sinopsis The Perfect Neighbor (2025)

The Perfect Neighbor (2025): Bikin Kamu Takut Menyapa Tetangga

The Perfect Neighbor adalah dokumenter true crime garapan Geeta Gandbhir ini akan nyeret kamu masuk ke kisah kelam di balik senyum “tetangga ideal.” 

Dengan gaya storytelling penuh tensi, The Perfect Neighbor (yang judulnya diambil dari komentar asli Susan Lorincz ke polisi) nyeritain tragedi penembakan Ajike “AJ” Owens di Ocala, Florida. 

Bayangin, semua terekam lewat bodycam dan 911 call yang bikin bulu kuduk berdiri. Dirilis terbatas di bioskop 10 Oktober 2025 dan tayang di Netflix seminggu kemudian, film ini bakal bikin kamu mikir ulang soal arti “keamanan” di lingkungan sendiri.

Sinopsis The Perfect Neighbor 

Sinopsis The Perfect Neighbor 

Kamu pernah punya tetangga yang rese banget, LemoList? Nah, The Perfect Neighbor ngebawa cerita itu ke level yang jauh lebih gelap dan tragis. Film ini bukan fiksi—ini kisah nyata yang terekam dari setiap sudut kamera, bikin kamu susah napas nontonnya.

Di Ocala, Florida, Ajike “AJ” Owens—seorang ibu empat anak—cuma pengin hidup tenang bareng anak-anaknya: Isaac, Afrika, Titus, dan Israel. Tapi tetangganya, Susan Lorincz, terus merasa terganggu. 

Selama dua tahun, Lorincz bolak-balik nelpon 911, ngeluh anak-anak Owens berisik main di lapangan kosong. Polisi dan warga sekitar udah hafal—Lorincz sering dilebih-lebihkan, sampai dijuluki “the Karen” oleh anak-anak.

Puncaknya terjadi 2 Juni 2023. Setelah Lorincz melempar sesuatu ke arah anak-anak, Owens datang ke depan pintunya buat minta penjelasan. Belum sempat ngomong banyak, Lorincz nembak Owens dari balik pintu yang tertutup rapat. Semua terekam lewat bodycam polisi dan audio 911 yang bikin suasana makin mencekam.

Lewat sudut pandang dokumenter, sutradara Geeta Gandbhir ngajak kamu ngeliat lebih dalam soal hukum “Stand Your Ground” di Florida, bias rasial dalam sistem hukum, dan budaya ketakutan yang sering berujung kekerasan. 

Gandbhir ngebalik makna rekaman bodycam jadi alat untuk nunjukin sisi kemanusiaan—dan kegagalan sistem yang seharusnya melindungi warga. Film ini bikin kamu mikir: seberapa aman sih lingkungan yang kelihatannya tenang itu?

Baca Juga, Yah! Good News Netflix (2025): Bukan Kabar Baik Samsek! Tapi… 

Ending The Perfect Neighbor (Spoiler di Film dan di Dunia Nyata)

Ending The Perfect Neighbor (Spoiler di Film dan di Dunia Nyata)

Ending-nya justru terasa makin nyesek karena terlalu nyata. Film ini nutup kisahnya bukan dengan dramatisasi, tapi dengan kenyataan mentah yang bikin kamu diam cukup lama setelah credit muncul.

Akhir Versi Film

Di menit-menit terakhir The Perfect Neighbor, kita dibawa ke suasana sidang yang sunyi tapi tegang. Melalui rekaman bodycam polisi, film ini nunjukin detik-detik setelah penembakan dan sesi interogasi Susan Lorincz. 

Polisi sempat ragu sama alasan Lorincz yang bilang takut, karena jelas dia nembak Ajike Owens dari balik pintu tertutup—padahal petugas udah dalam perjalanan ke rumahnya.

Gandbhir dan editor Viridiana Lieberman nyelipin empat hari proses persidangan ke dalam potongan dua menit di akhir film. 

Tanpa narasi, cuma footage dan suara hakim. Di situ akhirnya kita tahu: Lorincz dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan tanpa rencana (manslaughter). Sunyi, tapi dalam banget.

Akhir Versi Dunia Nyata

Kisah The Perfect Neighbor nggak berhenti di layar. Di dunia nyata, drama hukumnya lanjut panjang. Pada Agustus 2024, Lorincz resmi divonis bersalah karena manslaughter dengan senjata api. Dua bulan kemudian, dia dijatuhi hukuman 25 tahun penjara. 

Upayanya memakai hukum “Stand Your Ground” ditolak hakim, karena aksinya dianggap lebih didorong amarah daripada rasa takut. Lorincz masih sempat ajukan banding di awal 2025.

Sementara itu, empat anak Ajike—Isaac, Afrika, Titus, dan Israel—sekarang tinggal bareng nenek mereka, Pamela Dias. Pamela bilang anak-anaknya masih berduka, tapi tetap kuat dan berpegang pada nilai kasih yang diwariskan ibu mereka.

Keluarga Owens juga menggugat Lorincz dan pemilik rumah tempat tragedi terjadi, dengan tuntutan ganti rugi sebesar $50.000 yang sampai sekarang masih berproses.

Dari tragedi ini lahir harapan: Standing in the Gap Fund, didirikan November 2024 oleh Pamela dan sahabat Ajike, Takema Robinson. Tujuannya jelas—mendukung keluarga korban kekerasan dan mendesak pencabutan hukum “Stand Your Ground” yang dianggap membuka celah ketidakadilan rasial.

