Alice in Borderland Season 2 kembali membawa kita ke dunia penuh ketegangan dan teka-teki yang bikin jantung dag-dig-dug.
Musim kedua ini langsung melempar Arisu dan teman-temannya ke Borderland yang lebih mematikan, di mana Face Cards menguasai setiap permainan dan ancaman baru, King of Spades, siap menembak siapa saja yang menghalangi jalannya.
Arisu, Usagi, Kuina, dan Tatta harus menyusun strategi, sementara Chishiya dan Ann mencari jalan mereka sendiri.
Tujuan mereka jelas: bertahan hidup, menaklukkan permainan, dan menemukan jawaban tentang Borderland sebelum bisa kembali ke dunia nyata. Petualangan baru pun dimulai dengan intens dan penuh kejutan.
Table of Contents
Ancaman Baru: King of Spades & King of Clubs

Alice in Borderland Season 2 langsung menempatkan Arisu dan tim menghadapi ancaman baru yang lebih menegangkan.
Dua King baru, King of Spades dan King of Clubs, membawa permainan ke level maut, memaksa para pemain berpikir cepat dan bertahan dengan strategi matang. LemoList!, siap-siap, karena tiap keputusan bisa berakibat fatal.
King of Spades: Penembak Handal yang Tak Terbendung
King of Spades muncul sebagai tentara bayaran dan penembak jitu yang menguasai seluruh kota. Kehadirannya selalu disertai balon udara bergambar kartu wajahnya yang menandai wilayah kekuasaannya.
Ancaman ini terasa nonstop sepanjang musim, dengan tembakan mematikan yang bisa mengakhiri nyawa siapa pun.
Puncaknya, duel epik terjadi di Episode 7. Arisu dan Aguni berhasil menaklukkan King of Spades dengan memanfaatkan bahan peledak berisi minyak tanah, lalu Aguni menembak tepat di kepala untuk memastikan ancaman itu berakhir.
Baca Juga, Yah! Rekap Stranger Things Season 4: Awal Perang dengan Vecna!
King of Clubs: Game “Osmosis” dan Pengorbanan Tatta
Setelah menghadapi Spades, Arisu dan tim—Usagi, Kuina, Tatta, dan Niragi—menantang King of Clubs, Kyuma, dalam permainan berbasis poin bernama “Osmosis.” Setiap langkah menentukan skor tim, termasuk bertempur, mencari item, atau menyentuh markas.
Di tengah permainan, Tatta melakukan pengorbanan luar biasa. Ia menghancurkan tangannya sendiri agar gelangnya bisa diberikan ke Arisu, memungkinkan tim memaksimalkan poin untuk kemenangan akhir. Sayangnya, luka Tatta fatal dan ia meninggal, meninggalkan Arisu dan tim dengan kemenangan yang penuh rasa kehilangan.
Chishiya: Zen, Strategis, dan Perubahan Perspektif Hidup
Di sisi lain, Chishiya menunjukkan sisi berbeda Alice in Borderland Season 2: ketenangan dan strategi yang tajam. Ia memenangkan dua permainan Kartu Wajah sendirian—Jack of Hearts dan King of Diamonds.
Di Jack of Hearts (“Solitary Confinement”), Chishiya menghadapi tantangan psikologis di penjara untuk menemukan kartu tersembunyi.
Kemudian, di King of Diamonds (“Balance Scale”), ia berhadapan dengan Kuzuryu, mantan eksekutif Beach yang menekankan keadilan. Interaksi dengan Kuzuryu membuat Chishiya mulai mempertanyakan sikap apatisnya, memicu transformasi karakter yang membuatnya lebih menghargai hidup.
Baca Juga, Yah! Stranger Things Season 5 Tayang Kapan? Teori dan Jadwalnya
Peran Usagi dan Persatuan Tim
Selain Chishiya, Usagi memainkan peran penting dalam membangun solidaritas tim. Ia menyelamatkan seorang anak kecil di Queen of Spades (“Checkmate”) dan akhirnya bertemu kembali dengan Arisu.
Permainan ini menuntut kerja sama, tetapi beberapa pemain awalnya memilih untuk tetap sendiri.
Usagi menghadapi mereka dan meyakinkan bahwa hidup di dunia nyata lebih berharga, mempersatukan tim demi kemenangan. Pesan Usagi tentang arti hidup dan perjuangan menjadi titik balik bagi persatuan tim di tengah tekanan Borderland.
Klimaks: Queen of Hearts dan Pertarungan Mental dengan Mira

