Pernah nggak sih, kamu merasa kayak udah capek jatuh cinta tapi tetap pengin percaya sama yang namanya harapan? Nah, Opalite dari Taylor Swift bakal kena banget buat kamu.
Lagu ini adalah track ketiga dari album The Life of a Showgirl yang rilis 3 Oktober 2025—dan katanya jadi tribut buat tunangannya, Travis Kelce.
Tapi lebih dari sekadar lagu cinta, Opalite tuh cerita tentang gimana Taylor menemukan cahaya lagi setelah badai hubungan yang rumit. Kayak batu opalite yang buatan manusia, Taylor ngajarin kalau kebahagiaan juga bisa kamu ciptain sendiri—dan itu justru yang bikin berharga.
Table of Contents
Makna Lagu “Opalite” Taylor Swift

Kalau kamu dengerin lagu Opalite dengan hati yang tenang, rasanya kayak lagi diajak jalan-jalan ke dalam pikiran Taylor Swift—tenang, jujur, dan penuh makna Taylor menyimpan filosofi menalam tentang kebahagiaan yang nggak datang begitu aja. Nah, yuk, kita kupas kenapa Opalite bisa jadi simbol paling kuat dalam lagu ini.
1. Bukan Batu Alam, Tapi Tetap Berkilau
Sebelum membahas maknanya, kamu perlu tahu dulu: Opalite ternyata bukan batu alami, loh. Taylor pernah cerita kalau dia baru sadar kalau opalite itu batu buatan manusia, biasanya dari kaca atau plastik yang punya efek warna susu dan berkilau kayak pelangi.
Meski bukan batu alam, penampilan Opalite tetap cantik dan unik—dan di situlah Taylor nemuin simbolnya. Menurutnya, keindahan opalite justru datang karena “diciptakan dengan niat,” bukan karena bawaan lahir.
2. Makna Filosofis: Kebahagiaan yang Kamu Ciptakan Sendiri
Masuk ke lapisan yang lebih dalam, Taylor pakai Opalite buat ngomongin tentang kebahagiaan yang bisa dibuat sendiri. Buat dia, bahagia itu bukan hadiah yang jatuh dari langit. Kamu harus mau berjuang, memilih, dan membentuknya sendiri.
Sama seperti opalite yang dibuat manusia, Taylor percaya bahwa setiap orang punya kemampuan untuk menciptakan “cahaya” mereka sendiri, bahkan ketika dunia lagi redup. Opalite jadi simbol dari keputusan sadar buat tetap bahagia meski keadaan nggak selalu indah.
3. Dari Luka Jadi Cahaya
Di bagian ini, Taylor ngasih napas baru buat makna Opalite. Lagu ini menggambarkan proses penyembuhan setelah masa sulit—tentang menemukan harapan setelah gagal, dan melihat keindahan setelah gelap.
Ketika dia nyanyi “But now the sky is opalite,” Taylor seolah bilang kalau badai akhirnya berlalu, meninggalkan langit yang lebih jernih. Opalite bukan cuma batu, tapi representasi dari cahaya baru yang muncul setelah luka, dari ketenangan yang kamu temukan setelah sempat hancur.
Baca Juga, Yah! ‘Cancelled!’ Taylor Swift: Sindiran Manis Buat yang Suka Nyalahin Orang
Hubungan “Opalite” dengan Kehidupan Personal

