Nonton Fast and Furious 7

9 Fakta Tak Terlihat Saat Nonton Fast and Furious 7

Nonton Fast and Furious 7 itu nggak cuma soal mobil ngebut dan ledakan, LemoList! Film yang dirilis pertama kali di SXSW pada 16 Maret 2015 ini, lalu internasional pada 3 April 2015, langsung bikin heboh. 

Disutradarai James Wan dan diproduseri Vin Diesel, Neal H. Moritz, serta Michael Fottrell, naskahnya ditulis Chris Morgan yang bikin tiap adegan terasa napasnya kencang. 

Dengan deretan bintang legendaris seperti Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson, Michelle Rodriguez, hingga Jason Statham, film ini bukan cuma populer, tapi juga pecah di box office—budget $190 juta, tapi berhasil meraup $1,507 miliar, jadi film Universal pertama yang tembus $1 miliar cuma dalam 17 hari!

Produksi dan Lokasi Syuting yang Spektakuler

fakta produksi Nonton Fast and Furious 7

Kalau kamu mau tahu bagaimana film Fast and Furious 7 tercipta, LemoList, syutingnya bukan main-main. Dari jalanan Atlanta sampai gedung pencakar langit Abu Dhabi, tiap adegan dibuat dengan detail yang bikin deg-degan.

1. Dimulai di Atlanta dan Menyebar ke Seluruh Dunia

Produksi utama dimulai September 2013 di Atlanta, Georgia, termasuk adegan pemakaman Han dan interaksi Brian dengan putranya, Jack. 

Lokasi syuting selanjutnya menyebar ke Abu Dhabi, Pikes Peak di Colorado, Los Angeles, dan Republik Dominika. Di Abu Dhabi, Dom dan kru menaklukkan jalanan dengan mobil-mobil mewah sebelum adegan Lykan Hypersport. 

Pikes Peak jadi saksi aksi menegangkan saat mobil dijatuhkan dari pesawat, sedangkan Los Angeles menampilkan konfrontasi terakhir dengan Deckard Shaw. Republik Dominika jadi tempat Brian menikmati hidup damai bersama Mia setelah konflik berakhir.

Baca Juga, Yah! Review Top Gun Maverick: Pantas Deg-degan, Syuting Pakai Jet Asli Ternyata

2. Dari Sutradara Horror ke Aksi

Justin Lin, sutradara sebelumnya, mundur karena jadwal produksi yang terlalu cepat. James Wan, terkenal dari film horor, ditunjuk menggantikan, membawa sentuhan unik ke aksi spektakuler Furious 7. Produser Neal H. Moritz dan Michael Fottrell tetap mendampingi, sementara Chris Morgan kembali menulis naskahnya.

3. Kendaraan dan Stunt yang Luar Biasa

Saat nonton Fast and Furious 7, mata kita dimanjakan dengan mobil keren. Sepanjang syuting Furious 7, lebih dari 340 mobil digunakan, dan 230 di antaranya hancur. Adegan aksi sangat realistis, hanya 10% menggunakan CGI. 

Adegan ekstrem seperti Lykan Hypersport terbang dari jendela, mobil dijatuhkan dari pesawat, sampai stunt 3.500 hari kerja, semua dirancang dengan aman—stunt driver maksimal 50 mph. 

Mesin Dodge V8 dan Chevy V8 seragam dipakai untuk mobil “hero”, sementara beberapa mobil seperti “Fast Attack” memakai sasis tubular khusus. Bahkan pembalap profesional seperti Mike Ryan dan Rhys Millen dilibatkan agar aksi semakin nyata.

Baca Juga, Yah! Review Film Joker, Apakah Overhyped Doang? Ini 5 Faktanya 

Kenangan Paul Walker dan Penghormatan untuk Brian O’Conner

Nonton Fast and Furious 7 untuk penghormatan paul

Nonton Fast and Furious 7 bikin hati tersentuh karena perjuangan tim menyelesaikan film setelah tragedi Paul Walker. Ceritanya bukan cuma soal kecepatan, tapi juga kenangan dan penghormatan.

