bisa sangat sepi.
Simbol “blood-soaked gown” jadi metafora kuat tentang luka sekaligus kekuatan. Banyak yang mengaitkannya dengan masa-masa sulit Taylor saat menghadapi drama publik dengan Kanye West dan Kim Kardashian, sampai akhirnya ia bangkit lewat proyek re-recording.
Pesan reflektif datang di baris, “Everything you lose is a step you take”, seakan ia ingin mengingatkan bahwa kehilangan pun bisa jadi bahan bakar untuk melangkah lebih jauh.
5. Dari Rasa Sepi ke Pesan Empowerment
Menariknya, kalimat berulang “You’re on your own, kid” yang awalnya terasa getir, di akhir lagu berubah jadi penuh kekuatan. Taylor menutup dengan ajakan penuh harapan: “You’ve got no reason to be afraid” dan “You can face this”.
Inilah titik balik yang bikin lagu ini terasa empowering. Dari kesepian lah lahir keberanian. Bahkan, baris terakhir tentang membuat “friendship bracelets” melahirkan tradisi manis di Eras Tour, di mana fans saling bertukar gelang persahabatan.
Simbol sederhana itu jadi pengingat bahwa meski kita berjalan sendiri dalam hidup, selalu ada momen indah yang bisa dirayakan bersama.
Kenapa You’re On Your Own, Kid Begitu Bermakna
Lagu You’re On Your Own, Kid memang lebih dari sekadar trek favorit di album Midnights. LemoList!, liriknya membawa kita masuk ke perjalanan Taylor Swift dari kepolosan remaja hingga ketangguhan seorang artis global.
Setiap baris terasa personal, seakan Taylor sedang berbicara langsung kepada pendengarnya, membuat para Swifties merasa dekat dan ikut merasakan setiap kemenangan maupun kehilangan yang ia alami.
Pesan tentang menghadapi hidup sendirian sekaligus menemukan kekuatan dari kesepian membuat lagu ini relevan bagi siapa saja, tidak hanya penggemar musik pop.
Kalau kamu penasaran dengan makna mendalam lagu-lagu Taylor Swift lainnya atau ingin mengeksplor musik dan film seru, LemoList! bisa terus menjelajahi lebih banyak artikel inspiratif di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!