Top Gun Maverick jadi film yang nggak cuma seru buat ditonton, tapi juga penuh dengan cerita dan pesan yang bikin kita mikir, LemoList! Di sini, kamu bakal diajak mengenal lebih dekat tentang Maverick, si pilot legendaris yang balik lagi ke langit setelah 30 tahun.
Gak cuma soal aksi jet tempur yang bikin deg-degan, tapi juga tentang persahabatan, pengorbanan, dan gimana rasanya menghadapi masa lalu yang nggak bisa dilupain. Yuk, simak bareng sinopsis, review, dan fakta menarik yang bikin film ini jadi salah satu blockbuster paling hits!
Table of Contents
Sinopsis Top Gun Maverick

Yuk, kita mulai dulu dari jalan cerita utama film ini, biar kamu makin paham kenapa Top Gun Maverick jadi salah satu film paling dinanti.
Kembalinya Maverick setelah 30 Tahun
Setelah lebih dari 30 tahun berlalu, Maverick yang diperankan Tom Cruise masih setia dengan dunia penerbangan militer.
Meski usianya sudah hampir 60-an, dia tetap jadi pilot yang nekat dan gak mau terikat aturan yang bikin dirinya “dijemput” ke pangkat lebih tinggi tapi harus duduk di balik meja.
Maverick tetap tampil keren dengan jaket kulit, motor, dan kacamata aviatornya, sambil ngeyel ke atasannya yang bilang pilot kayak dia bakal punah.
Jawaban klasik Maverick? “Maybe so, sir. But not today.” Sikap ini bikin kamu makin respect sama karakternya yang gak pernah kehilangan nyali.
Baca Juga, Yah! Film The Curious Case of Benjamin Button: Saat Waktu Berjalan Mundur
Latihan dan Misi Berbahaya
Nah, kali ini Maverick dipanggil balik ke program Top Gun bukan untuk terbang tempur langsung, tapi untuk melatih para pilot muda yang keren-keren. Misinya? Latihan keras buat tugas yang bisa dibilang hampir mustahil, yaitu menghancurkan pabrik pengayaan uranium.
Maverick tetap pakai gaya uniknya, menantang murid-muridnya buat melampaui batas kemampuan mereka. Yang bikin keren, semua adegan terbangnya direkam pakai jet asli dan kamera dipasang sampai enam di kokpit.
Bayangin, para aktornya juga ikut pelatihan dan ngerasain langsung G-force di udara! Ini bikin adegan Top Gun Maverick terasa nyata dan ngebutnya bikin deg-degan.
Konflik dan Hubungan dengan Rooster
Di balik aksi terbang yang seru, ada drama emosional yang dalam. Maverick harus hadapi masa lalunya lewat hubungan dengan Rooster, anak dari sahabat terbaiknya yang meninggal, Goose. Awalnya Maverick ragu buat ikut melibatkan Rooster dalam misi berbahaya itu karena takut sejarah kelam terulang.
Konflik ini bikin perjalanan Maverick jadi lebih manusiawi, dari yang awalnya merasa sendiri, sampai akhirnya menemukan “keluarga baru” yang jadi penyemangat hidupnya.
Chemistry antara Tom Cruise dan Miles Teller (Rooster) ini jadi salah satu bagian penting yang bikin cerita makin hidup dan menyentuh.
Review Film Top Gun Maverick

Sekarang, kita intip gimana pendapat para kritikus dan penonton tentang film yang penuh adrenalin dan nostalgia ini.
Pujian untuk Adegan Aksi dan Nostalgia
Satu hal yang pasti, Top Gun Maverick dapat pujian gede-gedean buat adegan terbangnya yang spektakuler. Banyak yang bilang ini jauh lebih seru dan mendebarkan dibanding film pertamanya.
Kenapa? Karena pakai jet asli, bukan CGI, dan kamera dipasang canggih sampai bikin kamu kayak naik jet beneran.
Banyak yang juga ngerasa film ini berhasil bawa nuansa nostalgia 80-an tapi tetap segar dengan teknologi masa kini. Jadi, buat LemoList yang fans berat film lawas, ini bener-bener hadiah manis buat kamu.
