Bridgerton Season 1 langsung ngajak kamu masuk ke dunia glamor London awal 1800-an, tepatnya masa social season yang penuh pesta dansa, gaun mewah, dan tentu saja… gosip panas! ✨
Di tengah keramaian itu, kita ketemu dengan Daphne Bridgerton, si putri sulung keluarga Bridgerton, yang jadi pusat perhatian dalam perburuan jodoh bangsawan.
Tapi tunggu dulu, kisahnya nggak sesederhana dongeng klasik. Kehadiran Simon Basset, sang Duke of Hastings yang penuh misteri dan trauma masa lalu, bikin jalan cerita makin berliku. Dan jangan lupa, setiap langkah mereka selalu diawasi oleh narator rahasia: Lady Whistledown.
Table of Contents
The Diamond dan The Duke di Bridgerton Season 1

Kalau ngomongin Bridgerton Season 1, bagian paling juicy tentu dimulai dari momen Daphne Bridgerton jadi primadona London. Dari sinilah rangkaian drama cinta, skema pura-pura, sampai rahasia besar Simon Basset mulai bikin penonton nggak bisa berhenti binge-watch.
Daphne Jadi Primadona Musim Ini
Di musim sosial 1813, Daphne Bridgerton tampil perdana di hadapan Queen Charlotte. Sang Ratu langsung menobatkannya sebagai “incomparable”, alias berlian paling berharga musim ini. Status itu jelas bikin namanya naik daun.
Tapi sayangnya, kakaknya, Anthony Bridgerton, terlalu protektif. Alih-alih membuka peluang, Anthony malah menutup jalan semua pelamar.
Lebih parah lagi, ia hampir menjodohkan Daphne dengan Lord Berbrooke, pria yang jelas-jelas menjijikkan dan bahkan berani mencoba memaksanya. Untung Daphne bisa melawan.
Masuknya Sang Duke, Simon Basset
Saat situasi makin runyam, hadirlah Simon Basset, Duke of Hastings yang baru tiba di London. Dari luar dia terlihat dingin dan penuh wibawa, tapi masa lalunya kelam banget.
Sejak kecil Simon tumbuh tanpa kasih sayang ayahnya yang hanya menginginkan pewaris sempurna. Trauma itu bikin Simon bersumpah untuk nggak pernah menikah atau punya anak, sebuah janji yang ia anggap sebagai bentuk balas dendam pada sang ayah.
Courtship Palsu yang Jadi Nyata
Daphne dan Simon, yang sebenarnya sudah kenal lewat Anthony, akhirnya bikin rencana licik: pura-pura pacaran.
Skemanya simpel—Simon bebas dari kejaran ibu-ibu sosialita, Daphne terlihat makin diinginkan para pria. Awalnya berhasil, bahkan sampai menarik perhatian Prince Friedrich dari Prussia, keponakan Queen Charlotte yang nyaris melamar Daphne.
Tapi hati siapa yang bisa bohong? Chemistry mereka keburu tumbuh, dan satu ciuman panas di taman jadi titik balik segalanya. Sayangnya, momen itu tertangkap mata Cressida Cowper, saingan Daphne.
Baca Juga, Yah! Rekap Bridgerton Season 3 (2024): Drama Cinta, Skandal, dan Rahasia
Pernikahan Penuh Drama
Kalau kamu pikir kisah cinta Daphne dan Simon berakhir manis setelah ciuman itu, jelas salah besar. Bridgerton Season 1 justru makin intens dengan duel, sumpah kelam, sampai konflik rumah tangga yang bikin perasaan penonton campur aduk.
Pernikahan Terpaksa
Anthony nggak tinggal diam setelah tahu adiknya dicium. Ia menantang Simon duel demi kehormatan keluarga. Untungnya, Daphne berhasil menghentikan duel tepat waktu. Tapi masalah belum selesai—reputasi Daphne sudah terancam.
Simon jujur mengaku kalau dirinya tidak bisa memberinya anak. Meski kebenaran pahit itu terungkap, Daphne tetap memaksa menikah demi menyelamatkan namanya. Dengan izin khusus dari Queen Charlotte, pernikahan kilat pun digelar.
Konflik Rumah Tangga
Awalnya, malam pertama penuh gairah. Tapi tak lama, Daphne sadar ada yang janggal: Simon selalu menghindari kehamilan. Saat tahu itu bukan karena dia tidak bisa, melainkan karena tidak mau, hatinya hancur. Pertengkaran besar pun meledak.