Bagi kamu yang udah nonton The Perfect Neighbor, ending ini bukan sekadar penutup cerita, tapi pengingat bahwa keadilan nggak selalu datang tepat waktu—tapi tetap harus diperjuangkan.

Baca Juga, Yah! Who Killed the Montreal Expos? (2025): Modus Mana yang Kamu Percayai? 

Review The Perfect Neighbor – Worth It or Skip?

Review The Perfect Neighbor – Worth It or Skip?

Kalau kamu lagi cari dokumenter yang nyantol lama di kepala, The Perfect Neighbor bakal jadi pengalaman yang nggak gampang dilupakan. Film ini bikin kamu mikir dan ngerasa—marah, sedih, nggak nyaman dengan kenyataan yang ditampilkannya.

Worth It — dan Ini Alasannya

Secara kritik, The Perfect Neighbor nyaris tanpa cela. Di Rotten Tomatoes, film ini dapet 100% dari 57 ulasan, dan disebut “gripping as it is deeply unsettling.” Banyak yang bilang, ini salah satu dokumenter paling penting tahun ini—emosional, kuat, dan disutradarai dengan presisi.

Sutradara Geeta Gandbhir sengaja cuma pakai rekaman mentah: bodycam polisi dan audio 911. Nggak ada wawancara, nggak ada narasi dramatis, cuma realita yang telanjang. Justru di situ kekuatannya. Setiap detik ngebawa kita ke momen yang sama nggak nyamannya dengan kejadian aslinya.

Para kritikus nyebut The Perfect Neighbor sebagai “brutally honest portrayal” dan komentar tajam soal budaya senjata dan rasa takut di Amerika. 

Banyak yang ngerasa film ini nyentil banget karena berani ngasih cermin buat sistem hukum dan masyarakat yang sering membela “rasa takut” di atas keadilan.

Tapi Nggak untuk Semua Orang

Di sisi lain, formatnya bisa terasa berat. Karena The Perfect Neighbor nggak ngasih wawancara atau komentar tambahan, sebagian penonton ngerasa kayak “ada yang kurang.” Tapi bagi banyak orang, itu justru bikin film ini autentik dan fokus.

Skornya di IMDb 7.3/10 dan Popcornmeter 75% nunjukin penonton tetap terhanyut walau emosinya diaduk-aduk. Beberapa bilang film ini bikin frustrasi, tapi nggak bisa berhenti nonton sampai akhir. Dan ya, itu tanda dokumenter yang efektif.

Kalau Menurut Lemo Blue Sih… 

Kalau menurut Lemo Blue, The Perfect Neighbor worth it banget buat kamu yang tahan sama kenyataan pahit. Ini bukan tontonan santai malam Minggu, tapi film yang bikin kamu mikir lama setelah layar gelap. 

Ceritanya ngena, penyampaiannya berani, dan pesannya penting banget buat zaman sekarang. Setelah nonton, kamu mungkin bakal liat lingkungan sekitar dengan cara yang berbeda—karena kadang, “tetangga sempurna” nggak selalu seperti yang terlihat.

Daftar Pemain The Perfect Neighbor dan Sosok Nyata di Balik Kamera

Sebelum ngebahas siapa aja yang muncul di The Perfect Neighbor, kamu perlu tahu satu hal dulu nih, LemoList — film ini bukan drama biasa. Semua yang kamu lihat di layar itu nyata, diambil langsung dari rekaman polisi, CCTV, dan arsip asli. Jadi, setiap wajah dan suara di sini benar-benar bagian dari kisah tragis yang terjadi malam itu.

Berikut daftar sosok nyata yang tampil di dokumenter The Perfect Neighbor:

  • Susan Lorincz – Pelaku (killer) (rekaman arsip)
  • Ajike Owens – Korban pembunuhan (rekaman arsip)
  • Pamela Dias – Ibu dari Ajike Owens
  • Isaac Owens – Putra Ajike (rekaman arsip)
  • Afrika Owens – Putri Ajike (rekaman arsip)
  • Israel Owens – Putra Ajike (rekaman arsip)
  • Titus Owens – Putra Ajike (rekaman arsip)
  • Franklin Baez-Colon – Tetangga & saksi mata (rekaman arsip)
  • Michael Balken – Kepala Polisi Ocala (rekaman arsip)
  • Troy Campbell – Reporter News 6 (rekaman arsip)
  • Bill Gladson – Jaksa Wilayah (R) Sirkuit Yudisial ke-5 (rekaman arsip)
  • Lauren Smith – Tetangga & saksi mata (rekaman arsip)
  • Phyllis Wills – Tetangga & saksi mata (rekaman arsip)
  • Billy Woods – Sheriff Marion County (rekaman arsip)

The Perfect Neighbor Bikin Kita Nanya: Siapa Sebenarnya yang Takut?

Kadang film dokumenter paling kuat bukan yang banyak narasi, tapi yang berani diam dan membiarkan fakta berbicara. The Perfect Neighbor nunjukin gimana ketakutan bisa tumbuh jadi tragedi nyata, bahkan di lingkungan yang katanya aman. 

Nonton film ini kayak diajak ngaca — ngelihat gimana bias, rasa curiga, dan sistem yang timpang bisa bikin orang kehilangan kemanusiaannya. Kalau kamu suka cerita yang bikin mikir dan nyentil sisi empati manusia, The Perfect Neighbor wajib banget masuk daftar tontonanmu. 

Dan kalau kamu pengin lanjut ngulik berita film lain yang segar dan insightful, yuk santai bareng Lemo Blue — tempat kamu bisa eksplor lebih banyak kisah dari dunia film dan series yang lagi rame dibahas!