Amsterdam Empire hadir di Netflix sebagai drama kriminal asal Belanda, yang bikin kamu ngerasa lagi jalan-jalan di tengah hiruk pikuk kafe ganja Amsterdam. Serial ini resmi tayang penuh pada 30 Oktober 2025, dengan total tujuh episode berdurasi sekitar 45 menit tiapnya.
Tapi tenang, ini bukan sekadar cerita soal bisnis “hijau”—melainkan soal cinta, pengkhianatan, dan ambisi yang berujung kekacauan. Di balik aroma kopi dan asap ganja, ada perebutan kekuasaan di ibu kota Belanda yang nggak kalah panas dari drama keluarga paling rumit yang pernah kamu tonton.
Table of Contents
Rekap Amsterdam Empire

Kamu bakal diajak nyelam ke dunia penuh intrik dan emosi lewat Amsterdam Empire. Ceritanya berpusat pada retaknya hubungan Jack van Doorn, bos besar kerajaan kopi “The Jackal,” dan istrinya, Betty Jonkers, seorang mantan penyanyi pop.
Awal Konflik — Perselingkuhan dan Perebutan Kekuasaan
Kisah Amsterdam Empire dimulai dari pengkhianatan. Setelah sembilan bulan menjalin hubungan gelap dengan jurnalis terkenal Marjolein Hofman, Jack memutuskan ingin bercerai. Betty, yang merasa dikhianati dan dipermalukan, menolak menyerah.
Ia bertekad menghancurkan Jack lewat senjata yang paling ia kuasai: rahasia suaminya sendiri. Dari sini, Betty mulai menyusun langkah untuk merebut The Jackal.
Intrik, Aliansi, dan Pengkhianatan
Semakin dalam kamu menonton Amsterdam Empire, semakin terasa rumitnya permainan antara cinta dan kekuasaan.
Betty melapor ke polisi soal salah satu rumah tanam Jack hingga usahanya digerebek. Situasi memanas, dan pertengkaran Jack dengan rekannya Guido berakhir tragis — Guido tewas di tangannya sendiri.
Sementara itu, Jack yang kehilangan pasokan ganja beralih ke Gijs Tichelaar dan bahkan menggandeng putrinya, Katja, untuk menjaga bisnis tetap hidup.
Serangan dan Kekacauan
Masuk ke pertengahan Amsterdam Empire, emosi makin meledak. Betty makin berani menyerang balik: ia mempermalukan Jack dan Marjolein di depan publik.
Namun, rencana itu berbalik arah. Gijs Tichelaar menilai Betty sebagai ancaman dan memutuskan menyingkirkannya.
Untuk bertahan, Betty membuat kesepakatan berbahaya—ia menghasut Gijs agar berbalik melawan Jack, dengan janji akan menyerahkan The Jackal padanya. Hasilnya? Jack ditembak di depan umum dan koma, meninggalkan semua orang dalam kekacauan.
Pertempuran Terakhir di Kabin
Menjelang akhir Amsterdam Empire, tensi naik drastis. Setelah penembakan Jack, para perempuan di sekitarnya bersatu: Betty, Katja, Patrick, Marjolein, dan istri pertama Jack, Shanti. Mereka memburu keluarga Tichelaar untuk menutup semua urusan.
Shanti bahkan menyewa pembunuh bayaran bernama Harry. Pertempuran besar pun terjadi di sebuah kabin di tengah hutan — penuh darah, api, dan kemarahan.
Betty dan Katja akhirnya menuntaskan semua dendam. Gijs tewas, The Jackal jatuh ke tangan Betty, dan perang dalam keluarga van Doorn mencapai puncaknya.
Baca Juga, Yah! Rekap Turn of the Tide Season 2: Barang Haram itu Di Tangan Siapa?
Ending Amsterdam Empire

