Sinopsis Shutter 2025

Shutter (2025): Dosanya yang Dihapus, Bukan Fotonya!

Shutter adalah remake resmi dari horor legendaris Thailand tahun 2004 yang dulu sukses bikin banyak orang takut lihat hasil foto sendiri. 

Versi terbarunya digarap oleh Falcon Pictures bareng studio GDH dari Thailand, dan siap tayang bareng malam Halloween, 30 Oktober 2025. 

Dengan durasi 89 menit dan rating TV-14, sutradara Herwin Novianto mencoba memadukan drama, horor psikologis, dan misteri supranatural dalam satu bingkai kisah kelam. 

Sinopsis Shutter 2025: Saat Foto Menyimpan Arwah

Shutter 2025 sinopsis

Di film Shutter (2025), setiap jepretan kamera bukan cuma menangkap cahaya, tapi juga dosa masa lalu yang nggak bisa dihapus begitu saja.

Darwin (Vino G. Bastian) dan kekasihnya, Pia (Anya Geraldine), menabrak seorang wanita di jalan sepi malam hari. Panik dan takut, mereka kabur, berharap kejadian itu bisa dilupakan. 

Tapi sejak malam itu, sesuatu mulai mengikuti Darwin. Setiap hasil fotonya muncul sosok perempuan asing, kadang samar, kadang jelas banget—menatap dingin ke arah kamera.

Awalnya Darwin mengira semua itu cuma kesalahan teknis. Tapi perlahan, teror makin nyata: ada langkah kaki di lorong kosong, bayangan di cermin, bahkan kameranya memotret sendiri. 

Ketakutan bikin Darwin kehilangan pegangan. Pia, yang melihat kekasihnya makin kacau, akhirnya nekat mencari tahu siapa sosok perempuan itu sebenarnya.

Pencarian Pia membawa pada satu nama—Lilies (Niken Anjani), mahasiswi seni yang pernah dekat dengan Darwin dan menghilang secara misterius. 

Dari foto-foto lama yang disembunyikan Darwin, Pia sadar hubungan mereka lebih dalam dari yang ia bayangkan. Muncul dugaan kalau kematian Lilies bukan kecelakaan.

Terror yang dialami Darwin ternyata juga menghantui teman-teman lamanya. Satu per satu mulai merasakan hal aneh, bahkan meninggal dengan cara misterius. Dari sini, Darwin sadar: ini bukan sekadar hantu—ini balasan dari masa lalu yang kelam. 

Tema Shutter (2025) menyoroti rasa bersalah, penyesalan, dan karma, sekaligus menyinggung isu kelam seperti pelecehan di kampus. Semua itu dibalut dalam cerita horor psikologis yang bikin kamu mikir dua kali sebelum berani menatap hasil foto sendiri.

Baca Juga, Yah! Attack 13 (2025): Bullying dan Arwah Balas Dendam Menjadi Satu

Ending Shutter 2025: Siap Nonton atau Mau Spoiler Dulu, LemoList?

Ending Shutter 2025

Kalau kamu penggemar horor yang menikmati rasa penasaran sampai detik terakhir, ending Shutter (2025) paling seru memang dinikmati langsung di bioskop. 

Tapi kalau kamu tipe yang nggak tahan menunggu dan pengin tahu seberapa “gelap” kisah aslinya, versi Shutter Thailand (2004) bisa kasih gambaran besar soal tragedi yang melahirkan semua kengerian ini.

Rahasia di Balik Teror Kamera

Di versi originalnya, kisah berpusat pada fotografer bernama Tun (versi indonya, Darwin) dan kekasihnya Jane (Versi Indonya, Pia). Sosok hantu yang menghantui mereka ternyata bukan korban tabrak lari biasa, tapi mantan pacar Tun sendiri, Natre (Versi Indonya, Lilies), yang menyimpan luka masa lalu yang kelam. 

Bertahun-tahun sebelum kejadian utama, teman-teman Tun mempermalukan Natre dan melakukan pelecehan kejam. Alih-alih menolong, Tun malah disuruh merekam peristiwa itu—dan ia menuruti. Setelah trauma berat, Natre memilih mengakhiri hidupnya.

Foto yang Membuka Semua Dosa

Beberapa waktu setelah kejadian, Jane menemukan gulungan negatif tersembunyi di apartemen Tun. Di dalamnya, terekam jelas kebenaran: bukti kejahatan yang selama ini ditutupi. 

Saat Jane menuntut kejujuran, Tun akhirnya mengaku kalau ia memang ada di tempat kejadian dan ikut menutupi semuanya. Dari situ, teror di Shutter semakin intens, seolah arwah Natre menolak dilupakan begitu saja.

Rahasia di Balik Leher Tun

Tun mulai merasakan sakit di leher dan tubuhnya terasa berat. Dokter bilang berat badannya naik dua kali lipat, padahal jelas-jelas nggak ada perubahan fisik. Di adegan akhir, Tun mencoba memotret seluruh ruangan demi mencari sumber gangguan. 

