Limpia Netflix adalah salah satu film drama asal Chile yang baru aja mendarat di bulan Oktober 2025, setelah sebelumnya tayang di San Sebastián Film Festival. Film ini seperti tamparan halus soal perbedaan kelas dan “kerja emosional” yang sering nggak kelihatan.
Berdurasi 1 jam 42 menit, Limpia (atau Swim To Me dalam versi internasional) membawa kamu masuk ke dunia Estela, seorang pekerja rumah tangga yang hidupnya terseret arus keluarga kaya. Tenang, ini bukan kisah melodrama biasa—tapi kisah sunyi yang justru paling nyentuh.
Table of Contents
Sinopsis Limpia Netflix (Swim to Me) – Estela, Julia, dan “Kehidupan yang Bukan Miliknya”

Kamu pernah nggak, ngerasa hidupmu kayak milik orang lain? Nah, film Limpia Netflix bakal bikin kamu ngerasain hal itu lewat cerita Estela. Ia gadis muda asal pedesaan Chiloe yang kerja sebagai asisten rumah tangga di keluarga kaya di Santiago.
Hidupnya datar dan terasa sempit, tapi di balik rutinitas itu, ada dunia emosi yang pelan-pelan meledak. Estela (diperankan María Paz Grandjean) tinggal bersama keluarga Jensen—pasangan dokter anak dan seniman yang sibuk banget sampai lupa jadi orang tua.
Satu-satunya yang bener-bener nyambung dengan Estela hanyalah Julia (Rosa Puga Vittini), anak mereka yang keras kepala tapi kesepian. Di Limpia Netflix, hubungan keduanya jadi pusat cerita: hubungan yang lembut tapi terjebak dalam batas sosial tak kasat mata.
Musim panas berjalan, Estela terus terseret dalam lingkaran kerja dan pengorbanan. Ia pengin pulang ke Chiloe buat jagain ibunya yang lagi sakit, tapi majikannya “meminta” ia menunda. Di balik senyum mereka, ada bentuk halus dari kontrol dan ketidakadilan.
Sementara itu, Estela mulai dekat dengan Carlos, pemilik toko kecil, dan seekor anjing bernama Dadu—dua hal kecil yang bikin hari-harinya terasa lebih manusiawi.
Plot film Limpia Netflix bergerak saat keluarga Jensen ingin mengajari Julia berenang sebelum liburan ke Lake Caburgua. Julia menolak keras, dan Estela malah diam-diam jadi pelindungnya.
Akhirnya, Estela sendiri yang harus menggantikan peran itu—bukan cuma mengajari berenang, tapi menjaga agar hubungan mereka nggak tenggelam di antara batas majikan dan pelayan.
Cerita Limpia Netflix makin berat di akhir, dan kamu bakal sadar, tenggelam di sini bukan cuma soal air—tapi soal perasaan yang nggak bisa diselamatkan.
Baca Juga, Yah! Steve Netflix (2025): Bikin Hati Kacau tapi Nggak Bisa Berhenti Nonton Juga
Ending Limpia Netflix: Siapa yang Sebenarnya “Tenggelam”?

Kamu mungkin bakal mikir Limpia Netflix itu film tenang yang cuma fokus ke kerjaan rumah tangga. Tapi tunggu sampai 20 menit terakhir—semuanya berubah jadi tragis dan bikin dada sesak. Di bagian ini, sutradara Dominga Sotomayor pelan-pelan ngebawa kita ke titik di mana rasa bersalah, kehilangan, dan ketimpangan sosial akhirnya meledak.
Tragedi di Akhir Cerita
Estela akhirnya kalah sama waktu. Ia terus dilarang pulang untuk jagain ibunya, Rosa. Begitu semua izin beres, kabar duka datang: sang ibu meninggal. Kesedihan itu bikin Estela nggak sanggup ikut liburan keluarga Jensen ke Lake Caburgua.
Tapi penolakannya justru jadi bumerang. Julia, yang kecewa berat, bocorin rahasia lama—kalau Dadu pernah nyerang dia, dan Estela nutupin hal itu dari orang tuanya. Hasilnya? Estela langsung dipecat.
Nggak berhenti di situ. Dadu, satu-satunya “teman” Estela, malah mati kesetrum di pagar listrik rumah. Dalam adegan paling menyayat di film Limpia Netflix, Estela nemuin anjing itu sekarat. Ia pakai pistol majikannya buat ngakhiri penderitaan Dadu—adegan yang sunyi tapi brutal, kayak simbol dari batas kesabaran seorang manusia.
Julia, Luka yang Nggak Disembuhkan
Estela akhirnya berusaha pulang ke Chiloe. Di tengah perjalanan, telepon dari penjaga rumah datang—berita buruk yang nggak diucapkan langsung. Lalu film menampilkan potongan gambar Julia tenggelam di dasar danau.
Limpia Netflix nggak pernah menjelaskan jelas, tapi semua tanda nunjukin kalau Julia bunuh diri. Ia nggak kuat kehilangan Estela, satu-satunya orang yang benar-benar peduli padanya.
Estela turun dari bus. Tatapannya kosong, langkahnya berat. Akhir film Limpia ditutup tanpa jawaban: apakah ia akan pulang, atau tetap terjebak dalam siklus pengorbanan tanpa akhir.
Ending-nya menggantung, tapi jelas satu hal—semua orang di film ini tenggelam, entah di air, entah di rasa bersalah. Setelah nonton Limpia Netflix, kamu bakal sadar:
Kadang tragedi paling dalam datang bukan dari teriakan, tapi dari diam yang terlalu panjang.
Review Limpia Netflix (Swim to Me) — Worth It Ditonton Nggak, LemoList?

