Good Boy Horror Movie (2025)

Review Good Boy Horror Movie (2025): Si Anjing Ngapain Di Sini?

Good Boy Horror Movie jadi salah satu rilisan horor terbaru yang wajib masuk daftar tontonan kamu, LemoList! Bayangin deh, film berdurasi 1 jam 13 menit ini ngasih pengalaman nonton yang beda karena ceritanya diambil dari sudut pandang seekor anjing bernama Indy. 

Genre-nya horor, misteri, sekaligus thriller, bikin deg-degan tapi juga emosional. Film berbahasa Inggris ini dapet rating PG-13 karena “Bloody Images | Terror | Strong Language”. 

Menariknya, Good Boy pertama kali diputar di SXSW Film Festival sebelum rilis terbatas di bioskop pada 3 Oktober 2025. Jadi, siapkah kamu ikut merasakan teror lewat mata seekor anjing?

Sinopsis Good Boy Horror Movie

Sinopsis Good Boy Horror Movie

Kalau biasanya film horor bikin kita tegang lewat mata manusia, Good Boy Horror Movie ngajak kamu melihat kengerian lewat sudut pandang seekor anjing bernama Indy. Dari sinilah pengalaman menonton jadi terasa berbeda dan bikin penasaran sejak awal.

Premis Unik dari Mata Seekor Anjing

Film ini punya konsep segar karena seluruh cerita berjalan lewat pengalaman Indy. Penonton jadi diajak ikut merasakan insting seekor anjing ketika berhadapan dengan sesuatu yang tak kasat mata.

Setting Rumah Tua yang Sunyi

Indy tinggal bersama pemiliknya, Todd (Shane Jensen). Mereka pindah dari kota ke rumah kakek Todd yang sudah lama kosong di pedesaan. 

Perpindahan ini terjadi karena Todd mengalami krisis kesehatan serius, tapi ternyata rumah itu menyimpan hal-hal yang jauh lebih menakutkan.

Baca Juga, Yah! Ngulik Pengepungan di Bukit Duri, Film Sejarah yang Bikin Deg-degan

Misteri dan Teror yang Muncul

Begitu sampai, Indy langsung menyadari ada yang tidak beres. Dari sosok samar di balik mobil, suara aneh dari ruang bawah tanah, hingga mata hantu yang muncul di gelap malam. 

Bahkan ada peringatan menyeramkan dari seekor anjing yang sudah lama mati. Indy juga menolak berjalan ke pemakaman dekat rumah, tempat kerabat Todd dikabarkan meninggal muda.

Loyalitas yang Diuji

Kekuatan gelap perlahan menarik Todd ke jurang bahaya. Bahkan di tengah sakitnya, Todd sempat memperlakukan Indy dengan buruk dan meninggalkannya di luar. 

Meski begitu, Indy tetap setia. Ia rela menghadapi ancaman gaib hanya demi menyelamatkan tuannya dari cengkeraman kematian.

Baca Juga, Yah! Film Jumbo tentang Apa, Yah? Banyak Pesan yang Disampaikan Sih!

Tema Besar yang Dibawa

Di balik atmosfer horor, Good Boy Horror Movie sebenarnya mengulik ikatan mendalam antara manusia dan anjing. 

Kesetiaan Indy bukan cuma bikin haru, tapi juga jadi simbol bagaimana seekor hewan bisa merasakan ketakutan, kehilangan, bahkan mendekati pemahaman akan kematian.

Review Good Boy Horror Movie

Review Good Boy Horror Movie

Kalau bicara soal horor, biasanya kita langsung bayangin tokoh manusia yang dikejar-kejar makhluk gaib. Nah, Good Boy Horror Movie bikin formula itu jadi beda total karena semuanya dilihat lewat mata seekor anjing. 

Perspektif Unik yang Segar

Konsep cerita yang seluruhnya dari sudut pandang Indy bikin film ini menonjol dibanding horor lain. Setiap reaksi Indy terhadap sesuatu yang aneh terasa lebih mencekam, justru karena ia nggak bisa sepenuhnya paham dunia gaib di sekelilingnya. 

Menariknya, insting Indy sering terlihat lebih logis ketimbang keputusan manusia dalam film horor kebanyakan. Dari sini, Good Boy Horror Movie juga menyelipkan alegori sederhana tentang kesetiaan dan ketakutan menghadapi kehilangan.

Akting Bintang Utama: Indy si Anjing

Kalau ada bintang paling bersinar, jawabannya jelas Indy. Sang retriever dilatih selama tiga tahun oleh sutradara Ben Leonberg dan produser Kari Fischer, yang juga pemiliknya. Hasilnya? Ekspresi Indy di layar terasa natural, entah itu ketakutan, bingung, atau penuh kasih. 

Banyak kritikus bahkan bilang Indy layak banget dapat penghargaan khusus untuk hewan akting, setara dengan PATSY Award kalau saja penghargaan itu masih ada.

