Film The Green Mile

Ending Film The Green Mile Tergantung Kepercayaan Masing-masing!

Film The Green Mile adalah drama dan fantasi yang dirilis pada 10 Desember 1999, disutradarai sekaligus ditulis oleh Frank Darabont, dan diadaptasi dari novel Stephen King tahun 1996. 

Hai, LemoList! film berdurasi lebih dari 3 jam, tapi setiap menitnya bikin hati terhanyut. Film ini berhasil memadukan drama, emosi, dan elemen supernatural, sehingga tetap menjadi salah satu kisah paling mengharukan yang bikin mata lembab sekaligus tersentuh.

Sinopsis Film The Green Mile

Sinopsis Film The Green Mile

Siap-siap, LemoList! Kita mulai perjalanan emosional lewat kilas balik Paul Edgecomb, seorang mantan sipir penjara yang menceritakan pengalamannya di blok hukuman mati yang terkenal, The Green Mile.

Setting dan Tokoh Utama

Cerita berlangsung di Cold Mountain Penitentiary, 1935, saat lantai blok kematian berwarna hijau kapur. Paul Edgecomb (Tom Hanks) bekerja bersama Brutus Howell, Harry Terwilliger, dan Dean Stanton. 

Suasana blok makin tegang karena hadirnya Percy Wetmore, penjaga sadis yang dimanjakan koneksi politik, sementara Paul sendiri tengah menderita infeksi saluran kemih yang menyakitkan.

Baca Juga, Yah! Inside Llewyn Davis: Film yang Nggak Mau Kamu Bahagia

Kedatangan John Coffey

Kemunculan John Coffey (Michael Clarke Duncan) bikin semua berubah. Meski tubuhnya raksasa, John pemalu, lembut, dan takut gelap. 

Tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa dirinya ternyata jauh dari kenyataan, dan Paul segera menyadari ada sesuatu yang luar biasa dalam diri John.

Keajaiban dan Kekerasan di Blok Kematian

Kehadiran John membawa keajaiban: ia menyembuhkan infeksi Paul dan menghidupkan kembali tikus bernama Mr. Jingles. 

Namun, blok kematian tetap kejam. Percy menyabotase eksekusi Eduard Delacroix, menyebabkan kematian Eduard yang mengerikan, sementara narapidana liar “Wild Bill” Wharton menambah ketegangan.

Klimaks dan Eksekusi John Coffey

Paul membujuk Warden Hal Moores agar John menyembuhkan istrinya, Melinda. John berhasil, tapi juga menyerap penyakitnya sendiri. 

Ia menyingkap kebenaran soal Wharton sebagai pelaku sebenarnya. Meskipun John tak bersalah, eksekusi tetap berjalan, dengan permintaan terakhir menonton Top Hat tanpa tudung hitam. 

Kisah berakhir dengan Paul di tahun 1999, hidup hingga usia 108 tahun sebagai efek dari John yang memberikan “bagian dari dirinya”.

Review Film The Green Mile

Review Film The Green Mile

Sekarang kita lihat bagaimana penonton dan kritikus menilai film The Green Mile.

Penerimaan Kritikus dan Penonton

Film ini mendapat ulasan beragam dari kritikus, tapi penonton jatuh cinta: skor Rotten Tomatoes 79% untuk kritikus, 94% untuk penonton. 

Roger Ebert memuji cara Frank Darabont menghidupkan novel Stephen King dengan karakter yang kuat, humor halus, serta adegan emosional yang menyentuh.

Kelebihan Film

Film The Green Mile berhasil menghadirkan karakter mendalam, drama penjara yang menegangkan, momen humor, sekaligus elemen supernatural yang membuat kisah semakin magis. Penonton banyak yang tersentuh emosinya, merasakan tiap detik cerita yang mengalir dengan hati.

Kekurangan dan Kritik Minor

Beberapa menilai durasinya lebih dari tiga jam terasa berat, dan unsur supernatural kadang membuat cerita seperti dongeng anak-anak. Meski begitu, hal ini tak mengurangi pengalaman emosional film secara keseluruhan.

Prestasi dan Pengaruh

Film ini meraih empat nominasi Academy Awards dan sukses besar secara komersial. The Green Mile menjadi adaptasi Stephen King terlaris hingga film IT hadir, meninggalkan kesan mendalam bagi penonton bahkan puluhan tahun kemudian.