Performanya Tom Cruise dan Val Kilmer
Tom Cruise tetap jadi pusat perhatian sebagai Maverick yang berjiwa muda walau sudah berumur. Komitmen dia terhadap peran ini luar biasa, sampai ikut produksi dan ngotot supaya film ini tayang di bioskop, bukan streaming.
Sementara Val Kilmer yang balik sebagai Iceman bikin banyak penonton terharu karena karakternya juga ikut menyampaikan kisah nyata perjuangan Kilmer melawan sakit. Chemistry mereka berdua jadi highlight yang bikin film ini bukan sekadar film aksi biasa, tapi juga punya kedalaman emosi.
Kritik Minor dan Kekurangan Cerita
Walau kebanyakan pujian, ada juga kritik yang bilang cerita Top Gun Maverick agak klise dan mudah ditebak. Beberapa karakter pilot muda dianggap kurang dikembangkan, cuma jadi latar belakang tanpa banyak nyawa.
Ada juga yang ngerasa subplot pembuka terlalu generik dan ada beberapa elemen yang kurang maksimal, seperti penggunaan musik dan karakter Penny yang kurang eksplorasi.
Kesimpulan Umum dari Kritikus dan Penonton
Tapi, secara keseluruhan, Top Gun Maverick tetap jadi film yang menghibur dan penuh aksi. Film ini berhasil jadi blockbuster terbesar tahun 2022, dengan pendapatan miliaran dolar di seluruh dunia.
Kritikus dan penonton sama-sama kasih nilai tinggi, bahkan mereka yang belum nonton film lawasnya tetap suka. Pokoknya, buat kamu yang suka film dengan aksi jet keren dan cerita yang bikin baper, Top Gun Maverick wajib banget masuk list nonton!
Pesan dan Tema Dalam Top Gun Maverick
Sekarang kita ulik pesan dan tema utama yang bikin Top Gun Maverick bukan cuma film aksi biasa, tapi juga punya makna yang kena banget di hati.
Persahabatan, Pengorbanan, dan Kompetisi
Film ini nyeritain tentang persahabatan erat, semangat juang, dan persaingan yang ketat di antara para pilot. Top Gun Maverick menampilkan gimana para pilot diuji lewat misi berbahaya yang butuh pengorbanan besar.
Hubungan Maverick dengan Iceman, yang jadi semacam “guardian angel”-nya, nambah kedalaman emosional.
Val Kilmer yang balik lagi sebagai Iceman membawa nuansa kuat soal kesetiaan dan dorongan untuk terus jadi yang terbaik. Di sisi lain, para pilot muda digambarkan sedang berjuang keras melewati batas kemampuan mereka dalam latihan.
Nostalgia dan Perpaduan Generasi
Top Gun Maverick pintar banget gabungkan rasa nostalgia dengan cerita yang fresh dan generasi baru. Banyak referensi ke film asli yang bikin penggemar lama jadi flashback ke masa kecil.
Film ini memperlihatkan betapa pentingnya pengalaman yang datang bersama usia dan kenapa hal itu harus dihargai.
Maverick yang sudah berumur berhadapan dengan para pilot muda, dan dari situ terlihat kalau masih ada ruang untuk yang lama dan baru saling belajar dan tumbuh bersama.
Kehebatan Skill Manusia vs Teknologi
Salah satu tema kuat di film ini adalah soal keunggulan kemampuan manusia dibanding teknologi yang makin canggih.
Maverick tetap percaya kalau pilot adalah kunci utama, bukan pesawatnya. Saat Admiral Cain bilang pilot seperti Maverick sudah “menuju kepunahan” karena pesawat bakal pakai drone, Maverick jawab dengan tegas, “Maybe so, sir. But not today.”
Sikap ini menggambarkan keyakinan pada nilai keterampilan, insting, dan pengalaman manusia yang gak tergantikan teknologi.
Mentorship, Rasa Bersalah, dan Keluarga Baru
Maverick di film ini bukan cuma pejuang di udara, tapi juga mentor yang harus hadapi rasa bersalah mendalam, terutama terkait Rooster, anak sahabatnya yang meninggal. Dia takut sejarah lama berulang dan berusaha melindungi Rooster.
Perjalanan Maverick dari merasa sendiri sampai akhirnya punya “keluarga baru” jadi inti emosional yang kuat di film. Ini cerita tentang bagaimana menyelesaikan masa lalu dan membuka hati untuk hubungan baru yang berarti.