Ketika kameranya jatuh dan memotret dirinya sendiri, hasil fotonya bikin darah beku: Natre duduk di pundaknya selama ini—itulah alasan lehernya terasa berat dan nyerinya tak tertahankan.

Kutukan yang Tak Berakhir

Setelah melihat kebenaran itu, Natre menutupi mata Tun hingga ia jatuh dari jendela. Ia selamat, tapi tidak waras. Di rumah sakit jiwa, tubuhnya dibalut perban, duduk membungkuk seperti patung hidup. Saat pintu menutup, bayangan kaca memperlihatkan Natre masih bertengger di pundaknya, tak akan pernah pergi. 

Baca Juga, Yah! Everybody Loves Me When I’m Dead (2025): Duit Emang Bikin Lupa Diri

Review Shutter 2025: Worth It atau Skip Aja?

Review Shutter 2025

Setelah tahu jalan cerita dan atmosfer mencekam di Shutter (2025), pasti kamu mulai mikir—film ini layak nonton nggak sih? Jawabannya: kayaknya sih iya

Ekspektasi vs Realita

Ekspektasi terhadap Shutter udah tinggi sejak awal, soalnya film orisinal versi Thailand tahun 2004 dianggap salah satu horor Asia paling menyeramkan sepanjang masa. 

Tantangan besar buat versi Indonesia ada di sini—bisakah ia menyamai teror dan emosi yang dulu bikin orang nggak berani lihat hasil foto? 

Duet Vino G. Bastian dan Anya Geraldine jadi salah satu daya tarik utama. Chemistry mereka terasa natural, terutama saat hubungan keduanya mulai retak karena tekanan psikologis. 

Vino berhasil menampilkan sisi gelap Darwin yang dipenuhi rasa bersalah, sementara Anya memberi energi emosional yang bikin ceritanya tetap manusiawi di tengah teror supranatural.

Sutradara Herwin Novianto berhasil menerjemahkan kekuatan Shutter versi Thailand ke suasana Indonesia tanpa kehilangan rasa aslinya. 

Visual Bandung yang berkabut dan tone warna yang muram memperkuat kesan “horor elegan”. Sentuhan lokal terasa pas, dari gaya hidup karakter sampai isu sosial yang diselipkan. Hasilnya, film ini tetap punya identitas sendiri, bukan sekadar salinan.

Kalau Menurut Lemo Blue Sih… 

Kalau kamu cari tontonan horor dengan cerita berbobot dan atmosfer mencekam, Shutter (2025) layak banget masuk daftar wajib tonton. Ceritanya kuat, sinematografinya solid, dan pesan moralnya nempel lama setelah layar gelap. 

Jadi, siapin mental, LemoList—karena setelah nonton Shutter, mungkin kamu bakal mikir dua kali sebelum buka galeri foto tengah malam. 

Daftar Pemain Shutter 2025

Biar makin kenal sama para wajah di balik terornya Shutter (2025), berikut daftar lengkap pemain yang bikin film ini hidup — dan bikin bulu kuduk merinding!

  • Vino G. Bastian sebagai Darwin (fotografer)
  • Anya Geraldine sebagai Pia (pacar Darwin)
  • Niken Anjani sebagai Lilies (sosok misterius/hantu)
  • Donny Alamsyah sebagai Tio
  • Andri Mashadi sebagai Abi
  • Rangga Nattra sebagai Reza
  • Nugie (peran belum disebutkan)
  • Rukman Rosadi sebagai Lecture Sentot
  • Dewi Gita sebagai Sari
  • Michelle Tahalea sebagai Siska
  • Agus Mahesa sebagai Yunus
  • Iyang Darmawan sebagai Harun
  • Angie Ang sebagai Martha
  • Bayu T. Megarita sebagai Gabriella Cecilia
  • Gabriella Cecilia sebagai Assistant Erlita
  • Kiata Lucille sebagai Assistant Yunus
  • Ferry Nasution sebagai Ismet

Potret Gelap yang Sulit Dihapus

Shutter (2025) jadi bukti kalau horor nggak selalu harus berteriak keras untuk menakut-nakuti. Film ini memotret rasa bersalah, karma, dan trauma dengan cara yang halus tapi menghantui. 

Setiap frame membawa beban masa lalu, dan setiap bayangan jadi simbol dari penyesalan yang nggak bisa dihapus begitu saja. Dengan sentuhan khas Herwin Novianto dan akting keren, Shutter terasa seperti perjalanan spiritual dalam wujud thriller psikologis.

Kalau kamu suka kisah yang bikin mikir sekaligus merinding, film ini wajib masuk watchlist. Dan kalau kamu mau terus update soal berita film dan rekap series terbaru, yuk lanjut jelajah dunia sinema bareng Lemo Blue—tempat di mana setiap cerita punya sisi menarik untuk diceritain lagi.