Kalau kamu udah lama ngikutin Taylor Swift, kamu pasti tahu kalau dia suka banget menyelipkan detail kecil yang punya makna besar. Nah, di lagu ini, ada banyak momen yang terasa personal banget—dan semua benang merahnya mengarah ke Travis Kelce.
1. Tanda Cinta yang Personal dan Simbolis
Semuanya berawal dari fakta kecil yang ternyata punya arti besar: Travis Kelce lahir di bulan Oktober, dan batu kelahirannya adalah opal. Taylor langsung jatuh cinta dengan simbol ini dan menjadikannya inspirasi utama dalam Opalite.
Bagi dia, opal—dan versi buatannya, opalite—punya aura lembut tapi kuat, persis seperti hubungan mereka.
Swifties yang jeli juga pernah nemuin momen manis saat Taylor datang ke pertandingan AFC Championship 2024, pakai anting opal yang berkilau di bawah sorotan kamera.
Detail kecil ini langsung bikin fans heboh karena kelihatan banget, Taylor ingin menampilkan rasa bangganya lewat simbol yang hanya bisa dipahami oleh mereka berdua.
2. Lirik yang Menggambarkan Perjalanan Kelce
Setelah tahu inspirasinya, dengerin lirik Opalite jadi terasa lebih personal. Ada baris yang bikin banyak orang berhenti sejenak:
“Never made no one like you before / You had to make your own sunshine.”
Kalimat itu terdengar seperti bentuk kekaguman Taylor terhadap Travis—seorang pria yang bisa menemukan kebahagiaannya sendiri tanpa bergantung pada siapa pun.
Lewat lagu ini, Taylor seolah bilang bahwa cinta mereka lahir dari dua orang yang sudah utuh, dua jiwa yang belajar menciptakan sinarnya masing-masing sebelum bersinar bersama.
Baca Juga, Yah! Taylor Swift ‘The Life of a Showgirl’ feat Sabrina Carpenter: Luka di Balik Glamor
Lirik “Opalite” – Dari Luka Swift ke Damai Bersama Kelce

Kalau kamu dengerin lagu ini sambil baca liriknya, rasanya kayak ngelihat dua perjalanan cinta yang akhirnya ketemu di satu titik tenang. Lagu ini nyeritain kisah Taylor Swift dan Travis Kelce dari sisi yang paling manusiawi—dua orang yang sama-sama pernah jatuh, belajar, dan akhirnya nemu kedamaian bareng.
1. Kisah Taylor Swift di Masa Lalu
Bagian awal Opalite terasa kayak catatan jujur Taylor ke dirinya sendiri. Dia cerita soal kebiasaannya yang sulit lepas dari masa lalu, lewat lirik “Bad habit of missing lovers past”. Kakaknya bahkan nyebut itu kayak “eating out of the trash”—analogi pedih tapi nyata.
Swift juga menulis, “I thought my house was haunted / I used to live with ghosts”, seolah menggambarkan hidup yang terus dihantui kenangan lama. Tapi titik baliknya datang waktu ibunya bilang, “It’s alright.”
Dari situ, Taylor kayak ngasih pesan buat kamu yang lagi bingung soal cinta: nggak apa-apa kalau hidup belum rapi, nggak apa-apa kalau cinta pertamamu bukan akhir cerita. Lagu ini jadi refleksi tentang berdamai dengan masa lalu, tanpa harus menyesali apa pun.
2. Diduga Sindiran Halus untuk Mantan Kelce?
Setelah bagian Swift yang penuh refleksi, verse berikutnya di lagu ini terasa kayak membuka sisi Travis Kelce. Fans percaya Taylor menulisnya dengan lembut tapi jujur, menggambarkan perjalanan cinta Kelce sebelumnya.
Di lirik “You couldn’t understand it / Why you felt alone / You were in it for real / She was in her phone / And you were just a pose,” Taylor seolah bercerita dari sudut pandang seseorang yang dulu tulus, tapi nggak dianggap.
Spekulasi makin ramai waktu muncul video lama Kelce yang kelihatan kecewa karena mantannya sibuk dengan ponsel saat makan bersama.
Nggak lama setelah lagu lagu ini rilis, Kayla Nicole—mantan Kelce—unggah video di Instagram dengan pesan tentang “jangan membandingkan diri dengan orang lain.” Meski Swift nggak pernah mengonfirmasi, fans merasa lirik ini adalah cara halus buat mengakui masa lalu tanpa menghakimi.
“Opalite” dan Seni Menciptakan Cahaya Sendiri
Lagu ini tentang bagaimana kita bisa menciptakan kebahagiaan sendiri setelah melewati masa sulit. Lewat simbol batu buatan manusia, Taylor ngajak kamu percaya kalau cahaya nggak harus datang dari luar.
Kadang, justru dari luka dan pengalaman, kita belajar memoles diri sampai berkilau lagi. Buat kamu yang merasa relate sama perjalanan Taylor di lagu ini, ini saatnya lihat cinta dan hidup dari sisi yang lebih lembut.
Terus ikuti kisah dan makna lagu lain bareng Lemo Blue, biar kamu makin paham bagaimana musik bisa jadi cermin perjalanan batin kita.