Rekap Money Heist Season 3 (2019)

Rekap Money Heist Season 3 (2019): Rio dan Tokyo Putus! 

Kamu masih inget hebohnya Money Heist season 3? Nah, di bagian ini kita bakal cerita ulang gimana kisah geng topeng Dali balik lagi, kali ini dengan target yang jauh lebih gila: Bank of Spain. 

Setelah sukses kabur tiga tahun lalu dari Royal Mint, mereka sempet hidup mewah di berbagai penjuru dunia. Tapi ternyata, ketenangan itu nggak lama. 

Rio ketangkap gara-gara salah langkah kecil, dan akhirnya bikin The Professor harus kumpulin tim buat ngerjain “mimpi besar” mendiang Berlin. Mulai dari flashback, drama cinta, sampai rencana licik polisi, semua bikin kamu ikutan deg-degan dari awal sampai endingnya.

Awal Kisah Money Heist Season 3 – Dari Hidup Mewah ke Misi Penyelamatan

KESIMPULAN Money Heist Season 3 (2019)

Setelah sukses besar di Royal Mint, geng Dali sempet hidup kayak raja di berbagai penjuru dunia. Tapi kamu tau kan, hidup damai itu nggak pernah langgeng di Money Heist Season 3.

Kehidupan Tim Perampok Setelah Heist Royal Mint

Tiga tahun berlalu, semua anggota tim punya dunianya masing-masing. Tokyo dan Rio nyepi di pulau terpencil, The Professor dan Lisbon adem ayem di Filipina, sementara Denver dan Stockholm ngejalanin hidup di Indonesia. Nairobi sama Helsinki? Mereka jauh di Argentina, menikmati sisa hasil perampokan.

Rio Tertangkap Gara-Gara Kesalahan Kecil

Masalah mulai ketika Tokyo nggak tahan hidup terisolasi dan pergi. Panik, Rio nekat pake telepon satelit—padahal itu dilarang keras. Dari sinilah Europol nangkep sinyal dan berhasil menyergap Rio. Nggak ada kabar resmi soal penangkapan ini, bikin The Professor curiga kalau Rio sebenernya lagi disiksa secara ilegal.

Baca Juga, Yah! Rekap Money Heist Season 1 (2017): Awal Perampokan Sang Profesor & Bestie-Bestienya

The Professor Kumpulkan Tim untuk Misi Bank of Spain

Tokyo yang putus asa langsung minta bantuan ke The Professor. Akhirnya, keputusan besar diambil: tim harus balik lagi, kali ini dengan tujuan gila, ngerampok Bank of Spain. Misi ini bukan cuma buat emas, tapi juga buat nuntut pembebasan Rio. 

Rencana ambisius ini ternyata dulu adalah mimpi Berlin, yang akhirnya diwujudkan lewat aksi penuh kekacauan, diawali dengan hujan uang dari balon udara di langit Madrid.

Tim, Target, dan Rencana Gila

Kalau di Royal Mint aja udah chaos, di Money Heist Season 3 taruhannya lebih besar. Anggota lama balik, plus wajah-wajah baru bikin dinamika makin panas.

Anggota Lama dan Perkenalan Anggota Baru

Selain The Professor, Tokyo, Denver, Nairobi, Helsinki, dan Stockholm, hadir juga Palermo, sahabat lama Berlin yang jadi otak utama operasi di dalam bank. Ada juga Bogotá, spesialis logam, dan Marseille yang jadi penghubung penting dari luar.

Bank of Spain Jadi Medan Baru Perampokan

Begitu masuk, tim langsung kuasai gedung megah Bank of Spain dengan total 367 sandera. Target mereka bukan recehan, tapi emas negara dan rahasia besar yang disimpan pemerintah. The Professor dan Lisbon tetap standby di luar, siap jadi otak negosiasi sekaligus pelindung strategi.

Plot Brilian: Mencairkan 90 Ton Emas Jadi Butiran Kecil

Beda dari Royal Mint, kali ini targetnya 90 ton emas batangan. Caranya? Emas itu dilebur jadi butiran kecil biar bisa dialirkan lewat sistem drainase dari ruang bawah tanah bank. Ribet, tapi inilah kartu as tim buat dijadiin alat negosiasi.

Baca Juga, Yah! Rekap Money Heist Season 5 (2021): Pengorbanan & Penghianatan

Musuh Baru – Alicia Sierra dan Strategi Polisi

Kalau kamu kira polisi udah kapok setelah Royal Mint, tunggu dulu. Di Money Heist Season 3, lawannya jauh lebih ganas.

Masuknya Kolonel Tamayo dan Alicia Sierra

Polisi dipimpin Kolonel Tamayo, yang keras kepala banget. Tapi bintang sebenarnya adalah Alicia Sierra, negosiator hamil yang sadis dan manipulatif. Dia nggak segan pakai cara kotor, bahkan nyawa orang sekalipun, buat jatuhin geng Dali.

Detail Penyiksaan Rio Jadi Senjata Publik The Professor

Rio akhirnya cerita betapa kejamnya dia diperlakukan: disekap di peti sempit berhari-hari, dipaksa gali kuburan sendiri, sampai nggak bisa makan atau istirahat. Bukti ini direkam The Professor dan disebarin, bikin publik balik mendukung geng Dali. Dari kriminal, mereka jadi semacam pahlawan rakyat.

Kesepakatan untuk Membebaskan Rio

Setelah tekanan makin kuat, The Professor putar balik situasi. Dengan sandera di tangan, dia tawarkan barter: 40 sandera plus polisi yang ditangkap, ditukar dengan Rio. Alicia Sierra terpaksa ngalah, dan akhirnya Rio bisa balik ke tim di Bank of Spain.

