makna lagu beautiful boy john lennon

“Beautiful Boy”: Surat Cinta John Lennon untuk Anaknya (dan untuk Kita Semua)

Beautiful Boy  lahir dari hati John Lennon untuk putranya, Sean Lennon—sebuah surat cinta yang dibalut dalam nada lembut dan lirik penuh kasih. 

Dirilis di album Double Fantasy tahun 1980—album terakhir Lennon sebelum kepergiannya yang tragis—lagu ini terasa seperti pelukan terakhir dari seorang ayah yang baru saja menemukan kedamaian dalam hidupnya. 

Lennon menulisnya sambil menatap foto Sean di studio. “Beautiful Boy (Darling Boy)” bukan cuma tentang anaknya, tapi tentang perjalanan seorang pria yang akhirnya belajar mencintai dengan tenang.

Di sini, John Lennon membiarkan kita ngintip sisi paling lembut dari dirinya—seorang ayah yang akhirnya menemukan arti cinta, waktu, dan hidup.

1.Cinta Seorang Ayah yang Tak Bersyarat

Kalau kamu denger Lagu Beautiful Boy sambil pejam mata, rasanya kayak lagi dipeluk. 

Lennon membuka lagu dengan lembut, menenangkan Sean lewat baris, “Close your eyes, have no fear, the monster’s gone, he’s on the run and your daddy’s here.” 

Kalimat sesederhana itu udah cukup buat menggambarkan rasa aman yang cuma bisa datang dari pelukan ayah.

Di bagian refrein, Lennon terus mengulang, “Beautiful, beautiful, beautiful, beautiful boy.” Pengulangan ini bukan tanpa alasan. 

Ia seperti mantra cinta—jujur, tulus, dan penuh rasa sayang. Dalam tiap baitnya, Lennon ingin memastikan Sean tahu betapa ia dicintai, bahkan saat ia belum sepenuhnya paham dunia. 

Dan ketika ia bernyanyi, “Before you cross the street, take my hand,” kita bisa merasakan sisi pelindung seorang ayah yang ingin menemani anaknya menapaki setiap langkah kecil dalam hidup.

2. Pesan tentang Kehidupan dan Waktu

Sebelum lanjut lebih dalam, Lagu Beautiful Boy juga menyimpan filosofi hidup yang sederhana tapi nyentuh banget. Lennon menulis baris legendaris, “Life is what happens to you while you’re busy making other plans.” 

Kalimat ini terasa kayak tamparan lembut buat siapa pun yang sering sibuk mikirin masa depan sampai lupa menikmati detik ini.

Lewat lagu ini, Lennon seolah mengajak kita untuk berhenti sejenak, menikmati hal-hal kecil, dan menghargai waktu bersama orang yang kita sayangi. 

Lirik lain, “Every day in every way, it’s getting better and better,” jadi semacam pengingat positif bahwa hidup selalu bisa membaik, asal kita mau melihatnya dengan hati tenang.

3. Refleksi Lennon sebagai Ayah dan Pribadi

Nah, bagian paling jujur dari Lagu Beautiful Boy adalah sisi reflektif Lennon sendiri. Setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang popularitas dan konflik, ia akhirnya menemukan kebahagiaan sederhana: menjadi ayah. 

Momen-momen bersama Sean membuatnya sadar bahwa kedamaian nggak selalu datang dari panggung besar, tapi dari tawa kecil anaknya di rumah.

Lennon juga sadar ia dulu gagal hadir buat anak pertamanya, Julian. Karena itu, lewat Sean dan Beautiful Boy, ia berusaha memperbaiki diri, menebus waktu yang hilang, dan memutus rantai ketidakhadiran yang dulu juga ia alami dari ayahnya. 

Di akhir lagu, saat ia menutup dengan “Good night, Sean. See you in the morning,” kita tahu—ini bukan sekadar ucapan selamat tidur, tapi doa lembut dari seorang ayah yang akhirnya pulang ke hatinya sendiri.

Baca Juga, Yah! ‘What’s Up? 4 Non Blondes’: Hey Tenangin Diri Lo! Masih Usia 25-an Kok

Resonansi Emosional dan Relevansi untuk Pendengar Modern

Beautiful Boy John Lennon arti lagu

Meski ditulis lebih dari empat dekade lalu, pesan yang disampaikan John Lennon tetap relevan—tentang cinta, keluarga, dan arti hadir sepenuh hati dalam hidup seseorang.

1.Perjalanan Lennon sebagai Ayah dan Manusia

Lagu Beautiful Boy jadi cermin perubahan besar dalam diri Lennon. Setelah lama tenggelam dalam hiruk pikuk karier dan ketenaran, ia mulai menemukan kebahagiaan sederhana lewat perannya sebagai ayah. 

Buat Lennon, Sean bukan hanya anak, tapi alasan untuk jadi pribadi yang lebih hadir dan stabil. Ia sadar kesalahan masa lalu pada Julian, anak pertamanya, dan lewat Sean ia ingin memutus siklus itu—hadir, mencintai, dan benar-benar terlibat dalam tumbuh kembang anaknya.

Lalu, di akhir lagu, Lennon menutup dengan suara hangat: “Good night, Sean. See you in the morning.” Kalimat singkat itu punya bobot emosional yang besar. 

Nggak ada dramatisasi, hanya kejujuran seorang ayah yang ingin memastikan anaknya merasa aman sebelum tidur.

2. Makna Universal yang Nggak Lekang Waktu

Itulah yang bikin Lagu Beautiful Boy tetap relevan bagi siapa pun, kapan pun. Lagu ini bukan sekadar tentang John dan Sean, tapi tentang setiap hubungan orang tua dan anak, setiap usaha untuk memperbaiki diri, dan setiap momen kecil yang sering kita lewatkan. 

Lennon seperti mengingatkan kamu untuk berhenti sejenak, menatap orang yang kamu sayangi, dan bilang bahwa kamu bersyukur mereka ada. Pesannya sederhana tapi dalam: 

Hidup berjalan cepat, tapi cinta dan kehadiran selalu jadi hal yang paling berarti. 

Itulah kenapa sampai hari ini, Lagu Beautiful Boy masih menggetarkan hati—karena di balik nada lembutnya, ada pesan universal tentang manusia yang belajar mencintai dengan sepenuh jiwa.

Baca Juga, Yah! ‘Iris Goo Goo Dolls’: Malaikat Galau yang Rela Jatuh Demi Cinta

Pelukan Hangat dari Sebuah Lagu

Beautiful Boy John Lennon lirik lagu

Lagu Beautiful Boy terasa seperti surat cinta paling lembut dari John Lennon untuk hidup itu sendiri. Lagu ini mengingatkan kita bahwa momen kecil bersama orang tersayang sering kali jauh lebih berharga dari apa pun yang kita kejar.

Dan buat kamu yang masih haus akan kisah-kisah penuh makna dari dunia musik, jangan berhenti di sini ya, LemoList! 

Yuk, lanjutkan perjalananmu dengan menjelajahi lebih banyak berita musik dan cerita inspiratif lainnya di Lemo Blue—tempat di mana setiap lagu punya cerita yang menunggu untuk kamu dengarkan.