Autentisitas dan Kesempurnaan yang Imperfek
Salah satu hal yang bikin Top Gun Maverick beda adalah cara pembuatannya yang fokus pada keaslian.
Syuting pakai jet asli, kamera dipasang sampai enam di kokpit, dan aktor-aktor sampai terbang beneran ngerasain G-force.
Pendekatan ini bikin film punya “kesempurnaan yang tidak sempurna” — ada momen tak terduga yang justru bikin adegan tambah hidup. Contohnya, saat jet Darkstar bikin atap pos pengawas runtuh, itu kejadian nyata yang malah jadi momen ikonik.
Kekuatan Sinema dan Pengalaman Teater
Film ini juga jadi bukti kalau nonton di bioskop itu pengalaman yang gak tergantikan. Tom Cruise ngotot supaya Top Gun Maverick tayang di layar lebar, bahkan rela nunggu pandemi berlalu.
Kesuksesan film yang jadi yang tertinggi di 2022, sampai ada komentar dari Steven Spielberg bilang film ini “menyelamatkan Hollywood”, nunjukin gimana pentingnya film ini buat industri.
Banyak yang bilang ini film wajib ditonton di bioskop, apalagi pakai IMAX biar bisa nikmatin aksi udara yang epik banget.
Fakta Menarik di Balik Top Gun Maverick

LemoList, yuk kita bongkar fakta-fakta seru dan unik di balik pembuatan Top Gun Maverick yang butuh waktu lama sampai akhirnya bisa tayang dengan spektakuler!
Perjalanan 36 Tahun Menuju Sekuel
Top Gun Maverick hadir setelah 36 tahun sejak film asli rilis. Awalnya, Tom Cruise sempat menolak ide sekuel dan menganggapnya “tidak bertanggung jawab” waktu ditawari pertama kali tahun 1989.
Proses serius baru mulai tahun 2010 saat Jerry Bruckheimer dilibatkan dan Tony Scott, sutradara asli, hampir kembali mengarahkan. Sayangnya, kematian Tony Scott pada 2012 bikin proyek sempat mandek.
Berkat semangat Cruise dan Bruckheimer, film ini akhirnya mulai jalan lagi tahun 2014. Jadwal rilisnya pun bolak-balik mundur, bahkan sempat terganggu pandemi COVID-19 sebelum akhirnya tayang di 2022.
Peran Tom Cruise sebagai Aktor dan Produser
Tom Cruise bukan cuma bintang utama, tapi juga otak kreatif di balik layar. Dia jadi penggerak utama dari awal sampai akhir, termasuk ngotot agar Val Kilmer kembali sebagai Iceman. Cruise juga memilih sutradara Joseph Kosinski, yang pernah bekerjasama dengannya sebelumnya.
Pas pandemi, dia keras kepala supaya film ini tayang di bioskop, bukan streaming. Cruise juga ikut urus detail suara di film, pakai pengalaman stunt asli untuk bikin suara kokpit makin nyata. Gaji yang didapat? Awalnya dilaporkan 13 juta dolar, tapi kabarnya bisa tembus 100 juta dolar total!
Pengaruh Tony Scott dan Dedikasi untuk Memori
Sosok Tony Scott tetap terasa kuat dalam Top Gun Maverick. Dia sempat siap menyutradarai sekuel sebelum meninggal 2012, dan film ini didedikasikan untuk mengenang dia. Sutradara Joseph Kosinski dan kru sinematografer Claudio Miranda sering berkonsultasi dengan tim Tony Scott demi menangkap esensi asli dari film pertama.
Tantangan dan Keunikan Pengambilan Gambar
Satu hal yang bikin Top Gun Maverick beda adalah keputusan nekat pakai jet asli untuk syuting. Kosinski setuju syuting dengan pesawat nyata demi dapat efek maksimal. Kamera sampai dipasang sampai enam unit di kokpit, dengan jarak yang super mepet.
Kru ikut di kapal induk USS Abraham Lincoln buat syuting take-off dan landing pesawat secara real time, tanpa jet dibiarkan terbang khusus buat film. Sutradara dan kru harus prediksi cuaca 50 mil jauhnya supaya setting kamera pas.
