Alice in Wonderland (2010) adalah karya visual gila nan memikat dari sutradara eksentrik Tim Burton, yang sukses ngeramu kisah klasik jadi tontonan penuh warna dan makna.
Pernah nggak sih kamu ngerasa hidupmu tiba-tiba kayak mimpi aneh yang nggak ada logikanya? Nah, itu yang dialami Alice—gadis muda yang jatuh ke dunia penuh makhluk absurd, mulai dari kelinci berkacamata sampai ratu berkepala besar.
Dirilis 5 Maret 2010, film berdurasi 108 menit ini nggak cuma jualan visual 3D aja, tapi juga perjalanan menemukan jati diri di tengah kekacauan. Siap jatuh ke lubang kelinci bareng Alice?
Table of Contents
Sinopsis Alice in Wonderland (Versi Tim Burton)

Siapa sangka, kisah Alice in Wonderland versi Tim Burton ini bukan sekadar dongeng anak kecil yang tersesat di dunia aneh.
Ceritanya dimulai ketika Alice Kingsleigh—seorang gadis berusia 19 tahun—terjebak di antara duka kehilangan ayah dan tekanan untuk menikah dengan pria pilihan keluarganya.
Tapi hidupnya berbalik total saat ia melihat seekor kelinci putih berjas, lalu brukk! jatuh ke lubang misterius yang membawanya ke dunia bernama Wonderland alias Underland.
Begitu mendarat, Alice bertemu dengan makhluk-makhluk yang hanya muncul di mimpinya—White Rabbit, Dormouse, Tweedledum dan Tweedledee, serta Absolem si ulat biru yang bijak.
Mereka semua yakin Alice adalah “sang terpilih” yang ditakdirkan untuk mengalahkan makhluk mengerikan bernama Jabberwocky dan mengembalikan takhta kepada White Queen. Tapi masalahnya, Alice sendiri nggak yakin siapa dirinya sebenarnya.
Si Gila Ber topi dan Ratu Kepala Besar
Petualangan Alice makin gila saat ia bertemu Mad Hatter, si pembuat topi nyentrik dengan hati lembut. Di sisi lain, ada Red Queen (Helena Bonham Carter) yang memerintah penuh teror bersama tangan kanannya, Knave of Hearts (Crispin Glover).
Dunia Alice in Wonderland berubah jadi arena kekuasaan dua saudari: sang Ratu Merah yang tempramental dan sang Ratu Putih (Anne Hathaway) yang penuh kelembutan.
Dalam perjalanannya, Alice menyelinap ke kastel Red Queen dan menemukan Vorpal Sword, satu-satunya senjata yang bisa membunuh Jabberwocky.
Ia bahkan menjinakkan monster Bandersnatch setelah mengembalikan matanya yang hilang—adegan yang jadi titik balik keberanian Alice. Pedang itu akhirnya ia bawa ke White Queen, tanda bahwa ia siap menghadapi takdirnya sendiri.
Pertempuran Besar di Frabious Day
Hari yang ditunggu datang juga—Frabious Day, saat dua kerajaan bertarung di medan berbentuk papan catur.
Di tengah hiruk pikuk perang, Alice berdiri tegak, mengingat nasihat ayahnya untuk percaya pada diri sendiri.
Dengan ayunan pedang terakhir, ia menebas kepala Jabberwocky dan menuntaskan takdirnya di dunia Alice in Wonderland. Dunia itu pun akhirnya kembali tenang, tapi perjalanan sejati Alice baru saja dimulai.
Baca Juga, Yah! Toy Story 3 (2010): Endingnya Lebih Sedih Daripada Toy Story 4
Ending Alice in Wonderland yang Mindblowing — Makna Kapal dan Kupu-Kupu