Setelah melewati berbagai permainan mematikan di Alice in Borderland Season 2, Arisu dan Usagi akhirnya menghadapi permainan terakhir: Queen of Hearts. LemoList!, siap-siap karena klimaks ini bukan sekadar soal strategi fisik, tapi pertarungan mental yang bikin kepala pening.
Permainan final berupa kroket sederhana, tiga babak tanpa menyerah. Mira, sang Master Game, menggunakan manipulasi psikologis untuk membuat Arisu meragukan realitas Borderland.
Dia mengklaim Borderland hanyalah imajinasi Arisu atau eksperimen alien, hingga Arisu hampir menyerah. Namun, Usagi menyelamatkan situasi secara dramatis, menyayat pergelangan tangannya sendiri untuk membuktikan Borderland nyata.
Terinspirasi oleh keberanian Usagi dan ingat janjinya untuk melindungi cinta mereka, Arisu menyelesaikan permainan dan memenangkan keseluruhan tantangan. Mira pun tewas oleh laser langit yang menghancurkan arena, menandai akhir kekuasaan Kartu Wajah.
Twist Mengejutkan: Borderland dan Dunia Nyata
Di momen klimaks Alice in Borderland Season 2, kebenaran tentang Borderland terungkap: dunia itu adalah keadaan antara hidup dan mati, semacam purgatori untuk karakter-karakternya.
Ternyata, hanya satu menit telah berlalu di dunia nyata sejak mereka masuk Borderland. “Kembang api” di awal Season 1 adalah fragmen meteorit yang menabrak Tokyo, menyebabkan henti jantung bagi banyak orang, termasuk Arisu dan teman-temannya.
Kesadaran mereka “diunggah” ke Borderland, memaksa mereka bertahan hidup di dunia maya sementara tubuh nyata berjuang di rumah sakit.
Setelah semua permainan selesai, para penyintas diberi pilihan: kembali ke dunia nyata atau tetap di Borderland. Arisu, Usagi, Chishiya, Kuina, dan Ann memilih pulang, sedangkan yang ingin tetap tinggal menjadi “warga” Borderland.
Aftermath: Bangkit di Dunia Nyata
Bangun di rumah sakit, para karakter Alice in Borderland Season 2 tidak mengingat pengalaman di Borderland. LemoList!, tapi efeknya terasa: hidup mereka kini terasa berbeda.
Arisu dan Usagi, meski tak mengenal satu sama lain, merasakan koneksi yang aneh dan bertemu di mesin penjual otomatis, lalu memutuskan berjalan bersama, menyiratkan awal hubungan baru.
Chishiya juga terbangun dengan kesadaran berbeda terhadap dunia nyata, memutuskan untuk menjalani hidup lebih baik. Pengalaman mendekati kematian ini meninggalkan bekas emosional yang dalam, meski ingatan detailnya hilang.
Joker Card dan Masa Depan Borderland

Alice in Borderland Season 2 ditutup dengan adegan misterius: kartu Joker tergeletak di halaman rumah sakit.
Di manga, Joker adalah “Ferryman” yang membawa pemain kembali ke dunia nyata, tapi di versi Netflix, kemunculannya menandakan masih ada permainan yang tersisa.
Netflix telah mengonfirmasi Season 3, yang kemungkinan akan mengembangkan cerita orisinal berdasarkan Joker atau mengadaptasi manga Alice in Borderland Retry. Ini membuka kemungkinan petualangan baru, menunjukkan bahwa Borderland belum sepenuhnya usai.
Alice in Borderland Season 2 sebagai Metafora Hidup
Alice in Borderland Season 2 membawa LemoList! pada perjalanan mendalam tentang hidup, pengorbanan, dan cinta.
Borderland, meski brutal dan mematikan, merefleksikan keadaan antara hidup dan mati yang memaksa karakter seperti Arisu, Usagi, dan Chishiya menghadapi ketakutan terdalam mereka.
Pengorbanan Tatta dan keberanian Chishiya menegaskan bahwa bertahan hidup seringkali melibatkan tindakan heroik, sementara cinta antara Arisu dan Usagi membuktikan kekuatan emosional yang mampu mengatasi rintangan paling ekstrem.
Akhirnya, ketika pilihan untuk tetap di Borderland atau kembali ke dunia nyata muncul, para karakter memilih hidup, memberi mereka kesempatan kedua dan perspektif baru terhadap kehidupan.
LemoList!, pengalaman ini mengingatkan kita bahwa setiap momen hidup berharga. Jangan lewatkan cerita seru lainnya—eksplor lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!