Messy adalah album Olivia Dean yang beneran bercerita lewat musiknya. Dirilis pada 30 Juni 2023, album debut ini berisi 12 lagu yang ngerangkul jiwa lewat perpaduan soul, pop, dan jazz yang lembut banget di telinga.
Tapi bukan cuma soal genre—Messy nyelam lebih dalam, ngobrol soal hidup, cinta, keluarga, dan betapa susahnya tumbuh jadi manusia seutuhnya. Dari setiap nadanya, kamu bakal ngerasa kayak lagi duduk bareng Olivia di kafe kecil, curhat tentang kekacauan hidup yang ternyata… ya, emang seindah itu.
Table of Contents
Daftar Lagu di Album Messy Olivia Dean dan Maknanya
Setiap lagu di album Messy punya kisahnya sendiri, kayak potongan kecil dari perjalanan hidup Olivia Dean. Tiap track membawa kamu nyemplung ke dunia yang lembut, jujur, dan penuh warna.
1. “UFO” — Sentuhan Soul yang Bikin Melayang
Lagu pembuka di album Messy ini langsung ngenalin kamu sama suara soulful khas Olivia Dean. Dengan instrumen lembut dan nuansa etereal, “UFO” membawa konsep dunia lain ke kenyataan. Single ini jadi semacam gerbang buat masuk ke semesta Messy yang dreamy dan introspektif.
2. “Dive” — Tenggelam dalam Irama dan Cinta Baru
Kalau “UFO” terasa melayang, “Dive” justru bikin kamu mau nyebur. Olivia ngajak kita ngerasain sensasi jatuh cinta tanpa rencana, bebas dan penuh energi. Video klipnya di pantai Hastings makin nguatkan vibe lagu ini: hangat, cerah, dan berani.
3. “Ladies Room” — Persahabatan Instan di Toilet Pub
“Ladies Room” terinspirasi dari momen random di kamar mandi pub lokalnya. Lagu ini menggambarkan energi spontan, tawa, dan rasa saling dukung antarperempuan. Ritmenya yang catchy dan sentuhan soul bikin track ini jadi salah satu yang paling kuat di Messy.
4. “No Man” — Lembut tapi Menyayat
Di sini Olivia menurunkan tempo. “No Man” punya aransemen minimalis dengan vokal lembut yang ngena banget. Temanya tentang kehilangan dan cinta yang ditinggalkan, dibungkus dalam keheningan yang justru penuh emosi.
5. “Dangerously Easy” — Cinta yang Terlalu Mudah Disayang
Salah satu highlight dari album Messy. Lagu ini dimulai dengan piano ballad yang pelan-pelan meledak jadi luapan gitar dan vokal emosional. Liriknya menggambarkan betapa gampangnya jatuh cinta, tapi susah buat tetap aman di dalamnya.
Baca Juga, Yah! 12 Lagu di ‘The Art of Loving’ Olivia Dean: Album yang Ngajarin Cara Mencintai
6. “Getting There (Interlude)” — Napas Sebelum Lompat ke Bahaya
Interlude ini jadi jembatan yang manis menuju lagu “Danger.” Pendek, tapi penting—seperti napas dalam sebelum kamu siap menghadapi babak baru. Messy banget dalam arti yang paling manusiawi: pelan-pelan, tapi tetap jalan.
7. “Danger” — Nikmatnya Rasa Takut Jatuh Cinta
Masuk ke “Danger”, Olivia kembali melepas kendali. Lagu ini bercerita tentang keberanian mencintai meski tahu risikonya. Beat-nya hidup, ritmenya menggoda, dan energinya terasa kayak tarikan napas lega setelah berani buka hati.
8. “The Hardest Part” — Ketulusan dalam Kesulitan
“The Hardest Part” jadi semacam momen reflektif di pertengahan Messy. Nggak banyak ornamen, tapi justru terasa tulus dan jujur—seolah Olivia lagi ngobrol empat mata sama kamu.
9. “I Could Be A Florist” — Bahagia dengan Hal-Hal Kecil
Lagu ini hangat banget. Olivia nulis tentang keindahan hidup sederhana—tentang kebaikan, koneksi, dan rasa cukup. “I Could Be A Florist” seolah jadi pengingat buat kamu yang suka ngerasa kurang, padahal kebahagiaan kadang sesederhana secangkir teh dan waktu tenang.
10. “Messy” — Merayakan Ketidaksempurnaan
Judul yang jadi jantung album ini. “Messy” adalah ajakan untuk menerima diri apa adanya. Dengan suara trumpet lembut, lagu ini terasa kayak pelukan hangat yang bilang, “nggak apa-apa kalau hidupmu berantakan.” Olivia bahkan bilang, kalau albumnya dibilang campur aduk, ya memang begitu—karena begitulah hidup.
11. “Everybody’s Crazy” — Semua Orang Punya Gila-Nya Sendiri
Track ini punya aura soulful modern yang bisa banget jadi soundtrack rom-com. Olivia menyanyikan kenyataan bahwa setiap orang punya sisi ‘gila’-nya sendiri, dan justru di sanalah keindahannya.
12. “Carmen” — Cinta untuk Nenek dan Akar Budaya
Sebagai penutup Messy, “Carmen” terasa kayak surat cinta untuk keluarga. Lagu ini ditulis buat neneknya, yang datang ke Inggris dari Guyana saat berusia 18 tahun. Suara neneknya di awal lagu bikin suasananya hangat dan personal.
Dengan orkestra lembut dan lirik “You transplanted a family tree, and a part of it grew into me,” Olivia menutup Messy dengan rasa syukur dan cinta yang mendalam.
Baca Juga, Yah! 14 Lagu di Album ‘Second Wind Alexandra Kay’: Saat Luka Berubah Jadi Cinta Lagi
Ketika Kekacauan Justru Membentuk Keindahan
Lewat Messy, Olivia Dean ngajarin kita bahwa hidup nggak harus rapi buat tetap indah. Setiap lagu di album ini terasa seperti cermin kecil yang nunjukin berbagai sisi diri—kadang lembut, kadang kacau, tapi selalu jujur.
Olivia bikin Messy jadi ruang aman buat siapa pun yang lagi nyari ketenangan di tengah ributnya perasaan. Dari “UFO” yang dreamy sampai “Carmen” yang penuh kenangan, semuanya mengalun kayak perjalanan pulang menuju diri sendiri.
Kalau kamu suka ngerasain musik yang beneran nyentuh hati, Messy wajib banget masuk playlist kamu. Yuk, terus ikutin berita musik lainnya bareng Lemo Blue—siapa tahu, kamu nemu lagi lagu yang bisa ngobrol pelan sama hatimu, sama kayak Messy ini.