Simon tetap terikat dengan sumpah lamanya, sementara Daphne merasa dibohongi. Hubungan mereka hampir runtuh, sampai akhirnya Daphne menemukan surat-surat kecil Simon untuk ayahnya dulu—yang menunjukkan betapa kerasnya perjuangan hidupnya sejak kecil.
Di pesta dansa terakhir, saat hujan turun, mereka akhirnya berdamai. Simon melepaskan dendamnya, dan Daphne berhasil membuka hatinya. Akhir musim pun ditutup dengan kelahiran bayi laki-laki, sebuah awal baru untuk keluarga kecil mereka.
Drama Keluarga Bridgerton Season 1 – Featherington dan Marina Thompson

Kalau keluarga Bridgerton selalu tampil anggun dan terhormat, lain cerita dengan keluarga Featherington. Mereka selalu berusaha tampil cetar di musim sosial, tapi justru dihantui masalah uang, skandal, dan rahasia besar Marina Thompson yang bikin Bridgerton Season 1 makin penuh drama.
Rahasia Kehamilan Marina
Marina Thompson, sepupu jauh keluarga Featherington, datang dari desa dengan pesona yang langsung bikin banyak pria terpikat. Tapi di balik wajah cantiknya, Marina menyimpan rahasia: ia sudah hamil dari kekasihnya, George Crane, yang sedang bertugas di medan perang.
Lady Featherington panik—skandal seperti itu bisa menghancurkan nama keluarganya. Maka dimulailah rencana licik: surat palsu yang seolah-olah ditulis George, memutus hubungan dengan Marina.
Putus asa, Marina menerima lamaran Colin Bridgerton. Meski niatnya baik, Colin tak tahu apa-apa soal kehamilan itu.
Bahkan saat Marina mencoba memaksa keadaan agar mereka segera menikah, Colin tetap polos. Semua hancur ketika Lady Whistledown mengungkap rahasia Marina lewat pamfletnya. Skandal pun pecah, pertunangan batal, dan hati Colin hancur lebur.
Kejatuhan Keluarga Featherington
Di balik drama Marina, masalah keluarga Featherington sendiri makin parah. Lord Featherington tenggelam dalam utang judi, bahkan sampai memanipulasi pertandingan tinju demi mendapat uang cepat.
Sayangnya, trik itu malah berujung tragis: ia dibunuh dan harta keluarganya raib. Situasi makin gelap ketika harta warisan tidak jatuh ke istrinya, tapi kepada pewaris laki-laki berikutnya.
Sementara itu, Colin yang patah hati memilih kabur dari semua kekacauan ini. Ia memutuskan meninggalkan London untuk berkelana ke luar negeri. Bagi Penelope Featherington—yang diam-diam mencintainya—keputusan itu jadi pukulan berat.
Baca Juga, Yah! Rekap Bridgerton Season 2 (2022): Cinta, Skandal, dan Putus Persahabatan
Sibling Spotlight: Kisah Para Bridgerton Lainnya
Walaupun Daphne dan Simon jadi pusat perhatian di Bridgerton Season 1, saudara-saudaranya juga punya cerita masing-masing. Dari Anthony yang tersiksa oleh cinta terlarang, Benedict yang menjelajahi dunia seni, sampai Eloise yang sibuk berburu identitas Lady Whistledown—semua ikut meramaikan musim ini.
Anthony dan Cinta yang Mustahil
Sebagai anak tertua sekaligus kepala keluarga, Anthony Bridgerton terjebak di antara tanggung jawab dan cintanya pada Siena Rosso, seorang penyanyi opera. Status sosial Siena yang dianggap rendah bikin hubungan mereka tidak pernah benar-benar bisa bertahan.
Setelah bolak-balik putus nyambung, Siena akhirnya memilih melepaskan Anthony. Hati Anthony hancur, tapi ia pun menegaskan tekad: musim berikutnya ia akan menikah bukan karena cinta, melainkan karena kewajiban.
Benedict dan Dunia Seni
Benedict Bridgerton mencari jalan hidupnya sendiri di luar aturan bangsawan. Ia bertemu Henry Granville, seniman flamboyan yang membuka matanya pada dunia seni dan kehidupan yang lebih bebas.