Semua simbol dan perjalanan emosional Alice akhirnya punya makna yang dalam banget. Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu makin “ngeh” sama pesan tersembunyi dari dunia ajaib ini.
Setelah Bertarung, Alice Nggak Cuma Menang di Dunia Dongeng
Setelah berhasil menebas Jabberwocky, Alice membuktikan bahwa kekuatan sejati datang dari keberanian menghadapi diri sendiri.
Red Queen dan Knave of Hearts akhirnya diasingkan seumur hidup, sementara White Queen menawarkan vial darah Jabberwocky—yang bisa mewujudkan keinginan apa pun.
Tapi Alice memilih untuk kembali ke dunia nyata, bukan hidup di fantasi. Begitu keluar dari lubang kelinci di pesta taman, ia tampil berantakan tapi penuh percaya diri.
Pengalaman di Alice in Wonderland membuatnya berubah total: berani menolak lamaran Hamish, menegur kakak iparnya yang selingkuh, dan menegaskan ke ibunya bahwa ia bisa menentukan jalan hidupnya sendiri.
Alice akhirnya berdiri sebagai perempuan yang tahu siapa dirinya dan ke mana ia akan melangkah.
Kapal = Awal Baru
Lord Ascot, yang dulu teman bisnis ayahnya, melihat semangat revolusioner di diri Alice. Ia menawarkan Alice posisi magang di perusahaannya—sebuah awal baru untuk melanjutkan cita-cita sang ayah.
Dari sinilah perjalanan baru dimulai: Alice naik kapal besar menuju masa depan yang ia pilih sendiri. Kapal itu bukan sekadar alat transportasi, tapi simbol petualangan dan kebebasan. Alice in Wonderland mungkin berakhir, tapi kisah hidup Alice baru dimulai.
Kupu-Kupu = Bukti Dunia Itu Nyata
Saat kapal berlayar, seekor kupu-kupu biru hinggap di bahunya. Alice langsung mengenali makhluk itu—Absolem.
Ulat biru yang dulu menasihatinya di Wonderland kini telah berubah menjadi kupu-kupu. Momen ini bikin bulu kuduk berdiri karena jadi bukti bahwa dunia Alice in Wonderland bukan sekadar mimpi.
Kupu-kupu itu melambangkan metamorfosis: Absolem yang kini bebas, dan Alice yang tumbuh dewasa. Ia belajar bahwa keajaiban nggak cuma hidup di dunia bawah tanah, tapi juga di realita—asal kamu punya keberanian buat melihatnya.
Baca Juga, Yah! Toy Story 4 (2019): Petualangan Terakhir Woody Bikin Nangis dan Baper!
Daftar Pemain Alice in Wonderland (Bikin Dunia Ini Hidup Banget)

Kamu juga wajib kenal dulu siapa aja sih yang bikin dunia Alice in Wonderland terasa hidup dan ajaib banget. Nih, daftar para pemain utamanya:
- Mia Wasikowska sebagai Alice Kingsleigh / Alice
- Johnny Depp sebagai Mad Hatter
- Helena Bonham Carter sebagai Red Queen
- Anne Hathaway sebagai White Queen
- Crispin Glover sebagai Stayne / Knave of Hearts
- Matt Lucas sebagai Tweedledum & Tweedledee
- Michael Sheen (suara) sebagai White Rabbit
- Stephen Fry (suara) sebagai Cheshire Cat
- Alan Rickman (suara) sebagai Blue Caterpillar / Absolem
- Barbara Windsor (suara) sebagai Dormouse
- Paul Whitehouse (suara) sebagai March Hare
- Timothy Spall (suara) sebagai Bayard
- Marton Csokas sebagai Charles Kingsleigh
- Lindsay Duncan sebagai Helen Kingsleigh
- Geraldine James sebagai Lady Ascot
- Tim Pigott-Smith sebagai Lord Ascot
Dunia Aneh yang Bikin Kita Mikir
Alice in Wonderland adalah perjalanan batin seorang gadis muda yang belajar mengenali dirinya sendiri. Alice menunjukkan bahwa keberanian dan rasa ingin tahu bisa mengubah cara kita melihat dunia—bahkan dunia yang paling absurd sekalipun.
Kalau kamu suka kisah yang penuh simbol, fantasi, dan makna tersembunyi, dunia Alice in Wonderland wajib kamu jelajahi lagi. Siapa tahu, kamu juga menemukan “Wonderland”-mu sendiri di antara cerita-cerita lain yang menunggu di Lemo Blue.