Last Days adalah film terbaru garapan Justin Lin yang bikin kamu mikir lebih dalam soal batas antara iman dan obsesi. Setelah sukses dengan Fast & Furious dan Star Trek Beyond, Lin kali ini nggak ngajak kamu ngebut, tapi menelusuri kisah nyata yang sunyi dan tragis.
Ceritanya diangkat dari artikel Outside Magazine berjudul The Last Days of John Allen Chau, tentang misionaris muda yang nekat menembus pulau terlarang di Samudra Hindia.
Selama 38 hari syuting lintas lima negara—dari AS sampai Thailand—film berdurasi dua jam ini hadir sebagai docudrama penuh emosi, memadukan petualangan, biografi, dan drama spiritual yang mengguncang batin.
Table of Contents
Sinopsis Last Days: Misi Terakhir John Allen Chau

Film ini nyeritain kisah nyata yang diadaptasi secara fiksi tentang John Allen Chau, misionaris muda berusia 26 tahun yang kehilangan nyawanya saat mencoba mencapai suku terasing di Pulau Sentinel, Samudra Hindia.
Lewat arahan Justin Lin, kamu akan melihat sisi manusiawi John tanpa penghakiman. John memilih jalan misi daripada sekolah kedokteran, pilihan yang bikin hubungan dengan ayahnya, Patrick, renggang.
Lin mengambil inspirasi dari jurnal pribadi Chau—yang terasa seperti campuran antara novel petualangan dan film heroik—buat ngasih kamu pandangan langsung ke dalam pikirannya yang bergejolak.
Cerita Last Days ngalir lewat potongan waktu selama empat tahun, mulai dari masa kuliah John di Oral Roberts University sampai misinya di Kurdistan.
Di sana, dia ketemu Chandler, sosok yang jadi panutannya tapi juga punya motivasi samar. Meski udah berkali-kali diingatkan kalau misinya ke Pulau Sentinel terlalu berisiko, John tetap maju—dan itulah yang bikin perjalanan ini tragis sekaligus memikat.
Sementara itu, ada Meera Ganali (Radhika Apte), polisi India yang ditugaskan mencari keberadaan John. Cerita Meera jadi sisi lain yang bikin Last Days terasa seimbang.
Dia mewakili suara masyarakat dan perlindungan terhadap suku Sentinelese yang nggak mau diganggu dunia luar.
Konfliknya dengan atasannya yang meremehkan juga menambah lapisan realitas: bahwa misi John bukan cuma soal iman, tapi juga soal benturan budaya dan etika.
Last Days bikin kamu sadar, terkadang perjalanan mencari Tuhan justru bikin seseorang kehilangan arah paling manusiawi—dirinya sendiri.
Ending Last Days: Arti di Balik Akhir yang Tragis

Kalau kamu nonton Last Days dan merasa ending-nya bikin dada sesak, kamu nggak sendirian,. Film ini memang dibungkus kayak thriller, tapi dari awal kita semua tahu ke mana arah nasib John Allen Chau berujung. Yang bikin Last Days menarik bukan soal “apa yang terjadi”, tapi bagaimana kisah tragis itu disampaikan.
Panah, Alkitab, dan Detik Terakhir
Salah satu adegan paling membekas di Last Days terjadi saat John mendekati Pulau Sentinel dengan kayak. Sebuah panah melesat, tapi entah bagaimana, Alkitab yang dia simpan di dada menahan serangan itu.
Momen itu jadi simbol kuat antara iman dan takdir—seolah alam memberi jeda singkat sebelum akhirnya segalanya berakhir. Justin Lin memotret adegan ini bukan sebagai heroisme, tapi refleksi atas obsesi yang sudah nggak bisa dihentikan.
Pencarian Restu Ayah, Menuju Restu Tuhan
Di bagian akhir Last Days, Lin merangkainya lewat montase emosional yang penuh nuansa kehilangan. Dari sini kita sadar, perjuangan John bukan sekadar soal menyebarkan keyakinan. Ada kerinduan mendalam terhadap sosok ayah yang merasa kecewa pada pilihannya.
John seolah mengejar restu duniawi yang tak pernah dia dapatkan, sampai akhirnya menggantinya dengan restu surgawi.
Akhir film ini menutup dengan perasaan hampa dan hangat sekaligus—mengingatkan kita bahwa kadang, keinginan untuk diterima bisa menuntun pada jalan yang paling sunyi.
Baca Juga, Yah! Rekap The Resurrected: Kalau Mati Bisa Hidup Lagi — Tapi Buat Apa?
Review Last Days: Worth It atau Skip Aja?

