Manchild Sabrina Carpenter adalah lagu yang rasanya kayak sindiran manis buat cowok yang udah dewasa… tapi mentalnya masih bocah. 😌 Kamu pasti pernah ketemu tipe begini, kan, LemoList?
Yang kelihatannya keren dan charming, tapi giliran harus tanggung jawab malah ngilang kayak notifikasi error.
Lagu ini, kata Sabrina sendiri, adalah “song embodiment of a loving eye roll”—semacam soundtrack buat masa-masa muda yang absurd, lucu, tapi juga bikin capek hati. Manchild jadi cara Sabrina menertawakan kebodohan cinta tanpa kehilangan gaya.
Table of Contents
Makna Lagu Manchild Sabrina Carpenter

Lagu Manchild Sabrina Carpenter tentang sindiran halus buat cowok-cowok yang udah gede tapi belum ngerti cara “jadi dewasa”. Lagu ini bukan sekadar curhatan patah hati, tapi kayak jurnal sarkastik yang ditulis sambil ketawa sinis—fun, tapi juga nyentil banget.
1. Kritik untuk Cowok “Dewasa Setengah Jadi”
Sabrina nembak langsung lewat lagu Manchild: cowok yang secara fisik udah dewasa, tapi mentalnya masih stuck di fase bocah. Gaya hidupnya santai, tanggung jawabnya nol, dan urus diri aja masih susah.
Dengan humor yang cerdas, Sabrina menyindir mereka yang selalu butuh diselamatkan. Lirik seperti “You said your phone was broken, just forgot to charge it” terasa kayak tamparan manis buat mereka yang jago alasan tapi nggak pernah introspeksi.
2. Capek Jadi Ibu, Bukan Pacar
Nah, di bagian ini, lagu Manchild mulai terasa lebih personal. Sabrina menggambarkan hubungan yang bikin lelah—saat dia terus ngurus, ngingetin, dan nyokong, sementara si pasangan cuma “ikut arus tanpa rencana”.
Ada rasa jenuh yang kental di balik suara manisnya. Ini bukan sekadar kisah cinta yang gagal, tapi refleksi dari hubungan yang timpang, di mana kasih sayang malah jadi beban.
3. Self-Healing Lewat Satire
Tapi tenang, LemoList. Lagu Manchild bukan lagu buat nangis di pojokan. Justru, Sabrina membungkus semua kelelahan itu dengan humor dan sass. Ini bentuk self-healing versi paling chill—ketika kamu udah terlalu lelah buat marah, jadi kamu pilih buat ketawa.
Seperti yang dia bilang sendiri, “The song is a loving eye roll.” Kadang, cara terbaik buat move on adalah menertawakan kebodohan yang pernah kamu toleransi.
Baca Juga, Yah! Eyes Closed JISOO x ZAYN: Ngajarin Cara Move On Paling Ampuh!
Lirik Lagu Manchild Sabrina Carpenter, Sarkas Banget, Sumpah!

Kalau kamu pikir lagu Manchild cuma soal sindiran, tunggu dulu, LemoList. Di balik beat-nya yang manis, setiap liriknya penuh detail satir yang nyengat dan lucu dalam satu tarikan napas. Sabrina seolah menulis dari pengalaman pribadi—penuh rasa geli, tapi tetap elegan.
1. “You said your phone was broken…” — Drama Klasik Cowok Nggak Tanggung Jawab
Di bagian awal lagu Manchild Sabrina Carpenter, Sabrina langsung nyentil sisi paling nyebelin dari si “manchild”: gak bisa diandalkan. Kalimat “You said your phone was broken, just forgot to charge it” menggambarkan alasan receh yang sering banget dipakai buat ngeles.
Gaya liriknya sederhana tapi efektif, karena semua orang pasti pernah ketemu tipe cowok kayak gini—santai banget padahal jelas-jelas salah.
2. “Whole outfit you’re wearing…” — Narsis Gak Sadar Diri
Masuk ke bagian berikutnya, Sabrina menggoda dengan nada sinis: “Whole outfit you’re wearing, God, I hope it’s ironic.”
Di sini, lagu Manchild memotret kurangnya kesadaran diri. Dia bukan cuma malas, tapi juga nggak peka. Lirik “Never heard of self-care, half your brain just ain’t there” menambah bumbu komedi, menggambarkan seseorang yang tampak keren di luar tapi kosong di dalam.