Akhir dari Amsterdam Empire terasa seperti ledakan terakhir dari bom waktu yang sejak awal sudah berdetak. Semua karakter terjebak dalam permainan balas dendam, dan di titik ini, semua rahasia akhirnya pecah — darah, api, dan pengakuan bercampur jadi satu.
Pertempuran di Kabin — Akhir Keluarga Tichelaar
Klimaks Amsterdam Empire terjadi di tengah hutan sunyi, di sebuah kabin yang berubah jadi arena perang.
Betty, Shanti, Katja, dan anak buah Harry menahan Noud Tichelaar di sana untuk memaksa dia buka kode ponselnya. Adegan ini brutal — Betty bahkan pakai sepatunya buat “memastikan” Noud bicara.
Setelah itu, Katja mengirim pesan jebakan ke Gijs lewat ponsel Noud, berharap bisa menghabisinya.
Tapi rencana berantakan. Gijs sadar kalau itu jebakan dan malah membantai Harry serta anak buahnya. Ia lalu memaksa Harry mengaku lokasi Noud, dan semua jalan menuju kabin.
Saat Noud berhasil kabur dan menyandera Shanti, situasi makin tegang. Tapi para perempuan ini nggak kalah kuat. Mereka bekerja sama, menjatuhkan Noud, dan menghadapi Gijs yang baru tiba.
Dalam kekacauan itu, Gijs tanpa sengaja menembak Noud sendiri. Betty menyambar kesempatan, membakar wajah Gijs, dan Katja menyudahi segalanya dengan menusukkan besi perapian ke dada Gijs. Tichelaar tumbang. Keadilan versi Amsterdam Empire akhirnya ditegakkan.
Jack Bertahan Hidup, tapi Segalanya Berubah
Setelah pertarungan berdarah itu, Amsterdam Empire beralih ke rumah sakit tempat Jack Van Doorn terbaring koma. Ia selamat dari penembakan, tapi kehilangan kendali atas hidupnya.
Begitu sadar, Jack mengaku pada Marjolein bahwa keluarga Tichelaar yang menembaknya, tapi ia menolak lapor ke polisi. Alasannya jelas — kalau skandal bisnis terbongkar, The Jackal akan hancur.
Marjolein akhirnya menyerah. Ia sadar Jack lebih mencintai kekuasaan daripada dirinya. Ia pergi, meninggalkan Jack sendirian dengan luka dan ambisi yang belum padam. Namun, saat Katja datang menjenguk dan bilang para pembunuh sudah mati, Jack melembut.
Ia menerima anak-anaknya kembali, meski jelas, bukan kasih sayang yang mendorongnya—melainkan harapan untuk membangun lagi The Jackal.
Betty Mengambil Alih The Jackal
Setelah semua darah berhenti mengalir, Amsterdam Empire menutup kisahnya dengan duel tanpa senjata antara Betty dan Jack.
Pertemuan mereka tegang tapi elegan. Jack menawarkan separuh hartanya untuk damai, tapi Betty punya ambisi yang lebih besar: ia ingin seluruh The Jackal.
Betty membuka kartu terakhirnya—pemantik milik Guido yang ia temukan di tempat Jack membunuhnya. Bukti itu cukup buat menyeret Jack ke penjara. Jack terpojok. Tanpa pilihan lain, ia menyerahkan The Jackal sepenuhnya kepada Betty.
Betty menang. Tapi kemenangan ini terasa pahit, karena jelas perangnya belum selesai. Amsterdam Empire berakhir dengan senyum tipis Betty—tanda bahwa pertarungan kekuasaan antara mantan suami-istri ini baru saja dimulai.
Baca Juga, Yah! Rekap Selling Sunset Season 9: Ada Konflik Besar Nih Di O Group
Daftar Pemain Amsterdam Empire

Yuk kenalan dulu sama jajaran pemain yang bikin Amsterdam Empire terasa hidup dan intens dari awal sampai akhir.
- Famke Janssen sebagai Betty Jonkers – mantan penyanyi pop sekaligus istri Jack yang penuh dendam dan ambisi. Ia juga jadi executive producer serial ini.
- Jacob Derwig sebagai Jack Van Doorn – pendiri kerajaan kopi The Jackal dan suami Betty.
- Elise Schaap sebagai Marjolein Hofman – jurnalis terkenal sekaligus kekasih gelap Jack.
- Jade Olieberg sebagai Katja Van Doorn – putri Betty dan Jack yang ikut terjebak dalam drama keluarga.
- Jesse Mensah sebagai Patrick Van Doorn – anak laki-laki Jack yang berusaha tetap netral di tengah konflik.
- Bart Slegers sebagai Gijs Tichelaar – pemasok ganja yang jadi musuh mematikan Jack.
- Yannick van de Velde sebagai Erik Ketels – karakter pendukung yang berperan penting di balik layar intrik.
- Victor Löw sebagai Bolle – pemegang 10% saham The Jackal.
- Romana Vrede – pemeran pendukung yang menambah lapisan kuat dalam cerita.
- Raymond Thiry – pemeran pendukung yang memperkaya atmosfer gelap Amsterdam Empire.
Kekuasaan, Dendam, dan Harga Sebuah Cinta
Amsterdam Empire menutup kisahnya dengan campuran manis dan getir tentang cinta yang rusak karena ambisi.
Betty menang, tapi kemenangan itu terasa seperti kehilangan besar—karena di balik kekuasaan yang berhasil ia rebut, ada keluarga yang hancur dan luka yang belum sembuh.
Kalau kamu suka kisah yang intens, penuh intrik keluarga, dan twist tak terduga, Amsterdam Empire wajib masuk daftar tontonmu. Siapa tahu, pertempuran Betty dan Jack belum selesai di musim berikutnya.
Yuk, LemoList, lanjut jelajahi lebih banyak rekap series seru lainnya di Lemo Blue dan temukan kisah favoritmu berikutnya!