Lirik lagu Lisa Dream

Siapa Sih Mantan yang Disimpan di Lirik Lagu Lisa Dream? Lis Jujur Lis!

Lirik lagu Lisa Dream itu kayak surat cinta terakhir yang nggak pernah sempat dikirim. LemoList!, kamu pernah nggak sih terjebak di memori seseorang yang udah lama pergi? 

Nah, “Dream” jadi portal rahasia Lisa buat kembali ke 2019, tahun yang katanya penuh cerita, tawa, dan sedikit drama. Please, siapa sih mantan Lisa yang beruntung itu? 

Dia sampai dibikinin lagu, diabadikan lewat tato di leher, dan sekarang… dibikin short movie pula. Jujur, gue kepo parah kenapa mereka putus di tahun itu. 

Apasihhh woyyyy, kok rasanya kayak nonton rom-com yang ending-nya dipotong di tengah jalan.

Makna dan Tema Besar dalam Lirik Lagu Lisa Dream

Makna dan Tema Besar dalam Lirik Lagu Lisa Dream

Lagu ini bukan cuma tentang cinta yang kandas, tapi juga tentang rasa penasaran yang nggak pernah terjawab dan memori yang nggak mau pergi.

Perjalanan Pahit-Manis di Lorong Kenangan

Di sini Lisa mengajak kita jalan-jalan di lorong kenangan yang pahit sekaligus manis. Vibenya kayak ngobrol sama diri sendiri di tengah malam, nggak ada topeng, cuma perasaan yang mentah.

Lisa melontarkan pertanyaan sederhana tapi nyesek, seperti “Are you happy? Are you sad?” dan “Are you always gonna hate me for that night in Tokyo?”

Ada momen 2019 yang jelas membekas, tapi sampai sekarang nggak ada penutup cerita. 

Sementara orang itu udah “never looked back”, Lisa masih terjebak di memori yang sama, bahkan sampai nggak tahu “where you sleep lately” atau kabar terbaru dari teman-temannya.

Baca Juga, Yah! Makna Lagu Daisies Justin Bieber: Ini Lagu Romantis, Kah?

Cinta yang Tak Bisa Direbut Kembali

Masuk ke bagian ini, lirik lagu Lisa Dream mulai terasa seperti ruang imajinasi yang jadi pelarian. 

Lisa nyanyi, “I know a place where we can be us / I know it ain’t real, but it’s real enough”, seolah bilang: “Ya udah, di dunia nyata nggak bisa, tapi di mimpi kita masih bareng.”

Kalimat “Been drowning in dreams lately / Like it’s 2019, baby” bikin kita paham kalau mimpi itu jadi satu-satunya cara untuk ketemu lagi. 

Bahkan, dia menghidupkan kembali momen indah seperti “Playin’ three nights on the stereo, like a movie scene, DiCaprio”

Di akhir lagu, nada rindu berubah jadi sedikit lebih pasrah lewat pertanyaan, “It’s bittersweet / Can we be friends at least?”, memberi harapan tipis bahwa meski cinta nggak kembali, hubungan baru mungkin masih bisa dibangun.

Detail Lirik yang Paling Menonjol

arti Lirik Lagu Lisa Dream

Kalau dengerin lirik lagu Lisa Dream, rasanya kayak nonton potongan film yang cuma kamu dan dia yang tahu ceritanya. Setiap bait punya detail kecil yang bikin lagu ini berasa personal banget, dari lokasi, tahun, sampai kebiasaan kecil yang diam-diam nyimpen makna dalam. 

“That Night in Tokyo” & 2019, Baby

Lisa langsung ngajak kamu ke satu momen yang nggak akan dia lupain: that night in Tokyo. Ada nada penasaran sekaligus sakit waktu dia tanya, “Are you always gonna hate me for that night in Tokyo?”