3. “Why so sexy if so dumb?” — Daya Tarik yang Menjebak
Nah, ini bagian paling iconic dari lagu Manchild Sabrina Carpenter. Baris “Why so sexy if so dumb?” jadi refleksi getir tentang kenapa kita sering tertarik pada orang yang jelas-jelas bikin pusing.
Sabrina menyuarakan rasa frustrasi yang campur aduk—antara kagum, kesal, dan nggak habis pikir. Pertanyaan lanjutannya, “And how survive the Earth so long?” bikin semua pendengar ngakak sekaligus manggut, karena terlalu relatable.
4. “I choose to blame your mom” — Sindiran yang Kena di Hati
Bagian ini lucunya ngena banget, LemoList. Sabrina bilang “I choose to blame your mom” dengan nada sarkastik, seolah nyalahin pola asuh yang bikin si cowok tumbuh tanpa tanggung jawab emosional.
Tapi kalau didengar lebih dalam, ini bukan sekadar lelucon. Ada kritik sosial di baliknya—tentang gimana banyak pria dibesarkan dengan ekspektasi untuk dirawat, bukan merawat.
Jadi, lewat lagu Manchild, Sabrina Carpenter bukan cuma ngeluh tentang hubungan gagal, tapi juga ngebongkar pola yang sering kita temui di dunia nyata. Semua dikemas dengan humor dan sindiran cerdas—bikin kamu senyum miring sambil bilang, “ya ampun, ini gue banget.”
Baca Juga, Yah! ‘Tears’ Sabrina Carpenter: “Kamu Menarik Kalau Lagi Cuci Piring”
Siapa yang Dimaksud di Lagu Manchild Sabrina Carpenter?

Kalau kamu LemoList sempat scroll X atau TikTok waktu lagu Manchild rilis, pasti udah lihat teori liar yang nyebar ke mana-mana. Fans rame-rame nebak kalau lagu ini adalah “surat terbuka paling savage” buat mantan pacar Sabrina, si aktor Barry Keoghan. Tapi kayak biasa, Sabrina punya cara elegan buat bikin semua orang bingung—antara iya atau nggak.
1. Dugaan Fans: Barry Keoghan Jadi Inspirasi?
Spekulasi mulai panas waktu lagu Manchild Sabrina Carpenter diumumkan dengan caption yang bikin heboh: “This one’s about you!!”
Netizen langsung nyambungin ini ke Barry Keoghan, apalagi dia sempat main di video klip Please Please Please—lagu yang juga dianggap punya lirik menyindir hubungan mereka.
Banyak yang akhirnya melihat Manchild sebagai “adik perempuan” dari lagu itu, alias sister song yang datang buat ngasih tamparan lanjutan.
Gaya promonya pun terasa personal, kayak Sabrina sengaja ngeledek dengan senyum manis tapi pedas. Fans makin yakin lagu ini jadi bentuk penutup hubungan mereka yang ramai dibicarakan publik.
2. Tapi Mungkin Lagu Manchild Lebih Luas dari Sekadar Satu Nama
Tapi tunggu dulu, LemoList. Waktu ditanya, Sabrina nggak pernah konfirmasi siapa yang dimaksud. Dia malah nulis ucapan lucu di media sosial: “Thanks men for testing me!!”
Jawaban itu bikin orang mikir kalau lagu Manchild sebenarnya bukan ditujukan ke satu orang, tapi ke tipe cowok yang “emosionalnya nggak lulus SD” di luar sana.
Beberapa sumber juga bilang lagu ini ditulis saat Sabrina lagi nyelesaiin album Short n’ Sweet, masa di mana dia lagi tumbuh dan belajar memahami dirinya.
Jadi mungkin lagu Manchild Sabrina Carpenter bukan sekadar sindiran, tapi refleksi dari pengalamannya berurusan dengan cowok-cowok yang suka main perasaan tanpa sadar efeknya.
Kalau dipikir-pikir, itu justru bikin lagunya makin relate. Karena siapa pun bisa punya versi “manchild” dalam hidupnya—dan lewat lagu Manchild, Sabrina ngajarin kita buat ngakak dulu sebelum baper.
Pesan Diri di Balik Lagu Manchild Sabrina Carpenter
LemoList, bagian paling menarik dari lagu Manchild justru datang di bagian bridge. Di sini, Sabrina Carpenter kayak lagi ngaca ke diri sendiri—jujur, tapi tetap dengan gaya sarkas yang khas.
Setelah nyentil semua tipe cowok kekanak-kanakan, dia tiba-tiba berhenti dan mikir: “Eh, jangan-jangan gue juga ikut nyumbang masalahnya?”
