Adolescence Netflix hadir sebagai mini-series yang bikin kamu nggak bisa lepas dari layar, LemoList! Serial empat episode ini mengupas tuntas alasan di balik tindakan mengerikan Jamie Miller, bocah 13 tahun yang membunuh teman sekolahnya, Katie Leonard.
Lebih dari sekadar kriminalitas, Adolescence mengeksplorasi dampak toxic masculinity dan bagaimana media sosial memengaruhi psikologi remaja. Uniknya, setiap episode tampak seperti satu continuous shot, bikin kamu serasa ikut di tengah ketegangan tanpa jeda.
Sutradara Philip Barantini menekankan bahwa pengambilan gambar yang panjang ini menambah intensitas dan membuat drama terasa lebih nyata dan menyentuh hati penonton.
Table of Contents
Episode 1 – Awal Tragedi: Penemuan dan Penangkapan Jamie

Bersiap, LemoList! Episode pertama Adolescence Netflix langsung menghajar dengan ketegangan pagi hari. Pukul 6 pagi, rumah keluarga Miller digerebek oleh Detektif Luke Bascombe, Misha Frank, dan tim bersenjata.
Eddie, Manda, dan Lisa terkejut saat menemukan Jamie, bocah 13 tahun, ketakutan di tempat tidurnya. Jamie segera ditangkap atas dugaan membunuh teman sekelasnya, Katie Leonard. Polisi menyisir rumah mencari bukti, termasuk senjata tajam.
Di kantor polisi, Jamie memilih ayahnya, Eddie, sebagai “appropriate adult”. Ia menjalani pemeriksaan medis lengkap—strip-search, tes darah, dan pengambilan DNA—yang bikin Eddie semakin gelisah.
Selama interogasi, polisi menampilkan komentar media sosial Jamie yang negatif terhadap perempuan, lalu CCTV yang menunjukkan Jamie mengikuti dan akhirnya menikam Katie tujuh kali.
Penonton dibuat awalnya ragu dengan kesalahan Jamie, sama seperti Eddie, sebelum akhirnya menyadari kenyataan pahit ini. Episode 1 Adolescence Netflix ditutup dengan Eddie menangis, menghadapi kenyataan tragis anaknya.
Baca Juga, Yah! Rekap Stranger Things Season 4: Awal Perang dengan Vecna!
Episode 2 – Jejak di Sekolah: Sosial Media, Bullying, dan Motif
Sekarang kita melanjutkan ke dunia sekolah, LemoList! Episode kedua Adolescence Netflix menyoroti bagaimana lingkungan remaja ikut membentuk tragedi ini. Detektif Bascombe dan Frank menelusuri sekolah Jamie dan Katie, mencari senjata serta informasi tambahan.
Kita diperkenalkan dengan teman-teman Jamie, Ryan dan Tommy, serta sahabat Katie, Jade. Sekolah penuh bisik-bisik dan ketegangan, sementara Adam, anak Bascombe, juga ada di sana.
Saat alarm kebakaran memaksa evakuasi, Jade menumpahkan amarahnya ke Ryan karena Jamie membunuh Katie.
Adam menjelaskan pada ayahnya tentang interaksi media sosial Jamie dan Katie, termasuk emoji yang menyebut Jamie “incel”, memberi petunjuk bahwa Jamie mungkin menjadi korban cyber-bullying.
Ryan akhirnya mengaku memberikan pisau kepada Jamie, berpikir itu hanya untuk menakut-nakuti, dan ia pun ditahan karena konspirasi pembunuhan.
Investigasi ini juga memperbaiki hubungan Bascombe dengan Adam, yang semakin dekat lewat kasus ini. Episode 2 Adolescence Netflix ditutup dengan Eddie yang mengunjungi memorial Katie, merenungkan tragedi yang terjadi.
Baca Juga, Yah! Rekap Stranger Things Season 3: Misteri Starcourt & Pertempuran Mind Flayer
Episode 3 – Di Balik Pintu Psikiatri: Memahami Dunia Jamie

LemoList, siap-siap masuk ke sisi psikologis Jamie di Adolescence Netflix! Episode ini berlatar tujuh bulan setelah tragedi, sebagian besar terjadi di satu ruang fasilitas psikiatri.
Jamie bertemu dengan psikolog Briony Ariston, yang sedang menyusun laporan independen untuk hakim.
Briony mencoba membangun kepercayaan dengan membawa hot chocolate dan sandwich, tapi begitu pembicaraan bergeser ke soal maskulinitas dan pengaruh ayah serta kakek, Jamie defensif. Ia mengaku ayahnya mudah marah dan menyinggung pengalaman di sekolah, termasuk merasa jelek dan di-bully.
Selama sesi, Jamie meledak emosi: melempar minuman, menendang furnitur, dan berteriak. Ia menceritakan foto intim Katie yang tersebar, serta pengalamannya dibully di Instagram, hingga disebut “incel”.
Ia mengaku membawa pisau untuk menakut-nakuti Katie dan percaya tindakannya lebih “baik” karena tidak menyentuh korban. Episode ini menyoroti alasan Jamie membunuh. Alasannya adalah saat harga diri Jamie direndahkan, bullying, dan paparan propaganda incel online sebagai faktor yang membentuk kejahatannya.
Episode 4 – Dampak Tragedi dan Momen Kesadaran

Sekarang kita lihat bagaimana keluarga Miller menghadapi kenyataan, LemoList! Episode terakhir Adolescence Netflix berlangsung 13 bulan setelah penangkapan Jamie.
Eddie berulang tahun ke-50, tapi vandalisme pada vannya menimbulkan kemarahan dan ketegangan keluarga. Manda menyarankan pindah ke Liverpool, tapi Eddie menolak. Saat membersihkan van dan menegur remaja yang dicurigai, emosinya meledak, mencerminkan beban psikologis yang mereka tanggung.
Tiba-tiba, Jamie menelepon dari tahanan dan mengubah pledonya menjadi guilty atas pembunuhan Katie. Ini pertama kalinya Jamie menunjukkan kepastian sejak penangkapan.
Eddie dan Manda berbicara jujur, menangis, mengakui bisa melakukan lebih sebagai orang tua, dan memilih tetap di rumah.
Episode ditutup di kamar Jamie, Eddie menangis di bantal anaknya dan mencium teddy bear sebagai simbol kehadiran Jamie, diiringi lagu Through the Eyes of a Child yang menguatkan nuansa emosional akhir cerita.
Ripple Effect dan Pelajaran dari Adolescence
Adolescence Netflix menunjukkan bagaimana satu tindakan tragis seorang anak bisa menciptakan efek riak yang menghancurkan pada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Keluarga Miller harus menghadapi stigma, tekanan sosial, dan rasa bersalah yang mendalam, sambil mencoba kembali menjalani kehidupan normal.
Serial ini menyoroti toxic masculinity, cyber-bullying, dan tanggung jawab keluarga sebagai faktor kunci yang membentuk perilaku Jamie, sekaligus memperlihatkan bagaimana dampak kejahatan tunggal dapat meluas jauh melewati korban langsung.
Di sisi lain, Adolescence Netflix mengajak kita merenung tentang peran keluarga dan masyarakat dalam membentuk remaja, serta bahaya media sosial yang kejam.
Eddie dan Manda berusaha mengambil tanggung jawab dan memperbaiki diri, sementara adegan terakhir menyentuh hati, mengingatkan bahwa cinta dan kesadaran bisa menjadi langkah awal untuk pulih.
LemoList, kalau kamu suka dengan series seperti dengan detail tragedi dan dinamika psikologis, eksplor lebih lanjut di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!