4. Tragedi Paul Walker di Tengah Produksi

Pengelaman yang kurang menyenangkan saat nonton Fast and Furious 7 adalah momen 30 November 2013, Paul Walker meninggal dunia dalam kecelakaan mobil di Atlanta. Produksi sempat dihentikan dan sempat dipertimbangkan untuk dibatalkan. Tapi Vin Diesel bersikeras, film harus selesai untuk Paul.

5. Teknologi CGI dan Saudara Walker Membantu Menyelesaikan Film

Untuk adegan tersisa, tim produksi memanfaatkan footage lama, teknologi CGI, dan bantuan saudara Paul, Caleb dan Cody Walker, sebagai body double. Kombinasi ini memungkinkan Brian O’Conner muncul secara natural di adegan terakhir.

6. Penghormatan yang Mengharukan

Saat nonton Fast and Furious 7, kita lihat bahwa Brian O’Conner diputuskan “pensiun” dari dunia kriminal, bukan dibunuh. White Supra di adegan terakhir adalah mobil asli Paul Walker, disetujui keluarganya. Film ditutup dengan dedikasi yang menyentuh: “For Paul”.

Mobil dan Adegan Stunt yang Mengagumkan

Nonton Fast and Furious 7 stunt

Kalau kamu nonton Fast and Furious 7, LemoList, sebagian keseruan datang dari mobil-mobil ikonik dan stunt ekstrem yang bikin jantung deg-degan. Setiap adegan dirancang sedetail mungkin agar penonton merasa ikut berada di tengah aksi.

7. Mobil Ikonik dan Modifikasi untuk Adegan Ekstrem

Yang paling dar der dor saat nonton Fast and Furious 7 adalah ddegan jatuhnya mobil dari C-130 cargo plane itu nyata, LemoList! Dom’s 1968 Dodge Charger, Letty’s 2015 Challenger SRT, Roman’s 1968 Chevy Camaro Z/28, Brian’s Subaru WRX STI, dan Tej’s Jeep Rubicon dijatuhkan sungguhan tanpa CGI. 

Untuk Lykan Hypersport, W Motors membangun enam replika fiberglass dengan mesin Porsche Boxster 300bhp agar bisa melewati jendela gedung—lebih aman dibandingkan mobil aslinya yang harganya $3,4 juta. Koordinator mobil, Dennis McCarthy, awalnya ingin pakai LaFerrari, tapi Ferrari menolak.

8. Persiapan dan Teknik Stunt Profesional

Adegan C-130 butuh dua bulan syuting di Pikes Peak, Colorado, dan Arizona, dengan pesawat terbang 10.000–12.000 kaki. 

Setiap mobil dijatuhkan dua hingga tiga kali untuk bidikan sempurna. Tim juga menguji lebih dari 1.000 ban, dengan trailer 48 kaki khusus untuk cadangan. Semua ini memastikan stunt terlihat maksimal saat kamu nonton fast and furious 7.

9. Detail Menarik Mobil Para Karakter

Jason Statham menggeber mobil mewah seperti Jaguar F-Type R, Aston Martin DB9, Lamborghini Aventador, dan Maserati Ghibli, plus “Fast Attack” monster yang hampir seperti alat penghancur. 

Tyrese mengendarai 1968 Chevy Camaro Z/28, mobil paling liar di film, dengan setelan suspensi khusus untuk aksi ekstrem. 

Tim stunt sengaja bikin mobil drift dengan sway bar besar dan setup oversteer, sehingga tikungan 30 mph terlihat seperti 60 mph di layar—semuanya demi pengalaman maksimal saat kamu nonton fast and furious 7.

Keseruan dan Warisan Fast and Furious 7

Nonton Fast and Furious 7 adalah kombinasi adegan menampilkan kombinasi aksi ekstrem dan cerita emosional, termasuk penghormatan untuk Paul Walker dan Brian O’Conner. Mobil ikonik, stunt menegangkan, dan dedication di akhir film bikin pengalaman menonton terasa lebih mendalam dan mengesankan.

Film ini membuktikan bahwa franchise Fast & Furious bisa menyatukan keseruan dan perasaan, membuat setiap penonton ikut merasakan adrenaline dan kenangan. 

Kalau kamu penasaran dengan detail lain seputar mobil, stunt, dan cerita di balik layar, jangan ragu untuk mengeksplor lebih banyak di Lemo Blue – Berita Musik dan Film, LemoList!