Lagu Djo End of Beginning lagi jadi bahan obrolan di mana-mana, dari TikTok sampai Spotify Wrapped orang-orang. Buat kamu yang penasaran, Djo ini adalah alter ego musik Joe Keery, si Steve Harrington di Stranger Things.
Lagu ini muncul di album DECIDE tahun 2022 dan langsung viral karena liriknya yang dalam banget soal nostalgia, identitas, dan perubahan hidup. Bayangin, lebih dari 600 juta kali diputar di platform streaming!
Tapi yang bikin istimewa bukan cuma angka, melainkan kisah Joe tentang masa mudanya di Chicago yang terekam manis di setiap bait.
Table of Contents
Lirik Djo End of Beginning dan Kisah di Baliknya
Kalau ngomongin Djo End of Beginning, rasanya nggak lengkap tanpa baca liriknya langsung. Dari sini kamu bisa ngerasain gimana Joe Keery menuangkan nostalgia Chicago, perasaan berubah, sampai perpisahan yang manis-pahit.
Lirik “End of Beginning” – Djo
Just one more tear to cry
One teardrop from my eye
You better save it for
The middle of the night
When things aren’t black and white
Enter, Troubadour:
“Remember 24?”
And when I’m back in Chicago, I feel it
Another version of me, I was in it
I wave goodbye to the end of beginning
This song has started now
And you’re just finding out
Now isn’t that a laugh?
A major sacrifice but clueless at the time
Enter, Caroline:
“Just trust me, you’ll be fine”
And when I’m back in Chicago, I feel it
Another version of me, I was in it
I wave goodbye to the end of beginning
Goodbye
Goodbye
Goodbye
Goodbye
You take the man out of the city, not the city out the man
You take the man out of the city, not the city out of the man
You take the man out of the city, not the city out of the man
And when I’m back in Chicago, I feel it
Another version of me, I was in it
I wave goodbye to the end of beginning
(Goodbye)
(Goodbye)
Baca Juga, Yah! Supernatural Ariana Grande (Lirik & Makna): Cinta Nggak Terbendung Lagi!
Analisis Lirik per Bagian Djo End of Beginning
Sebelum move on, yuk kita breakdown beberapa baris yang paling ngena dari Djo End of Beginning.
“Just one more tear to cry…”
Pembuka yang dalem banget, kayak simbol air mata terakhir buat melepas kenangan. Biasanya momen ini hadir di malam hari, saat segala sesuatu terasa abu-abu dan nggak jelas.
“And when I’m back in Chicago, I feel it…”
Chicago digambarkan sebagai cermin dirinya yang lama—versi muda, penuh harapan, yang masih tersimpan di sudut kota.
“I wave goodbye to the end of beginning”
Baris ini jadi tanda kalau dia siap meninggalkan fase awal, menerima perubahan tanpa menghapus makna perjalanan itu sendiri.
“You take the man out of the city, not the city out the man”
Identitas yang dibentuk oleh tempat nggak akan pernah hilang, bahkan saat kita udah jauh secara fisik.
“Rock shows near Portland”
Sebuah kode kecil bahwa perjalanan terus berlanjut. Kini dia bikin kenangan baru, tapi tetap bawa potongan masa lalunya ke mana pun pergi.
Baca Juga, Yah! 8 Pesan di Lirik Lagu Know You Naked LANY untuk yang Lagi Butterfly Era
Makna Lagu Djo End of Beginning
Kalau kamu pernah dengerin Djo End of Beginning, pasti langsung kerasa vibe nostalgia yang nempel di setiap baitnya. Joe Keery kayak lagi ngajak kita jalan-jalan balik ke masa lalu, khususnya ke Chicago, kota yang jadi bagian penting dari identitasnya.
1. Nostalgia dan Identitas: Chicago sebagai Titik Awal
Rasanya campur aduk kan? Nah, itu yang dialami Djo. Chicago jadi pusat dari makna Djo End of Beginning. Bagi Joe Keery, kota ini bukan cuma lokasi di peta, tapi semacam “memori hidup” yang menyimpan potongan dirinya yang dulu.