Penjelasan Ending Film The Green Mile

Penjelasan Ending Film The Green Mile

Oke, LemoList! Saatnya kita bahas bagian paling mengharukan dari film The Green Mile, yaitu ending yang bikin hati campur aduk antara sedih, takjub, dan penasaran.

John Coffey dan Penerimaan Takdirnya

John Coffey (Michael Clarke Duncan) menghadapi eksekusi dengan tenang meski ia tidak bersalah. Ia memilih tidak melawan karena merasa lelah dengan semua penderitaan di dunia dan ingin istirahat dari rasa sakit itu. 

Karakternya penuh empati, dan ketidakmampuannya memanfaatkan kekuatan untuk membela diri menegaskan kepolosan serta penerimaan terhadap nasib yang tak adil.

Makna Senyum Terakhir John

Di saat terakhirnya, John tersenyum, LemoList. Senyum ini memberi kenyamanan pada Paul Edgecomb (Tom Hanks) yang sedih, sekaligus menandakan bahwa ia telah menurunkan sebagian kemampuan penyembuhannya kepada Paul, percaya bahwa karunia itu akan digunakan dengan baik setelah ia tiada.

Panjangnya Hidup Paul Edgecomb

Kisah dikisahkan lewat Paul yang berusia 108 tahun pada 1999, jauh lebih tua dari yang wajar. Kehidupan panjang ini adalah efek dari John yang memberi “bagian dari dirinya” sebelum eksekusi. 

Tikus Mr. Jingles juga tetap hidup, menunjukkan efek kemampuan John. Paul melihat hidupnya sebagai hukuman dari Tuhan, karena ia harus menyaksikan kematian semua orang yang dicintainya, termasuk Elaine.

Keadilan Karma dan Ketidakadilan

Film The Green Mile menyoroti karma dengan jelas. Percy Wetmore dan “Wild Bill” Wharton menerima akibat dari perbuatan mereka (Percy jatuh katatonik dan Wharton tewas) sementara John, yang benar-benar tak bersalah, menerima eksekusi. Ending ini menegaskan bahwa keadilan dunia tidak selalu berpihak pada yang benar.

John Coffey sebagai Figur Mesianik

John Coffey digambarkan sebagai figur mesianik. Ia polos, kuat, dan disalahpahami, menyembuhkan yang layak dan mengorbankan dirinya sendiri. 

Bahkan inisialnya, “J.C.”, memberi sentuhan simbolik. Film ini menampilkan pengorbanan, kemampuan penyembuhan, dan kematian Coffey sebagai metafora spiritual yang kuat.

Komentar Sosial dan Isu Rasisme

Ending film The Green Mile juga menyuarakan ketidakadilan rasial di Amerika Selatan 1935. John dihukum karena prasangka rasial, meski tak bersalah, menyoroti diskriminasi sistemik. 

Kisahnya relevan hingga kini, mengingat kasus George Stinney Jr. dan isu Black Lives Matter, memperlihatkan bahwa ketidakadilan serupa masih nyata di era modern.

Perspektif Sutradara dan Aktor

Frank Darabont menekankan bahwa nasib Paul bukan akhir yang ideal; ia menanggung “karma” karena eksekusi John. 

David Morse menambahkan bahwa kekuatan cerita ada pada hati dan jiwa film, yang membuat ending tetap berkesan dan relevan meski puluhan tahun berlalu.

Makna Mendalam Ending The Green Mile

LemoList! Film The Green Mile meninggalkan kesan yang sulit dilupakan karena menghadirkan kombinasi drama, emosi, dan supernatural yang kuat. Ending film ini menyoroti penerimaan takdir John Coffey, pengorbanan, serta keadilan yang kadang terasa tidak seimbang. 

Paul Edgecomb yang hidup hingga usia lanjut menjadi simbol efek dari tindakan dan pilihan, sekaligus pengingat tentang dampak ketidakadilan dan empati terhadap sesama.

Meski berakhir tragis, kisah John Coffey tetap memberi banyak pelajaran tentang kemanusiaan, pengampunan, dan kekuatan hati. Buat LemoList yang penasaran dengan kisah film lain penuh emosi dan makna, jangan ragu untuk mengeksplor lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!