Drama Internal dan Hubungan Rumit

drama di Money Heist Season 3 (2019)

Kalau dari luar keliatannya cuma soal ngerampok emas, di dalam Bank of Spain justru banyak drama personal yang bikin situasi makin panas.

Putusnya Hubungan Rio dan Tokyo

Misi besar ini kan awalnya buat nyelametin Rio, tapi begitu dia balik, hubungannya sama Tokyo malah kandas. Rio sadar kalau dirinya nggak pernah jadi pasangan setara, cuma “anak anjing” yang selalu ngikutin Tokyo. 

Keputusan ini bikin Tokyo meledak: dia mabuk, bikin drama, sampai nyeletuk kalau hampir tidur bareng Denver. Walau bikin suasana makin tegang, Rio tetap kukuh dengan pilihannya.

Palermo vs. Tim: Ego, Cinta Tak Terbalas, dan Konflik Kepemimpinan

Palermo, sahabat lama Berlin yang ditunjuk jadi komando di dalam bank, punya gaya kepemimpinan yang nyebelin. Ego tinggi, sikapnya kasar, ditambah dia masih terikat pada rasa cintanya ke Berlin. 

Di sisi lain, Helsinki diam-diam jatuh hati padanya, tapi Palermo malah memperlakukannya dingin. Ketegangan makin memuncak ketika Palermo berseteru dengan Nairobi, sementara dirinya juga terluka parah saat baku tembak dengan Gandía bikin matanya kena serpihan.

Arturo yang Bikin Kekacauan Lagi

Dan tentu saja, siapa lagi kalau bukan Arturo yang bikin rusuh. Dia masuk lagi saat pertukaran sandera demi bisa dekat dengan Stockholm dan anak mereka, Cincinnati. Tapi bukannya bawa solusi, kehadiran Arturo justru bikin keributan. Untungnya, tim sigap menjauhkannya dari Stockholm supaya fokus operasi nggak buyar.

Momen Krusial Menuju Akhir

Di balik strategi besar, ada momen-momen tragis yang bikin Money Heist Season 3 makin emosional.

Nairobi Tertembak Karena Jebakan Emosional Sierra

Sierra tahu kelemahan Nairobi: putranya. Dia sengaja bawa Axel ke depan bank sambil pancing Nairobi dengan boneka beruang biru, simbol masa lalu yang penuh penyesalan. Begitu Nairobi mendekat ke jendela, sniper polisi langsung melepaskan tembakan ke dadanya. Serangan ini nggak cuma bikin Nairobi sekarat, tapi juga bikin tim kehilangan fokus di momen kritis.

Lisbon Tertangkap dengan Trik Licik Polisi

Sementara itu, The Professor dan Lisbon terpaksa kabur di luar bank. Sayangnya, Lisbon ketemu jalan buntu. Dia sempat nyoba nego sama petani buat nyembunyiin dirinya, tapi polisi keburu datang. Lisbon akhirnya ditangkap, dan Sierra main licik: bikin The Professor percaya kalau Lisbon udah dieksekusi.

The Professor Kehilangan Kendali dan Ubah Aturan Main

Kabar palsu soal kematian Lisbon bikin The Professor jatuh mental. Selama ini dia disiplin banget dengan aturan tanpa kekerasan, tapi kali itu ambruk. Dia kasih perintah ke Palermo buat siap tempur, meski artinya keluar dari prinsip yang selama ini mereka banggakan.

Ending Money Heist season 3 – Dari Heist Jadi Perang

ending Money Heist Season 3 (2019)

Nah, inilah titik balik yang bikin Money Heist Season 3 beda dari sebelumnya.

Deklarasi “Ini Perang” dari The Professor

Dengan suara patah tapi tegas, The Professor bilang: ini bukan lagi sekadar perampokan. Sekarang, ini perang. Perintah itu jelas jadi lampu hijau buat tim di dalam bank buat main keras.

Aksi Balasan Brutal: RPG vs Tank Polisi

Palermo langsung gerak cepat. Saat pasukan bersenjata dan tank polisi maju ke pintu bank, Tokyo dan Denver ngangkat RPG. Ledakan yang mereka luncurkan bukan cuma hancurin tank, tapi juga simbol kalau geng Dali udah resmi nyebrang ke jalur kekerasan terbuka. Dan semuanya terekam kamera publik.

Cliffhanger Dramatis: Nairobi Sekarat, Lisbon Tertawan, Professor Terpukul

Part 3 ditutup dengan kondisi super genting: Nairobi terkapar sekarat, Lisbon ditawan, The Professor hancur karena tertipu, dan tim terjebak di dalam bank dengan status “pemberontak” melawan negara. Narasi Tokyo menegaskan: perang sudah dimulai.

Bagaimana Money Heist season 3 Mengubah Jalannya Permainan?

Money Heist Season 3 berubah menjadi perang terbuka antara geng The Professor dan negara. Manipulasi Sierra berhasil menjatuhkan mental sang otak utama, membuatnya melanggar prinsip yang selama ini jadi fondasi. Dari sini, tensi drama naik ke level baru, bukan hanya soal emas, tapi juga tentang cinta, kehilangan, dan harga diri.

Dengan Nairobi yang sekarat, Lisbon tertawan, dan The Professor kehilangan kendali, cerita ditutup dengan cliffhanger yang bikin deg-degan. Inilah pintu menuju Season 4, di mana setiap langkah akan menentukan apakah mereka bisa bertahan atau justru runtuh di tengah perang. 

Kalau LemoList masih penasaran gimana kelanjutan kisah para perampok paling karismatik ini, stay tune di Lemo Blue untuk rekap, trivia, dan bahasan seru lainnya tentang musik dan film favoritmu!