Lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes pertama kali muncul di SoundCloud tahun 2015, dan sejak itu langsung bikin dunia heboh.
Kamu mungkin sudah sering dengar cerita ini, LemoList!, tapi bayangin deh: seorang remaja 13 tahun bernama Billie, dengan suara lembut penuh emosi, mengunggah lagu ciptaan kakaknya, Finneas, tanpa ekspektasi besar.
Tiba-tiba, lagu itu viral semalaman—jutaan orang jatuh cinta pada nada melankolisnya. Dari SoundCloud sederhana, Ocean Eyes meroket sampai Billboard, bahkan dapat platinum. Lagu jadi anthem generasi muda yang tahu rasanya jatuh cinta sampai tenggelam.
Table of Contents
Lirik Lagu “Ocean Eyes” oleh Billie Eilish
I’ve been watching you
For some time
Can’t stop staring
At those ocean eyes
Burning cities
And napalm skies
Fifteen flares inside your ocean eyes
Fifteen flares inside those ocean eyes
Your ocean eyes
Those ocean eyes
No fair
You really know how to make me cry
When you gimme those ocean eyes
I’m scared
I’ve never fallen from quite this high
Falling into your ocean eyes
Fallin’ into your ocean eyes
Those ocean eyes
Baca Juga, Yah! Lirik Lagu Billie Eilish Birds of a Feather Serta 6 Makna Pentingnya!
Makna di Balik Lirik Ocean Eyes
Kalau tadi kamu sudah baca lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes, sekarang waktunya kita bongkar lapisan makna yang bikin lagu ini terasa dalam dan emosional. Setiap baitnya ternyata punya cerita tersendiri, dan di sinilah daya tarik lagu ini makin terasa. Yuk, kita bedah satu per satu!
1. Metafora Ocean Eyes
Bayangin deh, kamu ketemu seseorang dengan tatapan yang bikin hati langsung jatuh. Itulah inti dari lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes. Istilah “ocean eyes” nggak cuma soal mata biru seperti lautan, tapi juga simbol pesona yang bisa bikin penyanyi nggak berdaya.
Billie seakan-akan tenggelam dalam tatapan itu, jatuh ke sesuatu yang indah tapi penuh risiko. Ada rasa kagum, tapi juga ketakutan, karena ia sadar bisa hanyut terlalu jauh dalam perasaan yang intens.
Baca Juga, Yah! Makna & Lirik Lagu Billie Eilish Wildflower: Tetap Temenan atau …?
2. Kisah Cinta yang Rumit dan Potensial Toxic
Nah, di balik keindahan tatapan itu, lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes juga nyeritain sisi hubungan yang nggak sehat. Baris “you really know how to make me cry” jadi bukti kalau ada luka di balik cinta.
Billie menggambarkan dirinya seperti terjebak dalam hubungan yang penuh manipulasi. Walaupun sadar bahwa hubungan ini bikin dia rapuh, tatapan “ocean eyes” tetap menahannya.
Ini alasan kenapa lagu ini gampang nyambung dengan banyak pendengar muda—karena siapa sih yang nggak pernah ngerasain cinta rumit yang susah dilepaskan?
3. Imaji Kekerasan: Burning Cities & Napalm Skies
Kalau diperhatikan, ada bagian lirik yang terdengar dramatis banget: “burning cities and napalm skies.” Imaji ini bikin lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes terasa kontras dengan melodinya yang lembut.
Ada dua cara memaknainya: bisa dilihat sebagai gairah cinta yang meledak-ledak, atau sinyal bahaya yang bikin hati waswas. Gambaran perang ini menambah dimensi emosional, seolah-olah perasaan cinta yang indah bisa berubah jadi medan konflik yang berbahaya.
4. Perspektif Remaja Billie & Finneas
Kamu perlu ingat, lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes ditulis saat Billie masih 13–14 tahun dan Finneas sekitar 17 tahun. Dari sini kelihatan jelas nuansa remaja yang polos tapi penuh intensitas. Liriknya mungkin sederhana, tapi jujur, dan itu justru bikin lagu ini terasa autentik.
Billie bahkan awalnya merekamnya untuk guru tariannya, karena menari adalah cara dia mengekspresikan diri.
Menariknya, ada juga interpretasi tentang “diamond mind” di balik ocean eyes, yang melambangkan pikiran tajam dan berharga dari sosok yang jadi inspirasinya. Semua ini memperlihatkan bagaimana lagu ini lahir dari emosi remaja, tapi punya daya tarik universal.
Tenggelam dalam “Ocean Eyes”
Kalau dirangkum, lirik lagu Billie Eilish Ocean Eyes adalah potret cinta yang indah sekaligus berbahaya. Billie berhasil menggambarkan bagaimana tatapan seseorang bisa terasa seperti samudra: luas, memikat, dan sulit dilepaskan.
Ada kekaguman yang bikin jatuh hati, tapi juga rasa takut tenggelam karena hubungan yang rapuh dan penuh risiko.
Kalau kamu merasa tersentuh sama cerita ini, coba deh jelajahi artikel lain di Lemo Blue. Masih banyak ulasan musik dan film yang bisa bikin kamu tenggelam lebih dalam ke dunia seni favoritmu.