Kalau kamu lagi cari tontonan yang tenang tapi nyelekit, Limpia Netflix bisa jadi kandidat kuat. Tapi siap-siap, karena film ini nggak pakai cara gampang buat nyentuh emosi. Ceritanya jalan pelan, tapi tiap adegan punya makna.
Kenapa Limpia Netflix Layak Dicoba
Dominga Sotomayor, sang sutradara, pinter banget ngatur tempo dan suasana. Ia nggak ngasih drama besar, tapi kasih ruang buat hal-hal kecil yang terasa nyata. Film ini ngulik relasi kekuasaan dan ketergantungan dengan cara halus—nggak menggurui, tapi ngena.
Akting María Paz Grandjean sebagai Estela terasa tulus dan kuat. Tatapannya sering lebih jujur dari seribu dialog. Rosa Puga Vittini yang jadi Julia juga tampil mengejutkan—bikin kita ngerasa empati sekaligus nggak nyaman.
Limpia Netflix juga punya kekuatan di visual dan keheningan. Diamnya berbicara. Tiap detik sunyi kayak ngasih ruang buat kita mikir: siapa sebenarnya yang merawat siapa? Ini film yang pelan, tapi dalem banget buat kamu yang suka drama sosial dengan observasi tajam.
Tapi… Ada Catatan Nih, LemoList
Beberapa penonton bilang film Limpia Netflix terlalu lambat dan terasa datar. Ceritanya lebih banyak menunjukkan perasaan lewat gestur ketimbang dialog. Buat yang pengen sesuatu yang “bergerak cepat”, ini bisa terasa melelahkan.
Bagian akhirnya juga dibilang terlalu mendadak. Pergeseran nada menuju tragedi di akhir bikin sebagian orang ngerasa kehilangan koneksi emosional. Beberapa kritikus bahkan nyebutnya “drama kelas yang belum matang”—nggak gagal, tapi nggak semua orang bakal sabar ngikutin ritmenya.
Verdict Lemo Blue
Kalau kamu suka film indie yang tenang tapi menggigit, Limpia Netflix pantas banget ada di daftar tontonanmu. Tapi kalau kamu cari drama ringan buat nemenin makan malam, film ini bisa terasa berat dan lambat.
“Limpia bukan buat semua orang, tapi buat yang siap tenggelam pelan-pelan di antara rasa bersalah dan kesunyian, ini film yang bakal nempel lama di kepala.”
Daftar Pemain Limpia Netflix (Swim To Me)
Sebelum nutup cerita, yuk kenalan dulu sama para pemain yang bikin film Limpia Netflix terasa hidup dan emosional, LemoList! Setiap karakter di sini punya peran penting dalam ngebentuk suasana tenang tapi nyesek di sepanjang film.
- Estela – diperankan oleh María Paz Grandjean
- Julia – diperankan oleh Rosa Puga Vittini
- Mara (ibu Julia) – diperankan oleh Ignacia Baeza
- Cristobal (ayah Julia) – diperankan oleh Benjamín Westfall
- Carlos (kekasih Estela) – diperankan oleh Rodrigo Palacios
- Dadu – si anjing setia yang juga jadi simbol penting dalam Limpia Netflix
Baca Juga, Yah! Rekap Boots Netflix: Kisah “Halo Dek” yang Lagi Cari Jati Dirinya
Film Tentang Luka Kelas dan Cinta yang Tak Dianggap
Limpia Netflix ngasih ruang buat kamu merenung tentang perbedaan kelas, rasa bersalah, dan bentuk cinta yang nggak selalu disadari. Ceritanya sederhana tapi dalam—tentang Estela, yang hidupnya diatur orang lain, dan Julia, anak kecil yang tumbuh tanpa benar-benar dipeluk. Semua disajikan dengan sunyi yang berbicara banyak.
Kalau kamu lagi pengin nonton sesuatu yang meninggalkan bekas setelah layar gelap, film Limpia Netflix pantas banget buat masuk ke watchlist kamu. Dan kalau kamu suka bahas film dengan makna seberat ini, yuk lanjut eksplor lebih banyak berita film dan series terbaru bareng Lemo Blue – Berita Musik dan Film!