Di sinilah ia menemukan akar kreatif, belajar musik bareng komunitas DIY, dan tumbuh sebagai seniman. Saat kuliah di DePaul University, Chicago jadi semacam persimpangan metaforis—tempat versi dirinya yang lama dan sekarang ketemu lagi.
2. Perubahan Diri: Dari Pengorbanan sampai Transformasi
Kalau nostalgia bikin kita senyum tipis, bagian ini bikin kita mikir lebih dalam. Lewat lirik “A major sacrifice, but clueless at the time”, Djo ngasih refleksi tentang pilihan yang dulu dibuat dengan polos, tapi sekarang baru terasa dampaknya.
Ada juga momen personal ketika ia nyebut “Enter, Caroline: ‘Just trust me, you’ll be fine’”, sebuah kenangan tentang kakaknya yang dulu sering menenangkannya di masa kuliah.
Dari sini kita bisa lihat kalau lagu ini adalah pengakuan pahit-manis: nggak ada yang statis, bahkan diri kita sendiri terus berubah.
3. Kenangan yang Abadi: Kota yang Selalu Melekat
Nah, kalau bagian ini tuh kayak reminder halus buat kita semua. Baris ikonik “You take the man out of the city, not the city out the man” jadi penegasan bahwa tempat yang pernah kita cintai bakal selalu nempel dalam diri.
Chicago udah ninggalin bekas permanen di identitas Djo. Meski dia udah pindah ke fase hidup baru, kota itu tetap jadi bagian dari siapa dirinya.
4. Perpisahan yang Manis-Pahit: Arti “Goodbye”
Setiap kali chorus “I wave goodbye to the end of beginning” muncul, rasanya kayak dia lagi nyapa sambil melepaskan. Ada perasaan mellow tapi juga penuh penerimaan.
Repetisi kata “goodbye” bukan sekadar ucapan selamat tinggal, tapi cara Djo merangkul perubahan hidup—menghormati awal mula sambil melangkah ke fase berikutnya.
Koneksi Sastra dan Filosofis
Menariknya, lirik Djo End of Beginning punya nuansa yang mirip karya sastra klasik. Philip Larkin dalam puisinya High Windows ngomongin soal jarak antara masa muda dan diri sekarang—kedekatan yang kerasa, tapi juga udah jauh.
Sementara Seamus Heaney lewat Clearances nunjukin gimana kenangan sederhana dari rumah masa kecil bisa terus membekas, bahkan ketika seseorang udah melangkah ke bab baru.
Di titik ini, musik Djo bisa kita anggap sebagai bentuk puisi modern. Ia memadukan nostalgia, identitas, dan filosofi tentang waktu dengan cara yang bikin siapa pun bisa nemuin makna pribadi di dalamnya.
Djo dan End of Beginning sebagai Lagu Kehidupan
LemoList!, setelah kita nyelam lebih dalam, jelas banget kalau Djo End of Beginning bukan sekadar lagu viral TikTok.
Ia adalah potret perjalanan hidup: perpisahan dengan masa lalu, refleksi atas pengorbanan, dan identitas yang nggak pernah bisa dipisahkan dari tempat asal.
Chicago hadir bukan cuma sebagai latar, tapi sebagai simbol memori yang nempel selamanya di diri Joe Keery, sekaligus cermin buat kita semua tentang bagaimana masa lalu membentuk siapa kita sekarang.
Itulah yang bikin lagu ini abadi. Di balik jutaan streaming dan hype di media sosial, maknanya jauh lebih universal—tentang bertumbuh, melepaskan, tapi tetap menghormati awal mula.
Jadi, kalau kamu lagi nyari karya musik yang bisa jadi teman refleksi, lagu ini wajib banget kamu putar ulang. Dan kalau pengen eksplor cerita musik dan film lain dengan vibe seru kayak gini, stay tuned terus bareng Lemo Blue – Berita Musik dan Film! ✨
