Monkey Man lagi jadi buah bibir, LemoList! Bayangin, debut penyutradaraan Dev Patel langsung ngegas sampai dapat 1 nominasi BAFTA, plus total 9 kemenangan dan 31 nominasi lain.
Ceritanya nggak cuma soal baku hantam brutal, tapi juga perjalanan emosional seorang Kid yang nekat melawan penguasa korup demi keadilan.
Dari awal, film ini udah bikin kamu nempel di kursi, kombinasi antara adegan laga yang bikin jantung deg-degan dan drama yang bikin hati nyesek. Penasaran gimana Dev Patel ngebalut mitologi, aksi, dan kritik sosial jadi satu paket super nikmat?
Table of Contents
Sinopsis Monkey Man

Kamu pernah nggak, nonton film yang bikin kamu ikut geregetan dari awal sampai akhir? Nah, Monkey Man itu kayak roller coaster penuh emosi dan adrenalin.
Kisah Balas Dendam yang Membakar
Kid (Dev Patel) cuma seorang petarung bayaran di fight club bawah tanah, kerjaannya dihajar habis-habisan sambil pakai topeng gorila demi uang recehan.
Di balik itu, ada kemarahan lama dan trauma masa kecil yang nggak pernah padam. Sampai akhirnya dia dapat celah buat menyusup ke lingkaran elit kota yang busuk, di sanalah ledakan balas dendamnya dimulai, menghantam para pemimpin korup yang merenggut ibunya dan menindas orang kecil.
Baca Juga, Yah! Review How to Make Millions Before Grandma Dies, Billkin Bikin Kita Nangis Lagi
Inspirasi dari Legenda Hanuman
Cerita Kid ini banyak nyedot inspirasi dari legenda Hanuman, simbol kekuatan dan keberanian di mitologi Hindu.
Dev Patel sengaja narik elemen ini buat menghormati cerita masa kecil dari sang ayah. Uniknya, Hanuman diangkat tanpa sosok Rama, bikin beberapa pengamat baca ini sebagai sindiran politik yang halus tapi pedas.
Review Monkey Man

Kalau ngomongin Monkey Man, rasanya kayak ngomongin dua hal sekaligus—aksi yang bikin napas ngos-ngosan dan pesan sosial yang nyantol di kepala.
Review Kritikus
Film ini dapet Tomatometer 89% dan Metascore 70, cukup bikin Dev Patel langsung naik kelas jadi sutradara yang diperhitungkan. Kritikus muji debutnya yang pede, penuh gaya, dan tajam secara visual.
Adegan pertarungan disebut brutal, mentah, dan berenergi tinggi, tapi juga dibalut cerita emosional yang nyentuh. Ada yang nyorot satire politiknya yang licin dan penggambaran komunitas hijra yang kuat dan hangat.
Meski begitu, beberapa ngeluh soal kamera goyang di awal dan alur yang kadang bikin bingung. Untungnya, di paruh kedua, pacing dan kameranya lebih rapi, dan ending-nya? Banyak yang bilang luar biasa.
Review Penonton
Di Popcornmeter, Monkey Man ngantongin skor 81% dari ribuan penonton terverifikasi. Mereka jatuh cinta sama sinematografinya, koreografi laga yang keren, dan jalan cerita yang berasa “mentah” tapi penuh rasa.
Ada yang sempat kebingungan ngikutin alurnya, tapi mayoritas setuju film ini layak banget ditonton buat yang cari aksi dengan hati.
Pemain dan Kru Utama

Kalau mau nikmatin Monkey Man sepenuhnya, kamu wajib tahu siapa aja orang di balik aksi brutal dan cerita emosionalnya.
Pemeran Utama
Dev Patel memerankan Kid, si petarung misterius yang rela dihajar di fight club demi satu tujuan: balas dendam.
Nggak sendirian, dia ditemani Sharlto Copley sebagai Tiger, Pitobash sebagai Alphonso, Sikandar Kher sebagai Rana, Sobhita Dhulipala sebagai Sita, dan Makrand Deshpande sebagai Baba Shakti.
Ada juga Ashwini Kalsekar (Queenie), Vipin Sharma (Alpha), Adithi Kalkunte (Neela), sampai Jatin Malik yang jadi versi muda Kid.
Kru Kreatif
Di kursi sutradara ada Dev Patel sendiri, yang juga ikut nulis naskah bareng Paul Angunawela dan John Collee. Buat debut, hasilnya bisa dibilang gokil!
Fakta-Fakta Menarik Monkey Man
Nah, ini bagian yang bikin kamu makin ngeh kenapa Monkey Man terasa beda dari film aksi biasa.
Budget Hemat, Hasil Maksimal
Dengan modal sekitar $10 juta, Dev Patel tetap bisa nyajiin film yang terasa megah. Beberapa adegan bahkan direkam pakai GoPro dan iPhone, bukti kalau kreativitas bisa ngalahin keterbatasan dana.
Dev Patel Sang Petarung Sejati
Dev Patel nggak cuma akting, tapi juga beneran punya sabuk hitam Taekwondo. Waktu syuting, dia kena cedera parah: tangan patah di adegan pertama, dua jari kaki retak, bahu robek, sampai infeksi mata. Dedikasinya jelas kelihatan di setiap adegan laga.
Dari Netflix ke Layar Lebar
Awalnya Monkey Man mau rilis di Netflix, tapi Jordan Peele lihat potensinya dan ambil alih lewat Monkeypaw Productions. Keputusannya bikin film ini bisa dinikmati di bioskop, bukan cuma di layar laptop.
Syuting Pindah ke Indonesia
Rencana awal syuting di India batal karena pandemi COVID-19. Solusinya? Pindah ke Batam, Indonesia, dan berhasil jalan di awal 2021.
Bukan Sekadar John Wick Versi Mumbai
Meski sering dibandingin sama John Wick, Monkey Man punya jiwa sendiri. Lebih kotor, lebih mentah, dan atmosfernya kental nuansa India. Patel bahkan bikin karakter ini khusus untuk dirinya karena sering ditawari peran sidekick.
Sentuhan Mitologi & Isu Sosial
Inspirasi besarnya datang dari legenda Hanuman. Uniknya, sosok Ram nggak muncul sama sekali, hal yang dibaca sebagian pengamat sebagai sindiran politik halus. Plus, penggambaran komunitas hijra di sini dapet spotlight keren sebagai pelindung kuat dan penuh kasih.
Angka Rilis & Box Office
Monkey Man resmi tayang 5 April 2024 dengan durasi 121 menit. Dari modal $10 juta, film ini sukses meraup lebih dari $35 juta secara global.
Sebuah Debut yang Nggak Main-Main
Monkey Man jadi bukti kalau debut sutradara bisa langsung nendang kalau punya visi yang jelas dan keberanian untuk beda.
Dev Patel nggak cuma bawa cerita balas dendam yang panas, tapi juga meramu mitologi, aksi mentah, dan kritik sosial jadi satu sajian yang bikin kamu susah lepas dari layar. Dari teknik kamera yang nekat sampai akting yang total, semuanya terasa penuh jiwa.
Jadi, kalau kamu pengen ngerasain sensasi aksi yang berlapis emosi dan makna, Monkey Man jelas wajib masuk watchlist.
Dan seperti biasa, masih banyak cerita seru lain soal musik dan film yang siap bikin kamu betah nongkrong di Lemo Blue – rumahnya LemoList untuk eksplor dunia hiburan tanpa batas!