Kalau kamu suka film yang bikin mikir lama setelah credit-nya kelar, Last Days bisa jadi bahan renungan menarik.
Tapi kalau kamu tipe yang butuh cerita yang mengalir cepat dan emosinya langsung nendang, siap-siap aja—film ini bisa terasa lambat. Banyak yang bilang Last Days itu “polarizing,” alias tergantung cara kamu menontonnya: sebagai kisah spiritual, atau tragedi manusia yang nyasar dalam keyakinannya sendiri.
Alasan Last Days Layak Ditonton
Justin Lin, yang biasa dikenal lewat film aksi cepat, berani melambat di Last Days. Ia nyoba menggali sisi manusiawi John Allen Chau tanpa menghakimi. Ceritanya tetap tenang tapi punya kedalaman emosional yang terasa nyata.
Sky Yang tampil apik sebagai Chau—penuh kontrol dan empati, bikin penonton bisa ngerasain kegelisahan yang dia pendam.
Sinematografinya juga patut diacungi jempol, menghadirkan bentangan laut dan kesunyian pulau yang kontras dengan gejolak batin sang tokoh.
Lin bilang, Last Days dibuat supaya penonton bisa bereaksi, berdialog, dan mencoba memahami orang yang punya pandangan hidup berbeda. Dan itu kerasa banget.
Tapi… Kenapa Ada yang Bilang Last Days Bikin Ngantuk?
Nggak semua penonton bisa klik sama gaya film ini. Beberapa kritik nyebut Last Days terlalu datar dan struktur ceritanya berantakan. Ada yang ngerasa subplot tentang Meera Ganali, si polisi India, kurang kuat dan agak ganggu ritme film.
Bahkan, ada yang bilang film ini “bau biografi klise” dan kurang punya fokus emosional yang tajam.
Buat kamu yang udah tahu kisah asli John Allen Chau, Last Days mungkin terasa nggak ngasih insight baru. Sebagian penonton lebih merekomendasikan nonton The Mission (2023) atau Into the Wild buat versi dokumenter dan reflektif yang lebih padat.
Kalau Menurut Lemo Blue Sih…
Ini bukan film buat semua orang, tapi justru di situlah daya tariknya. Film ini pelan, penuh ruang hening, tapi bikin kamu kepikiran lama setelahnya. Buat LemoList! yang suka film reflektif dengan nuansa spiritual dan konflik moral, Last Days worth it banget buat disimak.
Tapi kalau kamu lagi pengin hiburan cepat dan intens, mungkin ini waktu yang pas buat skip dulu—sampai kamu siap buat perjalanan batin yang lebih dalam.
Baca Juga, Yah! No Other Choice (2025): Nggak Ada Pilihan Lain Selain Gila!
Daftar Pemeran Last Days
Kenalan dulu yuk sama orang-orang di balik layar Last Days. Deretan pemainnya kuat banget, dengan nama-nama yang sukses ngasih warna di tiap adegannya.
- Sky Yang – John Allen Chau
- Radhika Apte – Meera Ganali (polisi/detektif asal India)
- Ken Leung – Patrick (ayah John Allen Chau)
- Marny Kennedy – Melanie (turis asal Australia)
- Naveen Andrews – Atasan Meera
- Toby Wallace – Chandler (panutan sekaligus rekan misi)
- Claire Price – Ibu John Allen Chau
- Ciara Bravo – Kayla (pacar Chandler)
- Apinderdeep Singh – (peran pendukung)
- Ali Fardi – (peran pendukung)
- Anoosh – (peran pendukung)
- Saurabh Agarwal – Manajer Hotel
- Erik Alens – Max
- Ash Barba – Terek
- Olamide Candide-Johnson – Avrill
- Mridul Das – Ishan
- Ellis Eyres – Kyle
- Archie Fisher – Reed
- Maverick Kang Jr. – Western European Christian
- Ram Gopal Morwal – Underling
Akhir yang Menyisakan Pertanyaan
Last Days adalah perjalanan batin yang bikin kamu mikir:
Sejauh mana keyakinan bisa membawa seseorang melampaui batas nalar?
Film ini berhasil menggugah empati tanpa menghakimi, memperlihatkan sisi rapuh manusia dalam pencarian makna hidup dan keimanan.
Kalau kamu suka cerita yang bikin reflektif sekaligus mengguncang emosi, ini wajib banget masuk daftar tontonanmu, LemoList! Yuk, terus eksplor berbagai berita film dan series terbaru bareng Lemo Blue — karena masih banyak kisah seru lain yang siap kamu temukan!