1. Ngakuin Pola yang Sering Keulang
Sabrina dengan santai ngomong, “Oh, I like my boys playing hard to get, and I like my men all incompetent.” Di baris ini, lagu Manchild Sabrina Carpenter terasa lebih personal. Dia sadar kalau dirinya punya kebiasaan jatuh cinta pada tipe cowok yang selalu bikin repot.
Cara dia ngakuin hal itu bukan dengan nada sedih, tapi dengan tawa kecil—kayak bilang ke diri sendiri, yaudah deh, at least aku tahu seleraku agak kacau.
2. Balikkan Cerita Versi Lucunya
Setelah itu, Sabrina lempar kalimat ikonik, “And I swear they choose me, I’m not choosing them.” Nada bercandanya tajam banget—seolah dia nyalahin semesta karena terus dikasih cowok-cowok “manchild”.
Di bagian ini, lagu Manchild jadi terasa kayak percakapan dalam kepala antara rasa pasrah dan humor diri. Penutupnya, “Amen, hey men,” jadi semacam doa sarkas, penanda kalau dia udah capek tapi masih bisa ngakak.
Visual dan Simbol di Video Musik Lagu Manchild Sabrina Carpenter
Kalau kamu udah nonton video musik lagu Manchild, pasti sadar: ini Sabrina Carpenter bener-bener all out menampilkan visual yang absurd tapi cerdas. Setiap adegan kayak potongan mimpi lucu yang sebenarnya penuh sindiran.
1. Dunia Aneh Tempat Cowok Aneh Beraksi
Dalam video lagu Manchild Sabrina Carpenter, Sabrina terlihat lagi hitchhiking di tengah gurun, dan tiap cowok yang dia temui makin konyol.
Ada yang nyetir jet-ski di darat, ada juga yang cuci muka pakai bensin—dua simbol absurd yang ngegambarin gimana sebagian cowok bisa kelihatan pede banget meski jelas-jelas nggak nyambung.
Semua dibuat berlebihan, biar kita sadar: “Ya ampun, kenapa masih ada yang begini di dunia nyata?”
2. “Hot Tub with Pigs” — Metafora yang Ngena Banget
Salah satu adegan paling ikonik di lagu Manchild adalah ketika Sabrina berendam di jacuzzi bareng babi. Lucu? Iya.
Tapi kalau dipikir-pikir, ini sindiran tajam. Banyak fans nganggep babi di situ sebagai simbol cowok-cowok yang dia pilih—manusia-manusia yang nggak ngerti cara bersikap tapi tetap dia temani. Adegan itu nunjukin gimana Sabrina bisa nertawain pilihan dirinya sendiri tanpa drama.
3. Nada Satir Menuju Era Baru Sabrina
Visual-visual aneh di lagu Manchild Sabrina Carpenter juga jadi petunjuk arah musiknya ke depan. Banyak yang bilang ini pembuka sempurna untuk album barunya, Man’s Best Friend.
Tema besarnya tetap sama: perempuan yang akhirnya sadar gimana cara sebagian pria memperlakukan mereka—kadang kayak hewan peliharaan, bukan pasangan sejajar. Tapi gaya Sabrina selalu manis, ringan, dan cerdas. Dia nggak ngeluh, dia ngejek—dan itulah kekuatannya.
Video lagu Manchild akhirnya terasa kayak film pendek yang lucu tapi nyentil, bikin kamu mikir: mungkin, cara terbaik menghadapi manchild di hidup kita adalah dengan gaya Sabrina—angkat alis, lempar senyum miring, terus jalan lagi di tengah gurun.
Ketawa Dulu, Biar Nggak Gila
Lagu Manchild Sabrina Carpenter tentang sindiran buat mantan, juga refleksi cerdas tentang hubungan yang nggak seimbang dan cewek yang udah capek “ngasuh pacar.” Dengan gaya nyentil tapi tetap fun, Sabrina ngajarin kita satu hal penting:
Nggak semua luka harus disembuhkan dengan tangisan—kadang, tawa sinis pun cukup.
Jadi, LemoList, kalau kamu lagi ngerasa relate sama isi lagu Manchild, mungkin ini saatnya belajar ketawa atas kekacauan cinta sendiri.
Karena hidup terlalu singkat buat drama yang sama. Yuk, lanjut jelajahi lebih banyak berita musik dan cerita seru lainnya bareng Lemo Blue—biar playlist dan pandangan cintamu makin berwarna setiap harinya!