Total rekaman udara yang diambil lebih dari 800 jam! Adegan lain juga penuh tantangan, kayak Maverick naik motor di landasan yang harus diulang tiga hari, dan adegan sailing yang sempat beberapa kali gagal karena angin kurang kencang.
Cerita di Balik Pemilihan dan Peran Aktor Pendukung
Pemilihan aktor juga punya cerita menarik. Miles Teller, Glen Powell, dan Nicholas Hoult semuanya ikut audisi untuk jadi Rooster. Teller yang akhirnya dapet peran, dan dia sendiri memilih call sign Rooster supaya masih nyambung sama Goose, ayahnya.
Powell yang gak jadi Rooster dapat peran Hangman, meski awalnya karakter itu dianggap satu dimensi, dia diberi kebebasan buat kembangkan. Val Kilmer yang kembali sebagai Iceman malah pakai suara yang dihasilkan AI, karena kondisi kesehatannya.
Ada juga cerita soal pergantian pemain untuk karakter anak Penny, serta Jon Hamm yang ikutan gabung sebelum baca naskah, dan Lewis Hamilton yang ditawari peran pilot tapi gak bisa karena sibuk balapan.
Insiden Seru Selama Syuting (Darkstar, Cedera, dll)
Selama syuting ada banyak momen seru dan dramatis. Salah satunya saat adegan jet Darkstar terbang super cepat, yang cuma sekali take, dan malah bikin atap pos pengawas hancur — kejadian tak terduga yang justru jadi momen ikonik.
Glen Powell juga sempat cedera pas main sepak bola di pantai karena terlalu semangat. Miles Teller sempat kena keracunan darah karena ada bahan bakar jet di aliran darahnya, dan Tom Cruise cuma jawab santai, “Yeah, I was born with it, kid.”
Semua aktor yang terbang beneran mengalami G-force nyata, bikin pengalaman syuting makin nyata dan intens.
Rahasia Adversary dan Lokasi Syuting Unik
Film sengaja nggak sebut jelas musuh yang dihadapi Maverick dan timnya. Sutradara Kosinski bercanda bilang musuhnya “Kanada,” supaya film gak jadi soal politik dunia. Fokus utama adalah persaingan, persahabatan, dan pengorbanan.
Lokasi klimaks di daerah bersalju yang unik, di Pegunungan Cascade, Washington, supaya tampil beda dari film pertama. Adegan di kapal induk asli dan jet Super F-18 Super Hornet yang disewa juga tambah keaslian cerita.
Keberhasilan Box Office dan Penghargaan
Top Gun Maverick jadi hit box office luar biasa. Buka di Memorial Day weekend dengan $160,5 juta di AS dan bertahan kuat dengan penurunan hanya 29% di pekan kedua. Film ini bertahan di posisi lima besar selama 11 minggu dan kembali nomor satu di Labor Day weekend.
Total pendapatan global hampir $1,5 miliar, menjadikannya film terlaris tahun 2022 dan terbesar dalam karier Tom Cruise.
Steven Spielberg bahkan bilang film ini “menyelamatkan Hollywood.” Kritikus juga kasih nilai tinggi, dengan 96% di Rotten Tomatoes dan enam nominasi Oscar, termasuk Best Picture.
Penonton yang belum pernah nonton film asli pun kasih rating sama bagusnya, membuktikan daya tarik film ini luas. Banyak yang merekomendasikan nonton di bioskop, terutama IMAX, buat pengalaman terbaik.
Top Gun: Maverick, Lebih Dari Sekadar Film Aksi
Top Gun Maverick berhasil menghadirkan kombinasi sempurna antara aksi jet tempur yang memacu adrenalin dan cerita emosional yang mengena.
Selain jadi blockbuster terbesar Tom Cruise dan film terlaris tahun 2022, Top Gun: Maverick juga membawa pesan kuat soal nilai pengalaman manusia di tengah era teknologi yang berkembang pesat.
Kalau kamu penasaran dengan fakta-fakta seru dan berbagai cerita di balik layar film kesayangan kamu, jangan lupa eksplor lebih banyak di Lemo Blue – tempat terbaik buat kamu yang ingin tahu dunia musik dan film lebih dalam!