“Alonica” dari LANY adalah lagu yang terasa seperti pelukan hangat buat kamu yang lagi belajar menerima diri sendiri. Dalam setiap liriknya, Paul Klein seolah membuka pintu ke tempat fiktif bernama Alonica—bukan di peta, tapi di dalam hati.
Tempat di mana kamu bisa bernapas lega, lepas dari semua ekspektasi orang lain, dan sadar kalau jadi diri sendiri itu sudah cukup. LemoList, lagu ini tentang luka dan pengkhianatan, tapi juga perjalanan menuju kedamaian batin yang kamu ciptakan sendiri.
Table of Contents
Makna Lagu “Alonica” LANY

Saat lagi duduk sendiri sambil dengerin lagu Alonica di malam yang tenang, ada rasa damai yang pelan-pelan muncul, kayak lagi nemuin rumah di dalam diri sendiri. Nah, di sinilah inti dari Alonica—perjalanan menuju penerimaan diri dan kebahagiaan yang datang dari dalam.
1. Tempat Aman untuk Penerimaan Diri
Alonica adalah ruang batin tempat kamu belajar nerima diri seutuhnya. Di sini, semua kekurangan dan luka lama nggak lagi menakutkan.
Lagu ini menggambarkan titik ketika seseorang akhirnya berhenti melawan dirinya sendiri dan mulai berdamai. Bagi Paul Klein, Alonica jadi simbol tempat paling aman, di mana kamu merasa cukup hanya dengan menjadi kamu.
2. Cukup dengan Jadi Diri Sendiri
Lanjut sedikit lebih dalam, lagu Alonica juga ngajarin bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri, bukan dari pujian orang lain. Paul Klein bilang, lagu ini adalah saat seseorang sadar bahwa “memiliki dan menjadi dirimu sendiri sudah cukup.”
Ini tentang menemukan sumber kepuasan dan kebahagiaan dari diri sendiri, tanpa harus nunggu validasi siapa pun.
3. Lepas dari Ketergantungan Emosional
Kalau kamu pernah ngerasa kehilangan semangat karena bergantung pada seseorang, Alonica bisa jadi pengingat lembut untuk melepaskan itu semua.
Lagu ini ngajak kamu buat berhenti mencari kebahagiaan di luar diri, dan mulai percaya kalau kamu bisa bahagia tanpa harus terus disokong orang lain. Ini semacam janji pada diri sendiri—buat nggak lagi bergantung pada cinta atau pengakuan siapa pun.
4. Mencintai Diri Sebelum Mencintai Orang Lain
Terakhir, lagu Alonica menegaskan satu hal penting:
Sebelum kamu bisa benar-benar mencintai orang lain, kamu harus mencintai diri sendiri dulu.
Paul Klein percaya bahwa setiap orang akan mengecewakanmu pada waktunya, tapi itu bukan akhir dunia. Justru dari situ, kamu belajar untuk bertumbuh, memperbaiki hati, dan menemukan cinta yang paling tulus—dari dirimu sendiri.
Baca Juga, Yah! “No”LANY: Bucin Total, Udah Nggak Bisa Bilang “Tidak” Lagi
Latar dan Inspirasi di Balik Lagu

Sebelum lagu Alonica jadi tempat aman buat banyak pendengarnya, kisah ini berawal dari titik paling gelap di hidup Paul Klein. Ia pernah ngerasain pengkhianatan yang dalam—rasa sakit yang bikin segalanya kehilangan makna.
Paul menggambarkan pengkhianatan sebagai the number one worst feeling and human experience. Setelah itu, dia merasa marah, kecewa, dan hancur sampai apinya buat hidup seolah padam.
Dalam kondisi itu, dia cuma pengin menjauh dari semua orang dan menemukan ketenangan. Dari pelarian batin itulah lagu ini lahir—bukan tempat nyata, tapi ruang dalam diri yang menenangkan dan penuh penerimaan. Di sana, Klein mulai berdamai dengan kenyataan, memproses luka, dan pelan-pelan belajar mencintai dirinya lagi.
Baca Juga, Yah! Lagu “Soft” by LANY: Ngajarin Cara Jadi Manusia Lagi
Simbol dan Imaji dalam Lagu “Alonica” LANY

Lagu ini terasa seperti mimpi yang damai—tempat di mana kamu bisa kembali jadi utuh lagi.
1. Alonica Sebagai Surga Kecil di Dalam Diri
Alonica digambarkan seperti taman surga di hati seseorang. Sebuah tempat yang terasa paling “rumah” dibanding mana pun.
Dalam liriknya, Paul melukiskan suasana damai: matahari yang selalu bersinar, pantai yang membentang tanpa akhir, dan laut tenang tempat dia bisa berenang tengah malam. Semua gambaran itu mencerminkan kebahagiaan batin dan rasa bebas setelah lama terikat pada luka.
2. Momen Penyembuhan dan Keutuhan Diri
Di dalam lagu ini, ada momen kecil tapi bermakna ketika hati belajar mencintai lagi. Baris “the stars and I are catchin’ up like old friends” terasa seperti pertemuan dengan bagian diri yang lama hilang. Di sini, seseorang bisa berhenti berlari dan mulai memahami dirinya, menemukan keutuhan yang selama ini dicari.
3. Janji untuk Tetap di Alonica
Bagian paling menyentuh dari lagu ini ada di akhir, ketika Paul berjanji untuk tidak meninggalkan tempat itu lagi.
Itu bukan janji untuk tinggal di surga fiktif, melainkan tekad untuk terus menjaga rasa damai dan cinta diri yang baru ia temukan. Alonica bukan sekadar tempat singgah—ini komitmen untuk tetap setia pada versi terbaik dari diri sendiri.
Menemukan Rumah di Dalam Diri
Lagu Alonica dari LANY adalah perjalanan emosional menuju penerimaan diri dan ketenangan batin. Alonica mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati datang saat kamu berhenti mencari validasi dari luar dan mulai merasa cukup dengan diri sendiri.
Lagu ini jadi pengingat lembut bahwa setiap luka bisa membawa kamu pulang ke versi terbaik dirimu. Kalau kamu suka menyelami makna lagu dan cerita di balik musik yang nyentuh hati, yuk terus ikuti berita musik dan kisah inspiratif lainnya bareng Lemo Blue.