Makna lagu Limbo Keshi langsung terasa sejak detik pertama kamu dengar, karena lagu ini berhasil menangkap perasaan stagnasi dan kebimbangan yang mungkin pernah kamu rasain. Keshi, atau Casey Luong, penyanyi sekaligus produser asal Houston, Texas, berhasil menyampaikan emosi yang puitis lewat setiap liriknya.
Dirilis pada 25 Maret 2022 sebagai bagian dari album Gabriel, lagu ini cepat viral, terutama di TikTok, dengan bagian lirik “ooh, but this is all that I am, I only show you the best of me” yang bikin banyak orang relate.
Dengan durasi 3 menit 32 detik dan nuansa pop easy listening, Limbo mengajak kita merasakan kebimbangan hidup sambil tetap berusaha mencari arah dan makna dalam perjalanan pribadi kita.
Table of Contents
Makna Lagu Limbo Keshi Per Stanza

Sebelum masuk ke tiap baris, penting buat kamu tahu kalau setiap stanza di lagu Limbo punya cerita sendiri. Keshi berhasil menenun perasaan stagnasi, kebimbangan, dan pencarian identitas dalam liriknya, membuat kita bisa relate sama hidup yang kadang terasa terjebak.
1. Stanza Pertama: Kehidupan yang Berulang dan Konflik Internal
Makna lagu Limbo Keshi di stanza pembuka, ia bikin kita ngerasa stuck bareng dia. Lirik “I just been goin’ through motions / Back and forth like a ocean” ngegambarin hidup yang berulang-ulang, kayak gelombang laut yang nggak pernah berhenti.
Ada juga perasaan menjadi “fraud” dalam “I am a fraud, I am the shit / Hoping that nobody notice”, nunjukin konflik internal dan usaha menyembunyikan diri dari penilaian orang lain.
Ditambah baris “Drink less if I wanted / Strike up with the light”, Keshi nunjukin bahwa meski ada kesepian dan kebingungan, sang protagonis tetap berusaha atur kebiasaan dan kondisi hidupnya.
Baca Juga, Yah! 6 Makna Lagu Soft Spot Keshi: Nggak Mau Orang Lain, Maunya Kamu!
2. Stanza Kedua: Perjuangan, Harapan, dan Pertanyaan Eksistensial
Setelah sadar akan kebingungan sendiri, sang protagonis mulai mempertanyakan eksistensinya.
Lirik “And square up, I’m the mightiest” nunjukin tekad dan percaya diri untuk menghadapi tantangan. Tapi di balik itu, Keshi nggak menutup mata sama luka yang berulang, kayak di “Myself in the fight, hurt twice, but I tried it”.
Rasa putus asa juga muncul di “No advice for this shit, might die for this shit”, bikin pertanyaan “Do I feel alive?” terasa begitu nyata. Makna lagu Limbo Keshi di stanza ini nyeritain perjuangan internal dan pencarian makna hidup di tengah kebingungan.
Baca Juga, Yah! 4 Makna Lagu You LANY: Nggak Bisa Hidup tanpa Ayang!
3. Stanza Ketiga: Perasaan Terjebak dan Pengejaran Harapan

Kadang hidup emang bikin kita stuck, tapi makna lagu Limbo Keshi ngajarin ada cara tetap maju meski perlahan. “Feel more like limbo, hands out my window” ngegambarin depresi dan perasaan terperangkap.
Tapi ada secercah harapan di “Chasin’ that sunset, that’s more my tempo”, di mana sang protagonis mengejar mimpi dan kebebasan. Repetisi “Yeah, that’s more my tempo” nunjukin usaha aktif mencari arah hidup, meski progressnya nggak instan.
4. Stanza Keempat: Menunjukkan Sisi Terbaik di Depan Orang Lain
Kadang, yang kita tunjukin ke dunia nggak selalu sama dengan yang kita rasain.
Lirik “Ooh, but this is all that I am / I only show you the best of me” jelas nunjukin fasade sang protagonis, hanya memperlihatkan sisi positif ke orang lain. Makna lagu Limbo Keshi ini jadi sorotan di TikTok karena bikin banyak orang relate sama usaha menampilkan diri terbaik meski sedang struggle.
5. Stanza Kelima: Refleksi Diri dan Ketergantungan pada Orang Lain
Self-reflection dan kebutuhan validasi dari orang lain ikut jadi tema penting di lagu ini.
Di sini, “Looked in my demons and saw myself” nunjukin introspeksi dan pengakuan kelemahan batin. Keshi juga menyinggung ketergantungan pada orang lain lewat “Put all my meaning in someone else”.
Kebingungan dan kesepian tercermin di “Outta sight, outta mind, don’t know where to find it / Don’t know where to hide, but I still”, menggambarkan pencarian pemahaman dari orang lain yang nggak selalu gampang ditemukan.
6. Stanza Keenam: Optimisme Palsu dan Keraguan Eksistensial
Di akhir, Keshi nyorot dualitas antara penampilan luar dan pergulatan batin.
“Eat good, drink good, feel good, it’s all good” menunjukkan sisi optimisme yang terlihat dari luar, tapi “Can’t hear my head when I’m sat beside ya” dan “Fucked lungs and a liver, good looks in the mirror” menegaskan bahwa orang lain nggak selalu ngerti kondisi sebenarnya.
Pertanyaan “Do I feel alive, feel alive, feel alive?” bikin kita ngerasa sama perjalanan sang protagonis: tetap tersenyum di luar, tapi bertanya-tanya soal hidup di dalam.
Limbo Sebagai Cermin Pencarian Diri

Makna lagu Limbo Keshi berhasil menangkap perjalanan emosional yang rumit, di mana sang protagonis merasa terjebak dalam stagnasi dan kebimbangan. Rutinitas monoton, pengakuan tentang menyembunyikan diri, serta pertanyaan eksistensial “Do I feel alive?” membuat lagu ini terasa begitu relatable.
Di balik kebingungan dan keraguan, makna lagu Limbo Keshi menyiratkan pesan motivasi yang kuat: meski terjebak, selalu ada upaya untuk terus maju. Baris “Chasin’ that sunset, that’s more my tempo” jadi simbol harapan, dorongan untuk mengejar impian pribadi, dan keberanian menghadapi hidup meski langkah terasa lambat.
Keshi mengajak LemoList! untuk merenung, menemukan makna hidup masing-masing, dan berani terus melangkah. Buat kamu yang penasaran, jangan lupa eksplor lebih banyak cerita musik dan film inspiratif lainnya di Lemo Blue – Berita Musik dan Film!