Dia sempat berharap ending-nya masih bisa terbuka, tapi nyatanya orang itu “never looked back”. Tahun 2019 jadi patokan waktu yang terus dia ulang di kepalanya.

Spekulasi pun bermunculan di kalangan fans, ada yang nyambungin ke Jung Jaewon (One), ada yang mikir ini cuma cerita besar yang disamarkan. Tapi yang pasti, cuma Lisa dan para penulisnya yang tahu siapa sosok di balik cerita ini.

Pertanyaan yang Tak Pernah Terjawab

Dari awal, lirik lagu Lisa Dream udah dipenuhi pertanyaan yang nggak pernah dapet jawaban. “Are you happy? Are you sad?”—sesederhana itu, tapi nyentuh titik rapuh yang jarang dia tunjukin. 

Dia nggak tahu apa yang orang itu pikirin, nggak tahu di mana dia tidur sekarang, dan bahkan nggak dapet kabar apa-apa dari teman-temannya. Kerasa banget jarak yang makin jauh, sementara Lisa masih nyangkut di masa lalu.

Pelarian ke Dunia Mimpi

Karena di dunia nyata udah nggak ada jalan, Lisa nyari pintu lain: mimpi. Dia ngaku “drowning in dreams lately”, karena begitu nutup mata, dia bisa balik ke 2019, ke masa ketika semuanya masih utuh. 

Tempat itu nggak nyata, tapi buat dia “real enough” buat jadi pelarian sebentar. Kalimat “At least a girl can dream” jadi kayak pembenaran kecil, bahwa meski udah selesai, di dunia mimpi mereka masih bareng.

Imaji Sinematik yang Menggugah

Lisa bawa pendengarnya ke adegan-adegan yang kayak di layar lebar: “Playin’ three nights on the stereo, like a movie scene, DiCaprio”. Fans sempat nyambungin ini ke lagu “Three Nights” milik Dominic Fike yang pernah dia nikmati di Coachella. 

Ada juga detail unik: dia berdandan sebelum tidur “put my makeup on just to fall asleep”. Kayak lagi bikin set panggung di kepalanya, supaya ketemu orang itu di dunia yang cuma ada di pikirannya.

Perubahan Emosi di Akhir Lagu

siapa mantan di lirik lagu lisa dream

Dari awal penuh kerinduan, lirik lagu Lisa Dream pelan-pelan bergeser ke nada yang lebih pasrah. Lisa mulai nerima bahwa kalau yang dulu udah nggak bisa balik, ya memang harus dilepas. 

Tapi dia tetap meninggalkan satu pertanyaan terakhir: “It’s bittersweet / Can we be friends at least?”. Nggak ada janji manis, nggak ada resolusi rapi, cuma harapan tipis kalau suatu hari, hubungan mereka bisa hidup lagi… meski cuma sebagai teman.

Akhir yang Nggak Pernah Benar-Benar Usai

Kalau dirangkum, lirik lagu Lisa Dream bukan cuma curhatan tentang cinta yang hilang, tapi juga tentang menerima kenyataan bahwa beberapa cerita memang dibiarkan tanpa bab terakhir. 

Lisa mengajak kita ikut nyemplung ke kenangan 2019 yang manis sekaligus pahit, lalu meninggalkan kita di sana, antara rasa penasaran dan pasrah. Ini bukan kisah cinta biasa, tapi semacam memoar emosional yang terekam di setiap nada.

Dan mungkin, di situlah kekuatannya. Lagu ini bikin kita sadar, ada hubungan yang nggak bisa diselamatkan di dunia nyata, tapi tetap hidup di ruang mimpi. 

Kalau kamu pengen terus menyelami kisah musik penuh rasa seperti ini, LemoList! langsung aja jelajahi dunia Lemo Blue – Berita Musik dan Film. Siapa tahu, kamu nemuin lagi lagu yang bisa bikin hati kebawa ke tahun-tahun yang nggak mau kamu lupakan.