Visual & Suara yang Mencekam

Cinematografer Wade Grebnoel sengaja menjaga kamera selalu sejajar dengan mata Indy. Teknik ini bikin penonton ikut tenggelam dalam dunia seekor anjing, kadang samar, kadang terbatas, tapi justru bikin suasana makin creepy. 

Ditambah lagi sound design yang detail: dari napas gugup Indy, langkah kaki di lantai kayu, sampai suara asing di kegelapan. Semua elemen itu mempertegas atmosfer horor yang nggak gampang dilupakan.

Kritik dan Kekurangan

Meski secara konsep dan visual keren, beberapa kritikus merasa jalan ceritanya belum maksimal. 

Klimaks disebut agak datar, dan fenomena gaib yang muncul sering terasa terlalu abstrak. Dari sisi naskah, ada yang berharap Good Boy Horror Movie bisa memberikan lebih dari sekadar gimmick perspektif anjing.

Respon Kritikus

Walau ada catatan miring, respon secara umum tetap positif. IndieWire kasih nilai A- dan menyebutnya salah satu horor terbaik tahun ini. RogerEbert.com menyoroti betapa memilukan melihat dunia runtuh dari mata polos seekor anjing. 

The Hollywood Reporter menggarisbawahi loyalitas Indy sebagai kekuatan emosional utama. Sementara itu, The Hollywood Outsider memberi skor 6/10, visual dipuji, tapi skenario dianggap belum sepenuhnya digarap matang. 

Secara keseluruhan, film ini direkomendasikan untuk pecinta hewan sekaligus penggemar horor yang cari pengalaman berbeda.

Daftar Pemeran Good Boy Horror Movie

Daftar Pemeran Good Boy Horror Movie

Setelah bahas cerita dan reviewnya, tentu seru kalau kita kenalan lebih dekat sama siapa aja yang menghidupkan Good Boy Horror Movie. Dari sang anjing bintang utama sampai tim kreatif di balik layar, semuanya punya peran penting bikin film ini terasa autentik.

Pemeran Utama

  • Indy tampil sebagai dirinya sendiri. Dialah pusat cerita, seekor anjing retriever yang jadi sorotan utama dan membuat Good Boy Horror Movie berbeda.
  • Shane Jensen berperan sebagai Todd, pemilik sekaligus sahabat Indy yang sedang berjuang dengan sakit dan teror rumah tua.
  • Larry Fessenden muncul sebagai Grandpa, sosok kakek yang sudah meninggal namun tetap menghantui rumah keluarga.
  • Arielle Friedman memerankan Vera, kakak Todd yang ikut terhubung dengan kisah menyeramkan ini.
  • Stuart Rudin, Anya Krawcheck, Max, dan Liptus Das juga melengkapi jajaran cast, masing-masing memberikan warna dalam cerita meski perannya lebih kecil.

Tim Kreatif di Balik Layar

Kalau bicara soal suasana mencekam dan konsep segar, tentu ada tim hebat yang mengeksekusinya.

  • Ben Leonberg duduk di kursi sutradara sekaligus ikut menulis naskah bersama Alex Cannon.
  • Kari Fischer yang juga produser bekerja bareng Leonberg buat menghidupkan proyek ini dari nol.
  • Wade Grebnoel sebagai director of photography menjaga kamera selalu sejajar dengan pandangan Indy.
  • Alison Diviney bertugas sebagai production designer, menghadirkan detail rumah tua yang bikin merinding.
  • Curtis Roberts mengatur ritme lewat editing, sementara Sam Boase-Miller menambah ketegangan lewat musik.

Catatan Tentang Film Lain Berjudul Good Boy

Nah, biar kamu nggak salah kaprah, ada satu hal penting. Judul Good Boy juga dipakai untuk film horor-komedi asal Norwegia garapan Viljar Bøe

Versi ini bercerita tentang pria bernama Frank yang berpura-pura jadi anjing dan tinggal bersama seorang miliuner. Jelas banget berbeda dengan Good Boy Horror Movie yang kita bahas tadi, baik dari premis maupun asal produksinya. Jadi jangan sampai keliru, ya, LemoList!

Teror yang Beda, Ikatan yang Nyata

Good Boy Horror Movie bukan sekadar horor dengan jump scare atau rumah tua berhantu. Lewat mata Indy, kita diajak merasakan ketakutan polos sekaligus kesetiaan tanpa batas yang bikin film ini nempel di hati. Meski ada beberapa kritik soal alur, nyali Indy dan hubungannya dengan Todd jadi inti emosional yang bikin penonton sulit melupakannya.

Kalau kamu lagi cari horor yang segar, emosional, tapi tetap bikin merinding, Good Boy Horror Movie jelas layak masuk daftar tontonan. 

Dan kalau kamu pengen terus update film-film unik lain kayak gini, jangan lupa terus eksplor berita musik dan film seru bareng Lemo Blue. Siap-siap nemuin rekomendasi yang bakal bikin list tontonanmu makin berwarna, LemoList! 🎬🐾