Dari sana, Benedict masuk ke lingkaran pesta-pesta bohemian, sampai akhirnya menjalin hubungan dengan Madame Delacroix, si modiste terkenal yang ternyata menyimpan rahasia tentang asal-usulnya.
Eloise dan Misteri Lady Whistledown
Berbeda dari kakak-kakaknya, Eloise Bridgerton sama sekali tidak tertarik dengan pasar pernikahan. Ia lebih penasaran pada siapa sosok di balik tulisan tajam Lady Whistledown.
Dengan semangat detektif, ia menyelidiki berbagai kemungkinan—bahkan sempat menuduh Madame Delacroix. Tapi usahanya selalu mentok.
Bahkan ketika Queen Charlotte ikut memburu Whistledown, Eloise justru salah langkah dan memperingatkan orang yang ia kira si penulis gosip. Ia sama sekali tak menyadari kalau sahabat terdekatnya, Penelope, adalah sosok yang ia cari sejak awal.
Ending Bridgerton Season 1 — Siapa Sebenarnya Lady Whistledown?

Dari awal Bridgerton Season 1, kamu pasti dibuat penasaran sama suara sassy yang selalu muncul lewat buletin gosipnya. Sosok ini begitu berpengaruh sampai bisa bikin reputasi keluarga bangsawan naik dalam semalam, atau hancur seketika.
Jadi wajar banget kalau semua orang sibuk menebak: siapa sih Lady Whistledown sebenarnya?
Sosok Misterius yang Bikin Ratu Gemetar
Lady Whistledown hadir lewat Society Papers yang disebarnya secara rutin. Dengan gaya menulis pedas, ia bisa menguliti rahasia kecil maupun skandal besar, termasuk keluarga Bridgerton dan Featherington.
Banyak bangsawan takut namanya tercantum di pamflet ini, karena sekali disebut, gosipnya langsung jadi buah bibir seluruh kota.
Daya pengaruhnya begitu besar sampai Queen Charlotte sendiri ikut resah. Ratu bahkan sampai menyewa penyelidik pribadi demi mengungkap identitas sang penulis gosip. Sementara itu, Eloise Bridgerton justru mengidolakan Lady Whistledown.
Ia bertekad mencari tahu siapa sosok di balik pena tajam itu, meski penyelidikannya sering meleset. Eloise bahkan sempat hampir menemukan tempat cetaknya, tapi tetap gagal melihat siapa orang di balik topeng Whistledown.
Penelope Featherington: Jawaban yang Mengejutkan
Setelah sepanjang musim penuh teori dan dugaan, Bridgerton Season 1 akhirnya menjawab misteri paling besar ini. Di balik semua drama, sosok Lady Whistledown ternyata adalah Penelope Featherington.
Ya, debutan pemalu yang sering diremehkan itu ternyata punya pengaruh paling besar di seluruh the ton. Penelope memanfaatkan kecerdasannya dan kemampuan mengamati detail kecil yang luput dari perhatian orang lain.
Dengan cara itu, ia bisa merangkai gosip tajam yang mengguncang masyarakat. Ironisnya, sahabat terdekatnya—Eloise—sama sekali tidak sadar bahwa orang yang ia kagumi sekaligus buru selama ini ternyata adalah Penelope sendiri.
Sebuah twist yang bikin akhir Bridgerton Season 1 makin memorable dan bikin kita nggak sabar lanjut ke musim berikutnya.
Mengapa Season 1 Begitu Ikonik?
Bridgerton Season 1 berhasil memikat penonton lewat kombinasi cinta penuh gejolak, drama keluarga, dan skandal kelas atas yang bikin nagih dari episode ke episode. Kisah Daphne dan Simon bukan cuma soal romansa, tapi juga luka masa lalu, pilihan sulit, dan bagaimana cinta bisa jadi jalan untuk menyembuhkan.
Semua itu dibalut setting Regency era yang megah dan narasi tajam Lady Whistledown, menjadikan musim perdana ini sangat memorable. Akhir musim dengan pengungkapan identitas Lady Whistledown menjadi cliffhanger sempurna untuk bikin kamu penasaran dengan cerita selanjutnya.
Jadi, kalau kamu merasa masih belum cukup dengan drama dan kejutan yang sudah tersaji, yuk terus eksplor dunia Bridgerton bareng Lemo Blue. Siapa tahu, kamu bisa menemukan sisi lain dari serial ini yang belum sempat kamu tangkap sebelumnya.