Marlon Brando bukan sekadar aktor biasa, LemoList! Ia adalah sosok yang mengubah wajah Hollywood dengan gaya aktingnya yang naturalis, meninggalkan tradisi klasik yang kaku.
Dia lahir di Omaha tahun 1924, masa kecil Brando penuh luka dan kesepian, tapi justru dari situ lahirlah kepekaan yang bikin perannya terasa nyata.
Berkat didikan Stella Adler dan metode Stanislavski, Brando belajar menggali emosi terdalam untuk menghadirkan karakter hidup di layar.
Table of Contents
Rekomendasi Film Marlon Brando yang Wajib Kamu Tonton

Kalau kamu penasaran kenapa nama Marlon Brando selalu disebut sebagai salah satu aktor paling berpengaruh di dunia, jawabannya bisa langsung kamu temukan lewat film-filmnya.
Dari era awal 1950-an sampai awal 2000-an, Brando terus menghadirkan karakter yang ikonik, kontroversial, sekaligus abadi.
1. A Streetcar Named Desire (1951)
Debut Brando di Broadway sebagai Stanley Kowalski sudah bikin heboh, tapi saat dibawa ke layar lebar, energinya benar-benar mengubah wajah akting Amerika.
Penampilannya di film ini dianggap sebagai kejutan besar—penuh ledakan emosi, natural, dan intens. Ia bahkan langsung meraih nominasi Oscar pertamanya. Banyak aktor muda setelah itu, dari James Dean sampai Paul Newman, menjadikan gaya Brando sebagai panutan.
Baca Juga, Yah! 15+ Millie Bobby Brown Movies and TV Shows: Dari Stranger Things ke Layar Lebar
2. On the Waterfront (1954)
Tiga tahun setelahnya, Brando kembali meledak lewat On the Waterfront. Kali ini dia bukan sekadar fenomena, tapi benar-benar jadi legenda dengan piala Oscar pertamanya.
Sebagai Terry Malloy, buruh pelabuhan yang keras kepala tapi penuh luka batin, Brando menampilkan salah satu dialog paling terkenal dalam sejarah film: “I coulda been a contender.” Kalimat itu jadi simbol betapa akting bisa membawa kedalaman emosional yang bikin penonton terdiam.
3. The Godfather (1972)

Kalau ngomongin Marlon Brando, sulit melewatkan sosok Don Vito Corleone di The Godfather. Brando membentuk karakter mafia yang penuh wibawa tapi juga lembut terhadap keluarga.
Yang bikin menarik, dia sendiri yang menemukan ide menaruh kapas di mulutnya saat tes layar untuk menciptakan suara serak khas Vito.
Adegan awal dengan kucing liar di pangkuannya? Itu improvisasi murni. Dari sini, Brando resmi kembali jadi pusat perhatian Hollywood dan meraih Oscar keduanya.
Baca Juga, Yah! 15 Film dan Acara Tv Emma Myers: Dari Debut hingga Project Mendatang
4. Last Tango in Paris (1972)
Tahun yang sama, Brando juga bikin geger lewat Last Tango in Paris. Film ini membawa cerita psikologis dan erotis yang kala itu dianggap sangat berani.
Brando tampil begitu jujur, kadang bahkan menyakitkan, sampai kritikus bilang dia dan sutradara Bertolucci berhasil mengubah wajah seni film.
Tapi di balik prestasi artistik, film ini juga menyimpan luka mendalam bagi aktris Maria Schneider karena perlakuan tak pantas di lokasi syuting—sesuatu yang sampai kini masih jadi pembahasan kelam dalam sejarah film.
5. Apocalypse Now (1979)
Brando kembali memikat lewat perannya sebagai Kolonel Kurtz dalam Apocalypse Now. Sosoknya misterius, nyaris seperti bayangan, tapi sekali muncul langsung menancap dalam ingatan.
Di balik layar, Brando datang dengan tubuh kelebihan berat badan dan naskah yang mau dia ubah sendiri. Meski bikin sutradara Francis Ford Coppola frustrasi, improvisasi Brando justru melahirkan adegan legendaris dengan bisikan: “The horror, the horror.”
6. Superman: The Movie (1978)
Sebelum Kurtz, Brando sempat bikin kejutan lain di Superman: The Movie. Sebagai Jor-El, ayah Superman, ia cuma tampil sekitar 20 menit, tapi karismanya memberi bobot besar pada film ini.
Yang lebih heboh, kontraknya memecahkan rekor: $3,7 juta plus 10% dari pendapatan kotor hanya untuk 13 hari kerja.
Brando bahkan minta dialognya ditaruh di luar kamera supaya bisa langsung dibaca di lokasi. Hasilnya? Ia jadi aktor dengan bayaran tertinggi per menit di Hollywood saat itu.
7. The Score (2001)

Film terakhir Brando di layar lebar adalah The Score. Di sini ia beradu akting dengan dua generasi aktor hebat: Robert De Niro dan Edward Norton.
Brando berperan sebagai makelar pencurian yang lihai, membawa kelas tersendiri ke peran pendukungnya.
Meski bukan penampilan eksplosif seperti masa mudanya, The Score jadi penutup karier yang elegan—seakan Brando memberi salam terakhir pada layar yang sudah ia kuasai selama lima dekade.
Kamu Harus Menonton Film-Film Marlon Brando
LemoList!, setelah menelusuri perjalanan panjang Marlon Brando lewat film-film terbaiknya, jelas terlihat kalau ia bukan sekadar bintang Hollywood, tapi pionir yang benar-benar mengubah cara dunia melihat akting.
Kalau kamu merasa belum cukup dengan daftar ini, jangan berhenti di sini. Masih banyak kisah seru, fakta unik, dan analisis film lain yang bisa kamu gali di Lemo Blue – Berita Musik dan Film. Yuk, terus eksplor dunia sinema bareng kami dan temukan kenapa legenda seperti Marlon Brando nggak akan pernah pudar! ✨